Bagaimana Pengaruh Misbach Yusa Biran Terhadap Sinema Daerah?

2025-10-14 22:59:03 297

3 Answers

Gabriel
Gabriel
2025-10-16 19:55:40
Yang paling nyata bagiku adalah bagaimana keberadaannya membuat materi film lokal terselamatkan dari lupa—dan dari situ muncul efek domino yang panjang. Banyak sineas daerah dulu kebingungan soal akses ke referensi atau distribusi; dengan arsip dan perhatian publik yang dia bangun, karya-karya itu jadi bisa dipelajari, dikutip, dan dikembangkan.

Aku melihat dua manfaat langsung: peningkatan kualitas karena pembuat film bisa belajar dari karya sebelumnya, dan meningkatnya kebanggaan lokal karena cerita dan bahasa daerah mulai masuk ke layar lebar serta festival. Dari sisi praktis, akses itu memudahkan riset, restorasi, dan pemutaran ulang di acara komunitas—yang pada akhirnya memicu lahirnya festival-film lokal, workshop, dan kolaborasi antarwilayah. Menutup catatan ini, aku merasa kontribusinya bukan cuma soal menyimpan film; lebih besar lagi: membuka pintu agar suara-suara daerah punya kesempatan didengar dan berkembang dalam ekosistem perfilman nasional.
Cooper
Cooper
2025-10-19 09:47:13
Di banyak obrolan nongkrongku soal film Indonesia, nama Misbach Yusa Biran selalu muncul sebagai orang yang bikin ruang buat karya-karya dari luar pusat.

Menurutku, pengaruhnya paling kentara pada perubahan mindset: film daerah nggak lagi dipandang semata-mata sebagai catatan etnografi atau tontonan eksotis buat kota besar, melainkan sebagai karya seni yang punya estetika dan pesan yang relevan. Aku suka bahwa dia mendorong pelestarian dan pemutaran ulang film-film lama—ini bikin generasi sekarang bisa nonton referensi asli, bukan cuma baca ringkasan. Hasilnya, banyak pembuat film muda mulai meneladani teknik narasi lokal, memadukan gaya tradisional dengan bahasa sinematik modern.

Selain itu, kehadiran arsip dan jaringan pemutaran memberi peluang distribusi yang lebih baik. Aku pernah ikut nonton bareng film daerah yang diadakan komunitas lokal, dan suasananya beda: penonton hadir bukan cuma karena penasaran, tapi karena merasa ini cerita mereka. Itu pengaruh yang nggak bisa diukur cuma pake angka—lebih ke rasa percaya diri kolektif yang tumbuh pelan-pelan.
Quincy
Quincy
2025-10-20 21:11:32
Jejak Misbach Yusa Biran sering terasa seperti peta yang membuka rute-rute baru ke kota-kota kecil yang selama ini cuma jadi latar, bukan pusat cerita.

Aku ingat bagaimana ia tidak hanya menulis atau berkutat di studio; ia membangun infrastruktur penting yang memungkinkan film-film daerah punya tempat simpan dan panggung. Dengan gagasan arsip yang kuat, karya-karya lokal jadi tidak mudah hilang—itu terasa seperti memberi izin resmi pada cerita-cerita kampung untuk hidup lebih lama dari generasi pembuatnya. Dari perspektifku, efeknya dua lapis: pertama, secara praktis film daerah sekarang punya rekam jejak dan bahan rujukan; kedua, secara kultural ada legitimasi yang meningkat, sehingga sineas lokal berani mengeksplorasi bahasa dan tradisi setempat tanpa harus meniru gaya metropolitan.

Di meja diskusi, aku sering mengaitkan namanya dengan kebiasaan dokumentasi dan edukasi. Lagu-lagu, ritual, bahasa daerah yang masuk layar jadi bahan kajian baru bagi sineas muda, kritikus, dan peneliti. Dampaknya nyata: munculnya sutradara yang tumbuh dari akar lokal, festival kecil yang menampilkan film bahasa daerah, dan kurikulumnya jadi lebih kaya karena ada contoh-contoh film asli yang bisa dipelajari. Bagi aku, warisannya adalah kombinasi ideal antara cinta pada cerita lokal dan kerja keras institusional—dua hal yang membuat sinema daerah tak cuma bertahan, tapi juga berkembang dengan suara sendiri.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Chapters
DI BAWAH PENGARUH MANTRA
DI BAWAH PENGARUH MANTRA
Selama bertahun-tahun Nana tidak menyadari bahwa dia dalam pengaruh santet. Hingga suatu hari temannya, Yuli yang pertama kali memberitahu bahwa dirinya diikuti oleh mahluk ghaib yang memiliki kekuatan cukup besar. Mahluk itu sudah cukup lama mengikuti Nana. Ayu, adik kandung sendirinya dan juga temannya juga mengatakan hal yang sama. Tapi Nana mengabaikannya. Tujuh tahun berselang, Nana bertemu Intan seorang Indigo. Intan mampu berkomunikasi dengan mahluk ghaib yang mengikuti Nana. Intan bilang jika si mahluk ghaib itu senang karena kali ini Nana memberi perhatian akan keberadaannya. Nana menolak untuk pergi ke orang pintar, dan memilih bergabung dengan kelas meditasi tapa brata 12 hari. Pada hari kedua meditasi, Nana mendapat serangan tak kasat mata. Kepalanya bagai dipukuli dengan godam dari berbagai penjuru. Beruntung, Nana mampu bertahan walau dengan menahan kesakitan yang luar biasa. Selang beberapa hari, Nana kembali mendapatkan serangan kasat mata. Serangan kali ini lebih dasyat dari serangan pertama. Beruntung, sesi konsultasi dengan Gurunya tiba. Sang Guru mengatakan bahwa mahluk itu dikirim oleh sesorang karena faktor sakit hati. Mantranya ditanam di tulang. Itulah yang menjelaskan mengapa kekuatan mahluk itu sangat kuat. Dengan dibantu oleh Sang Guru, Nana mulai proses pelepasan mantra santet dan mahluk ghaib yang sangat menguras tenaga dan mental Nana. Ngeri, jijik, pasrah dan rasa sakit campur aduk menjadi satu. Sementara hujan badai dengan angin menderu serta gelegar halilintar mengiringi proses itu.
10
5 Chapters
Pengaruh Mantera Sihir Sang Alpha
Pengaruh Mantera Sihir Sang Alpha
Ketika Raven si penyihir muda membunuh seorang manusia serigala untuk membela diri, ia tidak menyangka betapa pelik keadaannya. Untuk mencegah perang, Raven dikirim untuk melayani Alpha Alaric, pria berbahaya yang dikenal membenci penyihir. Saat Raven membiasakan hidupnya di pihak musuh, dia terkejut mendapati ketertarikannya terhadap Alaric terbalaskan. Apakah Raven akan bertahan hidup di antara para manusia serigala dan berhasil menghentikan perang? Ataukah ia akan termakan hasrat berbahayanya sendiri? *** "Kau pandai bicara juga, Raven. Tapi aku rasa mulut itu tidak sepenuhnya kau manfaatkan," bisiknya dengan suara menggairahkan. Aku gemetar karena ia dekat sekali dan sedikit menggeram. Aku ingin menggapai dan menyentuh wajahnya, membuka bibirku agar ia bisa menciumku. "Memang akulah yang penyihir, tetapi justru aku sendiri yang terpikat pengaruh mantera sihir sang Alpha." Pengaruh Mantera Sihir Sang Alpha diciptakan oleh Jessica Nicole, seorang penulis eGlobal Creative Publishing.
Not enough ratings
40 Chapters
Pembalasan Dendamku terhadap Suami Pengkhianat
Pembalasan Dendamku terhadap Suami Pengkhianat
Setelah putriku dinyatakan mengalami kematian otak, suamiku membujukku untuk menandatangani perjanjian donor organ. Aku menderita karena rasa rindu yang begitu menyakitkan, semangat hidupku sudah hampir hancur. Namun secara tidak sengaja, aku menemukan bahwa dokter penanggung jawab yang bernama Sarah, adalah pujaan hati suamiku. Mereka memalsukan laporan dan menyatakan bahwa putriku mati otak, hanya demi membujukku menandatangani perjanjian itu, lalu menipuku untuk memberikan jantung putriku pada putrinya Sarah. Aku menyaksikan suamiku yang mengantar putri Sarah keluar dari rumah sakit. Mereka bertiga tertawa bahagia, seolah-olah mereka adalah sebuah keluarga yang sempurna. Aku pun menghadap mereka, hanya untuk didorong jatuh dari tangga dan mati di tangan suamiku dan pujaan hatinya. Namun aku diberikan sebuah kesempatan lagi, aku kembali ke hari aku menandatangani perjanjian donor itu. Sambil melihat putriku yang terbaring di atas tempat tidur rumah sakit, aku diam-diam bersumpah. Kali ini, demi kamu putriku, aku akan membuat pria dan wanita bajingan itu membayar dengan nyawa mereka.
9 Chapters
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Namaku Tazkia Andriani. Aku adalah seorang wanita berusia 27 Tahun yang sudah menikah selama lima tahun dengan seorang lelaki bernama Regi Haidarzaim, dan belum dikaruniai seorang anak. Kehidupanku sempurna. Sesempurna sikap suamiku di hadapan orang lain. Hingga pada suatu hari, aku mendapati suamiku berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Sandra. "Bagaimana rasanya tidur dengan suamiku?" Tanyaku pada Sandra ketika kami tak sengaja bertemu di sebuah kafe. Wanita berpakaian seksi bernama Sandra itu tersenyum menyeringai. Memainkan untaian rambut panjangnya dengan jari telunjuk lalu berkata setengah mendesah, "nikmat..."
10
108 Chapters

Related Questions

Kapan Penghargaan Utama Misbach Yusa Biran Diterima?

3 Answers2025-10-14 14:01:44
Ada satu catatan yang selalu terngiang tiap kali aku mengingat jejaknya di dunia film: penghargaan besar yang menandai pengakuan institusional terhadap seluruh kontribusinya. Sebagian besar sumber dan kolega lama biasanya merujuk pada penghargaan puncak yang diterimanya berupa penghargaan seumur hidup dari 'Festival Film Indonesia'. Kalau dihimpun dari artikel-artikel lama dan catatan pertemuan komunitas film, momen puncak itu terjadi pada awal 2000-an — beberapa sumber spesifik menyebut rentang 2003–2006 sebagai periode ketika ia mendapatkan pengakuan formal semacam itu. Jadi, meskipun ada variasi tahun di berbagai tulisan, inti yang diteruskan adalah: penghargaan utama datang di fase kariernya ketika ia sudah diakui sebagai tokoh penopang sejarah dan pelestarian perfilman Indonesia. Buatku sebagai penonton yang menengok arsip dan wawancara lama, yang penting bukan sekadar tahun tepatnya, melainkan makna penghargaan itu: pengakuan atas perannya dalam membangun ingatan sinema nasional, menyelamatkan karya-karya lama, dan membina generasi pembuat film. Saya suka membayangkan momen penerimaan itu sebagai perayaan yang hangat namun sarat refleksi, di mana rekan-rekan seangkatan memberi penghormatan pada dedikasinya. Dari sisi sejarah, catatan tahunan dan artikel koran lama bisa memperjelas angka pastinya, tetapi gambaran besarnya tetap sama — penghargaan utama itu datang di awal 2000-an dan menandai puncak pengakuan kariernya.

Apa Gaya Penyutradaraan Misbach Yusa Biran Yang Khas?

3 Answers2025-10-14 22:27:59
Ada sesuatu tentang cara ia merapikan ritme cerita yang membuat setiap adegan terasa bernapas sendiri. Dalam pengamatanku, gaya penyutradaraan Misbach Yusa Biran lebih mengedepankan kehangatan humanis ketimbang sensasionalisme. Ia sering memberi ruang bagi aktor untuk bermain, mempercayai penonton menangkap nuansa tanpa harus dijelaskan berulang. Kamera cenderung tenang, framingnya sederhana namun puitis; tidak mencari efek berlebihan, melainkan menekankan hubungan antarkarakter dan konteks sosial di sekitarnya. Ada rasa arsip dan cinta budaya lokal yang kuat — detail kostum, percakapan, dan kebiasaan sehari-hari diperlakukan seperti barang berharga yang patut dilestarikan. Selain itu, dia kerap mengombinasikan aspek dokumenter dan fiksi dengan halus; narasi berjalan tapi tidak mengabaikan realitas sosial. Musik dan suara digunakan selektif, kadang sunyi dipakai sebagai alat dramatis yang efektif. Sebagai penonton yang tumbuh dengan karya-karya klasik, aku merasa pendekatannya mengajak kita memperlambat tempo, merenungkan tokoh-tokohnya, dan merasakan identitas budaya tanpa harus diseragamkan. Itu yang bikin karyanya terasa hangat dan abadi bagi generasi yang menghargai film sebagai memori kolektif.

Apakah Misbach Yusa Biran Lahir Di Sumatera Barat?

3 Answers2025-10-14 02:38:25
Bicara soal asal-usul Misbach Yusa Biran, aku punya ingatan yang cukup jelas: dia bukan lahir di Sumatera Barat. Aku sempat membaca beberapa artikel dan biografi singkat tentangnya dulu, dan semua sumber yang saya temui menyebutkan tempat kelahirannya adalah Rangkasbitung, di wilayah Lebak, Banten. Itu cukup jauh dari Sumatera Barat, jadi kalau ada yang bilang dia lahir di Padang atau daerah Minang lain, itu keliru. Orang sering salah kaprah soal asal tokoh-tokoh budaya karena nama atau karya mereka kadang berkaitan dengan berbagai daerah, tapi untuk Misbach Yusa Biran datanya konsisten ke Rangkasbitung. Selain itu, perjalanannya di dunia film dan kegiatan kebudayaan lebih banyak tercatat di Jakarta dan Pulau Jawa, jadi akar hidupnya memang lebih dekat ke sana. Kalau kamu lagi ngecek fakta untuk tulisan atau sekadar diskusi di forum, saranku kutip sumber yang kredibel seperti ensiklopedia perfilman Indonesia, catatan berita dari media nasional, atau dokumen perpustakaan. Dengan begitu kamu bisa memastikan tidak menyebarkan info keliru tentang asal-muasal beliau. Aku biasanya senang menelusuri arsip lama biar yakin — dan dalam kasus ini, kesimpulannya jelas: bukan Sumatera Barat.

Bagaimana Perjalanan Karier Misbach Yusa Biran Di Perfilman?

3 Answers2025-10-14 08:00:30
Ada momen dalam hidupku sebagai penonton film di mana aku mulai benar-benar menghargai orang-orang di balik layar yang menyelamatkan kenangan sinema — dan nama Misbach Yusa Biran selalu muncul dalam benak. Dia bermula bukan cuma sebagai pembuat film biasa; jalurnya terasa seperti perubahan dari pembuat cerita menjadi penjaga cerita. Di awal, ia aktif dalam produksi: menulis naskah, menyutradarai beberapa judul, dan terlibat langsung dalam proses pembuatan film pada masa ketika industri Indonesia masih berjuang menemukan identitasnya. Gaya kerjanya terasa pragmatis namun peka terhadap budaya lokal, sehingga karya-karyanya sering memantulkan realitas sosial tanpa kehilangan rasa humanis. Seiring waktu, peran Misbach berubah lebih ke arah dokumenter dan arsip. Dia melihat bahwa banyak karya bagus terancam hilang, dan memilih untuk berdedikasi pada pelestarian film. Usahanya membantu membangun struktur untuk mengumpulkan, mengarsipkan, dan menulis sejarah perfilman Indonesia — langkah yang krusial untuk generasi penerus. Aku paling terkesan ketika membaca tulisan-tulisannya yang bukan hanya sejarah kering, tetapi penuh konteks budaya dan anekdot dari balik layar; itu menunjukkan cintanya pada medium ini. Di akhir perjalanan kariernya, pengaruhnya terasa luas: bukan hanya sebagai pembuat film, tetapi juga sebagai mentor, penulis, dan penggagas sistem pelestarian. Banyak sutradara muda yang mengutip pemikirannya sebagai inspirasi untuk tidak melupakan akar dan warisan film Indonesia. Bagi aku, warisannya bukan hanya film yang ia buat, tapi juga iklim kesadaran tentang pentingnya menyimpan cerita lewat seluloid — sebuah pijakan yang masih terasa sampai sekarang.

Siapa Kolaborator Paling Dekat Misbach Yusa Biran Saat Produksi?

3 Answers2025-10-14 11:26:19
Waktu ngobrol soal orang yang paling sering ada di sisinya saat syuting, yang langsung muncul di kepalaku adalah Usmar Ismail karena aura historisnya — tapi aku mau jelasin kenapa aku nangkepnya begitu. Aku ingat membaca banyak wawancara dan esai tentang era itu; Misbach Yusa Biran tumbuh dan berkarya di lingkaran sineas yang dipelopori oleh generasi besar, dan hubungan profesionalnya sering berkaitan erat dengan rumah produksi dan tokoh-tokoh yang sama. Usmar Ismail, meski lebih dikenal sebagai ikon dan pendiri Perfini, adalah figur yang sering menjadi titik temu para pembuat film pada masanya. Dari perspektif penggemar yang suka menyusun ulang potongan sejarah, mereka sering saling bersinggungan dalam jaringan kreatif yang rapat — sutradara, penulis naskah, dan aktor-aktor langganan yang saling mengenal gaya kerja satu sama lain. Intinya, kalau ditanya siapa yang paling dekat saat produksi, aku akan menyebut Usmar Ismail sebagai nama yang selalu muncul dalam konteks jaringan kerja Misbach. Hubungan itu terasa seperti kemitraan profesional yang penuh saling pengertian, meski Misbach juga punya banyak kolaborator lain yang setia. Aku suka membayangkan mereka di lokasi syuting: terbiasa, saling mengerti ritme, dan membuat suasana kerja yang produktif.

Apakah Ada Wawancara Lengkap Misbach Yusa Biran Yang Tersedia?

3 Answers2025-10-14 03:33:55
Ngomong soal wawancara dengan Misbach Yusa Biran, aku sudah mengulik ini beberapa kali dan hasilnya lumayan beragam: ada potongan wawancara yang relatif mudah ditemukan, tapi versi 'lengkap' yang terstruktur seringnya tersebar di berbagai tempat. Kalau kamu ingin mencari rekaman atau transkrip yang mendekati wawancara lengkap, tempat pertama yang biasanya aku cek adalah arsip-arsip besar—misalnya koleksi di Sinematek Indonesia dan katalog 'Perpustakaan Nasional'. Banyak majalah lama dan koran yang pernah mewawancarainya, jadi cari edisi lama 'Tempo' atau 'Kompas' yang sering menyimpan wawancara panjang. Selain itu, beberapa festival film atau seminar tentang sejarah perfilman Indonesia kadang menyertakan sesi wawancara atau rekaman panel yang menampilkan dia; rekaman itu kadang diunggah ke kanal resmi atau dipunyai oleh penyelenggara. Untuk versi digital, YouTube dan Internet Archive kadang menyimpan potongan wawancara TV atau rekaman acara lama—namun seringkali terpotong. Intinya: ada banyak sumber, tetapi 'lengkap' dalam pengertian satu wawancara panjang yang utuh agak jarang; biasanya kamu harus merakitnya dari beberapa sumber. Kalau aku lagi riset, aku susun kronologi potongan-potongan itu supaya terasa utuh, dan itu cukup memuaskan untuk memahami pemikirannya.

Mengapa Misbach Yusa Biran Dianggap Penting Untuk Sineas Muda?

3 Answers2025-10-14 16:14:56
Garis penghubung antara arsip dan emosi penonton seringkali terasa samar — dan di situlah peran Misbach Yusa Biran menonjol bagiku. Aku tumbuh menonton film-film lawas yang hampir hilang dari peredaran, lalu baru sadar kalau ada orang yang gigih menyelamatkan semuanya. Dari sudut pandang pemula yang masih sering kebingungan antara estetika dan teknik, kerja-kerja Biran memberi peta: bagaimana merawat sejarah supaya ide-ide baru punya akar dan tidak sekadar tiruan belaka. Ada dua hal yang bikin aku nge-fans: pertama, pendekatannya yang pragmatis terhadap pemeliharaan film dan dokumentasi; kedua, kecenderungan dia untuk menulis dan berdiskusi—bukan menyimpan sendiri. Untuk sineas muda, itu berharga. Mengetahui proses, konteks sosial, dan tradisi naratif membuat cara kita membaca skrip dan menyusun framing berubah. Aku sering pakai contoh-contoh lama sebagai latihan: mempelajari pacing, pemilihan sudut kamera, dan cara mengolah ruang yang kadang kalah di produksi modern. Selain itu, reputasinya membuka jalan buat generasi berikutnya—bukan cuma memuji masa lalu tapi menghubungkannya dengan praktik kontemporer. Bagi aku, pentingnya bukan semata soal hormat pada figur besar, melainkan bagaimana warisannya jadi alat praktis: sumber referensi, inspirasi moral tentang menjaga karya, dan alasan untuk terus berbicara tentang film sebagai bagian dari identitas kebudayaan. Itu membuatku merasa lebih percaya diri saat berkarya sendiri.

Karya Film Mana Yang Paling Terkenal Dari Misbach Yusa Biran?

3 Answers2025-10-14 13:10:31
Dari sudut pandang penggemar film yang sering ngubek-ngubek arsip festival lokal, aku selalu merasa agak susah kalau diminta menunjuk satu karya film paling terkenal dari Misbach Yusa Biran. Banyak orang pikir pembuat film terkenal selalu diukur dari satu judul ikonik, tapi untuk Misbach yang kukenal lewat tulisan-tulisan dan ceramahnya, pengaruhnya lebih terasa sebagai penjaga memori sinema Indonesia daripada cuma sutradara tunggal dengan satu magnum opus. Aku sendiri pertama kali bertemu namanya lewat catatan sejarah perfilman dan cerita-cerita soal pendirian perpustakaan dan arsip film. Menurutku, warisan paling menonjol adalah perannya dalam membangun lembaga dan menulis sejarah yang kemudian jadi rujukan banyak generasi sineas dan penikmat film. Karya filmnya memang ada, dan ada beberapa film yang mendapat perhatian, tetapi bila bicara tentang 'karya paling terkenal', aku lebih condong bilang reputasinya sebagai sejarawan dan pengarsip-lah yang benar-benar menjulang. Itu bukan sekadar soal nama besar; aku pernah ngobrol dengan beberapa veteran perfilman yang bilang kalau tanpa upaya-upayanya banyak film lama hampir punah. Jadi, kalau kamu tanya film apa yang paling terkenal, jawabanku agak melompat: ketenaran Misbach lebih terletak pada langkah-langkah konkret menyelamatkan dan mendokumentasikan sejarah sinema Indonesia, yang dampaknya terasa jauh lebih luas daripada satu judul film saja.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status