Bagaimana Prosedur Pindah Kamar Antar Bangsal Rumah Sakit?

2025-10-13 16:20:29 244

4 Answers

Zion
Zion
2025-10-16 17:59:51
Pernah ngebayangin pindah dari ICU ke bangsal biasa? Pengalamanku di situ bikin kuping kebal sama kata 'transfer'. Intinya ada dua skenario utama: transfer terencana dan transfer darurat. Untuk yang terencana, prosesnya lembut—dokter buat perintah, tim pasien-check memeriksa apakah kondisi stabil, lalu perawat asal menyiapkan ringkasan medis lengkap. Proses ini sering disertai rekonsiliasi obat: semua obat yang masih berjalan dicatat ulang supaya tidak ada dosis bolong saat sampai di bangsal tujuan.

Kalau darurat, keputusan bisa diambil cepat dan tim transportasi medis beraksi. Di momen begitu, komunikasi singkat dan tepat sangat krusial; siapa yang bawa oksigen, siapa yang pantau tekanan darah, dan siapa yang catat perubahan. Di beberapa rumah sakit modern ada juga 'bed manager' yang mengatur alokasi kamar supaya pasien cocok dengan fasilitas yang diperlukan. Saran praktisku untuk pasien dan keluarga: minta penjelasan singkat sebelum dan sesudah pindah, tanyakan siapa yang bertanggung jawab atas obat, dan pastikan identitas pasien sesuai. Dengan begitu rasa khawatir bisa berkurang, dan aku merasa lebih tenang kalau semua pihak saling jelas perannya.
Tanya
Tanya
2025-10-18 04:15:08
Garis besar proses pindah kamar di rumah sakit itu biasanya melalui beberapa langkah terstruktur. Pertama-tama staf di bangsal asal akan menginformasikan rencana pemindahan ke dokter yang merawat; dokter yang bertanggung jawab lalu mengeluarkan perintah pemindahan (transfer order). Setelah ada persetujuan medis, bagian pengelolaan tempat tidur atau bed management mencari kamar yang sesuai—misalnya kamar isolasi untuk pasien dengan infeksi atau kamar yang punya fasilitas oksigen bila pasien butuh. Proses administrasi juga harus diperbarui: catatan pasien, form perpindahan, dan catatan obat harus disiapkan.

Sebelum pemindahan fisik, perawat melakukan handover terstruktur, seringkali pakai format 'SBAR' (Situation, Background, Assessment, Recommendation) atau checklist transfer. Semua infus, pompa obat, dan alat bantu pernapasan harus diamankan atau dipindahkan bersamaan dengan pasien; jika pasien non-stabil, biasanya dipindahkan dengan tenaga tambahan seperti porter dan didampingi tenaga medis. Keluarga diberi tahu jadwal pindah dan apa yang perlu dibawa; di beberapa rumah sakit pasien juga diminta tanda tangan untuk persetujuan administrasi.

Setibanya di bangsal tujuan, perawat baru melakukan bedside handover: cek identitas, ulangi alergi dan obat, pastikan semua alat tersambung dengan aman, dan orientasi singkat soal tombol panggil, toilet, dan aturan pengunjung. Biasanya ada jeda waktu administratif untuk sinkronisasi rekam medis elektronik dan pencatatan obat. Dari pengalaman aku, yang bikin beda adalah komunikasi antar tim—kalau jelas, pindahan terasa mulus; kalau enggak, sering ada kebingungan soal obat atau peralatan. Aku selalu merasa lega kalau perawat menyempatkan dua menit untuk jelaskan kondisi setelah tiba di kamar baru.
Helena
Helena
2025-10-19 16:06:53
Intinya, pindah kamar itu butuh koordinasi yang rapih—bukan sekadar dorong tempat tidur. Biasanya langkah cepatnya: perintah dokter, pencarian kamar yang sesuai, persiapan dokumen dan obat, lalu handover ke perawat tujuan. Hal-hal yang sering terlupa adalah memastikan alergi tercantum, obat yang sedang infus tidak terputus, dan peralatan pendukung seperti oksigen siap dipasang.

Dari pengalaman, alasan paling umum terjadinya keterlambatan adalah administrasi bed yang belum selesai atau menunggu anggota keluarga datang. Tips singkat: beri tahu perawat kalau ada alat yang harus terus menyala, tanya kapan obat berikutnya, dan minta perawat baru mengulang informasi penting setelah sampai. Aku selalu merasa lebih tenang kalau ada yang jelaskan sedikit saja setelah proses pindah selesai.
Yasmin
Yasmin
2025-10-19 23:23:10
Yang selalu aku pegang adalah komunikasi antar tim supaya pasien tetap aman saat pindah. Di banyak rumah sakit yang pernah aku kunjungi prosesnya ngga dadakan: ada perintah dokter, konfirmasi bed, lalu notifikasi ke perawat tujuan. Perawat di bangsal asal biasanya menyiapkan ringkasan medis singkat, daftar obat yang sedang diberikan, dan status terakhir vital sign sebelum pemindahan.

Untuk pasien dengan alat medis seperti infus atau pompa obat, wajib ada petugas yang mengawasi saat pemindahan sampai alat kembali dipasang di tempat baru. Kadang ada perbedaan kecil prosedur antara rumah sakit yang masih manual dan yang pakai sistem rekam medis elektronik—di yang elektronik, sinkronisasi data lebih cepat. Dari sisi pasien, aku selalu sarankan tanya tentang kapan obat terakhir diberikan dan siapa yang bertanggung jawab setelah sampai kamar baru, supaya enggak kebingungan. Rasanya nyaman kalau semua jelas dan ada yang nemenin sampai settle di kamar tujuan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Gadis Rumah Sakit
Gadis Rumah Sakit
Karena penyakit yang diderita sang Ibu, Riyan dengan sangat harus sering mengunjungi Ibunda di rumah sakit. Saat kepulangannya dari rumah sakit itu, perhatian Riyan teralihkan pada kamar nomor 8. Dari balik pintu ia melihat seorang gadis yang terbaring lemah dengan banyaknya selang di tubuh. Selain karena paras cantik yang dimiliki, saat pertama kali melihat Riyan merasa bahwa ia sudah menemukan jodohnya. Rumah sakit yang letaknya tidak jauh dari pusat kota itu, seorang pasien bernama Elina menarik hati Riyan. Orang-orang mengatakan bahwa kamar dengan nomor 8 tersebut tidak pernah digunakan lagi baik untuk sebagai kamar pasien maupun yang lain. Lantas, siapa gadis yang terbaring di kamar tersebut?
10
24 Chapters
Jebakan Bidadari Rumah Sakit
Jebakan Bidadari Rumah Sakit
Dalam ruang perawatan yang hening dan penuh nuansa ambigu, tatapan pasien bagaikan sepasang tangan yang mengelus tubuhku. Pada detik berikutnya, aku melepaskan kancing seragamku dan membiarkan diriku terjerumus dalam permainan kotor. Akhirnya, dia merobek stokingku dan jemarinya meraih bagian terdalamku.
9 Chapters
Bayi Telantar di Rumah Sakit
Bayi Telantar di Rumah Sakit
Di usianya yang baru menginjak 28 tahun, Meidina Azzahra sudah menjadi janda karena suaminya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, ditabrak pemuda mabuk saat tengah menyebrang jalan. Meidina yang tengah hamil 8 bulan harus berjuang sendiri menghadapi kerasnya hidup bersama kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Perempuan itu berusaha untuk meneladani kesabaran dan ketegaran Siti Hajar saat di tinggalkan oleh Nabi Ibrahim di gurun tandus dan gersang hanya berdua dengan bayinya Ismail. Hanya untaian doa dan yang selalu menguatkan dirinya di saat rapuh dan mendapatkan banyak ujian. Sementara itu ada sosok Radeva Adyatama, putra pengusaha ternama yang terbiasa hidup dimanja dan bergelimang kemewahan tersadarkan setelah mengalami musibah kecelakaan. Sebelum mengalami kecelakaan tunggal menabrak pembatas jalan, Radeva yang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk menabrak seorang pengendara sepeda motor yang adalah suami dari Meidina hingga tewas. Setelah tersadar dari komanya, Radeva yang mengalami peristiwa spiritual berusaha hijrah memperbaiki dirinya serta bertobat dari dosa. Ia mencari keluarga korban tabrak lari untuk menebus dosa dan kesalahannya.
Not enough ratings
39 Chapters
Surat dari Pasien Rumah Sakit Jiwa
Surat dari Pasien Rumah Sakit Jiwa
Yulia Adisti, seorang perawat yang mendapat surat dari Romi, salah satu pasiennya di rumah sakit jiwa milik sang Paman, dokter Andri, SpKj. Surat tersebut akhirnya dapat mengubah hidup Yulia dan masalah semakin besar saat Romi ternyata menjadi incaran ibu tirinya untuk dibunuh. Yulia meminta bantuan Roy, sepupunya untuk membantu membebaskan Romi. Berbagai intrik dalam perebutan warisan dan cinta segitiga yang mendebarkan berpadu menjadi satu. Siapa yang akan dipilih oleh Yulia saat Romi dan Roy sama-sama menyatakan cinta padanya? Dan apa isi surat dari Romi?
10
83 Chapters
Dicampakkan Dokter Dinikahi Direktur Rumah Sakit
Dicampakkan Dokter Dinikahi Direktur Rumah Sakit
Selama 10 tahun terakhir, Hana selalu menjadi pacar yang setia menemani Farhan sejak SMA sampai pria itu menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit ternama. Apabila Farhan kekurangan uang, Hana pasti memberinya. Padahal perempuan itu hanya bekerja di sebuah catering. Hana dipaksa untuk menerima kenyataan ketika Farhan memutuskan hubungan mereka dengan alasan ingin melanjutkan kuliah. Kemudian, hidup Hana berubah setelah dia bertemu dan membantu Ibu yang dijambret di dekat sebuah rumah sakit lalu menikah anaknya dengan Hana. Pria itu adalah Akbar Aria Bramantya, seorang direktur rumah sakit tempat Farhan bekerja. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Not enough ratings
44 Chapters
Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters

Related Questions

Bagaimana Cara Melaporkan Keluhan Pelayanan Di Bangsal Rumah Sakit?

4 Answers2025-10-13 17:09:26
Ada beberapa langkah yang selalu kupakai saat menghadapi pelayanan rumah sakit yang mengecewakan. Pertama, catat semua detail: nama petugas, jam, tanggal, apa yang terjadi, dan kalau mungkin ambil foto atau rekaman singkat untuk bukti. Aku biasanya menulis kronologi singkat di ponsel agar ingatan tidak bias. Kalau ada saksi—anggota keluarga lain atau pasien di sekitar—minta mereka menyetujui menuliskan pernyataan singkat atau minimal beri nama dan nomor kontak. Langkah kedua, ajukan keluhan secara langsung ke perawat penanggung jawab atau kepala bangsal. Bila respons kurang memuaskan, lanjutkan ke meja pelayanan pasien atau unit hubungan pasien. Mintalah formulir pengaduan tertulis atau kirim email resmi ke alamat rumah sakit; simpan bukti pengiriman. Catat nomor laporan dan tenggat waktu jawaban yang dijanjikan. Jika tidak ada penyelesaian, eskalasikan ke instalasi manajemen rumah sakit, kemudian ke Dinas Kesehatan setempat atau Ombudsman jika pelayanan publiknya jelas bermasalah. Untuk kasus yang melibatkan malpraktik atau kekerasan, laporkan juga ke pihak berwajib. Intinya: dokumentasi rapi, eskalasi bertahap, dan tetap tenang tapi tegas. Aku selalu merasa lebih kuat setelah semua bukti siap dan langkah-langkahnya jelas.

Siapa Yang Bertanggung Jawab Atas Kebersihan Bangsal Rumah Sakit?

4 Answers2025-10-13 08:47:09
Pikiranku langsung ke pahlawan yang sering tak terlihat: tim kebersihan rumah sakit. Mereka biasanya yang paling bertanggung jawab atas pembersihan rutin—menyapu, mengepel, membersihkan kamar mandi, dan mengganti linen. Di banyak rumah sakit ada tim 'environmental services' yang punya jadwal harian dan checklist untuk tiap bangsal, termasuk frekuensi pembersihan area publik dan permukaan yang sering disentuh. Selain itu, perawat dan petugas medis juga punya peran penting. Mereka tidak diharapkan menggantikan tugas cleaning service, tapi rutin menjaga area kerja tetap rapi, membersihkan tumpahan darurat, memastikan sampah medis dibuang pada tempatnya, serta melaporkan kondisi yang perlu dibersihkan lebih mendalam. Untuk kasus isolasi atau infeksi, biasanya ada prosedur pembersihan khusus dan tim khusus yang melakukan 'terminal cleaning' setelah pasien pulang. Di belakang layar ada tim kontrol infeksi yang membuat protokol, melakukan audit kebersihan, dan memastikan alat serta bahan pembersih yang benar dipakai. Jadi, kebersihan bangsal itu hasil kerja bareng—dari tukang sapu sampai manajemen—dan aku selalu kagum melihat sinkronisasi kecil itu bekerja di hari-hari sibuk.

Pengunjung Boleh Masuk Ke Bangsal Rumah Sakit Pada Jam Berapa?

4 Answers2025-10-13 15:38:35
Gak ada yang lebih menenangkan daripada tahu kapan bisa menengok orang yang kita sayang di rumah sakit. Di pengalaman aku, kebanyakan rumah sakit umum di Indonesia menerapkan jam besuk teratur—biasanya ada slot pagi sekitar 10.00–12.00 dan sore sekitar 16.00–18.00. Tapi jangan kaget kalau beberapa rumah sakit punya variasi: ada yang menambah sesi siang singkat, ada yang membatasi besuk di jam makan siang, bahkan ada yang punya jam malam tertentu untuk pasien kronis. Untuk ruang khusus seperti ICU, NICU, ruang isolasi, atau ruang operasi, hampir selalu berlaku pembatasan ketat atau bahkan larangan besuk kecuali keadaan darurat. Selain urusan jam, perhatikan juga aturan lain: jumlah pengunjung sering dibatasi (misalnya 1–2 orang saja per kunjungan), harus tunjukkan identitas saat daftar di loket, dan taati protokol higiene—cuci tangan, pakai masker bila diminta, dan jangan membawa makanan yang berisiko membuat ruangan kotor. Intinya, cek dulu aturan rumah sakit yang bersangkutan dan patuhi—itu bikin kunjungan lebih nyaman untuk pasien dan tenaga medis. Semoga kunjungannya lancar dan pasien cepat pulih.

Makanan Pasien Di Bangsal Rumah Sakit Disediakan Sesuai Diet Apa?

4 Answers2025-10-13 15:11:14
Aku perhatikan di rumah sakit, makanan pasien selalu disesuaikan dengan kondisi medis dan tujuan pengobatan mereka. Biasanya ada tim gizi atau ahli diet yang mengecek rekam medis, hasil laboratorium, dan kebutuhan nutrisi—lalu memberi instruksi menu yang spesifik. Misalnya, pasien diabetes akan dapat menu rendah gula dan karbohidrat terkontrol, sedangkan pasien dengan tekanan darah tinggi sering mendapat makanan rendah garam. Selain itu ada kelompok diet berdasarkan tekstur: makanan biasa, makanan lunak atau pure, hingga diet cair untuk pemulihan pasca operasi. Pasien ginjal bisa mendapat pembatasan kalium, fosfor, dan cairan; pasien penyakit jantung sering mendapat pengurangan lemak jenuh dan kolesterol; pasien dengan luka atau pasca operasi biasanya diberi menu tinggi protein untuk membantu penyembuhan. Aku selalu terkesan bagaimana detailnya: ada juga diet khusus untuk alergi makanan, preferensi agama (halal/vegetarian), atau sumber kalori melalui selang bila pasien tidak bisa makan oral. Intinya, makanan di bangsal bukan sekadar lauk-pauk—itu bagian integral dari rencana perawatan, dan biasanya boleh dikonsultasikan lewat petugas gizi rumah sakit.

Protokol Isolasi Di Bangsal Rumah Sakit Untuk Infeksi Menular Bagaimana?

4 Answers2025-10-13 09:26:07
Sering banget aku ditanya gimana sih protokol isolasi di bangsal rumah sakit kalau ada infeksi menular, dan aku suka menjelaskannya pakai gambaran sederhana agar mudah diingat. Pertama, pasien yang dicurigai atau terkonfirmasi infeksi menular biasanya dipisahkan menurut cara penularannya: untuk penularan lewat udara diperlukan ruang isolasi bertekanan negatif, sedangkan untuk droplet dan kontak cukup kamar tunggal dengan pintu tertutup dan tanda jelas. Staf wajib pakai alat pelindung diri sesuai risiko—misalnya masker bedah untuk droplet, masker respirator (N95 atau setara) untuk airborne, sarung tangan, dan apron atau gaun untuk kontak. Kebersihan tangan harus jadi kebiasaan non-negotiable setiap masuk dan keluar kamar. Selain itu, ada aturan logistik: pembatasan pengunjung, pengurangan prosedur yang memicu aerosol bila memungkinkan, pembersihan dan desinfeksi permukaan secara berkala, serta manajemen sampah dan linen yang aman. Komunikasi antar tim juga penting supaya semua tahu level proteksi yang harus dipakai. Aku selalu mengingatkan bahwa konsistensi kecil—cuci tangan, pakai PPE dengan benar, dan signage yang jelas—seringkali jadi pembeda besar dalam mencegah penularan, dan itu terasa menenangkan bagi pasien serta tenaga kesehatan.

Apakah Pengunjung Boleh Menginap Di Bangsal Rumah Sakit Bersama Pasien?

4 Answers2025-10-13 00:34:05
Malam itu rumah sakit penuh dan kami bertanya-tanya apakah boleh menginap di bangsal bersama pasien. Umumnya jawabannya tidak otomatis 'boleh' — banyak rumah sakit menerapkan jam besuk, aturan ketat untuk mencegah infeksi, dan membatasi siapa yang boleh berada di dalam bangsal pada malam hari. Ruang rawat bersama biasanya dirancang untuk pasien, bukan tamu, sehingga tempat tidur, ventilasi, dan privasi disesuaikan untuk perawatan medis, bukan tidur pengunjung. Di sisi lain, ada pengecualian yang sering kubertemu saat menemani anggota keluarga: ibu yang sedang melahirkan biasanya boleh ditemani pasangan, pasien anak sering didampingi satu orangtua sepanjang malam, dan pasien paliatif atau menjelang akhir hayat sering mendapatkan kelonggaran karena kebutuhan emosional. Jika ingin menginap, opsi yang lebih realistis biasanya meminta kamar perawatan pribadi (jika tersedia dan bisa bayar), memohon izin khusus dari perawat atau kepala bangsal, atau menanyakan adanya ruang keluarga/ruang istirahat bagi pengunjung. Kalau aku harus memberi saran praktis: tanyakan aturan rumah sakit terlebih dahulu, jelaskan alasan kesehatan atau emosional pasien, minta surat izin tertulis bila perlu, dan selalu patuhi protokol kebersihan (mis. cuci tangan, masker kalau diminta). Jaga juga kenyamanan pasien lain—bangsal bersama bukan ruang privat. Pengalaman itu mengajarkanku bahwa persiapan dan komunikasi dengan staf membuat semuanya jauh lebih mudah.

Biaya Harian Di Bangsal Rumah Sakit Kelas 2 Rata-Rata Berapa?

4 Answers2025-10-13 06:26:02
Ngomongin biaya kamar kelas 2 bikin aku selalu ingat waktu bolak-balik ngurus keluarga—biayanya nggak sesederhana tarif per malam doang. Di banyak rumah sakit pemerintah atau daerah, tarif kamar kelas 2 biasanya berkisar antara sekitar Rp200.000 sampai Rp500.000 per hari untuk tarif dasar kamar. Namun, kalau masuk ke rumah sakit swasta besar di kota seperti Jakarta atau Surabaya, angka itu bisa melonjak jadi sekitar Rp400.000 sampai Rp1.500.000 per hari, tergantung fasilitas (AC, kamar mandi dalam, TV, dan jumlah tempat tidur). Perlu diingat, tarif kamar cuma salah satu bagian: kunjungan dokter, tindakan medis, obat, pemeriksaan lab dan radiologi seringkali ditagih terpisah dan bisa jauh melebihi biaya kamar. Kalau pakai BPJS, biasanya biaya kamar diatur sesuai kelas yang ditanggung—dan pasien akan mendapat akses ke kelas sesuai kepesertaan, sehingga biaya out-of-pocket bisa jauh lebih kecil. Tapi kalau minta upgrade kamar atau pilih dokter spesialis tertentu yang praktek di luar paket BPJS, otomatis kena biaya tambahan. Intinya, sebelum masuk rumah sakit mending tanya daftar tarif kamar (daftar kamar) dan estimasi total biaya supaya nggak kaget. Aku selalu sarankan catat rincian dan tanya administrasi biar lebih tenang sebelum menjalani perawatan.

Pasien Boleh Membawa Barang Pribadi Ke Bangsal Rumah Sakit Apa Saja?

4 Answers2025-10-13 16:55:50
Susah bilang 'sempurna', tapi pengalaman bilang banyak bangsal rumah sakit cukup longgar soal barang pribadi selama tidak ganggu perawatan. Biasanya barang yang aman dibawa: pakaian ganti, peralatan mandi kecil, handuk, bantal kecil atau selimut ringan, charger dan powerbank (tapi jangan pakai sambungan liar), ponsel, buku atau tablet, kacamata, alat bantu pendengaran, dan beberapa makanan kemasan yang tahan lama. Untuk barang berharga seperti dompet, perhiasan, atau laptop saya lebih suka disimpan keluarga di loker mobil atau tas yang dikunci karena risiko hilang selalu ada. Ada juga tempat yang ketat: ICU, ruang operasi, ruang isolasi atau unit neonatal sering membatasi barang supaya tidak menulari pasien lain atau mengganggu alat medis. Ruang psikiatri punya aturan khusus demi keamanan — benda yang tajam, tali atau botol kaca sering dilarang. Intinya, tanyakan secara sopan ke perawat saat masuk, beri label pada barang, dan bawa daftar obat serta dokumen penting. Aku selalu merasa tenang kalau barang yang esensial siap dan tidak merepotkan staf, jadi itu dulu yang aku siapkan ketika harus menginap di rumah sakit.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status