Mengapa Rangga Cinta Menulis Puisi Untuk Cinta?

2025-10-17 17:53:19 249

3 Answers

Owen
Owen
2025-10-20 23:21:14
Gue suka mikir Rangga nulis puisi buat Cinta karena itu cara dia berkata tanpa harus ngatain langsung. Kadang orang lebih jujur lewat metafora atau simbol daripada percakapan biasa; kata-kata dalam puisi itu seperti kode yang cuma orang yang dimaksud yang bisa baca sampai ke inti. Buat gue, itu menunjukkan kecerdikan emosional—dia mau dicintai dan juga mau dipahami.

Selain itu, ada unsur pertanggungjawaban hati. Puisi sering muncul dari refleksi panjang: kenapa aku ngerasa begini, apa yang bikin aku tersentuh, apa yang pengen kuberi ke orang ini. Rangga mungkin nulis untuk menyingkap sendiri alasan-alasan itu sebelum mengungkapkannya ke Cinta. Jadi puisi jadi latihan, semacam skrip kecil untuk saat-saat nyata.

Terakhir, puisi bisa jadi cara Rangga menebus waktu yang hilang atau kesalahan yang pernah dibuat. Dengan menulis, dia menunjukan kesungguhan—kalimat demi kalimat jadi bukti usaha. Dari sisi gue yang rada realistis, puisi nggak selalu langsung bikin hubungan mulus, tapi itu tanda kalau seseorang mau kerja keras untuk merasa dan berubah. Itu hal yang lumayan langka, dan buat gue itu berarti.
Reese
Reese
2025-10-21 19:18:22
Lukisan perasaannya ambil bentuk puisi karena bagi Rangga kata-kata itu lebih aman untuk menyimpan rahasia yang rapuh. Aku ngerasa puisi adalah terowongan: ia masuk, menata keping-keping rindu, lalu keluarnya berupa baris yang ringkas tapi berat makna. Menulis untuk Cinta berarti memberi nama pada hal-hal yang sebelumnya cuma bergetar di dada; memberi struktur pada sesuatu yang bila dibiarkan, mudah menguap.

Selain itu, ada dimensi ritual. Menulis puisi itu seperti menepuk punggung memori—mengulang momen manis, memaafkan diri, merayakan hal kecil yang mungkin dianggap sepele. Rangga bisa memelihara hubungan lewat baris-baris itu, menjadikannya saksi perjalanan batinnya. Aku jadi paham: puisi bukan cuma buat dipajang, tapi buat menyembuhkan dan mengikat dua hati lewat bahasa yang sengaja diseleksi dan disayang.
Violet
Violet
2025-10-22 06:28:18
Ada alasan sederhana dan juga rumit kenapa Rangga menulis puisi untuk Cinta. Aku ngebayangin dia nggak cuma nulis karena jatuh cinta; lebih dari itu, puisi adalah cara dia menata kegelisahan. Aku sering baca baris-baris pendek yang terasa seperti catatan harian yang dipoles, bukan sekadar deklarasi manis. Puisi bikin perasaan yang acak-acakan jadi rapi—ada ritme, ada pilihan kata yang sengaja dipilih agar rasa itu nggak kabur.

Aku juga percaya Rangga pakai puisi karena itu aman dan berani sekaligus. Aman karena lewat kata-kata ia bisa sembunyi dari penolakan; berani karena menyusun bait berarti ia mau mengekspos sisi rapuhnya. Aku merasakan ini sebagai pembelajaran tentang keberanian: menulis puisi seperti memberi hadiah yang sayang sekali kalau ditolak, tapi tetap dikasih karena kejujuran lebih berharga daripada aman.

Di sisi lain, ada keindahan estetika. Rangga mungkin suka bagaimana puisi dapat memperlama momen—satu baris bisa membuat tatapan atau senyum menjadi abadi. Bagi aku, itu romantis tanpa harus lebay; itu cara menyimpan seseorang dalam bahasa. Jadi, dia menulis bukan hanya untuk membuat Cinta terkesan, tapi untuk menyimpan Cinta dalam bentuk yang hanya bisa dibuka lewat kata-kata.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Menulis Kisah Cinta Untuk Pak CEO
Menulis Kisah Cinta Untuk Pak CEO
Senja ingin bebas dari kekangan keluarga mendiang ibunya yang menuntutnya untuk segera menikah. Dia menolak aturan keluarga dan memilih merantau dengan hidup pas-pasan di kota. Harapannya musnah saat dia belum juga mendapat pekerjaan, sementara uangnya sudah menipis. Senja mulai menjalani hobi menulisnya seperti saat masih sekolah dulu. Sulitnya mencari uang di platform kepenulisan di jaman sekarang membuatnya stres hingga mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera di salah satu platform besar tempat tulisannya ditolak demi mencari pembenaran penolakan itu. Dia tidak tahu jika menghubungi nomor pribadi Asa yang tidak sengaja terpajang karena tengah terjadi peretasan di sana. Asa Kanagara merupakan CEO Kanagara Group, perusahaan yang menaungi platform kepenulisan itu dan tengah stress berkepanjangan akibat kisah cintanya yang cepat kandas karena BPD yang dideritanya. Dia meladeni omelan Senja hingga memintanya untuk ke kantor. Esoknya, Senja datang ke kantor Kanagara Group dan menyadari jika sosok yang diteleponnya kemarin adalah CEO perusahaan tersebut. Setelah berunding sengit, Asa memberikan syarat jika tulisan Senja bisa diterima di platform, bahkan berjanji menjadikan Senja asistennya di kantor. Satu syarat yang hampir ditolak Senja adalah menjadi istri Asa. Dilema melanda gadis 25 tahun tersebut karena dia sama sekali belum memikirkan pernikahan. Namun, jaminan yang diberikan Asa begitu menggiurkan hingga akhirnya dia menerima persyaratan tersebut. Perjalanan keduanya tidak begitu mudah. Senja harus beradaptasi dan menerima BPD yang diderita Asa. Dia baru menyadari jika Asa juga memiliki gangguan halusinasi yang selalu membuatnya terbayang dengan cinta pertamanya yang sudah meninggal ketika melihat Senja. Perjalanan mereka bertambah rumit ketika banyak orang berusaha menghancurkan hubungan keduanya. Senja harus memilih, apakah hidup miskin dengan kebebasan lebih berarti daripada hidup bergelimang harta dengan banyaknya perbedaan antara dirinya dengan Asa. Pada akhirnya, Senja memilih berjuang bersama Asa, menyembuhkan traumatis mereka, dan menemukan makna cinta yang sesungguhnya.
10
10 Chapters
MENGAPA CINTA MENYAPA
MENGAPA CINTA MENYAPA
Rania berjuang keras untuk sukses di perusahaan yang baru. Ia menghadapi tantangan ketika ketahuan bahwa sebetulnya proses diterimanya dia bekerja adalah karena faktor kecurangan yang dilakukan perusahaan headhunter karena ia adalah penderita kleptomania. Itu hanya secuil dari masalah yang perlu dihadapi karena masih ada konflik, skandal, penipuan, bisnis kotor, konflik keluarga, termasuk permintaan sang ibunda yang merindukan momongan. Ketika masalah dan drama sudah sebagian selesai, tiba-tiba ia jadi tertarik pada Verdi. Gayung bersambut dan pria itu juga memiliki perasaan yang sama. Masalahnya, umur keduanya terpaut teramat jauh karena Verdi itu dua kali lipat usianya. Beranikah ia melanjutkan hubungan ke level pernikahan dimana survey menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan pernikahan beda umur terpaut jauh hanya berada di kisaran angka 5%? Seberapa jauh ia berani mempertaruhkan masa depan dengan alasan cinta semata?
Not enough ratings
137 Chapters
Cinta untuk Tabitha
Cinta untuk Tabitha
Tabitha tersenyum sinis ke arah Rino. “Kenapa? Lo kaget lihat gue, Rin? Nggak menyangka ya kalo ternyata gue ada di sini juga? Dan gue sudah dengar semuanya! Semua obrolan kalian berdua! Gue baru tahu kalau ternyata ada ya cowok yang sejahat lo, Rin! Jadi begitu rupanya? Lo anggap gue itu cuma sebatas cewek taruhan buat lo? Nggak ada artinya lagi kah gue selain itu, Rin? Menurut lo ... gue cewek kampungan? Culun? Kutu buku? Nggak cukup menarik ya buat lo? Nggak bisa bikin lo ‘naik’? Sorry ya, Rin! Sebelum lo menganggap diri lo itu cowok paling hebat yang bisa menaklukkan hati semua cewek, asal lo tahu aja ... lo nggak sehebat itu! Andai lo itu barang, dikasih gratis aja gue nggak mau terima, apalagi disuruh bayar! Karena buat gue, lo itu cuma cowok brengsek, jahat, nggak punya otak, yang pantasnya dibawa ke tukang loak terus ditukar sama piring! Tahu lo? Piring aja lebih berharga dan lebih berguna buat gue, daripada cowok kayak lo! Gue menyesaal ... banget pernah dekat sama lo, Rin! Cowok brengsek! Cowok nggak punya otak! Otak lo yang lo pikir cerdas bisa ngebodohin gue itu ternyata nggak lebih besar dari biji kwaci tahu nggak!” maki Tabitha, sebelum melangkah keluar dari warung kopi dan berlari menjauh. Rino melongo. Pemilik warung kopi bengong. Pemuda yang duduk di sebelah Rino bangkit berdiri sambil menahan tawa. “Kasihan lo, Rin! Udah otak lo cuma segede kwaci, lo mau dibawa ke tukang loak lagi! Ditukar sama piring!” Pemuda itu tertawa tergelak. "Diam lo!" bentak Rino. Malu. Pemuda itu semakin tertawa tergelak.
10
49 Chapters
Cinta untuk Nazdira
Cinta untuk Nazdira
Nadzira Xena Gumasya, gadis berwajah teduh itu terus melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. seusai mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslimah yang taat pada perintah agamanya. sedari kecil, Nazdira tinggal bersama tantenya setelah kedua orang tuanya meninggal akibat sebuah kecelakaan maut yang merenggut nyawa keduanya. Nazdira yang di asuh oleh sang Tante pun, tidak jarang mendapatkan perlakukan kasar. namun meski begitu, Nadzira tetap menghormati serta menyayangi Tante Safira dengan sebenar-benarnya. ia memperlakukan Tante Safira sudah seperti orang tuanya sendiri, ia merasa sangat berterimakasih. karena sang Tante mau mengasuhnya.
10
20 Chapters
Cinta Untuk Almaira
Cinta Untuk Almaira
Almaira Putri Azzahra, seorang gadis yang selalu berdoa diatas sajadah Cintanya, berharap bisa memiliki kisah cinta seperti Bunda Fatimah ataupun Bunda Khadijah. Tetapi Tuhan berkehendak lain, Ia justru jatuh cinta kepada laki-laki yang bernama Rayyan khamas Said, yang merupakan laki-laki yang dijodohkan dengan Kakaknya sendiri, Zahwa Putri Azzahra. Bagaimana Almaira harus menjalani kehidupan dengan melihat orang yang ia cintai justru dekat dengan Kakaknya sendiri. Sanggupkah Almaira menerima kenyataan bahwa Orang yang Ia cintai adalah calon Kakak Iparnya? Penasaran seperti apa kelanjutan kisah Almaira, baca novel Cinta untuk Almaira agar tau kelanjutannya.
Not enough ratings
6 Chapters
Cinta Untuk Regan
Cinta Untuk Regan
Cinta, gadis yang sejak kecil selalu disisihkan oleh kedua orang tuanya. Harus mengorbankan kekasihnya menikah dengan adiknya. Seiring berjalannya waktu, Cinta mulai melupakan segala kenangan buruk dalam hidupnya, menata karir dan akhirnya bertemu lelaki teman satu kelas semasa SMA, Regan. Diam-diam lelaki yang selalu berbuat jail kepadanya itu jatuh hati kepadanya. Namun, Cinta yang tak lagi percaya cinta tak ingin membuka hati setelah mantan tunangannya menghamili adiknya.
Not enough ratings
23 Chapters

Related Questions

Mengapa Rangga Cinta Mengatakan 'Maaf' Kepada Cinta?

3 Answers2025-10-17 23:57:32
Ada sesuatu tentang adegan itu yang selalu bikin aku menahan napas seperti lagi nonton adegan klimaks favorit ulang-ulang. Waktu Rangga bilang 'maaf' ke Cinta, itu bukan momen yang tiba-tiba muncul dari kehampaan—itu terasa sebagai kesadaran panjang tentang semua yang dia tinggalkan. Dari sudut pandang aku yang sudah dewasa dan suka mengulang-ulang film-film yang membentuk masa muda, kata maaf itu datang dari penyesalan mendalam: dia tahu sudah membuat Cinta kehilangan rasa aman, memutus komunikasi tanpa alasan yang jelas, dan memaksakan jarak padahal ada ikatan yang kuat. Yang menarik adalah bagaimana maaf itu bukan hanya soal kesalahan tunggal, melainkan pengakuan atas kebuntuan emosional yang dia sendiri tak sanggup jelaskan dulu. Dalam 'Ada Apa dengan Cinta?' aku melihat Rangga sebagai sosok yang rumit—bukan hanya dingin atau egois, tapi juga takut membuat luka lagi karena cara dia menanggung masalah. Maafnya terasa seperti upaya untuk mengembalikan kepercayaan, sekaligus sebuah pengakuan bahwa dia memahami dampak keputusannya terhadap hidup Cinta. Di sisi lain, aku merasakan bahwa minta maaf juga sebuah langkah merawat diri sendiri: Rangga bukan hanya ingin memperbaiki hubungan, tapi juga menebus bagian dirinya yang dulu lari dari tanggung jawab emosional. Itu membuat momen itu pahit-manis—lega karena ada pertanggungjawaban, tapi juga menyisakan tanda tanya tentang apakah maaf saja cukup untuk menyembuhkan semua luka yang pernah tercipta.

Di Mana Rangga Cinta Bertemu Kembali Dengan Cinta?

3 Answers2025-10-17 16:24:23
Gambaran pertama yang langsung muncul di kepalaku adalah sebuah kafe kecil yang remang, bukan tempat yang bombastis atau panggung besar — lebih ke ruang mungil yang penuh kenangan. Dalam ingatanku, momen pertemuan itu terasa sederhana: suara pintu dorong, aroma kopi bubuk, dan percikan tawa lama yang tiba-tiba mengeras menjadi hening ketika mata mereka bertemu. Itu bukan soal lokasi yang mewah, tapi soal atmosfer yang memungkinkan dua orang berdialog tanpa beban dari masa lalu. Aku membayangkan mereka berdiri beberapa langkah dari meja yang dulu sering dipakai ngobrol panjang, dengan musik latar yang nyaris tak terdengar. Ada detik-detik canggung, lalu kata-kata yang keluar pelan tapi bermakna. Kalau mengingat 'Ada Apa Dengan Cinta?' versi yang paling melekat di kepala para penonton, perjumpaan ini bukan sekadar plot point — ia jadi titik reuni emosional yang membuat semua yang pernah tersimpan dalam frasa dan diam jadi hidup kembali. Buatku, tempatnya tidak sepenting nuansanya. Di ruang kecil seperti itu, dunia luar bisa terasa jauh, dan dua karakter yang pernah saling terluka punya ruang untuk mengurai apa yang belum sempat mereka ucapkan. Itu menghangatkan dan membuatku tersenyum, karena kadang pertemuan paling berarti justru terjadi di sudut paling sederhana.

Mengapa Rangga Cinta Memilih Menjadi Penyendiri?

3 Answers2025-10-17 06:35:26
Ada momen kecil waktu aku ngobrol sama teman yang bikin semuanya lebih jelas: orang seperti Rangga pilih menyendiri bukan cuma karena dia dingin, melainkan karena dia pernah serius terluka. Aku ingat waktu itu dia cerita tentang bagaimana kepercayaan yang dibangun runtuh dalam sekali kejadian—bukan cuma rasa sakit romantis, tapi juga pengkhianatan dari orang yang dia anggap keluarga. Sejak itu, dia lebih suka menjaga jarak, karena menyendiri terasa seperti cara paling aman untuk nggak lagi jadi korban. Selain itu, ada sisi idealisnya: dia pengin hubungan yang autentik, nggak mau basa-basi. Dalam keramaian yang penuh peran dan topeng, memilih menyendiri jadi bentuk tuntutan pada diri sendiri untuk tetap jujur. Di sisi lain, aku juga lihat penyendiriannya dipakai untuk merawat kreativitas. Kalau dia ada di ruang sendiri, dia bisa mikir dalam-dalam, nulis, atau ngulik hal-hal yang nggak bisa dilakukan kalau terus-menerus berada di luar. Jadi aku nggak pernah melihatnya sebagai tanda kelemahan; justru itu cara dia menata hati dan energi. Aku kadang berharap dia mau pelan-pelan buka sedikit pintu, tapi aku paham kalau prosesnya harus berjalan sesuai ritmenya sendiri.

Bagaimana Rangga Cinta Berkembang Dalam Novel AADC?

3 Answers2025-10-17 03:50:11
Satu hal yang terus bikin aku terpesona adalah bagaimana hubungan Rangga dan Cinta dibangun pelan-pelan, bukan lewat ledakan emosi, melainkan lewat fragmen-fragmen kecil yang bermakna. Di awal, Rangga terlihat seperti orang yang menaruh rasa tapi memilih diam — kata-kata yang dipilihnya selalu terasa seperti puisi yang disimpan rapi. Cinta, di sisi lain, berperan sebagai jangkar sosial yang hangat namun punya keraguan sendiri. Novel 'Ada Apa Dengan Cinta?' menempatkan mereka dalam situasi di mana ketidakpastian dan jarak menjadi ujian; bukan hanya jarak fisik, tapi juga ketidakmampuan untuk terbuka secara langsung. Struktur naratifnya menekankan momen-momen sepele — tatapan, pesan singkat, interupsi percakapan — yang pada akhirnya merangkai ikatan emosional kuat. Yang paling menarik bagiku adalah cara penulis menggunakan keheningan dan kata-kata yang tak terucap sebagai bagian dari konstruksi cinta. Konflik tidak selalu besar, tapi cukup realistis untuk membuat perkembangan mereka terasa asli: canggung, malu, berusaha jujur, lalu akhirnya berani mengambil langkah. Prosesnya terasa seperti merakit rangka: tiap pengalaman kecil menambah durabilitas hubungan. Aku masih suka membayangkan adegan-adegan tenang itu, karena di sana tersimpan bagian paling manusiawi dari hubungan mereka — perjuangan untuk menerjemahkan perasaan supaya bisa disentuh oleh orang lain.

Apakah Rangga Cinta Menjadi Karakter Favorit Penggemar?

3 Answers2025-10-17 22:54:03
Aku ingat betapa ramai teman-teman sekolah membahas Rangga setiap kali lagu di soundtrack 'Ada Apa Dengan Cinta?' mengudara—bukan hanya karena dia keren, tapi karena ada aura misterius yang bikin penasaran. Bagiku, alasan utama Rangga jadi favorit penggemar adalah kombinasi kesunyian yang bermakna dan chemistry yang meledak dengan Cinta. Dia bukan tipe cerewet yang selalu menjelaskan perasaan; justru keheningan itu terasa berat dan penuh arti. Banyak orang menyukai tipe karakter yang rendah hati tapi intens—sifat itu memberi ruang untuk para penonton mengisi sendiri fantasi dan interpretasi mereka. Ditambah lagi, penampilan Nicholas Saputra yang natural membuat Rangga terasa manusiawi, bukan sekadar arketipe. Fanart, kutipan yang dibuat meme, dan cuplikan adegan yang terus dibagikan sampai sekarang menunjukkan betapa luas pengaruhnya. Tetapi aku juga melihat sisi lain: tidak semua orang menganggap dia sempurna. Ada yang menganggap sifatnya terlalu pasif atau romantisasi yang dibuat terlalu ideal. Intinya, Rangga bukan favorit mutlak untuk semua orang, tapi dia jelas punya tempat khusus dalam budaya pop Indonesia—sebuah ikon romansa yang tetap dikenang. Aku sendiri masih suka menonton ulang beberapa adegannya; ada rasa hangat yang selalu kembali tiap kali melihat caranya menatap dan memilih kata-kata dengan hati-hati.

Bagaimana Rangga Cinta Berubah Setelah 14 Tahun?

3 Answers2025-10-17 03:16:01
Ada yang bikin aku tersenyum aneh tiap kali mengingat Rangga—bukannya romantis macam film, tapi lebih seperti pengertian yang pelan-pelan meresap ke tulang. Dulu Rangga terasa seperti badai kecil: tajam, penuh idealisme, dan sering menyimpan kata-kata. Setelah 14 tahun, menurut pengamatanku yang ngerasa masih remaja tapi suka overthinking, cintanya berubah jadi sesuatu yang lebih sederhana dan kokoh. Dia nggak lagi perlu gestur dramatis; yang muncul adalah keputusan-keputusan sunyi—memilih untuk hadir, menepati janji, dan belajar untuk nggak mengulang luka lama. Kalau kamu ingat 'Ada Apa dengan Cinta?', versi Rangga yang aku bayangkan setelah bertahun-tahun bukan cuma soal kembali ke cinta pertama, tapi soal bagaimana pengalaman dan penyesuaian membuat caranya mencintai lebih dewasa. Yang paling menyentuh buatku adalah bagaimana kesabaran dan pengertian mengubah intensitas menjadi kualitas. Bukan berarti cinta kehilangan api, melainkan apinya berubah arah: dari ingin selalu dibuktikan ke ingin merawat. Aku merasa itu lebih realistis, dan justru lebih menyentuh daripada romansa ideal yang serba sempurna. Endingnya buat aku terasa lebih jujur—bukan akhir cerita yang sempurna, tapi sebuah babak selanjutnya yang lebih manusiawi dan hangat.

Siapa Aktor Yang Memerankan Rangga Cinta Di AADC?

3 Answers2025-10-17 03:21:14
Rangga selalu jadi karakter yang gampang bikin baper, dan aktornya adalah Nicholas Saputra. Aku masih ingat bagaimana ekspresi dingin tapi penuh perasaan Rangga bikin suasana film 'Ada Apa Dengan Cinta?' terasa beda dari romantika remaja pada umumnya. Nicholas punya cara bermain yang tenang—nggak lebay, tapi setiap gestur kecilnya terasa bermakna, terutama di momen-momen sunyi yang justru paling berkesan. Aku nonton film itu waktu SMA, dan sampai sekarang sering nostalgia bareng temen soal adegan-adegan kayak di taman sekolah atau percakapan singkat yang panjang maknanya. Setelah film pertama, publik makin ngenal Nicholas Saputra bukan cuma sebagai model tapi juga sebagai aktor yang bisa nahan emosi. Dia balik lagi di sekuelnya, 'Ada Apa Dengan Cinta? 2014', dan tetap berhasil bikin penonton klepek-klepek walau sudah beda suasana dan usia. Buat aku, yang paling keren adalah bagaimana karakter Rangga terasa otentik—bukan sekadar pakem cowok romantis, tapi kompleks dan sedikit misterius. Itu yang bikin Nicholas melekat di ingatan banyak orang, termasuk aku, sampai sekarang.

Siapa Yang Menulis Dialog Rangga Cinta Di Naskah?

3 Answers2025-10-17 14:30:23
Gue suka mikirin siapa yang bertanggung jawab atas baris-baris manis itu, karena kadang suka berasa kalau setiap kata datang langsung dari hati si tokoh. Pada dasarnya, dialog Rangga dalam sebuah naskah ditulis oleh penulis naskah yang dikreditkan untuk karya itu — dia yang merancang karakter, alur emosional, dan bahasa yang dipakai Rangga. Namun sering kali prosesnya nggak se-mono; sutradara atau produser bisa minta revisi, penulis tambahan (script doctor) masuk, bahkan aktornya sendiri kadang mengubah satu-dua kalimat biar terasa alami saat read-through atau di lokasi syuting. Kalau kamu mau tahu pasti siapa yang menulis dialog Rangga di naskah tertentu, cek bagian kredit film/teater/novel itu atau cari naskah resmi. Contohnya, kalau maksudmu 'Ada Apa dengan Cinta?' atau karya lain yang punya tokoh bernama Rangga, informasi penulis skenario biasanya tercantum jelas di kredit pembuka/penutup atau di materi promosi. Aku sering mulai dari situ, lalu cari wawancara penulis atau aktor untuk konfirmasi soal line yang terkenal — karena kadang garis paling ikonik justru hasil improv di set. Intinya, nama di kolom penulis naskah adalah jawaban pertama, tapi detail proses bisa jauh lebih kolaboratif.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status