Siapa Karakter Utama Dalam Dan Kemudian Ada Empat Menurut Novel?

2025-10-15 05:02:02 209

4 Answers

Hugo
Hugo
2025-10-16 15:06:12
Langsung ke intinya: menurut novelnya, fokus utama bukan pada satu tokoh tunggal, melainkan pada empat karakter yang bergantian menjadi pusat cerita.

Aku suka bagaimana 'Dan Kemudian Ada Empat' memperlakukan tiap tokoh seperti protagonis sendiri — masing-masing mendapat ruang untuk berkembang, memiliki konflik batin, dan sudut pandang yang unik. Alur novel sering berpindah dari satu perspektif ke perspektif lain sehingga pembaca benar-benar merasakan dinamika kelompok itu: ada yang jadi penengah, ada yang menyimpan rahasia besar, ada yang paling naif tapi jujur, dan ada yang menanggung beban masa lalu.

Gaya penceritaan yang bergantian ini bikin semua empat tokoh terasa seimbang; tidak ada yang benar-benar mendominasi sehingga cerita terasa adil dan berlapis. Bagiku, itu yang membuat novel ini menarik—kita diajak menyusun potongan-potongan puzzle kepribadian mereka sampai gambar utuhnya muncul di akhir. Aku keluar dari bacaan itu dengan perasaan hangat sekaligus sedikit pilu karena melihat bagaimana takdir menyatukan mereka.
Willa
Willa
2025-10-16 20:51:58
Garis besarnya, protagonisnya bukanlah satu orang, melainkan empat tokoh inti yang mendapat porsi penceritaan setara di 'Dan Kemudian Ada Empat'. Aku merasa struktur seperti ini menolong penulis mengeksplorasi tema-tema besar—persahabatan, pengkhianatan, penebusan—dari banyak sisi.

Sebagai pembaca yang suka melihat bagaimana hubungan antar karakter terbentuk, aku menikmati cara tiap tokoh membawa energi berbeda ke dalam kelompok. Kadang lucu, kadang tegang, tapi selalu terasa nyata. Penutupnya meninggalkan jejak hangat di pikiranku; cerita tentang empat orang itu tetap membekas lama setelah halaman terakhir ditutup.
Nathan
Nathan
2025-10-17 11:01:31
Mendengar judulnya, aku langsung membayangkan empat kehidupan yang saling bertaut, dan memang itulah yang terjadi dalam 'Dan Kemudian Ada Empat'. Sudut pandang bergantian memberikan nuansa bahwa masing-masing tokoh adalah protagonis dalam babnya sendiri; tidak ada tokoh latar yang tersisih.

Dari sisi emosional, aku paling tersentuh oleh cara penulis mengurai ketakutan dan harapan tiap karakter—berbeda-beda, tapi semuanya manusiawi. Ada yang berjuang melawan rasa bersalah, ada yang mencari jati diri, ada yang mencoba melindungi orang lain, dan ada yang berusaha lepas dari bayang-bayang masa lalu. Teknik ini membuat ritme baca jadi dinamis; kadang kita dibawa ke puncak konflik, lalu diturunkan ke momen-momen refleksi yang tenang. Bacaan seperti ini cocok buat yang suka cerita ensemble, karena setiap tokoh terasa punya bobot dan peran yang jelas.
Zayn
Zayn
2025-10-18 08:32:52
Aku paling menikmati sudut pandang personal yang dipakai dalam 'Dan Kemudian Ada Empat'. Dari pengamatan aku, novel itu memang menempatkan empat tokoh sebagai pusat cerita, bukan satu karakter heroik. Mereka masing-masing punya motivasi dan konflik yang cukup kuat sehingga pembaca mudah terpikat pada tiap jalur cerita.

Satu hal yang selalu kusukai: penulis tidak memaksakan simpati ke satu tokoh saja. Alih-alih, ia membiarkan pembaca memilih siapa yang paling dekat di hati. Ada karakter yang membawa logika dan aksi, ada yang membawa emosi dan luka lama, serta ada yang berfungsi sebagai penyeimbang lewat humor atau kebijaksanaan sederhana. Struktur seperti ini membuat novel terasa kaya dan seringkali mengejutkan saat titik-titik yang tampak kecil kemudian berhubungan erat.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Terpaksa Jadi Karakter Utama
Terpaksa Jadi Karakter Utama
Tulisan Sistem sudah diartikan ke Bahasa Indonesia ya, sesuai permintaan pembaca. --- Monster menyerang bumi, manusia terjebak dalam kubah raksasa, mereka diberi kekuatan dari sebuah Sistem untuk bertarung dan bertahan, nyawa jutaan manusia dipertaruhkan. Artin hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki cukup keberanian, tekad, atau kekuatan, tetapi dia adalah salah satu yang terpilih. Artin mewarisi kekuatan terbesar dari dimensi lain, memaksanya untuk bekerja keras karena berbagai tantangan dan lawan yang harus ia atasi. "Aku merindukan hidupku yang membosankan." gerutunya dalam hati. Akankah Artin dapat menjalankan tugas yang terpaksa dia dapatkan? Siapa sebenarnya musuh Umat Manusia? Lalu mengapa bisa ada sistem yang mampu mengatur kehidupan manusia?
9.8
80 Chapters
Ada Kembar Empat Di Balik Selimut
Ada Kembar Empat Di Balik Selimut
Blurb Rhea, setelah digunakan sebagai alat untuk menyiksa Enrio dan dibuang begitu saja oleh Dario. Wanita itu mencoba menjalani hidupnya hingga di titik terendah. Bekerja sebagai karyawan di perusahaan untuk membiaya perawatan Enrio yang sedang koma dan keempat buah hatinya. Dan kehidupan seolah tak memberinya jeda untuk bernapas, di tengah lautan keputus asaan yang memaksanya untuk menyerah, kehadiran sang ibu tiri yang mencoba menjualnya pada pria tua, membawa Rhea kembali ke pelukan Dario. Kali ini bukan untuk menyiksa Enrio, tetapi menggunakan tubuhnya untuk dijadikan pelampiasan nafsu saja. Dario Carlos, setelah mencampakkan Rhea untuk menyiksa anak selingkuhan ayahnya yang berengsek itu. Pria itu pikir tak akan pernah melihat wanita itu lagi. Tetapi kebenciannya pada wanita itu rupanya tumbuh besar sebesar hasratnya menginginkan tubuh wanita itu di bawahnya. Dan siapa yang menyangka, takdir bermain-main dengan membawa Rhea kembali ke ranjangnya. Bersama rahasia-rahasia yang dibawa wanita itu. Anak-anak yang tak pernah diketahuinya, juga saudaranya yang ternyata masih hidup. Dua fakta yang membuat kebenciannya semakin menggunung.
Not enough ratings
20 Chapters
Transmigrasi Menjadi Karakter Paling Sampingan dalam Game
Transmigrasi Menjadi Karakter Paling Sampingan dalam Game
Pengkhianatan sudah menjadi hal seperti musik di kepalaku. Semua bentuknya sudah kuingat sepanjang hidupku. Sampai di pengkhianatan terakhir satu tusukan menembus dadaku dan yang membawa pisau itu adalah senior kerjaku sendiri yang selalu kuhormati. Kupikir ini akan berakhir, tapi aku tiba-tiba masuk ke dalam tubuh seorang NPC yang belum pernah kulihat di game yang aku desain.
Not enough ratings
24 Chapters
ADA DARAH DI DALAM AIR
ADA DARAH DI DALAM AIR
Mengisahkan tentang seorang anak yang berusaha melawan ayahnya sendiri,dimana ayahnya telah merenggut nyawa ibunya dengan begitu keji.Sayangnya ayahnya adalah seorang mafia terkuat dan terhebat di Asia,MBR adalah nama organisasinya.Apakah anak itu sanggup membalaskan dendam nya?ataukah semua ini akan menjadi boomeran mematikan baginya?
10
41 Chapters
Ada cinta di dalam kelas
Ada cinta di dalam kelas
**Ada Cinta di Dalam Kelas** Di sebuah kelas kecil di Universitas Merdeka, hanya ada lima mahasiswa jurusan Komunikasi: Syifa, satu-satunya perempuan yang ceria dan penuh semangat, serta empat pria dengan karakter berbeda—Angga si dingin dan populer, Reza si humoris dan perhatian, Zaki yang tenang dan agamis, dan Arka yang ramah dan penuh canda. Meski jumlah mereka sedikit, persahabatan mereka sangat erat. Namun, di balik kehangatan kebersamaan itu, tersembunyi berbagai perasaan yang belum terungkap. Ketika semuanya diam-diam menyimpan perasaan pada Syifa, dinamika persahabatan mulai berubah menjadi kompetisi. Angga yang selalu tampak cuek, tiba-tiba mengungkapkan perasaannya dengan cara yang tak terduga. Reza yang selalu menggoda, kini serius mempertahankan hatinya. Dan Zaki, dengan kepribadiannya yang lembut, ternyata menyimpan rasa yang sama. Di tengah kebingungan perasaan dan ketegangan yang mulai muncul, Syifa dihadapkan pada pilihan sulit. Akankah ia memilih salah satu dari mereka atau tetap menjaga persahabatan yang sudah terjalin erat? Di dalam kelas yang sama, mereka belajar bahwa cinta tak selalu semudah yang mereka bayangkan.
Not enough ratings
9 Chapters
Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel
Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel
Jiang Xi yang awalnya terbangun dan merasa dunianya berubah semua. Dengan perasaan yang kacau, dia menyadari dirinya masuk ke dunia novel yang pernah dibacanya. Jiang Xi di dalam novel bernama Jiang Zhaodi yang merupakan pemeran figuran, tidak melebihin beberapa bab sudah menghilang. Dengan membawa empat orang adiknya, dia bertahan hidup di tahun 60an. Apakah dia bisa mengubah nasibnya dan berhasil mengalahkan pemeran utama dalam novel?
Not enough ratings
516 Chapters

Related Questions

Bagaimana Penulis Membuat Cerita Fabel Hewan Yang Mengajarkan Empati?

4 Answers2025-09-16 04:01:57
Ini ide yang selalu bikin aku bersemangat: bangun dunia hewan yang terasa hidup sebelum menyisipkan pesan empati. Aku mulai dengan memilih hewan yang bukan sekadar simbol moral; aku cari yang punya kebiasaan, suara, dan cara bergerak yang spesifik — misalnya burung yang kerap kehilangan sarangnya atau kambing tua yang pincang. Detail kecil itu membuat pembaca peduli tanpa perlu diomongkan. Lalu aku menempatkan konflik yang memaksa si hewan merasakan perspektif lain: predator yang harus memilih antara lapar dan rasa bersalah, atau kawanan yang harus memutuskan siapa yang akan ditolong saat badai. Dengan menunjukkan pilihan-pilihan sulit, pembaca belajar merasakan dilema karakter. Di paragraf terakhir aku sengaja menghindari ending serba benar. Alih-alih moral yang memaksa, aku memberi ruang refleksi — adegan sunyi di mana si hewan merenung, atau percakapan sederhana antara dua hewan. Cerita fabel paling efektif saat empati tumbuh dari pengalaman emosional, bukan dari pelajaran yang dipaksa. Itu membuat pesan bertahan lama di benak pembaca, bukan sekadar diujung bacaan.

Di Album Mana ABBA Menempatkan Lirik Lagu The Winner Takes It All?

3 Answers2025-09-10 02:26:29
Biar aku mulai dari hal yang sering bikin aku sendu tiap kali lagu ini muncul di playlist: lirik 'The Winner Takes It All' ada di album studio ABBA berjudul 'Super Trouper'. Aku selalu merasa ada lapisan emosi tersendiri waktu mendengar suara Agnetha membawa baris-barism itu—lagu ini dirilis sebagai singel tahun 1980 dan kemudian masuk ke susunan lagu pada album 'Super Trouper'. Lagu ini ditulis oleh Björn Ulvaeus dan Benny Andersson, dan meskipun sering dianggap sangat pribadi karena isu perceraian yang terjadi di sekitar waktu itu, penyusunannya tetap profesional dan kuat. Kalau ditarik ke memori konser-konser dan kompilasi yang kugemari, 'The Winner Takes It All' jadi salah satu penanda era ABBA yang matang secara musikal. Jadi intinya: kalau kamu buka album 'Super Trouper', kamu bakal menemukan lirik dan lagu itu di sana—dan rasanya tetap menusuk tiap kali diputar.

Penulis Menempatkan Lokasi Permata Yang Hilang Di Bagian Mana?

3 Answers2025-09-11 09:45:20
Rasa penasaranku langsung tertuju pada tempat yang terlihat paling biasa: sebuah benda warisan yang terus muncul di latar cerita. Dalam perspektif ini aku membayangkan penulis menempatkan permata yang hilang bukan di ruang rahasia megah, melainkan di dalam locket atau kotak perhiasan milik keluarga—sesuatu yang sering disentuh, dilihat, tapi dianggap sepele. Penempatan seperti itu bekerja ganda. Secara plot, locket muncul di bab-bab awal sebagai detail kecil, lalu menjadi kunci misteri yang terungkap di bagian tengah menuju klimaks. Secara emosional, menyembunyikan permata dalam benda yang punya nilai sentimental membuat temuan terakhir jadi bukan cuma soal barang berharga, tapi juga rekonsiliasi antarkarakter. Aku suka ketika penulis melakukan itu; terasa intimate dan masuk akal dalam dunia cerita. Sebagai pembaca yang suka memperhatikan foreshadowing, aku selalu memeriksa deskripsi-deskripsi sederhana—bau kain, retakan, cincin gosong—karena penempatan permata di benda warisan memungkinkan penulis menyisipkan petunjuk halus tanpa mencurigakan. Ketika akhirnya dibuka, momen itu terasa memuaskan karena sudah 'ditanam' sejak awal, bukan muncul tiba-tiba dari angin. Itu yang membuatku tersenyum tiap kali mengingat adegan terbuka itu.

Di Mana Saya Menempatkan Bambu Hoki Untuk Usaha Lancar?

3 Answers2025-11-11 06:53:21
Aku selalu merasa menaruh bambu hoki itu seperti menaruh harapan kecil di pojok toko—jadi aku pilih tempat yang jelas terlihat dan mudah dirawat. Untuk urusan usaha, titik favoritku adalah dekat pintu masuk tapi jangan menghalangi lalu lintas orang. Letakkan di sisi kanan atau kiri pintu (pilih sisi yang tidak terhalang) supaya bambu terlihat saat orang masuk; itu memberi kesan rezeki yang datang masuk. Secara feng shui tradisional, sektor timur daya (southeast) identik dengan kekayaan, jadi kalau ruang usaha punya sudut itu yang mudah diakses, taruh bambu di sana. Untuk toko atau kafe kecil aku sering menaruhnya di meja kasir atau meja resepsionis—dekat area transaksi agar energinya terasa "mengalir" ke uang yang keluar-masuk. Perawatan juga penting: gunakan air bersih (air suling atau air yang sudah didiamkan), ganti air seminggu sekali, bersihkan pebble atau media tanam, dan letakkan di tempat mendapat cahaya tidak langsung. Hindari menaruh bambu di kamar mandi atau ruang yang lembap terus-menerus, serta jangan meletakkannya di area yang berantakan karena energi jadi terganggu. Jumlah batang juga punya makna umum—misalnya 3 untuk kebahagiaan dan rezeki, 8 untuk keberuntungan finansial—tapi yang paling utama buatku adalah bambu tampak sehat karena tanaman sehat memancarkan energi positif. Akhirnya, jangan lupa pita merah atau kain kecil kalau kamu suka tradisi itu; efeknya mental lebih terasa karena kamu jadi ingat merawat dan menjaga usaha. Aku selalu merasa kalau bambu hidup dan terawat, suasana kerja jadi lebih enak dan rezeki terasa lebih lancar—entah itu sugesti atau memang feng shui, tetap menyenangkan melihatnya tumbuh.

Di Mana Penulis Menempatkan Latar Cerita Dewa Ci Kung?

2 Answers2025-11-07 07:05:43
Aku langsung kebayang lukisan gulungan tua ketika memikirkan latar 'Dewa Ci Kung'—bukan karena penulis menulis peta geografis yang rinci, melainkan lewat suasana yang sangat kental: gabungan dunia manusia bernuansa tradisional dengan lapisan alam gaib yang menempel di pinggiran kota dan puncak gunung. Dalam ceritanya, penggambaran pasar malam yang remang, jalan berbatu menuju kuil-kuil yang diselimuti lumut, serta puncak-puncak terpencil yang jadi tempat persinggahan roh membuat setting terasa seperti versi mitologis dari sebuah negeri Asia klasik. Penulis tampak sengaja memilih latar waktu yang mirip era pra-industri—ada istana, pejabat, pedagang, dan struktur sosial yang mengingatkan pada era dinasti—supaya konflik antara manusia biasa dan entitas ilahi bisa terasa dramatis dan bermakna. Selain itu, ada dua lapis ruang yang berulang: ruang publik kota dengan hiruk-pikuknya dan ruang sakral/terpencil tempat jiwa-jiwa berkumpul. Banyak adegan penting ditempatkan di kuil di puncak bukit atau di sepanjang jalan setapak yang menghadap jurang—lokasi-lokasi itu bukan sekadar latar, tapi berperan seperti karakter sendiri, memengaruhi keputusan tokoh dan memberi bobot mistis pada setiap pertemuan dengan dewa atau roh. Ketegangan emosional kerap muncul ketika dunia manusia yang penuh keteraturan bertemu dunia gaib yang hancur aturan biasa; itulah yang membuat setting terasa hidup dan relevan. Yang paling kusukai adalah bagaimana penulis tidak terpaku pada satu lokasi permanen; alih-alih, cerita berpindah antar-ruang untuk menunjukkan spektrum dunia—dari rumah pedagang kecil di kota pelabuhan yang penuh aroma rempah, ke biara terpencil yang dipenuhi mantra, sampai ke dataran tinggi di mana langit terasa lebih dekat. Strategi itu membuat 'Dewa Ci Kung' terasa epik namun intimate sekaligus: epik karena bentangan dunia yang luas, intimate karena akarnya selalu kembali ke tempat-tempat sederhana yang mudah kupahami. Bagi pembaca yang suka nuansa mistis klasik, cara penulis menempatkan latar ini terasa pas—cukup familiar untuk membangun rasa percaya, tapi juga cukup asing untuk menimbulkan keheranan dan rasa ingin tahu. Aku pulang dari membaca dengan perasaan seolah baru naik kapal pagi yang meninggalkan pelabuhan—banyak pemandangan yang ingin kembali kulewati lagi.

Kapan Penulis Menempatkan Kalimat 'Berjuanglah' Dalam Bab Terakhir?

2 Answers2025-10-31 12:28:00
Ingatanku langsung melompat ke halaman terakhir, tepat ketika cerita mulai mereda dan semua konflik utama telah menemukan peta jalannya — di situ penulis menaruh kata 'berjuanglah' seperti mikrofon yang diserahkan ke pembaca. Aku melihat penempatan itu bukan sebagai kebetulan, melainkan keputusan naratif yang sengaja: kata itu biasanya muncul setelah momen penutup yang emosional — bisa setelah kemenangan yang pahit, setelah pengorbanan, atau setelah sebuah kehilangan yang mendefinisikan ulang tujuan tokoh. Menaruh 'berjuanglah' di paragraf akhir memberi dua efek sekaligus. Pertama, ia menutup cerita dengan nada imperatif yang menantang; pembaca tidak hanya ditinggalkan untuk merenung, tapi juga didorong untuk bertindak atau setidaknya merasakan dorongan batin. Kedua, kata itu berfungsi sebagai jembatan antara dunia fiksi dan dunia nyata; setelah melewati alur dan emosi tokoh, pembaca dihadapkan pada sebuah seruan yang terasa relevan untuk kehidupan mereka sendiri. Dari perspektif struktur, kalimat pendek seperti itu bekerja paling kuat sebagai baris penutup atau hampir sebagai baris penutup—seringkali terletak setelah satu paragraf penutup yang tenang, atau sebagai satu-satunya kalimat di epilog. Ketika penulis menempatkannya di tengah dialog terakhir atau sebagai bagian dari monolog batin, maknanya cenderung diarahkan ke tokoh; tapi saat muncul sendirian di akhir bab terakhir, pesan itu terasa lebih universal. Sebagai pembaca, aku merasakan getaran yang berbeda jika 'berjuanglah' mengikuti adegan kemenangan — rasanya seperti panggilan untuk menjaga momentum — dibandingkan jika kalimat itu muncul setelah adegan patah hati, di mana ia jadi pengingat bahwa perjuangan tidak selalu soal menang, melainkan soal keteguhan. Secara personal, kalimat penutup semacam ini sering membuatku duduk hening setelah menutup buku. Ada rasa hangat sekaligus risau—hangat karena ada penguatan nilai, risau karena pertanyaan soal bagaimana menerjemahkan seruan itu ke hidup sendiri. Itu kenapa aku selalu menghargai penempatan semacam ini: penulis yang tahu kapan harus membungkus dan kapan harus mendorong, membuat akhir bukan cuma akhir, melainkan awal yang terselubung.

Berapa Umur Kakashi Selama Perang Dunia Shinobi Keempat?

3 Answers2025-10-23 17:26:55
Soal berapa usia Kakashi waktu Perang Dunia Shinobi Keempat, angka yang paling sering dikutip adalah sekitar 30 tahun. Kalau dihitung kasar dari timeline 'Naruto' dan 'Naruto Shippuden', cara mudahnya begini: Kakashi punya tanggal lahir (15 September) tapi tidak dijelaskan tahun secara eksplisit di cerita utama. Dari databook dan penghitungan fandom biasanya Kakashi berusia 26 pada awal bagian pertama, lalu ada time-skip sekitar 2,5 tahun sampai awal 'Naruto Shippuden' sehingga dia jadi sekitar 28–29. Perang Dunia Shinobi Keempat terjadi beberapa waktu setelah awal Shippuden — bukan langsung di episode pertama — jadi wajar kalau usianya bergerak ke kisaran 29–31. Jadi, kalau aku harus menyimpulkan dengan tegas: Kakashi kira-kira 30 tahun selama perang itu. Angka ini yang paling sering dipakai oleh fans dan cukup masuk akal bila mengikuti lompatan waktu di seri. Bagi aku, yang menarik bukan cuma angka tepatnya, tapi bagaimana pengalaman dan beban yang dia tanggung terasa lebih tua daripada usia itu — dia terlihat seperti veteran yang menanggung banyak, dan itu yang bikin karakternya begitu memorable.

Mengapa Naruto Minato Disebut Hokage Keempat Di Anime?

2 Answers2025-11-06 05:21:48
Ada satu detail kecil yang selalu bikin aku senyum kalau inget adegan-adegan lama di 'Naruto': Minato Namikaze dipanggil Hokage Keempat karena memang dia adalah orang keempat yang resmi menjabat sebagai pemimpin Desa Konoha. Aku suka jelasin ini ke teman-teman yang baru nonton karena intinya simpel tapi penuh konteks — gelar Hokage bukan cuma nama keren, itu posisi formal yang diwariskan dari satu pemimpin ke pemimpin berikutnya. Minato mengambil jabatan setelah era para pendahulunya (Hashirama, Tobirama, dan Hiruzen) dan karenanya namanya masuk dalam urutan sebagai yang keempat. Lebih dari sekadar angka, pengakuan itu mencerminkan reputasinya. Waktu menonton ulang, aku selalu terpana sama bagaimana dia digambarkan: kecepatan luar biasa sebagai 'Yellow Flash', pengembang teknik seperti Rasengan, serta penguasaan jutsu segel dan teleportasi lewat Flying Thunder God. Semua itu bikin logis kenapa desa memilihnya sebagai Hokage — bukan sekadar simbol, melainkan pemimpin yang punya kemampuan nyata untuk menjaga keselamatan warga. Di anime terlihat juga bagaimana warga dan shinobi lain memberi hormat, monumen di Gunung Hokage menampilkan wajahnya, dan karakter sering menyebutnya dengan gelar yang menegaskan posisinya. Yang membuat julukan itu tetap terasa berat sampai sekarang adalah pengorbanannya. Saat serangan Kyuubi, Minato mengambil keputusan ekstrem demi melindungi desa dan bayi barunya, sehingga namanya melekat bukan hanya karena angka tetapi juga karena tindakan heroik yang dikenang. Itu sebabnya ketika karakter lain di serial memanggilnya Hokage Keempat, mereka tidak cuma menyebut urutan; mereka merujuk pada warisan, reputasi, dan momen-momen penentu yang membuat posisi itu bermakna. Buatku, itu kombinasi antara formalitas jabatan dan cerita personal yang bikin julukan itu tetap hidup di memori para penggemar.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status