Siapa Pencipta Donatsu Dan Kapan Makanan Itu Muncul?

2025-11-09 12:52:36 198

4 Réponses

Xander
Xander
2025-11-12 04:02:27
Dapurku sering dipenuhi aroma manis ketika aku bereksperimen membuat donat, jadi aku sempat kepo soal siapa yang pertama kali membuatnya. Dari sudut pandang pembuat makanan rumahan, jawabanannya tidak sesederhana menamai satu pembuat. Tradisi menggoreng adonan ada di hampir semua kebudayaan lama; orang-orang memang suka mengolah tepung dan lemak menjadi camilan.

Di Amerika Utara, pengaruh Belanda memberi nama dan bentuk awal lewat 'olykoek'. Kemudian muncul cerita populer tentang Hanson Gregory, seorang kapten kapal yang tahun 1847 mengaku membuat lubang di tengah supaya matang merata — itulah asal muasal cincin yang sering kita pakai sekarang. Namun, sebelum dan sesudah itu ada banyak variasi: dari bola-bola manis yang diisi selai sampai gorengan kecil lain, jadi donatsu modern adalah gabungan tradisi, bukan karya satu sosok tunggal. Aku senang memikirkan donat sebagai warisan kolektif yang bisa diubah sesuai selera siapa pun.
Stella
Stella
2025-11-14 12:51:03
Aku selalu penasaran dengan makanan yang sederhana tapi punya sejarah panjang seperti donatsu, dan setiap kali menelusuri asal-usulnya aku merasa seperti sedang menyusun patchwork cerita dari banyak budaya.

Sebenarnya tak ada satu orang yang bisa kita tunjuk sebagai 'pencipta' donatsu. Makanan berbasis adonan yang digoreng sudah ada sejak lama di berbagai peradaban—contoh sederhananya adalah kue goreng dari Eropa dan Timur Tengah. Versi yang dekat dengan donat modern di Amerika Utara dipengaruhi oleh imigran Belanda yang menyebutnya 'olykoek' atau 'oliebollen', hidangan gorengan berasalah yang dibawa ke KOLONI New Amsterdam (sekarang New York).

Bentuk cincin yang kita kenal sekarang sering dikaitkan dengan klaim seorang kapten kapal Amerika bernama Hanson Gregory pada tahun 1847, yang konon memasukkan lubang di tengah adonan agar bagian dalam matang merata. Tetapi ingat, ide menggoreng adonan dan mengisinya atau membuat bentuk-bentuk berbeda sudah ada sebelumnya di banyak tempat. Jadi, bagi saya donatsu adalah hasil evolusi kuliner lintas budaya, bukan penemuan tunggal—dan itulah yang membuatnya terasa hangat dan akrab setiap kali aku menggigitnya.
Yara
Yara
2025-11-15 15:40:29
Cerita tentang donatsu itu mirip koleksi resep nenek-nenek dari berbagai belahan dunia: setiap budaya menambahkan sentuhan sendiri. Kalau aku baca catatan sejarah makanan, ada bukti bahwa umat manusia sudah menggoreng adonan sejak zaman kuno—bangsa Romawi dan masyarakat Eropa abad pertengahan punya versi mereka sendiri. Di Eropa Utara muncul 'oliebollen' dan 'olykoek' dari Belanda, yang kemudian masuk ke Amerika lewat imigran.

Ada momen penting di abad ke-19: nama 'doughnut' mulai dipakai dalam bahasa Inggris, dan kisah tentang Hanson Gregory pada 1847 sering disebut-sebut sebagai momen populerisasi bentuk cincin. Setelah itu, industri modern mengangkat donat ke level lain—misalnya berdirinya toko-toko besar seperti Krispy Kreme tahun 1937 dan Dunkin' Donuts pada 1950 yang membuatnya lebih mudah diakses banyak orang. Dari perspektifku yang suka membaca sejarah makanan, donatsu lebih tepat disebut hasil perjalanan panjang budaya dan inovasi kecil, bukan invensi satu orang; itu yang membuat setiap gigitan terasa penuh cerita.
Zoe
Zoe
2025-11-15 19:06:46
Garis besar: donatsu bukan ciptaan dari satu orang saja, melainkan buah dari tradisi gorengan yang menyebar ke banyak budaya. Aku yang masih suka ngemil dan browsing sejarah makanan menemukan fakta menarik: versi adonan goreng sudah lama ada di Eropa dan Timur Tengah, lalu imigran Belanda membawa 'olykoek' ke Amerika.

Bentuk cincin populer sering dikaitkan dengan Hanson Gregory, seorang kapten kapal yang kabarnya menambahkan lubang di tengah adonan pada 1847 agar matang merata. Namun sebelum dan sesudah klaim itu, banyak variasi lain sudah ada—donats berisi selai, bola manis, sampai kue goreng khas perayaan tertentu. Buatku, donatsu itu adalah contoh bagaimana rasa menyatukan budaya—sempurna dinikmati kapan pun aku butuh camilan hangat.
Toutes les réponses
Scanner le code pour télécharger l'application

Livres associés

Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda
Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda
Masuk ke keluarga Donsu sebagai seorang menantu benalu, Leroy Opulent, 29 tahun, hidup layaknya anjing peliharaan. Tanpa disangka, Leroy menyaksikan perselingkuhan istrinya dan diceraikan saat itu juga. Dia marah dan menguak identitasnya. Lalu, kedua mertua dan iparnya berlutut meminta pengampunan. IG: zoyaalicia_dmitrovka
9.5
209 Chapitres
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Chapitres
Kapan Kamu Menyentuhku?
Kapan Kamu Menyentuhku?
Malam pertama mereka terlewat begitu saja. Dilanjut malam kedua, ketiga, setelah hari pernikahan. Andika sama sekali belum menyentuh istrinya, padalhal wanita itu sudah halal baginya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Andika? Bukankah pria itu menikahi Nuri atas nama cinta? Lalu kenapa dia enggan menyentuh sang Istri?
10
121 Chapitres
Bayi Siapa?
Bayi Siapa?
Atik menemukan seorang bayi perempuan dalam kardus di depan rumahnya. Dia bertekad untuk mencari tahu siapa orang tua bayi tersebut. Dia juga mencurigai orang-orang yang tinggal bersamanya
Notes insuffisantes
46 Chapitres
KAPAN AYAH PULANG
KAPAN AYAH PULANG
Kesedihan Faiz yang ditinggalkan Ayah, karena perselingkuhan Ibunya. Penderitaan tidak hanya dialami Faiz, tapi juga Ibunya. Ternyata Ayah sambung Faiz yang bernama Darto adalah orang yang jahat. Faiz dan Ibunya berusaha kabur dari kehidupan Darto.
10
197 Chapitres
Kapokmu Kapan, Mas?
Kapokmu Kapan, Mas?
Pada awalnya, Titi berniat membuat Robi dan Miska gancet demi membalas perselingkuhan sang suami dan sepupunya. Namun, di perjalanan membebaskan pasangan selingkuh itu, Titi malah menemukan fakta-fakta baru yang membuat Titi bertekad membalaskan semua perbuatan suaminya itu terhadap orang-orang terkasihnya.
10
79 Chapitres

Autres questions liées

Bagaimana Chef Rumahan Membuat Donatsu Empuk Tanpa Ragi?

4 Réponses2025-11-09 10:34:11
Aku suka bereksperimen di dapur, dan trik-trik donat tanpa ragi ini sering jadi andalanku. Pertama, pikirkan tekstur: untuk donat tanpa ragi aku selalu pakai bahan yang memberi kelembapan dan empuk lebih lama — tepung protein rendah (tepung kue/cake flour) atau campuran tepung terigu + sedikit tepung maizena, telur untuk struktur, dan lemak cukup (mentega cair atau minyak sayur). Pengembang kimia seperti baking powder — kadarnya biasanya sekitar 1 sampai 1,5 sdt per 125 g tepung — akan menggantikan ragi; kalau pakai baking soda, tambahkan bahan asam seperti yoghurt atau buttermilk supaya aktif. Kedua, tekniknya penting: jangan overmix adonan karena itu membangun gluten yang bikin keras. Aduk sampai tercampur rata saja, lalu diamkan 10–20 menit supaya tepung menyerap cairan; hasilnya lebih lembut. Saat menggoreng, jaga suhu minyak stabil di sekitar 170–180°C — kalau terlalu panas bagian luar gosong sementara dalamnya belum matang, terlalu dingin bikin banyak minyak terserap. Setelah digoreng, tiriskan di rak kawat dan oleskan sedikit sirup sederhana hangat atau mentega cair agar permukaan tetap basah dan empuk lebih lama. Akhirnya, penyimpanan juga kunci: donat cepat kering di udara terbuka. Simpan dalam wadah kedap udara, sedikit potongan roti tawar di dalamnya bisa bantu menjaga kelembapan. Dengan sedikit eksperimen pada proporsi lemak dan cairan, kamu bisa mendapatkan donat empuk tanpa perlu ragi — dan rasanya tetap enak.

Apa Perbedaan Donatsu Dengan Doughnut Biasa Dari Segi Tekstur?

5 Réponses2025-11-09 02:21:15
Ngomongin donatsu selalu bikin aku ngebayangin dua tekstur yang saling bersaing: empuk yang mekar dan kenyal yang menggoda. Donatsu Jepang, khususnya varian 'pon de ring' atau 'mochi donut', punya sifat kenyal yang hampir seperti kue dari tepung ketan—ada elastisitas saat digigit yang bikin kita pengen kunyah sedikit lebih lama. Struktur dalamnya sering terasa lebih kompak tapi lembap, bukan rapuh seperti cake donut; itu bikin donatsu nggak gampang hancur ketika dicelupin ke kopi. Kalau dibandingin sama doughnut biasa ala barat, perbedaannya jelas pada tipe adonan. Doughnut barat ada dua: yang berjenis yeast-raised ringan dan berongga, serta cake donut yang padat dan remah. Donatsu cenderung menggabungkan kelembutan yeast dan sedikit chewiness dari bahan tambahan (misalnya tepung ketan atau tepung tapioka). Di mulut, donatsu sering menyuguhkan lapisan luar yang tipis dan lembut, bukan kerak tebal berminyak. Kesimpulannya: donatsu itu lebih 'pillow-y' atau 'bounce-y' tergantung jenisnya, sedangkan doughnut biasa bisa bertekstur crumbly atau airy sesuai kategorinya.

Di Mana Tempat Terbaik Di Jakarta Untuk Membeli Donatsu Artisanal?

4 Réponses2025-11-09 12:38:00
Dengar, aku punya tempat favorit yang selalu kupikir seperti surga donatsu kecil di Jakarta. Biasanya aku melipir ke area Pasar Santa dulu karena di sana banyak pedagang indie yang sering bawa donat homemade dengan topping unik—dari gula aren, matcha, sampai kombinasi buah lokal. Sore hari akhir pekan sering ada pop-up market di sekitar Kemang dan Senopati juga; itu momen terbaik buat nyobain banyak varian tanpa harus commit beli kotak besar. Kalau mau yang lebih rapi dan siap untuk acara, cek bakery-bakery boutique di mal kelas atas (biasanya ada di Pacific Place atau Senayan City) yang sering buka pre-order donat kecil terbatas dengan packaging lucu. Tipku: follow akun Instagram penjual lokal, perhatikan tagar seperti #donutsjakarta atau #homemadedonut, dan pesan 1–2 hari sebelumnya supaya dapet varian segar. Secangkir kopi enak bikin pairingnya lebih afdol. Selalu cari yang baru keluar oven—teksturnya beda dan jauh lebih lembut. Aku selalu senang kalau dapat batch panas, rasanya seperti dapet harta karun kecil, jadi nikmatin pelan-pelan dan bagi kalau mau.

Bagaimana Cara Membuat Donatsu Vegan Yang Tetap Empuk?

5 Réponses2025-11-09 08:13:00
Gila, membuat donatsu vegan yang empuk itu lebih soal teknik ketimbang bahan mahal. Aku pernah bereksperimen berbulan-bulan sampai dapur penuh tepung dan minyak, jadi izinkan aku merangkum trik paling andal: pertama, pilih tepung yang rendah protein atau campuran tepung + sedikit tepung maizena (misal 80% terigu serbaguna + 20% maizena) supaya teksturnya lembut, bukan kenyal. Kedua, kelembapan penting—gunakan susu nabati hangat yang dicampur sedikit cuka atau lemon sebagai pengganti buttermilk, plus minyak sayur untuk lemak. Jangan pakai terlalu banyak gula karena bisa membuat permukaan cepat kecokelatan tapi bagian dalam tetap keras. Untuk donatsu ragi, beri waktu proofing yang cukup dan jangan tambahkan terlalu banyak tepung saat mengulen; adonan harus agak lengket. Kalau pakai baking powder/baking soda, gunakan juga yogurt nabati atau aquafaba untuk kelembapan. Saat menggoreng, suhu minyak ideal sekitar 170–175°C; terlalu panas bikin luar matang duluan. Kalau dipanggang, jangan overbake—panggang sebentar dan biarkan dingin di rak. Simpan dalam wadah kedap udara dengan selembar kertas roti agar uap tidak membuatnya lembek berlebihan. Selamat coba—dengan sedikit kesabaran, donatsu vegan empuk itu benar-benar achievable dan rasanya bikin nagih.

Bagaimana Tren Donatsu Di Indonesia Mempengaruhi Kafe Lokal?

5 Réponses2025-11-09 23:13:49
Ada momen kecil di sebuah kafe pinggir jalan yang bikin aku jadi perhatian ke tren donat akhir-akhir ini. Aku perhatikan banyak kafe lokal mulai memasukkan donat ke menu sebagai kunci untuk menarik pelanggan muda — bukan cuma donat standar, tapi versi lokal: donat dengan isian selai pisang, sambal manis, atau topping kacang sangrai Indonesia. Desainnya juga Instagram-able; piring porselen putih, saus yang diteteskan artistik, dan nama-nama menu yang imut membuat orang mau foto dulu sebelum makan. itu jelas menaikkan traffic medsos dan jadi alat pemasaran yang murah tapi efektif. Dari sisi biaya dan operasional, donat gampang disesuaikan: resep dasar murah, bisa dibuat batch besar, dan variannya fleksibel sesuai musim atau event. Kafe-kafe kecil jadi sering berkolaborasi sama pembuat donat rumahan untuk coba-coba rasa; hasilnya komunitas foodpreneur lokal jadi tambah hidup. Aku suka lihat kreativitas ini — terasa seperti tradisi lama dipermainkan dengan sentuhan modern, dan kafe jadi tempat eksperimen rasa sambil menjalin relasi sama pelanggan. Itu yang paling aku nikmati setiap kali mampir ke tempat baru.
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status