Siapa Penulis Asli Lirik Lagu One Last Breath Yang Populer?

2025-09-11 20:40:56 278

3 답변

Dean
Dean
2025-09-14 18:14:52
Gue sempat mikir lagu kayak 'One Last Breath' pasti hasil curahan banyak orang, tapi setelah cari-cari sumber, jelas ternyata Scott Stapp adalah penulis lirik utamanya—dengan Mark Tremonti sebagai rekan penulis lagu. Itu masuk akal kalau lo dengar cara penyampaian vokalnya; ada nuansa sangat pribadi yang nempel di setiap baris.

Di kalangan penggemar, soal kredit ini sering jadi topik diskusi: siapa yang bikin bait tertentu, siapa yang menyusun melodi. Tapi intinya, kalau lo mau nyebut siapa penulis asli liriknya, nama Scott Stapp yang paling relevan. Lagu itu tetap kena di hati karena liriknya terasa seperti cerita personal, bukan sekadar frasa dibuat-buat, dan buat gue itu yang bikin lagu ini masih beresonansi.
Chloe
Chloe
2025-09-14 21:17:17
Suara khas dari vokalisnya langsung menandai siapa yang menulis bagian lirik di banyak lagu Creed, termasuk 'One Last Breath'. Aku selalu merujuk pada kredit resmi; lagu itu memang paling sering dikaitkan dengan Scott Stapp sebagai penulis lirik utama, sementara Mark Tremonti tercatat sebagai rekan penulis untuk melodinya dan struktur lagu.

Kalau ditilik lebih jauh, 'One Last Breath' muncul di album 'Weathered' yang rilis awal 2000-an, dan liriknya memang terasa sangat personal—banyak penggemar membaca lagu itu sebagai refleksi pergulatan batin Scott Stapp. Dalam praktik musik rock, seringkali vokalis yang menulis lirik mendapat pengakuan khusus karena mereka menyanyikannya, dan di kasus ini nama Scott Stapp memang paling menonjol dalam konteks penulisan kata-kata lagu.

Buat aku, alasan lagu itu kuat bukan cuma soal siapa yang menulis, tetapi gimana kata-kata itu dibawakan. Mengetahui bahwa Scott Stapp adalah otak di balik lirik memberi warna tersendiri ketika mendengarkan—seakan kita mendengar curahan pengalaman langsung, bukan sekadar frasa indah. Itu yang membuat lagunya bertahan di playlistku sampai sekarang.
Flynn
Flynn
2025-09-15 10:57:52
Hampir setiap kali aku menyetel ulang playlist rock lama, ada satu pertanyaan yang muncul di kepala: siapa yang benar-benar menulis lirik 'One Last Breath'? Dari yang aku pelajari dan catat, kredit penulisan lagu tersebut mengarah pada Scott Stapp sebagai penulis lirik, dengan Mark Tremonti sebagai kolaborator penulis lagu.

Sebagai orang yang suka membedah struktur lagu, aku sering melihat pembagian kerja: vokalis (Scott) cenderung membawa inti lirik dan emosi, sedangkan gitaris/komposer (Mark) membangun kerangka musik. Jadi kalau kamu membaca lembar kredit atau database musik resmi, kedua nama itu biasanya tercantum—tetapi saat membicarakan lirik secara spesifik, Scott Stapp yang paling sering disebut. Kenangan pribadi Scott dan gaya vokalnya membuat kata-kata dalam 'One Last Breath' terasa autentik, dan itu alasan banyak orang mengenali sentuhan pribadinya di dalamnya.
모든 답변 보기
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

관련 작품

Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
평가가 충분하지 않습니다.
16 챕터
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 챕터
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 챕터
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 챕터
Wajah Asli Istriku
Wajah Asli Istriku
Arfan baru mengetahui wajah asli istrinya setelah tujuh bulan menikah. Selama ini ia mengira, istrinya Nuri sangat menghormati dan menyayangi mertuanya. Ternyata tidak. Di depannya Nuri layaknya seorang menantu yang baik, tapi di belakangnya Nuri berubah menjadi iblis. Memperlakukan ibunya dengan sangat tidak kejam. Ia tak menyangka, wanita yang sangat dicintai itu ternyata wanita pendendam. Sebagai seorang anak, Arfan tidak terima perlakuan Nuri pada ibunya. Apa 6ang dilakuan Arfan setelah mengetahui sepak terjang istrinya. Melanjutkan pernikahan atau malah menceraikan Nuri. Yuk!!! dukung karyaku dengan cara like, komen dan vote ya teman.
평가가 충분하지 않습니다.
21 챕터
Bayi Siapa?
Bayi Siapa?
Atik menemukan seorang bayi perempuan dalam kardus di depan rumahnya. Dia bertekad untuk mencari tahu siapa orang tua bayi tersebut. Dia juga mencurigai orang-orang yang tinggal bersamanya
평가가 충분하지 않습니다.
46 챕터

연관 질문

Bagaimana Terjemahan Indonesia Lirik Lagu One Last Breath?

3 답변2025-09-11 00:24:30
Setiap kali judul 'One Last Breath' muncul di playlistku, rasanya napas sendiri ikut tertahan. Maaf, aku nggak bisa memberikan terjemahan penuh liriknya, tapi aku bisa menyampaikan inti dan nuansa lagu itu dalam bahasa Indonesia secara bebas, stanza per stanza, tanpa menyalin kata-kata aslinya. Di bait pertama aku melihatnya sebagai pengakuan penyesalan — seseorang yang sedang menimbang setiap kata dan tindakan, merasa menipis harapan karena kesalahan sendiri. Dalam versi bebas, nuansanya seperti, orang itu bilang ia takut kehilangan dan meminta sedikit lebih waktu untuk diperbaiki; nada bingung dan menyesal jelas terasa. Yang penting di sini: rasa bersalah, kerentanan, dan penyesalan yang halus. Bagian reffreng terasa seperti permohonan terakhir agar hubungan atau kesempatan itu tetap ada; bukan teriakan dramatis, melainkan permintaan lembut yang tersisa sebelum semuanya sirna. Bila aku menerjemahkan ide itu, aku memilih kata-kata yang sederhana tapi emosional, misalnya menekankan frasa tentang mencari napas terakhir kedekatan atau kesempatan untuk memperbaiki diri. Di penutup, kesan keseluruhannya adalah kombinasi harap dan ketakutan — berharap diperbolehkan mencoba lagi, takut sudah terlambat. Itu yang aku rasakan setiap kali lagu ini berkumandang, dan itulah esensi yang bisa disampaikan dalam bahasa Indonesia tanpa menyalin lirik secara langsung.

Bagaimana Sejarah Penulisan Lirik Lagu One Last Breath Itu?

3 답변2025-09-11 10:53:57
Ada sesuatu yang selalu membuatku merinding tiap kali mendengar pembukaan vokal itu—suara yang terasa curhat dan hampir memohon. Lagu 'One Last Breath' sebenarnya lahir dari kolaborasi intens antara Scott Stapp dan Mark Tremonti, dan masuk dalam album 'Weathered' yang dirilis awal 2000-an. Secara garis besar, Tremonti membawa ide-ide gitar dan struktur lagu, sementara Stapp menulis lirik yang sangat personal, penuh rasa takut kehilangan dan pergulatan batin. Dari apa yang pernah kubaca dan rasakan sebagai pendengar yang mengikuti perjalanan band ini, liriknya tercipta pada masa ketika hubungan personal serta tekanan popularitas mulai menekan anggota band. Nada vokal Stapp di lagu ini terasa seperti dialog batin—ada rasa penyesalan, kerinduan, dan usaha memohon agar tak ada yang pergi. Itu bukan sekadar kata-kata puitis; terasa nyata, karena liriknya langsung mengarah pada momen-momen rentan yang banyak dialami manusia. Di level produksi, lagu ini dipoles untuk menonjolkan kontras vokal—dinamika kalem di antarabait dan ledakan emosional di chorus. Itulah yang membuatnya mudah diingat dan mengena. Bagi banyak orang, termasuk aku, 'One Last Breath' selalu terasa seperti surat yang dikirim dari hari-hari gelap, tapi tetap menawarkan sisa harapan. Aku masih sering memutarnya saat butuh pelepas beban, dan tiap kali itu rasanya seperti mendengar seseorang yang akhirnya mau jujur tentang rasa takutnya.

Apa Makna Lirik Lagu One Last Breath Menurut Penggemar?

3 답변2025-09-11 08:23:48
Ada malam ketika aku menutup mata setelah lagu itu berakhir dan baru sadar seberapa dalam rasanya menempel di dada—begitulah kesan pertama 'One Last Breath' untukku. Liriknya selalu terasa seperti permintaan yang putus asa: tolong jangan biarkan aku terjatuh sendirian. Bagi banyak penggemar yang kukenal, kalimat-kalimat itu berbicara tentang rasa bersalah dan ketakutan kehilangan kendali atas hidup sendiri. Ada unsur pengakuan kesalahan, pengharapan, dan juga ketakutan akan kematian emosional atau fisik. Musiknya yang naik turun mempertegas momen-momen ketika harapan hampir padam tapi masih ada secercah cahaya. Dari perspektif personal, lagu ini jadi semacam teman ketika malam-malam sulit. Aku ingat pernah memutarnya berulang saat merasa sendirian setelah bertengkar dengan seseorang yang dekat. Rasanya liriknya mewakili percakapan yang tak bisa aku mulai: antara mau mengakui salah, meminta maaf, dan takut ditinggal. Untukku, kekuatan 'One Last Breath' bukan cuma di kata-katanya, tapi di bagaimana ia membuatku berani menghadapi rasa takut itu—bukan sekadar melodrama, melainkan pengingat agar tidak menyerah begitu saja. Itu yang bikin aku terus kembali ke lagu ini ketika butuh dorongan lembut dan nyata.

Apakah Lirik Lagu One Last Breath Pernah Disensor Di Radio?

3 답변2025-09-11 16:42:52
Gue masih ingat waktu sering muter-muter stasiun radio pas kuliah, dan salah satu hal yang bikin penasaran adalah kenapa beberapa lagu kadang beda dari versi album. Untuk 'One Last Breath', yang dengeran umum sih nggak ada catatan besar soal sensor massal atau larangan nasional. Lagu ini memang bertema berat—berbicara soal penyesalan dan momen krusial dalam hidup—tapi bukan lagu yang penuh kata-kata kasar yang biasanya kena filter FCC atau sensor setempat. Pengalaman gue, yang biasa denger radio, versi yang diputar seringnya adalah radio edit yang dipotong untuk durasi atau fade-out lebih awal supaya muat iklan, bukan diubah kata per katanya. Di beberapa periode sensitif—misalnya setelah tragedi besar—beberapa stasiun lokal kadang pilih untuk mengurangi pemutaran lagu dengan tema putus asa, atau mengganti set lagu agar pendengar nggak tertrigger. Itu bukan sensor lirik secara teknis, lebih ke kebijakan redaksi sementara. Jadi, intinya: nggak ada bukti kuat bahwa lirik 'One Last Breath' pernah disensor luas di radio, tapi variasi radio edit dan kebijakan stasiun lokal bisa bikin versi yang kita dengar berbeda dari album. Aku sendiri malah lebih sering ngulik versi album pas lagi lagi pengen ngerasain emosi penuh lagunya.

Bagaimana Cara Mengutip Lirik Lagu One Last Breath Di Blog?

3 답변2025-09-11 04:10:13
Saat aku memasukkan potongan lagu ke tulisan, hal pertama yang kupikirkan bukan cuma soal estetika—tapi juga tanggung jawab legal dan penghargaan ke pencipta. Pertama, jangan langsung menuliskan lirik panjang tanpa cek. Hak cipta lirik lagu biasanya dimiliki oleh penulis atau penerbit musik, jadi idealnya kamu minta izin jika ingin menampilkan lebih dari cuplikan singkat. Jika tujuanmu adalah analisis atau kritik, beberapa yurisdiksi memperbolehkan penggunaan terbatas sebagai bentuk pengecualian (fair use/fair dealing), tetapi itu bukan jaminan aman karena kriteria berbeda-beda tiap negara. Praktiknya di blog, aku sering pakai pendekatan ini: (1) gunakan hanya satu-atau-dua baris sebagai kutipan untuk menunjang argumen, (2) beri atribusi jelas—sebutkan judul 'One Last Breath' (pakai tanda kutip seperti ini), nama artis atau penulis, dan tahun rilis bila tahu, (3) link ke sumber resmi seperti halaman lirik berlisensi atau akun streaming resmi, dan (4) bila butuh lebih banyak lirik, ajukan permintaan izin ke penerbit atau gunakan layanan lisensi lirik yang resmi. Kalau mau aman banget, tulis ulang inti lirik dalam kata-kata sendiri atau rangkum maknanya, lalu sisipkan kutipan minimal hanya untuk highlight. Di akhir, aku selalu menambahkan catatan kecil seperti: "Kutipan digunakan untuk tujuan ulasan/komentar" dan memastikan tautan ke sumber asli. Cara ini bikin tulisan tetap kuat tanpa harus mengambil risiko hukum—dan pembaca tetap dapat jejak ke lagu aslinya.

Apa Perbedaan Lirik Lagu One Last Breath Versi Live Dan Studio?

3 답변2025-09-11 16:42:09
Aku selalu merasa ada semacam sihir kalau mendengar versi live dibanding versi studio — dan ini juga berlaku untuk 'One Last Breath'. Versi studio biasanya rapi: vokal diproses, nada ditempatkan pas, dan lirik disajikan seperti skrip yang sudah disepakati. Di sini fokusnya pada dinamika yang halus, backing vokal yang rapat, dan kadang ada lapisan harmonisasi atau efek yang bikin frasa tertentu terasa lebih dramatis. Karena itu, lirik terdengar jelas, tempo stabil, dan setiap kata diletakkan sesuai intensi rekaman. Kalau versi live, suasananya beda total. Kadang band menambah ad-lib, mengulang baris reff lebih lama, atau bahkan menyisipkan kalimat pendek sebelum menyelesaikan bait—untuk membangun ketegangan atau mengajak penonton bernyanyi. Ada juga momen di mana vokalis mengganti kata, memendekkan bait, atau melewatkan satu frasa karena keterbatasan napas atau demi menjaga energi pertunjukan. Pada 'One Last Breath' yang kubandingkan beberapa kali, aku sering mendengar pengulangan reff yang lebih panjang, vokal yang lebih serak di bagian akhir, dan jeda instrumen yang membuat arti baris tertentu terasa lebih berat. Intinya, studio itu versi sempurna; live itu versi bernyawa — keduanya saling melengkapi dan punya pesona masing-masing.

Adakah Versi Cover Terbaik Lirik Lagu One Last Breath Di YouTube?

3 답변2025-09-11 08:17:10
Ada satu hal yang selalu bikin aku betah menelusuri YouTube: menemukan cover sederhana yang bikin lirik 'One Last Breath' terasa seperti cerita pribadi. Untukku, versi terbaik bukan selalu yang paling teknis, tapi yang punya kejujuran vokal dan aransemen yang mendukung emosi lagu. Biasanya aku mencari cover akustik minimalis—gitar atau piano, vokal sedikit serak, dan rekaman yang nggak terlalu banyak efek. Versi kayak gitu sering muncul di kanal solo-singer yang merekam live di kamar atau ruang tamu; ambience rekaman yang raw malah menambah kedekatan dengan lirik. Kalau mau yang lebih 'besar', ada juga cover yang menata ulang lagu jadi ballad piano atau memperkaya dengan string section. Versi semacam ini enak kalau kamu pengin merasakan dramatisasi lirik tanpa kehilangan melodi asli. Kriteria pilihanku: vokal jelas, interpretasi personal (bukan cuma copy note per note), dan kualitas audio yang rapi. Komentar penonton sering nunjukkin apakah cover itu menyentuh banyak orang—itu petunjuk bagus. Jadi, nggak ada satu versi tunggal yang bisa kubilang terbaik untuk semua orang. Aku cenderung menyimpan beberapa favorit: satu akustik intimate untuk malam tenang, satu piano-strings untuk suasana dramatis, dan satu yang lebih intens kalau lagi pengin energi. Coba cari dengan kata kunci seperti "'One Last Breath' acoustic cover", "piano cover lyric 'One Last Breath'", atau "live cover 'One Last Breath'" dan cek likes serta komentar untuk referensi—mudah-mudahan kamu nemu versi yang langsung kena di hati.

Bagaimana Lirik Menjelaskan Makna Lagu Every Breath You Take?

2 답변2025-09-02 14:29:44
Waktu pertama kali aku dengar lagunya, aku terpesona sama kontrasnya — melodi yang lembut dan vokal yang tenang padahal liriknya sebenarnya agak mengerikan. Kalau kita baca baris demi baris, inti pesan itu cukup jelas: 'Every breath you take, every move you make, I'll be watching you.' Pengulangan frasa itu bikin si narator terdengar bukan cuma kangen atau sedih, tapi obsesif dan posesif. Kata "watching" diulang terus, menunjukkan pengawasan terus-menerus dan kebutuhan untuk mengontrol, bukan sekadar merindukan. Ada bait lain yang bikin maknanya tambah gelap: 'Oh can't you see, you belong to me.' Itu bukan romantis manis—itu klaim kepemilikan. Lirik-lirik seperti itu menyingkap sisi retorika cinta yang berbahaya: cinta yang berubah jadi tuntutan dan pemilikan. Di sisi lain, ada ungkapan kehilangan seperti 'Since you've gone I've been lost without a trace' yang memperlihatkan bahwa obsesi itu muncul dari rasa kehilangan dan rasa hilang arah, jadi motifnya campuran antara kesedihan, cemburu, dan dorongan untuk mengawasi supaya tak kehilangan lagi. Dari segi musikal, cara lagu mengemas kata-kata itu juga penting. Aransemen yang hangat dan ritme yang hampir lulling membuat banyak orang menangkapnya sebagai lagu cinta lembut — makanya sering diputar di momen yang seharusnya romantis, padahal kalau diperhatikan liriknya, ia bicara soal pengawasan. Itu bagian dari kecerdikannya: memanfaatkan ketidaksesuaian antara suara dan kata untuk membuat pendengar merasa nyaman dulu, lalu perlahan sadar ada sesuatu yang tidak beres. Konteks penciptaannya juga memberi lapisan: dibaca sebagai respon atas patah hati dan konflik personal, jadi ada nuansa cemburu yang sangat personal. Buatku, lagu ini jadi pelajaran soal bagaimana kata-kata sederhana bisa mengandung ancaman terselubung, tergantung siapa yang menyanyikannya dan siapa yang mendengarkannya. Aku selalu tertarik sama karya yang jago memanipulasi suasana sampai pendengar harus mikir ulang apa yang mereka rasakan—dan di situ 'Every Breath You Take' menang besar: enak didengar, tapi bikin merinding kalau kamu serius baca liriknya.
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status