Siapa Penulis Buku Sekuat Sesakit Dan Karyanya Yang Lain?

2025-12-06 07:06:16 53

3 Answers

Selena
Selena
2025-12-09 08:51:45
Kalau mencari bacaan yang ringan tapi bermakna dalam, Diana Rikasari adalah penulis yang tepat. 'Sekuat Sesakit' adalah buktinya—sebuah buku yang berbicara tentang sakit hati dan bangkit kembali dengan bahasa yang mudah dicerna. Selain itu, ada 'Yang Fana adalah Waktu' yang juga layak dibaca bagi yang suka dengan kisah-kisah reflektif. Diana punya bakat untuk mengubah pengalaman sehari-hari menjadi tulisan yang relate banget dengan kehidupan banyak orang. Aku sering merekomendasikan bukunya ke teman-teman yang butuh bacaan penyemangat.
Wyatt
Wyatt
2025-12-09 08:52:57
Ada sesuatu yang sangat menggugah tentang cara penulis 'Sekuat Sesakit' mengeksplorasi tema ketahanan dan luka batin. Buku ini merupakan karya dari Diana Rikasari, seorang penulis Indonesia yang dikenal dengan gaya penulisannya yang jujur dan menyentuh hati. Selain 'Sekuat Sesakit', Diana juga menulis 'yang fana adalah waktu' dan 'Kamu Selalu Bisa', yang sama-sama mengangkat kisah personal dengan kedalaman emosional yang luar biasa.

Ketika membaca karyanya, aku selalu merasa seperti diajak bicara langsung oleh seorang teman lama yang mengerti betul tentang pergulatan hidup. Diana punya cara unik untuk mengubah pengalaman pribadi menjadi cerita yang universal, membuat pembaca dari berbagai latar belakang bisa menemukan potongan diri mereka dalam tulisannya. Karyanya tidak hanya sekedar bacaan, tapi seperti pelukan hangat di hari yang berat.
Yasmine
Yasmine
2025-12-11 03:56:19
Diana Rikasari adalah nama yang langsung terngiang di kepalaku ketika membicarakan buku-buku yang membahas healing dengan cara apa adanya. 'Sekuat Sesakit' adalah salah satu karyanya yang paling banyak dibicarakan, tapi jangan lewatkan juga 'Kamu Selalu Bisa' yang menurutku punya pesan serupa dengan kemasan berbeda.

Aku pertama kali menemukan tulisannya secara tidak sengaja di media sosial, dan langsung tertarik dengan cara dia bercerita tanpa filter. Ada keberanian dalam tulisannya yang membuatku berpikir, 'Ini dia suara yang selama ini ingin kudengar.' Karyanya tidak hanya populer di kalangan pembaca muda, tapi juga menjadi bahan diskusi hangat di berbagai komunitas literasi.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

INTAN (Sekuat Hati yang Terkoyak)
INTAN (Sekuat Hati yang Terkoyak)
Hidupnya seperti tak pernah jauh dari kesialan. Sedari kecil sudah diperlakukan berbeda dari anggota keluarga yang lain. Menikah dengan orang yang sama sekali tidak ia kenal dari sebuah perjodohan, kemudian bercerai karena fitnah dan tanpa tunjangan. Oh ya, kemalangan belum selesai sampai di sana. Setelah bercerai ia harus mengalami kecelakaan hingga membuat dirinya lumpuh. Sisa hartanya habis untuk berobat dan saat ia mulai ingin bangkit. Kenyataan menohok di depan mata. Akankah Intan kuat menghadapi semuanya, sementara hatinya sudah sangat terkoyak oleh karenanya?
10
35 Chapters
Wanita Lain Di Buku Nikah Suamiku
Wanita Lain Di Buku Nikah Suamiku
Duniaku seakan hancur ketika dengan tak sengaja menemukan sebuah buku nikah suamiku di dalam tas kerjanya ketika ia baru saja pulang dinas luar kota selama satu bulan. Terpampang jelas wajah suamiku dan wanita tanpa hijab dengan lesung pipi menghiasi wajahnya. Rambutnya lurus sebahu, tergerai dengan sebuah jepit kecil dirambut ujung kanan. Aku berusaha mengingat siapa wanita yang ada di dalam buku nikah ini, tapi aku sama sekali tak bisa mengingatnya. Teringat jelas satu bulan yang lalu ketika Mas Naufal meminta ijin padaku untuk dinas luar kota selama satu bulan. Akupun tak mempermasalahkannya karena ini merupakan suatu kegiatan rutinnya ketika bekerja pada suatu perusahaan di kota Y. Ia akan sering dinas luar kota untuk meninjau proyek yang ada di sana. Saat ini Mas Naufal menduduki posisi sebagai pengawas pada sebuah perusahaan konstruksi, membuatnya sering meninggalkanku sendiri di rumah ketika ia tugas di luar kota. Dengan jabatan itulah ia bisa menghidupiku secara layak dan sangat kecukupan, membuatku sangat beruntung memiliki suami sepertinya. Dalam buku nikah yang kutemukan tersebut tertulis sebuah nama Atha Hafidz Alfarezy dengan Kirani Cahya Dewi. Namun tunggu, bukankah nama suamiku adalah Ghibran Naufal Rizal. Tapi kenapa wajahnya sangat mirip? Dan kenapa pula buku nikah ini bisa ada di dalam tas kerja Mas Naufal?
10
29 Chapters
Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Not enough ratings
16 Chapters
Nama Perempuan Lain di Buku Harian Suamiku
Nama Perempuan Lain di Buku Harian Suamiku
Arumi menemukan sebuah diary di gudang milik mertuanya. Awalnya, ia mengira jika itu adalah milik Hana, adik bungsunya. Namun siapa sangka, ketika ia membuka dan membacanya, ada sebuah puisi yang sepertinya ditulis oleh Haris, suaminya. Senyum yang ia sunggingkan sejak awal membaca, tiba-tiba hilang saat matanya menangkap sebuah nama di bagian paling bawah. Memang benar Arumi, namun nama panjang dari nama itu, bukanlah miliknya. Ada apa ini? Apakah Haris salah tulis namanya?
10
99 Chapters
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 Chapters
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 Chapters

Related Questions

Siapen Penyanyi Lagu 'Pernah Sakit Tapi Tak Pernah Sesakit Ini'?

3 Answers2025-11-15 01:00:10
Lirik 'pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini' langsung mengingatkanku pada lagu 'Sakitnya Tuh Di Sini' dari Cita Citata. Grup dangdut satu ini emang jago banget bikin lagu yang relate sama perasaan galau, apalagi dengan vokal khas Nissa yang bikin merinding. Aku pertama kali dengar lagu ini pas lagi scroll TikTok, terus langsung ketagihan karena melodinya catchy banget. Yang bikin menarik, lagu ini sebenernya ngebahas sakit hati dengan gaya jenaka tapi tetep dalem. Nissa berhasil nyampurin unsur dangdut modern dengan lirik yang relatable buat anak muda. Aku bahkan sempet nge-replay lagu ini sampe puluhan kali karena somehow bikin mood lebih enteng walau lagi patah hati. Uniknya, meskipun judulnya kayak lebay, tapi pas didengerin justru ada sense of healing-nya.

Bagaimana Chord Gitar Lagu 'Pernah Sakit Tapi Tak Pernah Sesakit Ini'?

3 Answers2025-11-15 20:44:23
Aku ingat pertama kali mencoba memainkan 'pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini' di gitar, rasanya seperti mengekspresikan setiap lirik dengan jari-jari yang masih kaku. Lagu ini menggunakan progresi chord yang sederhana tapi emosional: Am-G-F-E, diulang sepanjang verse. Untuk chorus-nya, ada sedikit variasi dengan C-G-Am-F yang memberi nuansa lebih melankolis. Yang bikin lagu ini unik adalah ritme petikannya – coba mainkan dengan pola down-up-down-up pelan, biar feel-nya lebih menyentuh. Aku sering improvisasi dengan hammer-on kecil di fret 2 senar B saat mainkan chord Am, biar lebih greget. Kalau mau lebih dramatis, bisa ditambahkan sustain atau sedikit vibrato di akhir chorus.

Apa Perbedaan Lirik Pernah Sesakit Itu Pernah Pada Versi Akustik?

1 Answers2025-10-22 07:16:30
Nada akustik sering bikin lirik terdengar lebih mentah dan intim, dan itu jelas berpengaruh pada bagaimana 'Pernah Sesakit Itu Pernah' terasa kalau dibawakan versi akustik. Aku suka mendengarkan kedua versi bolak-balik karena budaya produksi pop/ballad sering menyamarkan detail teks lewat lapisan suara, sementara akustik justru membuka celah-celah itu—jadi kamu akan cepat tahu mana yang diubah, dikurangi, atau diberi penekanan baru. Pertama, soal perubahan literal: dalam banyak kasus versi akustik tidak selalu mengganti baris secara drastis, tapi cenderung memangkas pengulangan atau memadatkan beberapa bait supaya durasinya lebih pas dengan aransemen sederhana. Jadi mungkin kamu akan menemukan chorus yang diulang lebih sedikit, atau beberapa transisi antar-bait yang dipendekkan. Selain itu artis sering menambahkan ad-lib vokal atau line kecil yang improvised—bukan lirik baru penuh, tapi gema, teriak lembut, atau frasa pendek yang menambah nuansa. Di beberapa sesi akustik live, penyanyi juga suka menyisipkan kalimat pendek sebelum atau sesudah bait, semacam penjelasan emosional yang membuat versi itu terasa lebih personal. Kedua, yang sebenarnya paling terasa adalah soal penekanan, bukan selalu kata-kata yang berbeda. Dalam aransemen band/produksi penuh, instrumen dan harmonisasi sering menutup konsonan atau vowel tertentu sehingga makna atau warna kata berubah. Versi akustik, dengan gitar atau piano polos, memperjelas jeda napas, pemanjangan suku kata, dan tekanan pada kata tertentu—jadinya baris yang sama bisa terasa lebih patah, lebih lega, atau malah lebih menahan emosi. Contohnya, bagian yang di versi asli terdengar 'besar' karena backing vokal dan beat, di akustik bisa jadi terasa rapuh karena penyanyi menahan nada lebih lama atau malah memecah frasa menjadi potongan-potongan singkat. Ketiga, struktur dan penutup sering berbeda: beberapa versi akustik menghilangkan jembatan instrumental panjang, memilih memadatkan lagu ke bentuk verse-chorus langsung, atau menambahkan coda vokal yang berbeda dari rekaman studio. Ini memengaruhi persepsi lirik karena baris terakhir bisa didengar sekali saja dibanding dua kali, atau disisipkan harmoni minimal yang mengubah makna emosional baris itu. Bagi pendengar yang memperhatikan lirik, versi akustik kerap terasa lebih ‘jujur’ karena setiap kata tampak lebih penting—meskipun nggak selalu ada kata-kata baru. Kalau kamu eksplor detailnya sendiri, saran aku: dengarkan versi studio lalu bandingkan langsung bagian chorus dan bridge, perhatikan apakah ada pengulangan yang dihilangkan atau ad-lib baru, dan rasakan perbedaan napas serta jeda. Buatku, versi akustik dari lagu seperti 'Pernah Sesakit Itu Pernah' sering jadi momen kecil yang bikin lagu terasa seperti sedang diceritakan langsung ke kamu—lebih raw, lebih dekat, dan kadang malah lebih menyakitkan dengan cara yang manis.

Apa Arti Lirik Pernah Sesakit Itu Pernah Bagi Pendengar?

5 Answers2025-10-22 05:13:14
Ada baris lirik yang bisa langsung bikin dada sesak, dan 'pernah sesakit itu pernah' selalu menempel di kepalaku seperti itu. Untukku, kalimat itu adalah pengingat keras bahwa rasa sakit bukan cuma dramatisasi musik—ia nyata dan pernah dialami. Ketika pertama kali menyimaknya di lagu favoritku, aku teringat momen yang aku coba lupain: patah hati, salah langkah, atau kehilangan yang bikin harian terasa berat. Lirik itu juga berfungsi sebagai validasi. Kadang orang di sekitarmu meremehkan luka, bilang 'itu biasa' atau 'akan sembuh', tapi mendengar baris seperti ini dari lagu membuat rasa itu diakui. Aku merasa tidak sendirian; sesuatu yang abstrak jadi konkret karena ada yang menuliskannya dan menyanyikannya untukku. Di sisi lain, melodinya sering mengangkat lirik itu—membuat rasanya bittersweet, bukan hanya tragis. Itu menolongku melihat bahwa rasa sakit memberi bentukan pada siapa aku sekarang. Tidak semua lagu harus menyembuhkan; beberapa hanya perlu mengizinkan kita merasa dulu. Itu yang selalu kucari saat memutar ulang trek itu: ruang untuk merasakan, lalu melangkah pelan.

Lagu Apa Yang Memiliki Lirik 'Pernah Sakit Tapi Tak Pernah Sesakit Ini'?

3 Answers2025-11-15 10:22:27
Lirik 'pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini' mengingatkanku pada lagu 'Hancur Hatiku' dari band Noah. Dulu waktu masih SMP, lagu ini sering diputar di radio dan bikin hatiku ikut hancur meski belum pernah pacaran sekalipun. Vokal Ariel yang emosional bener-bener nyampein rasa sakitnya. Lagu ini bagian dari album 'Second Chance' yang rilis 2014, dan sampai sekarang masih sering dibawakan di konser mereka. Yang bikin menarik, liriknya sederhana tapi dalam. Nggak cuma soal patah hati romantis, tapi juga bisa diartikan sebagai kecewa terhadap banyak hal dalam hidup. Aku sendiri kadang nyetel lagu ini pas lagi frustasi sama tugas kuliah atau kerjaan. Ada semacam katarsis yang dirasain, seperti ada yang memahami perasaanmu.

Di Mana Bisa Mendengarkan Lagu 'Pernah Sakit Tapi Tak Pernah Sesakit Ini'?

3 Answers2025-11-15 01:41:28
Lagu 'Pernah Sakit Tapi Tak Pernah Sesakit Ini' adalah salah satu track dari band pop punk bernama Seringai. Kalau mau dengerin versi originalnya, coba cek di platform musik digital kayak Spotify, Apple Music, atau Joox. Mereka biasanya punya katalog lengkap band lokal termasuk Seringai. Selain itu, kalo lo suka atmosfer live, coba cari di YouTube. Beberapa fan suka upload rekaman konser mereka dengan kualitas cukup bagus. Kadang ada nuansa berbeda pas dengerin lagu ini di versi live, energi panggungnya bikin lagu terasa lebih greget. Jangan lupa cek channel resmi bandnya juga siapa tau mereka upload official videonya.

Siapa Penulis Baris Pernah Sesakit Itu Pernah Lirik?

5 Answers2025-10-26 18:50:38
Biar terbuka: aku nggak langsung ingat siapa penulis baris lirik 'pernah sesakit itu pernah' tanpa konteks lagu atau penyanyinya. Biasanya baris lirik seperti itu berasal dari penulis lagu atau tim penulis yang tercantum di kredit resmi rilisan—entah di booklet CD, metadata di platform streaming, atau deskripsi video resmi di YouTube. Kalau kamu hanya punya potongan lirik, langkah cepat yang sering kubuat adalah menempelkan frasa tersebut ke mesin pencari atau situs lirik seperti 'Genius' atau 'Musixmatch'; sering kali muncul hasil yang mengarahkan ke judul lagu dan nama penulisnya. Sebagai penggemar yang sering menelusuri kredit lagu, aku juga cek halaman rilisan di Spotify/Apple Music karena belakangan mereka mulai menampilkan nama penulis dan produser. Kalau tetap kosong, cek video resmi di kanal label—di sana biasanya ada credit lengkap. Kalau masih buntu, menghubungi label atau melihat registrasi hak cipta di lembaga lokal bisa jadi jalan terakhir. Semoga salah satu cara ini membantu menelusuri siapa penulisnya; aku suka banget proses detektif lirik seperti ini, rasanya seru tiap kali ketemu jawaban.

Apa Arti Lirik 'Pernah Sakit Tapi Tak Pernah Sesakit Ini'?

3 Answers2025-11-15 12:13:07
Ada sesuatu yang mengharukan dalam lirik itu, bukan? Bagi seseorang yang pernah merasakan patah hati sebelumnya, baris ini seperti tamparan. Rasanya semua pengalaman pahit di masa lalu tiba-tiba kehilangan bobotnya dibanding dengan rasa sakit yang sekarang. Aku pernah mengalami fase di mana setiap bangun tidur terasa seperti mengangkat beban seribu kilo, padahal sebelumnya mengira sudah kenal betul arti kehilangan. Justru kenyataan bahwa kita 'terlatih' dalam kesedihan tapi tetap terkapar membuat lirik ini begitu menusuk. Metafora sakit fisik untuk menggambarkan luka emosional adalah pilihan jenius. Tubuh kita memang memiliki memori terhadap rasa sakit, tapi hati? Sepertinya selalu lupa betapa pedihnya, sampai akhirnya dihantam badai yang lebih dahsyat. Ini mengingatkanku pada adegan di 'Your Lie in April' ketika Kousei tiba-tiba tidak bisa mendengar piano—kadang luka baru menyadarkan kita bahwa luka lama belum benar-benar sembuh.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status