Gak tahan untuk nggak share ini — aku buat daftar 20 judul dan siapa penulis yang menurutku paling pas buat masing-masing, berdasarkan nuansa cerita dan mood yang kubayangin.
'Bayangan di Balik
Gerimis' — Neil Gaiman (misteri magis yang hangat dan sedikit melankolis cocok sama sentuhan mitos urbannya)
'Kerajaan Tembaga' — Brandon Sanderson (worldbuilding kompleks dan sistem sihir rapi adalah keahliannya)
'Taman yang Lupa Waktu' — Susanna Clarke (atmosfer gotik dan detail sejarah yang lembut akan hidup di tangannya)
'Pelaut Bintang dan Naga' — Naomi Novik (adventure laut bertemu makhluk besar; dia jago menyeimbangkan aksi dan karakter)
'Nyanyian Batu' — N.K. Jemisin (tema kekuasaan, konflik sosial, dan fantasi epik dengan sudut pandang kuat)
'Gema dari Lembah Peri' — Patricia A. McKillip (fabel puitik dan bahasa indah ala McKillip terasa pas)
'Jaringan Awan' — China Miéville (weird fantasy dengan ide-ide aneh dan orisinal)
'Pohon yang Berbicara' — Robin Hobb (karakter-driven dan koneksi emosional yang dalam)
'Pelindung Sihir Kota' — Leigh Bardugo (urban fantasy dengan karakter muda dan konflik heroik)
'Kunci dari Pulau Terselubung' — Ursula K. Le Guin (mitologi dan filosofi ringan yang menenangkan)]
Ini separuh kedua yang kubuat sambil membayangkan tone, pacing, dan pemain cerita:
'Pengadilan Emas' — George R.R. Martin (politik kelam dan intrik kerajaan cocok banget di tangannya)
'Jejak Ember' — Patrick Rothfuss (narasi lyris, legenda, dan fokus pada satu tokoh utama)
'Labirin Awan' — Terry Pratchett (humor pintar dan satir dunia fantasi)
'Seribu Mata Hutan' — Ken Liu (cerita yang memadukan teknologi, sejarah, dan moralitas)
'Bunga Malam di Kota Korup' — Joe Abercrombie (tone gritty dan karakter abu-abu)
'Cahaya yang Tersisa' — J.R.R. Tolkien (epik dan mitis, rasa legenda kuno)
'Koin Para Dewa' — Robin LaFevers (adventure bertema dewa dan anak-anak muda yang berjuang)
'Bulan Darah di Benteng Batu' — Sarah J. Maas (fantasi romantis dan konflik intens)
'Catatan Alkemis' — Philip Pullman (filsafat, perjalanan jiwa, dan dunia paralel)
'Rahasia Lembah Es' — Zen Cho (sentuhan lokal/Asia Tenggara yang halus, humor, dan kehangatan)
Kalau kubikin salah satu judul itu jadi daftar bacaan, aku bakal senyum sendiri tiap kali nemu baris yang klik sama gayanya. Aku paling suka ngebayangin penulis favoritku diberi kebebasan untuk main-main di dunia baru; rasanya seperti ngasih kunci mainan ke anak kecil, seru banget.