Siapa Penulis Yang Menciptakan Putri Yang Terbuang?

2025-11-10 02:21:47 221

4 Jawaban

Finn
Finn
2025-11-11 00:58:41
Pengamatan komunitas membuatku curiga kamu merujuk pada adaptasi populer yang sering mendapat nama alternatif di tiap terjemahan.

Aku biasanya mulai dengan menelusuri forum pembaca dan tag di situs seperti Goodreads versi bahasa lokal atau koleksi komunitas webtoon, karena pembaca lain sering sudah menanyakan hal yang sama dan menyebutkan nama penulis asli. Misalnya, sebuah webtoon yang dipanggil 'Putri yang Terbuang' di Indonesia mungkin aslinya berjudul 'The Abandoned Princess' atau judul Tionghoa/Korea yang lain; nama penulis di sumber asli itulah yang harus dicari. Aku pernah menemukan beberapa kasus di mana penerjemah mengubah nuansa judul sehingga penelusuran jadi tricky, jadi mencari teks asli atau cuplikan halaman depan seringkali cepat menyelesaikan teka-teki.

Aku sering merasa senang pas nemu nama penulisnya karena bisa langsung follow karya-karya lain dari orang itu—itu semacam kebiasaan kolektif di grup pembaca yang aku ikuti.
Piper
Piper
2025-11-12 14:25:51
Aku sempat kebingungan ketika membaca pertanyaanmu karena 'putri yang terbuang' bukan satu judul tunggal yang selalu menunjuk pada satu penulis saja.

Dalam pengalamanku ngubek-ngubek forum dan aplikasi baca, ada beberapa karya berbeda yang memakai konsep atau terjemahan judul semacam itu — misalnya webtoon atau novel Tiongkok/Korea yang diadaptasi dan kadang diberi judul Indonesia 'Putri yang Terbuang' atau 'The Abandoned Princess'. Setiap versi biasanya punya pengarang berbeda, dan kadang pihak penerjemah atau scanlator juga menempelkan judul yang tak resmi.

Kalau kamu pengin tahu siapa penulis aslinya, trik yang selalu kubilang: cek halaman kredit di aplikasi tempat kamu baca (mis. Webtoon, Lezhin, atau platform novel ringan), lihat nama penulis di sampul atau metadata, atau cari ISBN kalau itu buku cetak. Aku suka melacak sumber asli supaya bisa menghargai penulis dan memberi kredit ke penerjemah yang kerja keras, jadi itu langkah yang selalu kulakukan sebelum menyebarkan judul ke teman-teman.
Yasmin
Yasmin
2025-11-13 13:38:23
Mungkin kamu merujuk ke versi terjemahan yang memang punya judul lokal 'Putri yang Terbuang'. Aku pernah ketemu beberapa cerita berbeda dengan judul serupa, dan itu selalu membuat penelusuran agak ribet.

Cara paling cepat menurutku: buka halaman tempat kamu baca, lihat bagian 'detail' atau 'credits'—di situ umumnya tercantum nama penulis asli. Atau kalau ada cuplikan sampul, ketik potongan judul plus kata 'author' di mesin pencari; biasanya muncul nama penulis aslinya dalam beberapa menit. Semoga itu membantu, karena aku ngerti betapa gregetnya pas pengin tahu siapa kreatornya dan mau nyari karya lain dari penulis itu juga.
Claire
Claire
2025-11-15 23:06:46
Ada kemungkinan besar yang kamu maksud adalah salah satu karya terjemahan yang judul aslinya berbeda, jadi penulisnya pun akan berbeda-beda. Aku sering menemui kasus di mana judul lokal seperti 'Putri yang Terbuang' dipakai untuk beberapa cerita—ada yang berasal dari webtoon Korea, ada juga dari novel Tiongkok atau fanfiction yang populer.

Kalau aku harus bantu tanpa data lebih lanjut, saran praktisnya: buka halaman info di tempat kamu baca, periksa nama penulis pada cover atau di bagian metadata, atau cari judul asli dalam bahasa sumber dengan mengetikkan kata kunci plus kata 'author' di mesin pencari. Biasanya sekali nemu nama penulis aslinya, kamu bakal nemu lebih banyak karya lain yang menarik juga.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Isela: Putri yang Terbuang
Isela: Putri yang Terbuang
Kabur dari kejaran muncikari, Isela pergi ke ibukota untuk berjumpa dengan ayahnya membawa harapan agar bisa menemukan rumah baru dan mendapatkan pengobatan pada satu matanya yang mengalami kebutaan. Namun, alih-alih diperkenalkan sebagai putri Grayson Benjamin. Isela justru diperkenalkan sebagai pelayan baru untuk ketiga anak Grayson. Isela yang tidak memiliki pilihan, memutuskan bertahan meski statusnya sebagai putri Grayson tersembunyikan. Dapatkah Grayson menerima Isela ketika dia tahu bahwa pelayan itu adalah putrinya? Atau justru Isela menemukan rumah baru dari seseorang yang datang tidak terduga dalam hidupnya?
10
232 Bab
Kembalinya Putri yang Terbuang
Kembalinya Putri yang Terbuang
Candice Acacia adalah putri dari bangsa dacros, makhluk supernatural yang keberadaannya tersembunyi, yang melarikan diri ke dunia manusia setelah dituduh telah membunuh ibu kandungnya sendiri. Sebelum melarikan diri, dia sempat mencuri kalung milik raja dari ras Black Dacros dalam upaya untuk menyamarkan baunya agar tidak ada yang berhasil mengejarnya. Di dunia manusia, dia bertemu dengan dua vampir yang justru menerimanya dan memberikannya tumpangan. Terbiasa hidup dalam kemewahan istana tidak membuatnya mengeluh ketika dia harus hidup apa adanya di dunia manusia. Candice sudah mulai menyesuaikan diri dan betah hidup di tempat barunya. Namun sayang sekali keberadaannya diketahui Hayden, raja Black Dacros pemilik kalung yang dicurinya, yang ternyata adalah mate-nya. Dengan terpaksa ia melakukan perlawanan pada pria itu, dan akibatnya begitu fatal. Keberadaannya semakin diketahui oleh dacros lain karena ia dengan gegabah menggunakan kekuatannya di dunia manusia.
9.9
74 Bab
Istri yang Terbuang
Istri yang Terbuang
Nirmala, seorang gadis yang terlahir dari keluarga sangat sederhana. Meninggalnya sang ibu saat ia masih berusia empat tahun, membuat ayahnya terpaksa menitipkan Nirmala di sebuah panti asuhan. Harapan agar Nirmala bisa hidup berkecukupan setiap harinya. Tanpa ayahnya tau, kehidupan keras harus Nirmala terima. Di saat ia beranjak dewasa, pemilik panti memaksanya untuk menikah dengan seorang pria tua. Pria itu, adalah donatur tetap panti yang mengurus Nirmala selama ini. Keadaan yang tidak memungkinkan Nirmala untuk menolak, dan terpaksa menerima semuanya. Firman, kekasih Nirmala sejak remaja harus menelaan kekecewaan. Bagaimana pun jalinan cinta yang terjalin cukup lama, membuat cinta di antara mereka sangat kuat. Keadaan yang sulit membuat Firman tak bisa berbuat apapun, hanya pasrah menerima kenyataan ini. Setelah menikah dengan pak Husen, nyatanya ia tak mendapat kehiduapan yang layak. Istri-istri pak Husen kerap mengintimidasinya. Pun dengan pak Husen, ia bahkan kerap kali menyiksa Nirmala. Nirmala yang sudah kuat menerima perlakuan buruk, akhirnya memutuskan untuk pergi. Di tengah pelariannya, ia tak sengaja bertemu dengab seorang mucikari. Merasa tak ada pulihan lain, akhirnya Nirmala masuk kedalam dunia malam. Setelah beberapa saat terbuai akan dunianya yang baru, tanpa di sengaja ia bertemu kembali dengan Firman. Namun, ternyata Firmab sudah menikah. Apakah Firman masih menerima Nirmala, atau membiatkan Nirmala tetap tenggelam dalam dunia hitamnya?
10
23 Bab
Lelaki yang Terbuang
Lelaki yang Terbuang
~ Pemenang Runner Up (Juara 2) Kompetisi 'Ini Bukan Cerita Dongeng' 2022 ~ Dibuang setelah kematian ibunya secara tragis, hidup Gallen bagai di neraka. Dia bertekad untuk sukses dan menghimpun kekuatan untuk balas dendam. "Lihat dan tunggu pembalasanku! Akan kutenggelamkan kalian semua hingga ke kerak bumi!" Dua puluh tahun kemudian, Gallen muncul di perusahaan keluarga ayahnya sebagai Malaikat Kematian dalam wujud seorang cleaning service. Selamat membaca! Yuk ramaikan kolom review dengan komentar! Ikuti juga IG @lathifahnur117
9.6
448 Bab
Istri  yang terbuang
Istri yang terbuang
Natasha tidak menginginkan pergi, tapi mereka yang menginginkannya pergi, suami yang sangat dihormati dan selalu ia agung- agungkan, mengusirnya di depan keluarga besar suaminya hanya karena masalah kecil, tapi disaat Dia pergi tidak adakah di antara suami, mertua dan keluarganya mencari, tentu jawabannya tidak, adakah di antara mereka menghubunginya,, tentu jawabannya masih sama, mereka tidak mencarinya. Justru Natashalah yang menghubungi mereka, tapi apa yang didapatkan, tidak ada dari mereka menjawab sambungan teleponnya Hingga disaat hujan turun dengan sangat derasnya, Natasha hanya berserah diri, meratapi pernikahan yang hancur, sampai ia memejamkan mata tak sadarkan diri dan menyebut sebuah nama yang selalu berada di hatinya Bagaimana kisahnya? Akankah Natasha kembali Memaafkan Aiden suaminya?
Belum ada penilaian
5 Bab
Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Belum ada penilaian
16 Bab

Pertanyaan Terkait

Siapa Penulis Asli Cerita Putri Tidur Versi Brothers Grimm?

4 Jawaban2025-10-19 10:31:49
Pikiranku langsung melayang ke akar cerita 'Dornröschen' begitu ada yang nanya soal siapa penulis versi 'Putri Tidur' di kumpulan 'Brothers Grimm'. Aku selalu senang menjelaskan ini karena jawabannya agak berbeda dari pertanyaan tentang novel modern: versi Grimm bukan ditulis oleh satu orang kreator tunggal. Grimm bersaudara, Jacob dan Wilhelm, bertindak sebagai pengumpul dan editor cerita rakyat Jerman. Mereka mengumpulkan versi-versi lisan dari banyak pemberi cerita dan kadang mengeditnya agar cocok dengan gaya buku mereka. Jadi, kalau ditanya siapa penulis aslinya, jawabannya lebih tepat: tidak ada satu penulis; cerita itu berasal dari tradisi lisan yang dibentuk selama berabad-abad. Kalau mau melihat pengaruh literer yang lebih awal, ada versi sastra sebelumnya seperti 'La Belle au bois dormant' karya Charles Perrault dari 1697 dan versi Italia yang lebih tua, 'Sun, Moon, and Talia' karya Giambattista Basile. Grimm mengumpulkan dan merumuskan versi Jermannya yang dikenal sebagai 'Dornröschen', tapi bukan hasil ciptaan mereka semata. Aku merasa itu yang membuat dongeng ini istimewa—ada lapisan sejarah dan komunitas di baliknya.

Bagaimana Adaptasi Modern Indonesia Mengubah Cerita Putri Tidur?

5 Jawaban2025-10-19 21:35:37
Ada satu versi 'Putri Tidur' modern yang pernah kusaksikan di festival film pendek lokal, dan itu mengubah cara pandangku soal dongeng klasik yang selama ini kupikir sederhana. Dalam versi itu, tidur bukan kutukan mistis melainkan respons tubuh terhadap trauma dan kehilangan—sebuah cara cerita ini digeser dari magis ke psikologis. Tokoh putri dibangun ulang sebagai perempuan yang harus menghadapi stigma, bukan hanya diselamatkan oleh ciuman pangeran. Unsur kebudayaan lokal disisipkan halus: motif batik jadi simbol memori keluarga, dan adegan tradisi lokal menggantikan istana Eropa. Aku suka bagaimana pembuatnya tidak melupakan sisi komunitas—bukan hanya pangeran yang berperan, tapi tetangga, ibu, dan sahabat ikut merajut jalan keluar. Salah satu hal yang paling menyentuh adalah endingnya yang bukan romantis-klasik; si putri memilih hidup dengan pelan, berproses, dan membangun kembali dunia kecilnya. Itu terasa lebih manusiawi dan dekat dengan realitas banyak perempuan di sini. Setelah menontonnya aku merasa dongeng bisa jadi medium pembicaraan tentang kesehatan mental, consent, dan peran komunitas—tanpa mesti mengorbankan keajaiban cerita. Versi itu membuatku tersenyum sekaligus berpikir, dan terus membayangkan adaptasi-adaptasi lain yang berani mengubah formula lama.

Mengapa Antagonis Dalam Cerita Putri Tidur Berbeda Antar Versi?

4 Jawaban2025-10-19 13:49:12
Ada satu hal yang selalu bikin aku terpikat setiap kali menonton versi 'Putri Tidur' yang berbeda: musuhnya bagaikan cermin zaman dan selera pencipta cerita. Dulu aku tumbuh dengar versi klasik dimana ada peri jahat yang kutukan; versi Perrault dan Grimm punya nuansa berbeda—ada yang menekankan hukuman moral, ada yang menonjolkan unsur magis. Lalu Disney mengubahnya jadi figur yang visual kuat dan teatrikal, sementara retelling modern kayak 'Maleficent' malah memberi backstory dan empati, sehingga antagonist bukan cuma jahat karena jahat, tapi karena luka, kekecewaan, atau ketidakadilan. Itu bikin cerita beresonansi pada audiens yang berbeda. Menurut pengalamanku ikut forum diskusi dan baca banyak adaptasi, alasan perubahan ini simpel tapi dalam: cerita direkontekstualisasi supaya bisa ngomong ke masalah masa itu—agama, gender, politik, bahkan estetika sinema. Jadi setiap antagonis adalah hasil persilangan budaya, medium, dan tujuan narator. Aku suka mikir gimana satu kisah bisa kelihatan segar lagi hanya dengan mengganti perspektif sang penjahat, dan itu selalu bikin aku semangat baca atau nonton versi baru.

Bagaimana Soundtrack Memengaruhi Suasana Cerita Putri Tidur Di Film?

4 Jawaban2025-10-19 17:19:53
Musik bisa membuatku merinding bahkan sebelum gambarnya muncul; itulah kekuatan soundtrack dalam versi film dari 'Putri Tidur'. Untukku, skor musik adalah peta emosional yang menuntun penonton: melodi lembut pada awal cerita membangun rasa aman dan keajaiban, sementara akor minor dan gesekan string yang tiba-tiba memberi tahu otak bahwa bahaya mengintai. Di adegan puncak, motif yang berulang—misalnya tema sang pangeran atau kutukan—berfungsi seperti tanda baca. Variasi kecil pada instrumen atau tempo membuat perasaan yang sama terasa berbeda: theme yang dimainkan dengan piano saja terasa rapuh, tapi saat orkestra penuh masuk, itu jadi heroik. Aku juga suka bagaimana diam (ketika musik sengaja dipotong) sering lebih berisik daripada instrumen apa pun; keheningan sebelum jarum menusuk justru memperkuat ketegangan. Akhirnya, soundtrack bisa menambal tempo film, menghaluskan lompatan naratif, dan memberi warna pada karakter yang mungkin sedikit datar secara visual. Ketika film memilih lagu-lagu bergaya folky, suasana kerajaan jadi hangat; ketika memilih suara elektronik tipis, cerita terasa modern dan asing. Bagi aku, musik bukan hanya latar—ia adalah karakter tak terlihat yang ikut menentukan nasib putri itu.

Mengapa Azela Putri Memilih Genre Fantasi Untuk Karyanya?

3 Jawaban2025-09-12 21:26:12
Ada sesuatu tentang dunia yang tak terbatas yang menarik perhatianku sejak lama, dan kurasa itulah magnet utama yang membuat Azela Putri memilih genre fantasi. Waktu aku membayangkan bagaimana seorang penulis berproses, selalu ada dua hal yang muncul: kebebasan imajinasi dan kesempatan untuk menyampaikan gagasan besar lewat simbol. Fantasi memberi ruang untuk membentuk aturan sendiri — dari sihir sampai sistem sosial — tanpa terkungkung realitas sehari-hari. Dari pembacaan terhadap esai dan cuplikan Azela, aku merasakan kalau ia ingin mengeksplorasi tema identitas, kekuasaan, dan kehilangan dengan cara yang lebih 'berjarak' tapi tetap kuat emosinya; fantasi memudahkan itu karena metafora visualnya lebih pekat. Selain itu, aku juga melihat pengaruh mitologi lokal dan cerita rakyat dari kampung halamannya; fantasi memungkinkan dia meramu elemen-elemen itu menjadi sesuatu yang segar, bukan sekadar reproduksi. Dalam karyanya, konflik personal bisa terasa epik tanpa harus mengorbankan keintiman karakter — kombinasi yang susah dicapai di genre lain. Jadi buatku, pilihan Azela bukan hanya soal selera estetis, tapi strategi naratif untuk menyampaikan pesan dan menciptakan pengalaman baca yang benar-benar memikat.

Penulis Menyampaikan Tema Apa Di Yang Kau Buang, Kini Bersinar?

2 Jawaban2025-10-15 11:29:11
'Yang Kau Buang, Kini Bersinar' membuatku terus kepikiran soal bagaimana nilai itu sering kali tidak langsung terlihat—dan karya ini merayakan momen ketika yang terpinggirkan akhirnya mendapat cahaya. Aku ngerasa penulis sengaja memainkan kontras: benda atau memori yang dianggap sampah oleh banyak orang ternyata menyimpan potensi cerita, keindahan, atau bahkan pengakuan yang lebih besar dari sekadar fungsi praktisnya. Itu bukan cuma soal barang bekas; ini soal manusia, memori, dan kesempatan kedua yang sering kita lewatkan karena buru-buru menilai. Gaya penulis yang penuh metafora—sering pakai citra cahaya, debu, dan tangan yang membersihkan—membuat tema transformasi terasa konkret. Ada beberapa adegan yang menggambarkan proses pembersihan atau pemulihan sebagai ritus: bukan sekadar memperbaiki sesuatu, tapi memberi kembali harga diri dan narasi yang hilang. Aku terbawa sampai ikut mikir tentang momen-momen pribadi di mana aku pernah menganggap sesuatu selesai atau tidak berharga, padahal itu cuma diam menunggu kesempatan untuk bersinar lagi. Narasinya sering beralih fokus antara objek dan orang, sehingga pembaca diajak memahami bahwa nilai bisa “dipinjam” dari pengalaman, dari hubungan, atau dari ingatan yang direstorasi. Selain itu, ada kritik sosial yang halus tapi jelas: budaya cepat buang, konsumerisme, dan cara masyarakat menstigmatisasi mereka yang berbeda. Penulis menyorot bagaimana label ‘sampah’ sering kali menempel pada kelompok sosial tertentu—orang tua, pengungsi, barang-barang dari generasi lalu—dan bagaimana stigma itu bukan akhir cerita jika ada empati atau usaha untuk melihatnya dari sisi lain. Aku suka bagaimana akhir cerita tidak memberi jawaban manis yang klise; yang ada lebih ke pengakuan kecil-kecil yang terasa nyata: senyum, pemulihan satu benda, atau dialog yang mengubah pandangan. Bacaan ini bikin aku lebih waspada soal apa yang kubuang—baik barang maupun kesempatan untuk memahami orang—karena kadang yang kita anggap tidak berharga justru yang paling bersinar kalau diberi waktu dan perhatian.

Antagonis Berubah Seperti Apa Di Yang Kau Buang, Kini Bersinar?

3 Jawaban2025-10-15 09:53:19
Garis besar perubahan antagonis di 'Yang Kau Buang, Kini Bersinar' itu ngeri sekaligus mengena — bukan sekadar berubah jadi baik atau jahat, melainkan melewati beberapa lapisan yang bikin karakternya terasa hidup. Di awal, antagonis muncul seperti bayangan hitam yang jelas fungsinya: penghalang bagi protagonis, sumber konflik, dan simbol dari sistem yang korup. Aku merasakan penulisan yang sengaja menampilkan mereka dengan tindakan dingin dan motivasi yang tampak egois agar pembaca punya musuh konkret untuk dibenci. Tapi lama-kelamaan, penulis mulai menyodorkan retakan-retakan kecil: flashback, momen-momen kelalaian yang ternyata berakar dari trauma masa lalu, atau keputusan yang sebenarnya didasari oleh rasa takut, bukan kebencian murni. Yang paling membuatku terpukau adalah transisinya dari 'musuh tak tergoyahkan' menjadi tokoh yang memantulkan cahaya pada cerita utama. Perubahan itu bukan transformasi instan; ia perlahan, lewat dialog kecil, kebiasaan yang terungkap, dan keputusan-keputusan sulit yang mencabik citra hitam-putih. Kadang si antagonis mengambil langkah yang lebih manusiawi daripada protagonis sendiri, dan itu membuat dinamika keduanya lebih rumit. Intinya, mereka berubah menjadi cermin yang memaksa pembaca menilai ulang siapa yang benar-benar salah di dunia cerita itu — sebuah pendekatan yang bikin aku terus mikir lama setelah menutup halaman terakhir.

Fans Membuat Fanart Bertema Apa Dari Yang Kau Buang, Kini Bersinar?

3 Jawaban2025-10-15 04:24:59
Kupikir banyak fanart keren bisa lahir dari 'Yang Kau Buang, Kini Bersinar' — dan salah satu ide yang selalu kutarik ke sketsa adalah tema transformasi barang bekas menjadi benda bercahaya. Aku pernah menggambar rangkaian panel di mana sebuah boneka kusam, sepatu sobek, dan surat robek yang dibuang berubah jadi objek berkilau saat disentuh sang protagonis. Warna dasar kotor, coklat dan abu-abu, lalu meledak jadi palet emas, biru neon, dan pink lembut saat ‘bersinar’. Detail kecil seperti jahitan yang mengeluarkan serbuk bintang atau retakan porselen yang menampakkan peta langit membuat gambar terasa magis dan sedikit tragis sekaligus. Gaya gambarnya bisa realistis dengan tekstur kertas dan kain yang terlihat nyata, atau semi-realistis dengan garis tegas dan cahaya dramatis. Aku sering menambahkan latar kota gelap atau gudang penuh tumpukan barang — suasana sedikit suram agar kontrasnya lebih kuat ketika momen cahaya muncul. Untuk finishing, aku suka bikin versi print yang diberi efek foil di bagian yang ‘bersinar’, jadi feel-nya jadi kaya poster indie yang bittersweet. Ini favoritku karena memungkinkan bermain emosi lewat objek, bukan hanya ekspresi karakter.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status