Istri yang Terbuang

Istri yang Terbuang

last updateLast Updated : 2024-12-13
By:  RickaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
23Chapters
429views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Nirmala, seorang gadis yang terlahir dari keluarga sangat sederhana. Meninggalnya sang ibu saat ia masih berusia empat tahun, membuat ayahnya terpaksa menitipkan Nirmala di sebuah panti asuhan. Harapan agar Nirmala bisa hidup berkecukupan setiap harinya. Tanpa ayahnya tau, kehidupan keras harus Nirmala terima. Di saat ia beranjak dewasa, pemilik panti memaksanya untuk menikah dengan seorang pria tua. Pria itu, adalah donatur tetap panti yang mengurus Nirmala selama ini. Keadaan yang tidak memungkinkan Nirmala untuk menolak, dan terpaksa menerima semuanya. Firman, kekasih Nirmala sejak remaja harus menelaan kekecewaan. Bagaimana pun jalinan cinta yang terjalin cukup lama, membuat cinta di antara mereka sangat kuat. Keadaan yang sulit membuat Firman tak bisa berbuat apapun, hanya pasrah menerima kenyataan ini. Setelah menikah dengan pak Husen, nyatanya ia tak mendapat kehiduapan yang layak. Istri-istri pak Husen kerap mengintimidasinya. Pun dengan pak Husen, ia bahkan kerap kali menyiksa Nirmala. Nirmala yang sudah kuat menerima perlakuan buruk, akhirnya memutuskan untuk pergi. Di tengah pelariannya, ia tak sengaja bertemu dengab seorang mucikari. Merasa tak ada pulihan lain, akhirnya Nirmala masuk kedalam dunia malam. Setelah beberapa saat terbuai akan dunianya yang baru, tanpa di sengaja ia bertemu kembali dengan Firman. Namun, ternyata Firmab sudah menikah. Apakah Firman masih menerima Nirmala, atau membiatkan Nirmala tetap tenggelam dalam dunia hitamnya?

View More

Chapter 1

Tawaran Bebas

“Di sini kamu rupanya, Nirmala!” Teriak Mami Erni, ketika melihat Nirmala yang sedang duduk di bawah sebuah pohon. Tangannya dengan cepat mencengkram lengan Nirmala.

“Mami, lepaskan. Sakit!”

“Lepaskan? Kamu mencoba kabur dari ku, Nirmala.” Wanita paruh baya itu kembali berteriak, bahkan sebuah tamparan pun ia berikan. Ujung bibir Nirmala, bahkan sedikit mengeluarkan cairan berwarna merah.

“Aku tidak akan kabur Mi, aku hanya ingin istirahat.” Nirmala pun, mulai menangis. Ia merasa sangat lelah, setelah hampur satu tahun yang lalu ia terjebak oleh seorang Mucikari. Ia terus di paksa untuk melayani tamu-tamu yang datang setiap hari.

“kau tahu sebanyak apa uang yang sudah ku keluarkan untukmu Nirmala? Belum lagi biaya hidup mu di sini? Sudah cepat, Benny tarik dia!” Benny sang bodyguard pun dengan cepat menarik tubuh kurus Nirmala.

“Biarkan aku istirahat di sini sebentar Mi,”

“Tidak, ada tamu yang sudah menunggu mu Nirmala. Jangan membuat ku rugi, atau kamu harus membayar semua uang yang sudah aku keluarkan!” Mami Erni pun, mendorong tubuh wanita muda itu kedalam sebuah mobil. Ternyata, Nirmala sudah cukup jauh berjalan dari rumah bordir milik mami Erni. Nirmala bahkan berjalan tanpa alas kaki. Pakaian yang sudah ia kenakan pun, sudah terlihat acak-acakan.

“Benny, bantu dia membersihkan tubuhnya, ku beri waktu lima menit!” ucap mami Erni ketika mereka sudah sampai.

Nirmala pun mau tidak mau, membersihkan dirinya dengan di bantu Benny. Benny yang bertubuh kekar namun sedikit gemulai ini, memang tidak merasa sungkan jika harus mengurusi anak-anak asuh milik mami Erni.

“Ben, aku lelah.”

“Aku tahu, tapi mau bagaimana lagi, tamu kita sedang ramai. Bahkan satu pelangan kita belum ada yang melayani.” Nirmala yang malang, tak dapat menolak. Dia yang terjebak keadaan, terpaksa harus harus selalu menurut apa pun yang Mami Erni perintahkan.

“Tapi Ben, aku sangat lelah.” Berulang kali Nirmala mengatakan lelah, agar Benny sedikit memberinya waktu untuk beristirat. Ujung matanya pun, mulai berair.

“Sudah jangan menangis, apa kata tamu kita nanti jika kamu terus menagis? Tamu mu kali ini masih muda.” Ucap Benny yang terus mendandani Nirmala.

“Siapa namanya?” Beberapa tamu yang kaya, pernah memperlakukan Nirmala dengan buruk. Ia sanagat takut jika pelanggan yang bersikap tak wajar, kembali datang.

“Aku lupa, tapi ini bukan pertama kali dia kesini.”

Setelah bersiap Nirmala pun di antar oleh Benny ke sebuah ruangan. Ruangan di mana seseorang sudah menunggu untuk mendapatkan pelayan sejak satu jam yang lalu. Banyaknya tamu membuat Erni terpaksa mencari keberadaan Nirmala.

“Masuklah, dia sudah menunggu.” Ucap Benny, setelah sampai di depan pintu sebuah ruangan.

“Ben, aku takut!” meski sudah melayani banyak tamu, namun wanita sepolos Nirmala masih takut saat melakukan hal ini di setiap harinya.

“tidak apa-apa, tamu kamu kali ini terlihat baik. Cepatlah, setelah selesai nanti aku akan memijit mu. Kamu lelah, ‘kan?” Meski Benny sudah menenagkannya, ketakutan di wajah Nirmala masih terlihat begitu jelas. Tamu kemarin sepertinya membuat Nirmala cukup merasa trauma. Perlakuan kasar yang ia dapatkan, membuat beberapa bagian tubuhnya menghitam.

“Aku tunggu di sebrang sana. Jika dia memukul mu teriak saja, aku akan datang.” Nirmala pun mengangguk, berjalan perlahan kearah pintu.

Degupan di dadanya begitu kencang, tangannya yang bergetar terus memilin ujung baju tipis yang ia kenakan. Sesekali ia menarik nafas dalam, menghembuskannya perlahan. Berusaha untuk membuang rasa yang berkecamuk di hatinya. Rasa terhina, merasa penuh dosa atas apa yang telah ia lakukan.

Perlahan ia mulai membuka pintu, mendorong benda yang terbuat dari kayu itu perlahan-lahan. Mencoba melihat siapa yang sudah menunggunya sejak tadi. Namun, setelah ia melihat sosok pria itu, ia merasa tidak begitu asing. Tapi entah dimana ia pernah melihatnya dan siapa dia?

“Masuk!” suara yang dengar pelan, namun penuh dengan penekanan. Mendengar suara yang tak asing, Nirmala mulai menatap pria yang menjadi tamunya. Rasa takut yang sejak tadi berkecamuk, perlahan menghilang. Hanya tinggala rasa penasaran yang begitu besar.

“Mas Firman?” ucap Nirmala, setelah melihat jelas wajah pria itu. Pria yang ia cintai sejak dulu, namun terpaksa ia tinggalkan saat di paksa untuk menikah dengan pak Husen. Laki-laki tua kaya raya.

“Nirmala?” sama seperti Nirmala, Firman sama terkejutnya. Untuk beberapa saat mereka terdiam, mencoba mencerna situasi yang sedang mereka hadapi.

"Apa itu kamu Mas?"

Nirmala begitu terkejut, mengetahui jika Firman ternyata seorang laki-laki hidung belang. Firman yang ia tahu sangat taat terhadap agama, malah bertemu dengannya di rumah bordir yang penuh dosa. Dan sepengetahuan Nirmala, Firman juga sudah menikah.

Begitu pun dengan Firman, Nirmala yang sudah menikah dengan laki-laki kaya, mengapa masih harus menjual diri di sini. Lagi pun sepengetahuannya, Nirmala adalah sosok wanita yang sangat polos. Bagaimana mungkin, wanita yang ia cintai sejak dulu itu melakoni pekerjaan seperni ini.

“Nirmala, apa yang terjadi pada mu? Kenapa kamu berada di tempat seperti ini?” Firman medekatkan tubuhnya dengan Nirmala. Bagaimana pun, rasa cintanya untuk Nirmala masih tersisa.

“Aku,”

“Kenapa? Apa yang terjadi pada mu? Kupikir selama ini kamu baik-baik saja.” Karena Nirmala menatapnya nanar, Firman dengan cepat memeluk tubuh Nirmala. Entah bagaimana, melihat sorot mata wanita itu ia seketika tahu bahwa hidup yang di jalani Nirmala begitu berat.

“Mas Firman maafkan aku, aku tidak bisa melayani mu. Pergilah dan cari tempat lain.” Nirmala pun mendorong tubuh Firman dengan kuat, ia tak mampu jika harus melakukan itu dengan pria yang ia cintai sejak dulu. Ia merasa tubuhnya sangat kotor.

“Apa kamu suka bekerja di tempat seperti ini, Nirmala?”

“Apa, maksud mu, Mas?”

“Aku tahu, jika kau terpaksa berada di sini bukan? Aku bisa membantu mu untuk keluar dari sini.” Nirmala menatap kembali Firman dalam-dalam, apa mungkin Firman dapat membuatnya lepas dari jeratan mami Erni.

“Aku tidak akan meninggalkan tempat ini Mas, Mami Erni tidak akan melepaskan ku begitu saja.” Meski ingin sekali ia pergi dan lepas dari dunia hitam ini, namun banyak hal yang harus ia pikirkan.

“Aku akan mengurus semuanya, tapi dengan satu syarat.”

“Syarat? syarat seperti apa?”

“Kamu harus menikah dan menjadi istri kedua ku. Maka kamu akan dapat lepas dan pergi dari tempat ini. Aku akan membantu mu, tapi kamu juga harus membantu ku.” Sontak Nirmala membuka mulutnya dengan lebar, bagaimana mungkin. “Istriku tidak bisa memiliki anak, aku ingin anak ku dilahirkan oleh kamu, Nirmala.”

Nirmala menggeleng, ia tak ingin menjadi orang ketiga. Meski ia masih mencintai Firman, namun keadaan sudah jauh berbeda. Lagi pun ia harus memikirkan bagaimana perasaan istri pertama Firman.

"Bagaimana apa kamu mau?"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Valentino Gaprel
bagus sekali
2024-11-24 07:41:34
0
23 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status