Siapa Yang Menulis Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

2025-09-07 16:46:44 129

4 Answers

Kara
Kara
2025-09-08 04:10:13
Ceritanya bikin kepo banget setiap kali ada yang nyebut 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995', karena aku nggak nemu rujukan jelas soal siapa penulisnya. Aku sering ngutak-ngatik hasil pencarian toko buku bekas seperti Tokopedia, Bukalapak, atau forum jual-beli buku bekas; kadang penjual cantumkan foto sampul lengkap yang memuat nama penulis. Kalau ketemu foto sampul, perbesar bagian hak cipta—di situ biasanya tertera penulis.

Alternatifnya, tanya di grup Facebook penggemar buku-buku 90-an atau forum Goodreads bahasa Indonesia; ada banyak kolektor yang hafal detail-detail kecil. Aku pernah cuma butuh satu foto sampul dari penjual di forum buat mengonfirmasi penulis sebuah novel lama—efektif banget. Jadi, meski sekarang belum bisa kutentukan nama penulisnya di sini, ada banyak jalur praktis buat mengecek sendiri tanpa harus menunggu jawaban resmi.
Willa
Willa
2025-09-10 13:38:42
Dalam beberapa jam ngubek-ngubek katalog digital dan bertukar pesan di grup pecinta literatur lama, aku belajar kalau menemukan penulis buku yang terbit tahun 1995 bisa jadi tricky kalau penerbitnya skala kecil. Pertama, gunakan katalog Perpustakaan Nasional (SINTA/Perpusnas) dengan format pencarian yang berbeda: coba judul penuh dengan tanda kutip tunggal 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995', lalu ulangi tanpa tahun atau hanya kata 'Ancika'. Kedua, cek WorldCat untuk melihat apakah perpustakaan luar negeri punya daftar entry; kadang koleksi perpustakaan universitas memuat registrasi yang tidak muncul di mesin pencari umum.

Ketiga, periksa database ISBN—kalau ada nomor ISBN di edisi mana pun, itu kunci untuk mengidentifikasi edisi dan penulis. Keempat, jika semua rute digital mentok, hubungi toko buku bekas atau kolektor yang sering mengikuti pasar buku lawas; mereka sering menyimpan foto sampul dan informasi penerbit yang tidak terdigitalisasi. Aku sendiri pernah menemukan penulis yang hampir terlupakan cuma lewat foto kecil di etalase toko buku bekas—jadi jangan remehkan jalur non-digital. Intinya, belum ketemu penulis yang pasti untuk 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995' dari pencarian awalku, tapi langkah-langkah itu biasanya ngasih jawaban kalau dilakukan sabar.
Andrea
Andrea
2025-09-12 03:59:34
Seketika terlintas dalam kepala betapa sering judul 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995' muncul di ingatan kolega pembaca lamaku, tapi ketika kutelusuri lagi, informasi tentang penulisnya agak samar. Aku sempat menelusuri rak-rak tua dan catatan perpustakaan pribadi; buku-buku cetak era 90-an sering tak punya jejak digital yang jelas kalau penerbitnya kecil atau cetak ulangnya terbatas.

Kalau kamu pegang bukunya, cara paling cepat: cek halaman hak cipta di depan atau belakang buku — biasanya terpajang nama penulis, penerbit, dan ISBN. Tanpa salinan fisik, aku sarankan cari di katalog Perpustakaan Nasional, WorldCat, atau Google Books dengan kombinasi kata kunci judul lengkap dan tahun. Kadang orang salah mengingat tahun atau menambahkan unsur yang bukan bagian resmi judul, jadi coba juga variasi pencarian seperti hanya 'Ancika' plus kata-kata kunci lain.

Aku sendiri pernah frustrasi ketika mengandalkan ingatan komunitas forum—banyak yang mengira penulisnya A, padahal setelah dicek ternyata penerbit kecil yang sudah bubar. Intinya, kalau belum ketemu jejak resmi, itu lebih soal jejak penerbit ketimbang kualitas karya. Semoga kotak memori kita menemukan nama yang benar, karena kisahnya memang menempel di kepala sampai sekarang.
Brody
Brody
2025-09-12 08:27:43
Membayangkan lagi suasana membaca novel-era 90-an membuatku pengin menemukan siapa si pembuat cerita 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995'. Aku masih ingat sensasi menemukan catatan kecil di margin buku lama; seringkali penulisnya tercantum jelas di sampul dalam. Kalau kamu cuma punya memorinya saja, coba cari foto-foto edisi bekas di marketplace atau minta tolong ke komunitas pencinta buku lama—mereka suka bantu mengidentifikasi berdasarkan sampul.

Sebagai penutup, walau aku belum bisa menyebut nama penulisnya dengan pasti di sini, ada banyak cara praktis yang pernah kupraktekkan untuk melacaknya: cek hak cipta di buku, cari di katalog nasional, dan tanya komunitas kolektor. Semoga kamu cepat nemu jejaknya dan bisa kembali menikmati nostalgia bacaan itu dengan jelas.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Not enough ratings
16 Chapters
Dia yang Terluka
Dia yang Terluka
Nadia ingin berbagi kebahagiaan atas kehamilannya pada kedua orang tua dan Nabila saudaranya. Betapa terkejutnya Nadia saat melihat keluarganya bahagia atas kehamilan Nabila yang ia ketahui belum menikah, dan yang lebih mengejutkan lagi lelaki yang menjadi ayah dari anak yang dikandung Nabila adalah Rama suaminya. Talak akhirnya terucap dari bibir Rama. Nadia pergi dalam kekalutan hingga mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia keguguran. Nadia yang merasakannya sakit raga dan hatinya masih harus berhadapan dengan Gio pemilik mobil mewah yang ia tabrak. Dan sebagai ganti rugi yang tak sedikit Gio meminta Nadia menjadi istrinya. Padahal Gio adalah pemilik perusahaan tempat Rama bekerja. Terbesit balas dendam, tapi ternyata menikah dengan Gio bagaikan memasuki neraka dunia yang lain.
9.4
380 Chapters
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 Chapters
AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG
AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG
Aku yang tulus mencintai suamiku namun malah di jadikan sapi perah olehnya dan ibu mertua, pengabdianku selama dua tahun tidak membuat mereka menyayangiku malah semakin bertingkah. Aku lelah dengan menuruti semua kemauan suami dan mertua. Hingga puncaknya suami meminta izin untuk menikah lagi. Hancur sudah perasaanku, aku yang banting tulang mereka yang menikmatinya serta ingin membawa benalu baru. Maaf mas!aku tidak sebucin itu! Tak ada kata mau di madu! Sorry! Ku hempaskan kau ke tempat asalmu di kolong jembatan.
10
186 Chapters
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 Chapters
DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN
DIA YANG MENOLAK DIABAIKAN
Keluargaku yang bahagia seketika kacau dengan kehadiran seorang wanita yang mengaku sebagai kekasih suamiku, namanya Cantika, dia sekretaris dan pengelola keuangan yang handal. Wanita itu cantik dan masih muda, dia mengaku ingin menikah dengan suamiku karena sudah dijanjikan dan dia menolak untuk diabaikan. Bukan cuma menekan Mas Hengky, dia juga berusaha untuk mengganggu putriku dan menggoda putra sulungku Nathan, dia berusaha menjerat anakku dan membuatnya jatuh cinta demi menyakiti ayahnya. perjuanganku untuk mempertahankan keluarga sangatlah sulit karena wanita itu menolak ditinggalkan oleh suamiku.
10
40 Chapters

Related Questions

Apa Sinopsis Singkat Dari Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

4 Answers2025-09-07 15:17:43
Malam itu, ketika hujan tipis mengetuk jendela, ingatanku meluncur ke kisah 'ancika: dia yang bersamaku 1995'. Ceritanya mengikuti Ancika, gadis muda yang tumbuh di kota kecil pada pertengahan 90-an—era kaset, telepon umum, dan surat yang ditulis tangan. Dia bertemu seseorang yang mengubah cara pandangnya terhadap cinta dan pilihan hidup; pertemuan itu terasa sepele tetapi beruntun seperti lagu yang berulang di kaset lama. Hubungan mereka berkembang melalui momen-momen sederhana: bertukar lagu di kaset, berjalan pulang di bawah lampu jalan yang remang, serta konflik dengan keluarga yang ingin Ancika memilih jalan hidup lebih 'aman'. Latar 1995 bukan sekadar hiasan, melainkan karakter tersendiri: kebebasan yang masih dicari, keterbatasan komunikasi, dan kerinduan yang harus ditahan sampai pertemuan berikutnya. Akhirnya, cerita menyentuh soal pilihan—apakah mempertahankan kenangan atau berani melangkah ke depan—dengan nuansa nostalgi yang manis dan agak pahit. Setiap kali kubayangkan ulang, yang mengena bukan cuma romansa, melainkan detail keseharian yang membuatnya terasa nyata: aroma kertas, bunyi kaset, dan keberanian kecil yang perlahan tumbuh. Itu yang bikin kisah ini tetap hangat di hati.

Apakah Penerbit Masih Mencetak Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 10:17:38
Judul itu selalu bikin aku terkenang masa SMA—'Ancika: Dia Yang Bersamaku'—dan kalau menimbang dari segala yang kuketahui soal penerbitan buku lama, kemungkinan besar penerbit aslinya tidak lagi mencetak edisi 1995-nya. Biasanya judul-romance era 90-an yang tidak punya permintaan masif akan berhenti dicetak setelah beberapa tahun kecuali ada cetak ulang atau edisi ulang dari penerbit yang masih aktif mempromosikannya. Pengalaman aku berburu buku-buku lama bilang: kalau tidak ada tanda like 'edisi ulang' di sampul belakang atau halamannya, besar kemungkinan itu sudah out of print. Namun jangan langsung patah semangat—buku semacam ini sering muncul di pasar bekas, lapak online, atau bahkan di perpustakaan yang men-digital-kan koleksinya. Saran paling konkret dari aku: cek halaman hak cipta untuk nama penerbit dan ISBN, lalu cari di katalog perpustakaan (Perpusnas atau WorldCat), pasar bekas seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, serta grup Facebook penggemar buku. Kalau kamu mau opsi cepat, pantau lelang atau komunitas collector; aku beberapa kali menemukan salinan langka lewat kelompok kecil semacam itu. Semoga berhasil menemukan salinannya—selalu ada harapan di rak bekas!

Siapa Pemeran Utama Dalam Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 23:46:26
Nama 'Ancika: Dia yang Bersamaku' selalu bikin aku ingin menggali arsip film-lawas lebih dalam karena soundtrack dan posternya yang nempel di kepala. Jujur, aku gak langsung ingat siapa pemeran utamanya tanpa cek sumber—film Indonesia era 90-an suka luput dari ingatan kecuali beberapa judul besar. Cara cepat yang biasanya kubikin: buka 'filmindonesia.or.id' atau IMDb, ketik judul lengkap 'Ancika: Dia yang Bersamaku (1995)' dan lihat daftar pemeran. Ada juga forum-film dan kanal YouTube yang sering mengunggah trailer atau cuplikan lama lengkap dengan keterangan pemain. Kalau kamu mau aku ceritain cara menemukan credit pemeran di arsip digital (misal mengecek perpustakaan nasional atau koran lama yang sering memuat review film), aku bisa jelaskan langkahnya berdasarkan pengalaman nyari-nyari film klasik. Pokoknya seru deh ngulik balik memori 90-an waktu nemu nama pemeran utama itu—selalu ada kejutan nostalgia yang hangat.

Bagaimana Alur Romansa Berkembang Di Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 07:35:53
Kupikir perkembangan romansa di 'ancika: dia yang bersamaku 1995' itu seperti lagu lama yang pelan-pelan naik ritmenya: dari bisikan kecil jadi chorus yang mendalam. Awalnya chemistry dibangun lewat momen-momen sepele—tukeran kaset, nonton film di bioskop kampung, dan obrolan larut tentang mimpi. Mereka bukan langsung jatuh cinta; yang kutonton adalah proses mengenal sampai nyaman, diwarnai canggung dan kebisuan yang sebenarnya penuh arti. Adegan-adegan kecil—senyum di bawah hujan, surat yang tak sempat dikirim, atau panggilan telepon yang putus—menjadi pondasi perasaan. Konflik muncul karena kesalahpahaman dan jarak: pindah sekolah, keluarga yang menekan, atau ambisi masing-masing. Tapi bukan drama melodramatik berlebihan; fokusnya pada gimana kedua pihak belajar saling percaya dan berani ungkapkan kerentanan. Klimaksnya terasa manis karena bukan hanya pengakuan cinta, tapi juga janji untuk tumbuh bersama. Akhiri dengan perasaan hangat, seperti menutup novel yang membuatmu tersenyum sambil menatap langit malam.

Di Mana Saya Bisa Membeli Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 15:41:39
Rak-rak bekas di kamar kos membuat aku mengingat kembali buku-buku yang hilang, termasuk 'ancika: dia yang bersamaku 1995'. Kalau kamu sedang nyari ini, jalur yang paling cepat kupikirkan pertama adalah marketplace besar: Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak sering kedapatan penjual barang koleksi. Untuk edisi lawas seperti ini biasanya muncul di listing secondhand atau toko kolektor. Selain itu, eBay dan Mercari juga tempat bagus — terutama kalau pelakunya impor dari Jepang atau negara lain. Kalau judulnya asli Indonesia, cek juga grup Facebook penjual buku bekas dan thread di Kaskus; orang sering posting koleksi mereka di sana. Untuk opsi internasional, cobain Mandarake, Suruga-ya, atau Yahoo! Auctions lewat jasa proxy seperti Buyee atau FromJapan kalau barangnya ternyata asal Jepang. Tips penting: minta foto lengkap, cek kondisi sampul dan halaman, dan pastikan ada nomor edisi/ISBN kalau ada. Jadi, sabar dan rajin cek; kadang dapat harga wajar kalau nemu penjual yang nggak tahu nilai koleksi itu. Semoga berhasil, semoga aku juga dapat nostalgia serupa suatu hari nanti.

Apa Kutipan Paling Terkenal Dari Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 03:05:21
Setiap kali ingat karya lama, aku kepo ingin tahu baris mana yang tertinggal paling dalam dari 'Ancika: Dia yang Bersamaku' (1995). Kalau menimbang sumber-sumber yang masih bisa diakses—forum diskusi, thread nostalgia, dan beberapa blog lama—ternyata tidak ada satu kutipan resmi yang diakui universal. Banyak penggemar menyebut satu baris sederhana sebagai mewakili tema cerita: "Kau adalah alasan aku terus pulang." Baris ini sering muncul di quote card buatan penggemar dan caption nostalgia di media sosial. Di sisi lain ada juga variasi yang lebih puitis seperti "Dalam tiap rindu, kusebut namamu sebagai doa." Perbedaan kata-kata ini biasanya karena orang mengingat inti emosinya, bukan teks literal. Aku sendiri lebih suka versi yang menyentuh hati itu karena ringkas dan mudah diulang saat orang butuh pengingat tentang kehangatan cinta yang bertahan lama.

Apakah Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995 Merupakan Novel Atau Film?

4 Answers2025-09-08 17:23:15
Di benakku, judul 'Ancika: Dia yang Bersamaku' selalu terasa seperti halaman novel yang bikin napas tersengal—bukan judul film yang sempat kubayar tiketnya. Aku masih memikirkan adegan-adegan manis dan dialog canggung khas roman remaja yang sering kubaca di kala malam, dan itu membuatku yakin bahwa asal-usulnya lebih ke buku ketimbang layar lebar. Kalau menimbang tahun 1995, banyak karya roman lokal yang terbit lewat penerbit kecil atau diserialkan di majalah, jadi wajar kalau jejak filmnya susah ditemukan. Menurut ingatan kolektif di forum-forum bacaan yang aku ikuti, orang-orang sering merujuk pada 'Ancika: Dia yang Bersamaku' sebagai bacaan nostalgia—ulasan panjang, kutipan favorit, namun hampir tak ada poster film atau daftar pemain yang muncul di database film besar. Intinya, dari sisi pengalaman membaca dan jejak komunitas, aku lebih condong menyebutnya novel. Rasa personalku tetap melekat pada versi cetaknya: dialog sederhana, perasaan yang lembut, dan kenangan saat membalik halaman di malam hari.

Berapa Nilai Koleksi Edisi Pertama Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 17:43:38
Menemukan edisi pertama selalu bikin detak jantung naik, apalagi kalau itu 'Ancika: Dia yang Bersamaku' terbitan 1995. Aku pernah memburu beberapa edisi lama dan biasanya harga sangat bergantung pada kondisi: apakah jilidnya masih kencang, kertas tidak kuning parah, dan apakah sampulnya lengkap tanpa sobek. Kalau kondisi near mint — kertas putih, sampul mulus, tanpa coretan — di pasar lokal Indonesia aku biasanya melihat angka antara 200.000 sampai 700.000 IDR. Untuk kondisi baik tapi ada kekuningan atau sedikit bekas lipatan, kisaran yang realistis lebih di 100.000–300.000 IDR. Jika buku itu ditandatangani penulis atau ada catatan kepemilikan terkenal, harga bisa melonjak ke 1 juta IDR atau lebih. Di platform internasional seperti eBay, kolektor luar negeri kadang membayar lebih karena kelangkaan pengiriman, sehingga rentang USD 20–100 (sekitar 300.000–1.500.000 IDR) bukan hal yang aneh. Intinya, jangan terpaku pada satu angka — periksa kondisi, cek edisi cetakan pertama yang autentik, dan bandingkan listing serupa. Kalau aku harus menawar, aku mulai dari angka konservatif lalu biarkan pasar menentukan nilai akhirnya. Kalau kebetulan kamu pegang satu, selamat—itu barang nostalgia yang punya potensi nilai nyata.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status