Sayap yang Terlepas dari Belenggu
Di tahun keenam pernikahannya dengan pewaris ternama dari kalangan elit Moska, Saskia Prameswari berniat mendirikan dana perwalian untuk putra-putri kembarnya.
Namun kenyataan datang seperti pukulan telak saat petugas memeriksa berkasnya.
“Maaf, Bu. Dana ini hanya bisa dibuat langsung oleh orang tua kandung anak-anak,” kata petugas itu sambil menggeleng.
Saskia terkejut.
“Aku… aku sudah melampirkan akta kelahiran. Aku ibu dari kedua anak ini!”
Tak disangka, tatapan petugas itu berubah aneh.
“Bu… sekarang semua data sudah terhubung secara daring. Dokumen palsu mustahil lolos sistem. Hasil verifikasi menunjukkan… ayah anak-anak ini memang Bagas Pradipta. Tapi ibu mereka bukan Anda… tapi Claudia Atmadja.”
Saskia terdiam. Bibirnya bergetar.
“Apa… maksudmu?” tanyanya lirih.
“Kedua anak ini, sama sekali nggak ada hubungan dengan Ibu,” jawab petugas itu dingin.
Tubuh Saksia membeku. Pikirannya kosong.
Claudia Atmadja…
Cinta pertama yang selalu membekas dalam di hati Bagas. Permusuhan keluarga membuat mereka berpisah sejak lama.
Dan sekarang… anak-anak yang dia kandung selama sepuluh bulan, yang dia lahirkan dengan taruhan nyawa… justru tercatat sebagai anak Bagas dan Claudia.
Bagaimana bisa?!