Ba Tam Cam Tho

Thalita Aurelia terpaksa menjadi sekretaris Diko Argawinata karena ia harus bekerja untuk membiayai pengobatan ayahnya yang mempunyai penyakit jantung. Diko memanfaatkan kondisi itu untuk membalas dendam atas pengkhianatan mantan kekasihnya yang telah menikah dengan kakak Thalita. Niat awal untuk membalas dendam, perlahan mengikis rasa dendam di hati Diko dan mengubahnya menjadi rasa cinta. Namun saat cinta datang menyapa ada suatu hal yang membuat keduanya tidak bisa bersama. Bagaimana cara Thalita dan Diko untuk memperjuangkan cinta mereka? Akankah ada hal lain yang akan mengganggu jalan cinta mereka untuk bisa bersama?

Ananta Wiriyo terbangun di sebuah kamar hotel dengan laki-laki asing yang tidak dia kenal. Padahal pernikahannya dengan sang tunangan, Alan Samudera akan segera digelar. Suatu ketika, videonya yang sedang menggila di klub malam bocor. Keluarga besarnya marah besar dan rencana pernikahannya pun dibatalkan. Dia diusir dari rumah. Baru saja hidup di luar, Ananta mendapati dirinya hamil. Beberapa tahun berlalu, dia bertemu kembali dengan sang pria asing yang telah menghabiskan malam mendebarkan dengannya di masa lalu. Dia adalah Mikael Alexander yang merupakan klien spesial yang diminta oleh bos Ananta untuk dilayani. Lalu, apa yang akan dilakukan oleh Ananta?

"Abby Davison only wants to focus on her career as a nurse, as she has no time for dating after a bad breakup over a year ago. When her mother presses her about settling down, Abby tells her a little white lie: she’s dating Mark Thornton, the handsome and gruff rancher who both frustrates and makes her heart flutter every time they meet. When Mark overhears Abby's lie, he decides to cut her a deal: to keep his silence regarding their make-believe relationship, she'll come to live with him on his ranch until his broken arm heals. Despite her wounded pride and initial trepidation, Abby can’t help but begin to fall for the guarded Thornton brother as the days pass on his ranch. The black sheep of the family, Mark makes no secret that he prefers horses over people. His brusque exterior, though, only conceals hidden depths and a wounded heart that Abby understands all too clearly. As feelings start to bloom between them, neither is sure what is real and what’s make-believe. Yet the sizzling attraction between them is anything but fake, and with every kiss and every touch, they fall harder for each other. But as their pasts begin to creep toward them, unearthing secrets both would rather keep buried, Abby and Mark must learn to trust each other—or risk losing the love both never knew they needed."

When Arya ran away from her Alpha and husband with their child she had no idea what was going to happen. No one would help her. Not even the Alpha Josh, Alpha of the largest and most powerful pack, other than the King and Emperor of all wolves and lycans. If only they knew who she truly was and not just a rogue she just declared herself as, maybe someone would help. No one could have expected the king to recognize her when he came to visit. Would he kill her? Enslave her? Keep her? Send her back to her husband? Save her?

The day after my Alpha mate's precious childhood sweetheart Sage accused me of sending rogue wolves to attack her, my mate Kael, along with our two sons, suspended my brother above a massive cauldron of boiling silver, threatening to throw him into the molten metal that would burn him alive. I went insane, rushing toward them, but the pack warriors held me back with iron grips. "Do you understand your mistake now?" Kael stood nearby in his perfectly tailored suit, his eyes cold as winter frost, his voice laced with ice. "Will you ever dare to hurt Sage again?" "I didn't attack her!" I cried, struggling against the warriors' hold. "Kael, let my brother go! He's only eighteen! He just got accepted to Harvard!" Five-year-old River crossed his small arms, his face emotionless. "The evidence is clear. Why are you still lying?" Four-year-old Stone nodded along, his tone innocent yet cruel. "Mommy, if you're so scared of Uncle dying, you shouldn't have attacked Aunt Sage. She's our precious one." My heart contracted violently. Sage was their precious one. Then what was I? What did I mean to them? I looked toward Kael, hoping he might spare my brother for the sake of our years as mates. But he only stared at me coldly, his gaze like he was looking at a complete stranger. I suddenly laughed, though tears streamed down my face. They thought it was just a dummy tied up there and they were just trying to scare me. They didn't realize that Sage had someone switch out that dummy. What's frying in the silver now is my dear little brother. In the boiling silver, my brother's body was already burned beyond recognition. But when I completely gave up and left, why did three men kneel down and beg me to come back?

Rayna Anindya Edelwies harus menelan pahit getirnya sebuah pernikahan akibat ketidakjujurannya sendiri yang tidak menceritakan kondisi yang sebenarnya kepada Akhdan Ziyad, pria yang mempersuntingnya. Ziyad begitu marah saat mengetahui tak menemukan penghalang dan noda merah di sprei saat malam pertama mereka. Bagaimana Rayna menghadapi perlakuan buruk Ziyad yang frustasi karena gagal mendapatkan mahkota kewanitaannya? Sanggupkah Rayna bertahan? Apakah Rayna bisa meraih kebahagiaan di dalam rumah tangganya ataukah justru melepaskan diri adalah solusi yang terbaik? *** Selamat membaca dan menikmati cerita ini. Kalau suka, silahkan follow di akun sosial media author, IG: jannah.zein.3 FB: Rumaisha Qatrunnada. Terima kasih.

Seorang wanita dari keluarga sederhana bernama Zetta akhirnya menyusun rencana balas dendam atas kematian sang kekasih. Dengan menggunakan nama samaran—Rosella, ia bekerja sebagai tutor les sekaligus pengasuh untuk ketiga putra pria kaya raya, penuh pesona juga sensual, dan pekerja keras tetapi kesepian—yang menerima organ kekasihnya, yakni Rex Alba. Namun, perjalanan Rosella untuk balas dendam penuh dengan liku. Ia secara tidak sengaja menghabiskan malam bersama Rex setelah keduanya tanpa sadar menegak minuman memabukkan.

Pernikahan adalah impian setiap orang, tak terkecuali dengan Nara. Nara menginginkan sebuah pernikahan yang sakral dan berkesan dalam hidupnya, bersama pasangan yang dia cintai. Sayang, impian itu pupus karena dia harus menerima perjodohan dengan Amar, lelaki yang sama sekali tidak dia cintai, sebagai ganti hutang-hutang orang tuanya. Namun, tepat satu hari sebelum hari pernikahannya, Nara justru kabur dari rumah dan seorang lelaki asing bernama Sagara justru membantu melancarkan aksi kaburnya. "Saya bisa bantu kamu apa pun, asal kamu juga bisa bantu saya, Nara." "Bantu kamu apa?" "Jadilah ibu untuk anak saya."

Hidup bersama dalam satu atap dengan orang yang kita suka, apakah bisa? Bagai cerita, hal ini terjadi pada gadis SMA bernama Heira Attaya, kematian kedua orang tuanya yang terbilang mengenaskan menjadi salah satu penyebab utama, yang menimbulkan kepribadian ganda terhadap gadis SMA itu. Apakah Heira bisa bertahan setelah mengetahui sebab di balik kematian orang tuanya yang berkaitan dengan orang yang dia suka? Entahlah yang pasti sebuah peristiwa telah mengubah segalanya, gadis itu tiba-tiba menghilang, benar-benar menghilang tanpa meninggalkan sedikitpun pesan.

‘Hanya sekedar sewaan, jangan baperan!’ Itulah yang selalu Sasya tekankan pada para pria yang ingin menyewa jasanya sebagai pacar sewaan. Hingga suatu saat, kata itu terpatahkan juga saat seorang CEO tampan mendatangi Sasya untuk meminta Sasya menjadi istri sewaannya. Meski usia mereka terpaut jauh, Sasya tetap menyetujuinya. Kali ini Sasya sendiri yang terbawa perasaan, pada sosok tampan dan berwibawa Morgan, kakak tiri dari sahabatnya itu. Akankah ada benih-benih cinta Morgan untuk Sasya? Atau rumah tangga mereka kandas saat kontrak pernikahan selesai, dan hadirnya wanita yang menjadi penyebab Morgan menyewa jasa Sasya?