Brand New Cherry Flavor

🔞 Adult content! ⚠️ Sesuaikan usia kalian untuk membacanya! Bianca merasa jika dirinya benar-benar telah berada di tepi jurang bernama hasrat yang tertutup kabut sehingga tidak terlihat dasarnya, hanya satu langkah lagi ia benar-benar akan melompat ke dalam jurang itu bersama Evander. Ketika tangan Evander  menyusup ke dalam piamanya dan membelai bagian paling pribadinya seraya bibirnya terus mencumbui bibirnya, Bianca benar-benar merasa dirinya akan menyerahkan segalanya pada Evander. Saat Evander menarik celananya, Bianca sudah tidak bisa lagi berpikir untuk menolak. Ia menantikan saat di mana rasa nyeri yang bergelung di bawah perutnya ditawarkan oleh Evander. 📌 Instagram : Cherry.blossom0311

Difficult to get along with the in-laws, constant arguments with the only brother-in-law, worsened by the man labeled as her husband... it's like having your head detached while your toes are being tickled, making Samanta Kiehl constantly cultivate patience. Until her sincere love is rewarded with a divorce letter. Her question always spins in her head. Is this luck or misfortune for her? But Samanta remains Samanta. She lets it all resonate in her life. She believes that payback will come. Someday, there will be a life and a new man whom she will tread with tranquility. But when? Isn't human patience supposed to have its limits?

Air mata untuk suami yang berselingkuh?! Kalian bercanda?! Bah! Akan kutunjukkan apa arti kekuatan yang sebenarnya. Akan kubuat mereka menyesal. Dan, perempuan-perempuan murahan itu, mereka akan mati ditanganku. - Bianca Damian Peruka

⚠️⚠️ Cerita dewasa! Bukan bacaan anak di bawah umur yang masih sekolah! Pilih bacaan yang sesuai rating usia kalian. "Ares, kumohon hentikan," rintih Vanya seraya berusaha melepaskan tangannya yang terbelenggu dalam genggaman Ares dengan sangat kuat. Ares tidak bersuara, hati nurani pria itu seolah telah mati. Pinggulnya bergerak-gerak naik turun tanpa memedulikan usaha Vanya untuk terbebas darinya. Ditatapnya Vanya, semakin gadis itu berusaha memberontak, entah mengapa gairah di dalam dirinya semakin terpacu. Ekspresi kesakitan di wajah Vanya seolah menambahkan energi untuk memacu pinggulnya semakin cepat dan ketidakberdayaan Vanya seolah mampu mengobati seluruh rasa sakit hati yang mendera ibunya. Dihunjamkannya kejantanannya lebih dalam lagi hingga tubuh Vanya tersentak ke belakang, diabaikannya wajah Vanya yang bersimbah air mata kemudian dengan kasar dipagutnya bibir Vanya, disesapnya dengan paksa meskipun bibir gadis itu terkatup rapat. Ares menggeram, marah oleh penolakan Vanya. "Buka bibirmu." Vanya menggeleng. "Bajingan!" 📌 Bukan Squel! IG : cherry.blossom0311

What is fate? Is it something that was destined to happen? Can it be changed? No. If it can be changed, it would't be known as fate, isn't it? They say that fate can be control in our hands. Then, is it possible to take everything in total control in my hands?, I wondered. No, whatever the results is, I'm sure this was fated to happen under my control. This world... will surely go along with my favor. ................ "PLEASE!!! I BEG OF YOU!!! Join the Imperial Knights Academy as a special student or else I will be fired!!!" With such a line thrown to him, the 16-year-old human, Lucifer Nightwalker von Nightmare, an orphan who was stranded on an island with her little sister and magical pet-- was forced to compromise and attend the famous Imperial Knights Academy as a special student. While spending 3 years in the academy, he would meet his fated ones. After he graduates, he would then become an adventurer to explore the world, unlocking the secrets behind. This, will be the starting of his journey. In a world of sci-fi and fantasy. Humans, beast-kins, dragons, vampires, elves, fairies, spirits, dyrads, archangels, demons, dwarves, magical beasts, and much more, co-exist. Which later then, he would become a king-- leading everyone to challenge against the Celestial Gods. However, that was the boy's fate. ...................................... Everything begins with that fateful meeting six years ago. His fateful meeting with the principal of The Imperial Knights Academy. Yet, it wasn't even the beginning of fate. .....................................

️️ Cerita dewasa, bukan bacaan anak kecil! ️️ Harap bijak sesuai usia kalian! ️️ Bukan Squel. "Panggil namaku," bisik Tian. Gigi Shashi menancap di bibir bawahnya, pipinya bersemu merah. "T-tuan Li," gumamnya ragu-ragu. "Bukan begitu cara memanggilku." Tian menyibak rambut yang menutupi kening Shashi dan tatapanya lembut menyorot wanita di bawahnya yang terlihat lemah dan mendambakannya. "Christian," erang Shashi. Tian tersenyum. "Nah, itu baru benar." *Bukan Squel Selamat membaca.

Kasalukuyang nasa bar si Heaven at nagpapakalasing. Kaka-break lang nila ng nobyo dahil nahuli niya ito at ang bestfriend niyang nakapatong sa isa’t isa sa mismong pamamahay niya! Nasaktan siya, hindi dahil naagawan siya ng boyfriend, kundi nasaktan ang pride niya dahil isang pipitsuging lalaki lang ang nakagawa noon sa kanya. Kung tutuusin, hindi niya kailangan ng lalaki sa buhay. Shes an independent woman, mabubuhay siya nang walang lalaki dahil siya si Heaven Ferrer! "Hi..." Narinig niyang may nagsalita sa likod niya... isang lalaki. Umupo ito sa tabi niya. "Sorry na lumapit ako, ha. I know na gusto mong mapag-isa dahil tinapalan mo ng pera ang lahat ng nanggugulo sa'yo dito. Hahaha..." Napangisi siya sa humor ng lalaki. "Bakit, gusto mo rin ng pera?" biro niya. Pinagmasdan nya ito. Kahit na lasing na siya nababnaag pa din ang kagwapuhan ng lalaking nagpakilalang si Theo. Actually, napansin na din niya ito kanina pagpasok niya. Ang lakas kasi ng sex appeal nito. Lihim siyang napangiti sa naiisip. Bakit hindi siya magwalwal sa gabing iyon? Gagamitin niya si Theo para sa kanyang plano. Gusto niyang makatikim ng lalaki sa gabing iyon. At kapag maisagawa na niya iyon, magpo-focus na siya sa buhay nya. Magpapawasak siya sa gabing iyon para hindi naman siya matawag na desperate virgin. At pagkatapos noon, hindi na siya magbo-boyfriend. She can live without a boyfriend anyway! "Theo, can you bring me to your place?" diretsahang sabi niya. Napaubo si Theo sa sinabi niya. "Huh?... Why?" "You know what I mean..." malanding wika niya. Alam niyang type siya ni Theo kaya imposibleng aayaw ito sa gusto niya. "A-are you sure?" "Ayaw mo ata. Sige, I will find someone else..." wika niya saka akmang tatayo, pero pinigilan siya nito. "Wait!..." Hinawakan siya nito sa braso. "Let's go..."

Bara pikir, hubungannya dengan Cindy sudah berakhir. Ia mencoba untuk melupakan gadis itu, melanjutkan hidupnya kembali, lalu jatuh cinta kepada Nilam, wanita baik hati bersuara merdu. Cinta yang gila membuat Bara tidak peduli pada status single parent Nilam. Ia berjanji akan menjaga Nilam dan Leo sebagai suami dan ayah yang baik. Hingga Cindy kembali datang, dan memintanya kembali.

Mature content ️ Banyak adegan 21+! sesuaikan usia kalian karena ini bukan bacaan anak remaja apa lagi anak kecil. Grace mengerang karena sentuhan William yang luar biasa menggoda, ia memejamkan matanya menikmati gelenyar-gelenyar nikmat yang mulai menjalari darahnya. Saat lidah William menjilat puncak dadanya, Grace nyaris menjerit karena sengatan rasa yang luar biasa. Namun, belaian lidah William justru seketika mengosongkan otaknya, menggatikan jeritan dengan erangan halus. Seluruh akalnya hilang digantikan oleh gairah yang nyaris tidak terbendung. Instagram @cherry.blossom0311 Facebook : Sakura Hikaru

Warning ⚠️⚠️⚠️ Adult romance (21+) Bijaklah sebelum membacanya, sesuaikan usia kalian! (Squel I Win You) "Tuan Putri," geram Beck seraya memisahkan kedua paha Jessie. Jessie terengah. "Jangan panggil aku seperti itu lagi." Beck melumat bibir Jessie dan tangannya meraba bagian paling sensitif yang Jessie miliki, menggodanya hingga pinggul Jessie meliuk-liuk dan wanita itu mengerang disertai napas memburu. "Lalu seperti apa aku harus memanggilmu?" tanya Beck dengan suara lembut dan bibirnya tersenyum menggoda. Jessie mencengkeram pergelangan tangan Beck dan menatap Beck dengan sendu. "Panggil namaku." 📌Happy reading, pembaca yang manis!