Cerita Jack Frost Dan Elsa

Mia always knew she was as ordinary as a girl could be living a life of bliss along with her mother untill the day she died. On her death bed her mother let her know that she was the illegitimate daughter of the ruling Wolf Clan king of the East. But that was not the end of it all.The curse that was chasing her was because of the baby she was carrying in her womb from her husband about whom she knew very little, except the fact that he worked at the Wolf embassy in the mortal world. Something was not right. The curse could only be evoked if there was any illegal 'blood-ties' formed between the Wolf Clan of the East and Fox Clan of the West. Scared, alone, afraid and running from inevitable doom, the only logical conclusion her mind could come to was that, her wolf was infact a fox in wolf's hide.

Jack Daniel Frost is a 6 years old little boy. He loves to play with the other kids in their pack, his dad is the beta of their pack and the Alphas' best friend. Joseph Anthony Blackheart is the Alpha of the Blackheart Pack. He is 19 years old, he is very hot and sexy alpha. His pack is the strongest of all the known packs. What will happen if the Alpha come home from the search of his mate and find out that his mate is a little boy?

Aku adalah Arumi. Seorang perempuan yang seharusnya menjalani kehidupan rumah tangga yang normal, hingga suatu hari aku menemukan kenyataan paling mengerikan dalam hidupku: ibuku sendiri, Marlina, menikah dengan suamiku, Davin. Pengkhianatan itu bukan hanya menyayat hati, tapi juga menghancurkan seluruh hidupku. Dalam semalam, aku kehilangan suami, rumah, dan sosok ibu. Lebih parah lagi, ternyata pernikahan mereka bukan hanya soal cinta terlarang, tapi menyimpan skandal korupsi, manipulasi bisnis, dan penyalahgunaan kekuasaan di baliknya. Aku bersumpah akan mengambil kembali harga diriku. Tapi perang yang kuhadapi bukan sekadar tentang cinta dan keluarga. Ini adalah perang psikologis, perang media, dan perang kekuasaan. Dan mereka tidak akan segan menjatuhkanku dengan segala cara. Aku hanyalah perempuan biasa. Tapi ketika harga diriku diinjak, aku bisa berubah jadi mimpi buruk dan terburuk mereka.

Seperti linglung seolah berjalan tanpa arah. Orang-orang datang lalu pergi dengan mudahnya seperti permisi ke jamban saja. Menciptakan rasa cemas sekaligus takjub. Hidup dalam segala pengharapan benar-benar bagaikan menggali lubang kubur sendiri. Tak ada yang sungguh setia selain kesedihan. Meski dia menyakitkan namun tidak seperti kesenangan yang kerap kali datang lalu tiba-tiba hilang tanpa pamit. Begitulah Lisa, hadir dengan segala kelinglungannya mencari jati diri, mengejar impian, persahabatan hingga berakhir dalam kisah cinta yang tidak pernah terencana sebelumnya. Bagaimanakah hidup akan membawa Lisa mengejar impiannya, dan bagaimanakah kelanjutan hubungannya dengan kekasih sekaligus sahabatnya ? Selamat datang di Lalisa...

Di sebuah desa terpencil yang selalu diliputi kabut, seorang pemuda bernama Arka menemukan buku kuno yang merangkum rahasia dunia gaib. Buku itu membawanya pada perjalanan penuh misteri, menjelajahi dimensi lain, bertemu dengan makhluk supranatural, dan mengungkap kebenaran tentang takdir keluarganya yang ternyata menjadi penjaga keseimbangan dunia. Namun, kekuatan besar dalam buku itu juga menarik perhatian roh jahat yang ingin menguasai dunia manusia. Arka harus menghadapi ujian yang tak hanya menguji keberanian, tetapi juga hatinya.

"Nona Nelsi, hasil tes menunjukkan kalau Anda menderita kanker pankreas stadium akhir, kondisimu kurang optimis. Setelah menghentikan pengobatan, waktu Anda hanya sisa kurang dari sebulan. Apa Anda yakin tidak ingin menjalani pengobatan? Apa suami Anda setuju?" "Aku yakin... dia bakal setuju." Setelah menutup telepon dokter, aku merasa getir ketika melihat sekeliling rumah yang kosong. Kukira hanya sakit maag biasa, tak kusangka itu kanker. Aku menghela napas dan melihat foto bersama Erik di atas meja. Di dalam foto itu, Erik yang berusia 18 tahun menatapku dengan saksama. Setelah bertahun-tahun, aku masih ingat adegan pada hari itu ketika butiran salju jatuh di rambutku, Erik tersenyum bertanya padaku, "Apa ini yang disebut menua bersama?"

****Mature Audience Only***** “Strip.” Heat flooded my cheeks. I hesitated, just for a heartbeat—then let the straps of my red dress slide off my shoulders. The silk puddled at my feet. My heels stayed on, my panties stayed on, and I stood there trembling in black lace, suddenly more exposed than I’d ever been in my life. He circled me slowly, his fingertips brushing over my spine, down my hip, ghosting over the swell of my ass. The touch made me shiver, made my nipples tighten against the lace. Then he fisted my hair, yanking my head back until I was forced to look up at him. His eyes were dark fire. “You’re mine tonight,” he said flatly. “Every part of you. Do you understand?” “Yes,” I whispered. “I’m yours.” “On your knees.” My body dropped instantly, as if it had been waiting for that command all along. “Open,” he ordered. I obeyed. His cock slid over my tongue, thick and heavy, and I gagged when he… Raw Pleasures will leave readers breathless, aroused, and haunted—satisfied in the moment yet craving more. Each story lingers like a forbidden memory, stirring desire, curiosity, and a secret hunger they won’t easily forget. This book is a work of adult fiction created exclusively for readers 18 years and older. It features highly explicit sexual scenes, strong language, and explores darker, taboo, and morally challenging themes. Within these pages are stories that delve into dominance and submission, power dynamics, and unconventional relationships that may not be suitable for all audiences.

Anak yang selama ini aku sayangi ternyata hasil hubungan sedarah, sedangkan anak kandungku sendiri meninggal secara tragis. Kenyataan ini harusnya sudah membuatku ambruk dan menggila. Tapi tidak! Dendam ini harus dibalaskan. Aku menjebloskan ibu mertuaku ke penjara dan menguak aib suamiku ke publik. Sementara aku melanjutkan hidupku yang baru.

Suamiku memberiku gelang batu giok setiap kali dia berselingkuh. Setelah empat tahun menikah, aku sudah menerima 99 gelang dan memaafkannya 99 kali. Kali ini dia pergi dinas selama tiga hari dan kembali dengan membawa gelang giok hijau kekaisaran bernilai puluhan miliar rupiah. Aku tahu sudah waktunya aku mengajukan gugatan cerai dengannya.

Demi mendapatkan jantungku untuk mengobati penyakit adik angkatku, orang kandungku membawaku ke pengadilan. Hakim menggunakan teknologi komputer terbaru untuk mengekstrak ingatan kami. Persidangan dilakukan oleh panel yang terdiri dari 100 orang. Jika persidangan berhasil, organ tubuhku akan menjadi milik orang tuaku. Orang tuaku mengira aku tidak berani hadir. Karena dalam pikiran mereka, aku adalah orang yang berhati keji. Tapi ketika tayangan ingatanku diputar di persidangan, semua orang menangis.