Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Craving my Husband’s Twin, A lustful Obsession.

Craving my Husband’s Twin, A lustful Obsession.

"You f*cking recorded me Drego?!" I stood naked, my hands shivering as I stared at the little camera in my hands, still beeping. I couldn’t believe my eyes. Aggravated, I slammed the camera to the ground, shattering it into pieces. "I trusted you! I let you in." My voice crackled. "So all these were your plans right? To fuck and film me?!" "Elena, listen… pls hear me out…" he tried to explain. "GET OUT!" I yelled. He grabbed my arm, but I backed away immediately. "I never want to see you again. You’re sick, and need help!!!" *** Hi, I’m Elena Stone, and my life is a mess. My father forced me into marrying a stranger to save his company from bankruptcy. Two weeks after signing five years of my life away to be married to David Knights, I discovered he had an identical twin, Drego. One night Drego disguised as David, fucked me, the best sex I had ever had all my life. Not only did he fuck me, he filmed me. What started as a mistake turns into an obsession. Drego is reckless, dangerous, and devastatingly good in bed— the kind of man who ruins you and leaves you begging for more. I tried to bury this secret, but everything crumbled when I learned that Drego is already entangled with Cindy, my high school best friend. And yes, Cindy barged into me and him on one of those unplanned lustful nights, and she had sworn to ruin me. Trust me, she’s not one to mince words. With my dignity and sanity at stake, I’m fixed on saving my marriage with David, letting go of my obsession with Drego, and rekindling my friendship with Cindy. Will any of these be possible? Find out!
Romance
10493 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Hier comme la brume, le passé comme le vent

Hier comme la brume, le passé comme le vent

J'ai patienté trois heures à la fête d'anniversaire de mon petit ami, Roméo Bossuet. Celui qui devait être le héros du jour dans son costume élégant a été appelé à l'hôpital par son premier amour, Gisèle Favre. Prétextant une entorse à la cheville pour susciter la sympathie, cette femme a même filmé une vidéo d'un baiser avec Roméo. Pris par l'émotion, Roméo, soi-disant invalide des jambes, s'est levé pour la plaquer contre la porte. « Roméo, pourquoi tu dis pas à Nina que tes jambes sont guéries ? » La voix de Roméo était pâteuse : « Si elle l'apprenait, elle insisterait pour que je l'épouse. Mais qu'est-elle pour moi ? Juste une bonne gratuite ! Elle est pas digne de devenir ma femme. » Ils s'embrassaient passionnément. Gisèle, vêtue d'une robe de mariée que j'avais conçue de mes propres mains, regardait la caméra avec provocation. La vidéo s'est arrêtée sur le son de leurs baisers fougueux. À ce moment-là, j'ai compris que Roméo m'avait toujours menti… J'ai jeté le gâteau que j'avais préparé pour lui à la poubelle, puis ai pris mon téléphone pour envoyer un message à ma mère : « Maman, j'irai au rendez-vous arrangé, je te promets. »
Baca
Tambahkan
Three Strikes and You're Out

Three Strikes and You're Out

After being forced to donate the blood from my heart to my Alpha's beloved witch, I die in the cottage that he'd built for me. Before my death, my five-year-old daughter runs to the castle in the forest to beg him thrice. The first time, she runs into the study and tells him I'm coughing up blood. My mate, Alpha Alaric sneers. "Is this one of Clara's new tricks? I can't believe she taught a child to lie!" He orders his attendant to take our daughter away. The second time, she knocks on the door cautiously and tells him I'm trembling all over. Alaric snorts contemptuously. "What's with the act? All I did was take some of her blood, not gouge her heart out. She'll heal on her own soon enough!" Once again, his attendant chases our daughter out. The third time, she kneels by the study door and weeps, saying that I'm already unconscious. She begs Alaric to save me. This time, he gets mad. He grabs her by the arm and throws her out of the castle. "I told you your mother won't die! Lie to me again, and I'll kick her out of the Wolffang Pack. She can die at the hands of those Rogues!" He breaks her arm in the process, and she clutches it. She has no choice but to pass the family heirloom—a ring—that represents her identity as the Wolffang Pack's heiress to a passing merchant. "I can give you everything valuable I have, Mr. Merchant! I don't want to be an heiress—I just want my mother to stay alive!" The merchant accepts the ring and soon brings a herbalist. However, Alaric's beloved witch, Elena has him taken away. "Sorry, but your father is worried that I'll be upset because my darling black cat is sick. He's ordered all of the herbalists in the pack to focus on treating my cat first." She snorts. "Your mother can wait."
Baca
Tambahkan
Hero of Her Whole World

Hero of Her Whole World

I, Cassidy Stanford, am on a graduation trip with my childhood best friend, Randell Lautner. Just as we plan to return home, he suddenly extends my hotel stay for another week. When I want to ask him why, a barrage of comments suddenly appears before my eyes. "Run, Randy! Don't let Cassidy stop you anymore! Don't you know that Evie did poorly in her exams, and she's about to be married off to a random bald guy by her own parents? Run! It's urgent! Go save her now!" "That's right! If it weren't for that wicked woman using her childhood friendship bond to manipulate Randy the whole time, Randy and Evie would have been together a long time ago! Cassidy is such a horrible person!" "In the original story, Cassidy cried and threw a huge fuss after finding out that Randy was leaving her. She even threatened suicide to make him stay with her, which ultimately caused poor Evie to be forced into marrying Baldy! And Randy hated her so much after that he began getting revenge on her! "Hah, just wait and see, Cassidy! She will soon get what she deserves! Randy will eventually torture her until she turns into a madwoman! It's going to be so satisfying!" "That's a pity, though. I know that we're just following the script here and that Randy eventually has his revenge, but I really, really hate the evil side character so much! Cassidy was the one who ruined Evie's life! Who does she think she is?" Me? The evil side character? While I am still confused by everything, I suddenly receive a text message from Randell. "Cassie, I have an urgent matter, and I need to leave first. But don't worry. I've already extended your hotel stay for another week. "Behave yourself and don't kick up a fuss with me." What?
Baca
Tambahkan
Terjebak di Dimensi Lain

Terjebak di Dimensi Lain

Nabila
Jendela rumahku gemetar oleh kekuatan guntur yang bergemuruh di langit. Petir menyambar di kejauhan, menerangi malam. Dalam momen kecil itu, beberapa detik cahaya yang membutakan mata menampilkan sosok pria yang berdiri di luar jendelaku. Memperhatikanku. Selalu memperhatikanku. Aku menjalani rutinitas, seperti yang selalu kulakukan. Jantungku berdegup kencang dan berdetak tidak teratur, napasku menjadi dangkal, dan tangan-tanganku menjadi lembab. Tidak peduli berapa kali aku melihatnya, dia selalu menimbulkan reaksi yang sama dariku. Ketakutan, Dan kegembiraan. Aku tidak tahu mengapa hal itu membuatku merasa gembira. Ada yang salah dengan diriku. Tidak normal bagi panas cairan untuk mengalir dalam pembuluh darahku, meninggalkan sensasi terbakar di belakangnya. Tidak biasa bagi pikiranku untuk mulai merenung tentang hal-hal yang seharusnya tidak aku pikirkan. Apakah dia bisa melihatku sekarang? Mengenakan hanya atasan tipis, puting susuku menonjol melalui kain? Atau celana pendek yang kupakai yang hampir tidak menutupi pantatku? Apakah dia suka pemandangan ini? Tentu saja dia suka. Itulah mengapa dia memperhatikanku, bukan begitu? Itulah mengapa dia kembali setiap malam, semakin berani dengan tatapannya sementara aku diam-diam menantangnya. Berharap dia mendekat, sehingga aku punya alasan untuk menempelkan pisau ke lehernya. Sejujurnya, aku takut padanya. Sungguh takut. Tapi pria yang berdiri di luar jendelaku membuatku merasa seolah-olah aku duduk di dalam ruangan gelap, satu lampu menyala dari televisi di mana film horor diputar di layar. Itu sangat menakutkan, dan yang aku inginkan hanyalah bersembunyi, tetapi ada bagian dari diriku yang membuatku tetap diam, membuka diri pada ketakutan. Menemukan sensasi kecil dari situ. Sekarang kembali gelap, dan petir menyambar di daerah yang lebih jauh.
Horor
101.6K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Mr. Airlangga

Mr. Airlangga

Suwati van Rooij
Daaaarrr ! Lagi-lagi suara petir, biarpun aku nggak terlonjak seperti tadi tapi cukup bikin hati lumayan ngenes. Dengan kecepatan siput seperti ini jam berapa aku akan sampai Jakarta. Aku mendesah sedih, desahan yang sia-sia karena cuman aku sendiri yang tahu. Bruukkk ! Aku kaget lima kepalang. Aku menabrak sesuatu? Buru-buru aku melankah ke depan mobil, ingin melihat apa yang tadi sepertinya aku tabrak. Noooooo…..orang? Ada orang…eh laki-laki jatuh tertunduk di depan mobilku. “Tempat apa ini?” akhirnya dia berbicara. Pheeeww…aku menarik nafas lega, minimal dia bisa berbicara, coba kalau dia ternyata tidak bisa berbicara dan aku tidak tahu menahu bahasa isyarat bagaimana kita akan berkomunikasi coba? “Bandung….” Jawabku ragu-ragu, aku tidak yakin apa maksud pertanyaan dia dengan “tempat apa ini”, apa maksudnya kita di mana? Aku yakin sih aku belum meninggalkan bandung. “Bandung? Apa itu nama desa?” Hah…dia tidak tau Bandung? Mati gue, jangan-jangan tabrakan tandi membuat dia gegar otak. Sekarang dia mengalami amnesia dan tidak tahu siapa dirinya, tidak tahu apapun! Terus apa yang harus aku lakukan? Tiba-tiba aku ingat film Jason Bourne, dimana dia mengalami amnesia setelah tertembak dan jatuh ke laut. Tetapi lelaki ini bukan Jason Bourne, tapi dari postur badan dan wajahnya bisa saja lho dia menjadi the next Jason Bourne. Aarrrgghhh gue ngelantur lagi. “Mas ingat namanya siapa?” ok, pertanyaan basic untuk memastikan apakah dia amnesia atau bukan. “Gajah Mada” jawabnya singkat. Aku dengan refleks menyunggingkan senyum kecil, pasti emak bapak si emas ini adalah fans berat patih maha tersohor dari Majapahit tersebut. “Kenapa kamu tersenyum?” tanyanya membuyarkan lamunanku.
Fantasi
109.3K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Dulu Kau Permainkan Aku, Kini Aku Istri Sultan

Dulu Kau Permainkan Aku, Kini Aku Istri Sultan

Kiana Liman dan Yovan Sumargo telah menikah selama tiga tahun, tetapi saat merencanakan ulang tahun pernikahan mereka yang ketiga, Kiana baru menyadari bahwa akta nikah yang dimilikinya palsu... Nyonya Sumargo yang asli ternyata adalah sahabatnya sendiri! Sudah tiga tahun. Mereka dan semua anggota Keluarga Sumargo memperlakukannya seperti orang bodoh serta menipunya selama tiga tahun. Penyebabnya karena rahim Kiana cedera akibat kecelakaan mobil dan tidak bisa memiliki anak. Namun, alasan dia bisa terluka parah juga karena dia menyelamatkan Yovan! Yovan: "Aku mencintaimu. Aku hanya menginginkan seorang anak!" Rachel: "Aku nggak ingin menghancurkan hubungan kalian. Aku hanya ingin bergabung dengan kalian!" Kiana: "Otak kalian bermasalah ya?" … Lantaran mereka menganggap ini menarik, Kiana akan bermain-main dengan mereka. Merebut proyek dari tangannya? Nggak masalah! Kiana langsung menikah dengan tuan muda dari keluarga kaya dan berubah menjadi pihak A dalam proyek tersebut. Tidak memberinya acara penikahan? Keluarga kaya memberikan ratusan triliun sebagai mas kawin dan acara pernikahannya menggemparkan seluruh kota. Keberatan karena Kiana tidak bisa punya anak? Kiana melahirkan anak kembar dan menertawakan kecemburuan mereka. … Berita pernikahan tuan muda dari keluarga kaya menyebar seperti api, tetapi semua orang merasa kasihan terhadap istrinya. Semua orang di lingkaran tahu kalau tuan muda memiliki cinta sejati. Meski cinta sejatinya sudah menikah, dia masih tidak bisa melupakan wanita itu. Konon di hari pernikahan cinta sejatinya, tuan muda begitu patah hati hingga mencoba bunuh diri. Bahkan, ada orang yang melihat tuan muda menonton film yang dibintangi cinta sejatinya berulang kali, sambil menangis tak terkendali. Setelah Kiana melahirkan anak dan berpikir sudah waktunya untuk menyatukan tuan muda dengan cinta sejatinya, tuan muda justru memeluknya dan mengatakan dia difitnah. "Siapa yang menyebarkan rumor tentangku?! Sayang, kamu harus percaya padaku!"
Romansa
912.3K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Ketika Politik Menemui Cinta

Ketika Politik Menemui Cinta

Tommy Rainbowisdom
Saroh (anak Menteri Perhubungan Indonesia) telah menjalin kasih dengan Arung (CEO perusahaan private equity) selama enam tahun. Perjalanan asmara mereka langgeng hingga sebuah janji suci teralun dari mulut Arung. Arung berjanji akan mempersunting Saroh ketika bisnisnya bertambah besar. Hubungan percintaan Saroh dan Arung diketahui oleh Pinto (anggota DPR RI sekaligus anak Presiden Indonesia). Pinto adalah seorang jomlo karatan. Meski jomlo karatan, Pinto dicintai oleh Caca Yunita (perancang busana), Feni Kinantya ( penyanyi solo terkemuka), dan Monik Okky (artis film terkenal). Mereka bertiga berusaha menjerat perhatian Pinto. Pinto diam-diam mencintai Saroh. Pinto melancarkan upaya untuk merenggut cinta Saroh dari Arung. Namun, Saroh tidak menunjukkan ketertarikannya terhadap Pinto. Sebab Saroh mencintai Arung seutuhnya. Kendati demikian, Pinto pantang mundur. Pinto tetap gigih merenggut cinta Saroh dari Arung. Suatu ketika, Khalim Mansyur (papa Saroh sekaligus Menteri Perhubungan Indonesia) dihantam oleh masalah besar. Kasus korupsi yang dilakukan Khalim Mansyur terendus oleh KPK. Khalim Mansyur terancam menjadi tersangka. Khalim Mansyur lalu meminta perlindungan kepada Woro Supriyanto (bapak Pinto sekaligus Presiden Indonesia) supaya terhindar dari status tersangka. Woro Supriyanto berkenan memberikan perlindungan kepada Khalim Mansyur. Syaratnya, Khalim Mansyur harus menikahkan Saroh dengan Pinto. Lantas, apakah Khalim Mansyur bersedia menjalankan persyaratan itu? Jika Khalim Mansyur bersedia, apakah Saroh rela melepaskan cinta Arung? Jika Khalim Mansyur enggan, apakah Pinto tetap gigih merenggut cinta Saroh dari Arung? Jika Pinto tetap gigih, apakah Caca Yunita, Feni Kinantya, dan Monik Okky tetap berusaha menjerat perhatian Pinto? Jika mereka bertiga tetap berusaha, apakah salah satu dari mereka berhasil merengkuh cinta Pinto? Jika salah satu dari mereka berhasil, apakah Pinto akan melupakan cinta Saroh? Temukan jawabannya di novel "Ketika Politik Menemui Cinta".
Urban
103.1K DibacaOngoing
Tampilkan Ulasan (22)
Baca
Tambahkan
Ryandhika Rahman
Drama politik kalau diramu sama konflik yang tepat dan deket sama pembaca pasti bakal gokil sih jadinya. apalagi campur sama romance. Lanjutkan mas, novelnya keren. Jangan kendorin konfliinya .........
Hujan Aksara
Suka bgt bagaimana penulis mendeskripsikan keadaan, dan pemilihan diksinya. Gak kebayang memang jadi Pinto yg karena memang punya privilege sebagai anak president dan seorang anggota DPR, pasti banyak sekali tuntutannya meski hanya untuk sekadar memilih pacar, rumit, sampe dijuluki jomblo karatan🥲
Baca Semua Ulasan
Letting Go Is the Alpha's Antidote

Letting Go Is the Alpha's Antidote

The cold seawater engulfs me, its relentless pull dragging me into the abyss. I kick desperately, my lungs burning, but the surface drifts farther and farther away. "Save me, Kane… save our child…" Pain lances through my body as I clutch my stomach, shielding the fragile life within me. The child I never thought I'd have, the child who was supposed to be our blessing. Through the watery haze, I see Kane Porter standing on the jagged cliffs above the shore. His tall, commanding figure is framed by the moonlight, his golden eyes burning with hatred. The alpha of the Nightfall Pack, the man who once whispered my name with reverence, now looks at me like I'm filth beneath his feet. His voice cuts through the roaring waves, sharp and merciless. "Don't think I don't know what you've done, Selene." The currents tug me deeper. My strength wanes, but his words stab deeper than the water ever could. "You drugged me with a philter, hoping to make me mark you—hoping to force your way into the position of my Luna. Because of your selfishness, Arya is gone. You destroyed her mind, pushed her into madness!" A shadow of despair twists across his face, but it vanishes beneath pure fury. "She fell from that cliff because of you." I shake my head, but I can’t speak. The sea is swallowing my voice. "Do you know what it’s like to wake up every day in torment? To live knowing the woman I loved died because of you?" His eyes glint like a wolf ready to tear out his prey's throat. "I want you to feel every ounce of that pain. I want you and your cursed child to die with her." The waves crash above me, and darkness claws at the edges of my vision. When I open my eyes again, I'm taken back to the day Kane's philter takes effect. He approaches me, his face flushed and his breathing rapid. He's already undone his buttons. "Hang on, Kane. Arya will be here soon!" I back away and open the door behind me. Then, I run off.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
212223242526
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status