Happy Feet 2 End Credits

I am staring at the city lights while having a smoke. It’s been a while since the last time I stayed in this condo. “Mist,” the man called me and I just gave him a boring look. “I want—” “Us back again?” sarkastiko kong sabi, tumango siya kaya tumawa ako. “Sorry, but killing is now my passion, so kill that love of yours.” “Isn’t it love is your passion?” naiiyak na sabi niya. “People change, and I ended that passion.” Iniwan ko na siya sa veranda saka nagtungo sa kwarto nag-ayos ng damit isinuot ang agent suit. Again, I am ready to kill. “Love? What the heck is that, I won’t beg, even if he does, hindi na ako papasok sa mundong yon, that place is chaotic, it is poisonous, venomous that can make you feel ill and numb.” Zyra Mist Alejandro, too tired of loving. If come inside of my heart you can only see words saying ‘end of passion’ because love is a killing potion.

Sahabat itu teman yang selalu ada dalam suka maupun duka. Bukan hanya ada saat kau merasa bahagia dia ada, dan saat kau sedih dia tiada. Dengan sahabat kita bisa melewati segala rintangan, bersamanya cobaan seberat apapun akan terasa ringan. Sahabat adalah keluarga ke duamu, bersama mereka kau bebas menjadi apa saja. Ini kisah persahabatan yang tak akan bisa hilang dari ingatan. Tuhan memeprtemukan mereka di waktu yang singkat, begitupun persahabatan ke duanya. Tapi kisah di antara keduanya tak akan mampu terhapus di ingatan. Karena itu semua kekuatan persahabatan yang sesungguhnya. Persahaban tak kan terbatas oleh waktu.

The kingdom teeters on the edge of chaos as turmoil grips its very core. Stricken by a fatal illness, the King knows his time to rule is slipping away, urging him to seek a worthy successor. Yet, his heart yearns for the one person he cannot have Michael, a trusted confidante and devoted shield, who shares a bond of love forbidden by the kingdom's laws. Discover a tale of forbidden love, untold secrets, and the relentless pursuit of a legacy.

Sette’s only choice was to kill her mate. Her whole existence is tangled with a curse. A love she’ll once have. A life she couldn’t hold. The man she couldn’t save. The curse will take the life of her mate, Lane Emerson, the Alpha. To kill him in her own hands means she doesn’t have to suffer his death. To kill him before she’ll love him was Sette’s mission. But what can Sette do when the heart is stronger than the mind? What can she do when she’s slowly slipping to the curse? Will she save him to savor the time they have left or kill him so she could save herself from dying pain? Only one thing Sette knows. It’s either her love will save him. Or kill him. This is the first installment of Dival Sisters.

Liz lari ke kota kecil setelah mengandung. Bertahun berlalu dan ia memiliki seorang putra bernama Axel. Sementara Caden, pria yang tidak lain ayah Axel datang ke kota dan bertemu lagi dengan Liz dan Axel...

Tara hanyalah seorang anak nelayan miskin yang tumbuh besar di pantai. Tara pernah bercinta-cita menjadi seorang tentara untuk memperbaiki ekonomi keluarganya dan mewujudkan mimpi sang ayah yang telah memberinya nama 'Tara' Tapi cita-cita itu harus kandas karena sebuah kecelakaan yang mengakibatkan tulang lengan Tara patah. Akhirnya Tara cuma bisa menjadi sekuriti di sebuah klub malam, kemudian bekerja serabutan sebagai beach boy pemandu surfing di siang hari. Tara jatuh cinta dengan Erica, seorang dokter spesialis bedah yang merupakan putri seorang jendral. Akankah Tara yang selalu diremehkan karena miskin dan cuma anak nelayan berani melamar putri seorang jendral?

Sudah hampir sekitar 2 minggu proses pencarian dilakukan oleh tim penyelamat yang dikerahkan oleh Joe untuk mencari Angel, Samuel dan juga anak perempuan Jordi yang tak lain adalah Draniela. Angel dan Samuel melompat ke laut untuk menyelamatkan Draniela yang terjatuh dari kapal pesiar. 10 unit Helikopter dan 20 unit kapal penyelamat turun ke TKP untuk mencari mereka bertiga. Bahkan, komandan dari tim penyelamat menambahkan 10 unit Helikopter lagi untuk ikut serta dalam proses pencarian tersebut. Tapi tetap saja, tanda-tanda dari mereka bertiga belum juga terlihat sampai sekarang. Joe dan yang lainnya sudah di kembalikan ke pantai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu, Helikopter unit 5 mendarat di pinggir pantai. Melihat itu, Joe, Chelsea dan yang lainnya langsung berlari menghampiri Helikopter yang baru saja tiba. “Pak! Bagaimana? Sudah ada tanda-tanda dari teman saya!?” Tanya Fanny dengan raut wajah yang tampak cemas. “Pak! Bagaimana dengan anak saya!?” Tanya Desya. Tapi, seorang dari tim penyelamat yang baru saja turun dari Helikopter itu tidak menjawab sepatah katapun. Dia hanya menggelengkan kepala dengan raut wajah yang sedih. Melihat itu, Fanny langsung lemas dan terduduk di tanah dengan wajahnya yang mulai memerah dan seketika, air matanya menetes.

"Sebentar!" Dia menahan kedua sisi tubuhku, saat mendorong bahu lebarnya hingga setengah telentang. "Kamu salah paham, bukan jasa semacam ini yang saya inginkan." "Terus?" "Saya punya istri, dan hanya butuh anak." Aku hanya bisa tertawa saat pertama kali dia datang, menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari intan permata. Menceritakan tentang ketidakberdayaan istrinya, dan keputusasaan menghadapi masa depannya. Dia menjanjikan komitmen yang dibalut kesepakatan pernikahan. Kontrak setahun yang bernilai milyaran untuk mengandung anak yang kelak akan mewarisi banyak harta dari dua keluarga kaya yang diuji dengan ketidaksuburannya.

Eight years ago, my cousin Wendy Cooper was involved in a drunk driving hit-and-run. Yet, my parents made sure all the evidence pointed toward me. The victim's family waited outside my school every day with gasoline, threatening to die with me. Because of that, the school took away my guaranteed admission to university. That day, my parents and brother all tried to persuade me. "Wendy's terrified. Just give her your spot to make her feel better." I refused, fought back, and even tried to talk them out of it. But the next day, they handed me over to the police themselves. Lance Stewart, my fiance and a powerful business tycoon, had orchestrated it all. As he was afraid I'd run or cause trouble, he personally pinned several charges on me and sent me to an isolated island prison. He left me with no way out. When my sentence began, he made me a promise. "Esme, just endure it for a few years. I'll get you out once Wendy graduates, and then we'll get married."

Celebrating your birthday means you acknowledge your existence as a human here on earth. But what if your special day in life turns into nightmare that haunts you forever? What would you do? Kimberly Jade Quesada loves to celebrate her birthday every year eversince she was a child. Lahat halos ng gusto niyang regalo ay nakukuha niya magmula sa mga damit, gadgets at kahit na ang presensya ng kanyang mga magulang na abala sa trabaho ay nagagawa siyang paglaanan ng oras sa kanyang kaarawan. Ito ang petsa na palagi niyang inaabangan kada taon kung saan nakukuha niya ang lahat at nararamdaman niya ang pagmamahal ng mga taong nakapalibot sa kanya. Pero paano kung ang mismong petsa na minamahal-mahal niya ay unti-unting maglaho at mapalitan ng pagkamuhi at pagkasuklam? Anong gagawin niya? "No matter how many times we argue, I still think that you are the best and will always be the greatest mom here on earth," saad ko kasabay ng pagdausdos ng luha sa gilid ng mga mata ko. "Open your eyes for me, Hyacinth. Mama, hayaan mo naman akong makabawi sayo," pakiusap ko pa habang nakayapos sa malamig at nababahiran ng dugo niyang katawan. She loves to celebrate birthdays not until binawi ng langit ang dalawang regalong ibinigay sa kanya.