Henry Lloyd-hughes Harry Potter

Scarlets has always been different. Born an omega but shielded from the cruelty that usually came with it, her life under Alpha Jackson’s care has been peaceful — almost charmed. She’s found love with Cole, the Alpha’s golden son: the boy who once saved her, the boy she’s always trusted. The only scar on her past is the shadowy memory of a cruel boy who wore the same face as her beloved — a figure from her childhood who left bruises deeper than skin. After six long years, Lloyd — Cole’s estranged twin brother — returns to the pack. His presence brings back buried fears and half-remembered nightmares. But something doesn’t add up. The man who once haunted her steps with surprising gentleness now. He watches her with sadness, not cruelty. As Scarlet struggles to make sense of the past and the confusing present, she finds herself torn between two brothers. In a world where loyalty is everything and betrayal is a death sentence, Scarlet must choose who to trust before it's too late.

Henry has lived his life in the shadow of exile, struggling alongside his mother after being cast out of their pack. College offers him a chance at freedom, but also brings him closer to three powerful men whose love could change everything: Adrian, the kind school principal who sheltered him; Elias, the newly restored Alpha who promises him honor and belonging; and Damien Dowell, the billionaire CEO who offers passion and power. Torn between safety, destiny, and ambition, Henry must decide where his true heart lies. But which path will he choose? Which love will define his future?

When Naomi Monro gets her dream job at the best New York tech firm, she never imagines and expects to fall for her boyfriend’s boss—let alone discover a tangled web of hidden identities, betrayal and a legacy that ties them all together. As the relationship between she and her possessive boyfriend unwinds, Naomi finds herself drawn to the very cold, mysterious CEO, Henry Vance—a man with secrets which reach deep into her past. Naomi, caught between love, loyalty, ambition and truth, must confront everything which she thought she knew to claim her future, and the love she truly deserves. Would she choose her boyfriend or would she spend the rest of her life with the mysterious CEO? Promotional line: She thought she had gotten her dream job—until she fell for her boyfriend's boss who could either ruin everything… or save her. What makes the story unique and attractive: This story is a heated mix of forbidden love and buried secrets, it turns simple office romance into an exciting emotional rollercoaster. With unexpected and shocking twists, powerful themes, and a heroine who rises from betrayal to power, the story a romance that cuts deeper than most.

She was wounded and swore to make all men pay until she met him. Bella was hurt in the most cruel way by the man she has loved all her life. Everything was taken away from her including her hope of having a child of her own which is one of her greatest wish. On the night she found out about everything a beast as created, she swore to never rest until hundred men have paid for her misery. She used her beauty as a weapon and succeeded in ruining many mighty men until she met Henry Rick who was also hurt and on a mission of revenge too. His fiance cheated on him on their wedding day with his step brother, he was hurt and swore to make sure that every woman that comes his way gets a share of his hurt. It was a clash of revenge as their rage clashed with each other. Rick gave up first taking her healing up to himself and shielding her from all the dangers she had incurred upon herself through the course of her revenge mission. Rick was all she ever wanted except that now she was no longer Bella, she was now Rose, her split personality who has no atom of emotion. Will Rick be able to awaken Bella again while shielding her from all the dangers lurking around or will the will Rose succeed in ruining herself aside all the dangers she has created for herself?

"Lukas, jelaskan padanya!" "Baik, Tuan Muda." Pria tua berusia lima puluhan itu menyerahkan setumpuk kertas di depan Alena. "Silakan dibaca, Nona Alena." Meski tak paham akan situasi aneh itu, Alena melakukan apa yang dikatakan Lukas. Dia membawa kertas berjumlah lima lembar tersebut dan membacanya baik-baik. "Tidak .... aku tidak bisa," bisik Alena sedih. "Maaf, Tuan. Anda salah orang jika menganggap saya perempuan seperti itu!" Brak! Meja di depannya digebrak kasar oleh Harry. Lelaki bermata hijau itu menatapnya dengan sorot membunuh yang siap untuk menerkamnya seketika. Alena sampai terkejut, memundurkan tubuhnya ke belakang. "Aku memberimu satu miliar rupiah, tapi kau menolak untuk melahirkan anak untukku? Hei, gadis tak tahu diri, sepertinya kau menganggap dirimu sangat berharga!" Harry mencengkram jari-jari tangannya penuh amarah."Lukas, buang gadis sialan ini ke hutan!" perintah Harry kemudian. **** Halo, untuk lihat novel lainnya follow ig author yuk, kak. Ig : @butiran_debugn dan fb butiran debu. Terima kasih, semoga kalian suka dengan karya-karya author, ya.

Nicko hanyalah seorang menantu yang tak diharapkan oleh keluarga Windsor. Pernikahannya dengan Josephine, awalnya hanya untuk membalas budi pada Tuan Gilbert Windsor yang banyak membantunya sejak kecil. Meski Josephine memperlakukan Nicko cukup baik dan layak senagai suami, tapi tidak dengan keluarga besarnya. Bagi keluarga besar Windsor, Nicko hanyalah sampah pengganggu. "Jadi, kamu ke sini tidak bawa apa-apa?Memalukan sekali hidupmu," ejek Armando kakak iparnya."Armando, apa kau lupa kalau selama ini ia menumpang hidup pada Josephine dan mertuanya? Dia kan pengangguran," tambah Damian, sepupu Josephine. Begitulah kehidupan Nicko yang selalu menjadi bahan tertawaan dimanapun ia berada. Tentu saja hal ini membuat Josephine semakin bernilai rendah di mata keluarganya yang masih kolot. Hingga suatu hari, Nicko mendapatkan hadiah tak terduga. Ia dipertemukan oleh ayah kandungnya, Phillip Lloyd yang menduduki strata teratas dalam piramida status sosial.Keadaan pun berbalik, Nicko tak lagi menganggap uang adalah masalah. Namun ia memilih untuk menyembunyikan identitas diri yang sebenarnya. Apakah alasan yang sebenarnya? Ikuti terus perjalanan Nicholas Lloyd.

Desde que Yvonne Frey se casó con Henry Lancaster, ella se quedó sola en una casa vacía durante tres años. Justo cuando estaba a punto de abandonar la esperanza, este hombre regresó repentinamente y dijo que quería vivir con ella. Lancaster ... ¿Debería prepararle una habitación de invitados? "¿Qué? ¡¿Así que solo soy un invitado para ti?! " Henry se enfadó. Ahora, ¿quién fue la persona a quien no le dio importancia esta relación por aquí?

Menurut rumor yang beredar, Harry Prayogo memiliki wajah buruk rupa dan selalu dipersulit oleh anggota keluarganya. Meskipun demikian, Grace Lugiman siap untuk melindunginya kapan saja. Hanya Grace yang boleh mengatakan keburukan suaminya. Jika ada yang berani menjelek-jelekkan Harry, dia akan memberi orang itu pelajaran! "Harry, nggak apa-apa kalau kamu jelek. Aku bisa memperkenalkan dokter operasi plastik terbaik untukmu. Nggak apa-apa juga kalau kamu miskin. Aku bisa menghidupmu ...." Sebelum Grace selesai berbicara, Harry menyela, "Sayang, menghidupi keluarga adalah tugas seorang pria. Kamu hanya perlu menjaga penampilan dan menghamburkan uang sebanyak mungkin!"

[Berusaha Mendapatkan Kembali Cinta Sang Istri, Pasangan Eksklusif] Sembilan tahun lalu, Miana Senora bertemu Henry Jirgan untuk pertama kalinya dan dia jatuh cinta pada padangan pertama. Tiga tahun lalu, Miana menjadi bagian keluarga Jirgan, dia menjadi istri Henry. Dia mengira bahwa mereka akan hidup bersama untuk selamanya. Dalam tiga tahun itu, Miana memperlakukan Henry bagaikan harta karun, dia merendahkan dan mengorbankan dirinya sendiri agar bisa mendapatkan hati Henry, ingin menjadi wanita yang sangat dicintai Henry. Namun .... Hati sebagian orang tidak akan pernah bisa didapatkan dan di mata sebagian orang, selain pujaan hatinya, mereka tidak akan pernah bisa melihat orang lain. Tiga tahun kemudian, Miana mengetahui bahwa dirinya hamil. Pada hari yang sama, pujaan hati Henry juga mengumumkan kehamilannya secara terang-terangan. Miana bertanya pada Henry, "Bagaimana kalau aku hamil?" "Gugurkan!" balas Henry. Miana bertanya lagi, "Kalau pujaan hatimu juga hamil, apa kamu juga akan suruh dia menggugurkannya?" Henry menjawabnya, "Setelah anak itu lahir, anak itu akan menjadi cucu tertua dari keluarga Jirgan!" Miana kecewa dan putus asa. Dia memutuskan untuk bercerai. Namun, Henry merobek surat perceraian itu. Dia mendorong Miana ke pintu dan berkata dengan setiap kata yang penuh penekanan, "Kamu adalah wanitaku, selamanya kamu hanya bisa menjadi milikku!" Miana mengajukan gugatan cerai terhadap Henry ke pengadilan, tetapi sebelum hasilnya keluar, dia ditabrak seseorang dan hampir mengalami keguguran. Demi melindungi bayinya, dia menyembunyikan kehamilannya dan pergi sejauh mungkin. Ketika Miana kembali, Henry mendatanginya dan berkata, "Bu Miana, kita masih harus menyelesaikan masalah bahwa kamu sudah menculik anakku!"

Henry Sagaara Wijaya, ialah seorang anak penguasa yang berpura-pura menjadi cleaning service agar bisa menemukan gadis yang mau menerimanya.Namun, pada saat malam pesta ulangtahun gadis itu justru Henry dipermalukan hingga akhirnya statusnya sebagai seorang tuan muda dari keluarga Wijaya terungkap.