How Raeliana Ended Up At The Duke's Mansion

Lyra Valeska, seorang anak haram dari keluarga bangsawan kelas bawah, terpaksa menyamar menjadi Putri Lavinia sesuai titah Kaisar demi menyelamatkan sang ibu, Tapi siapa sangka... itu semua justru mengantarkan Lyra pada pelukan Grand Duke Leonhard Vordane--Sang Iblis Perang dan pria yang bahkan Kaisar sendiri enggan hadapi..... Lantas, bagaimana nasib Lyra? Terlebih bila Grand Duke mengetahui identitas aslinya?

Lady Vania, yang masih berusia 22 tahun, harus merelakan mimpinya untuk menjadi peneliti di Akademi Kiloa setelah saudara laki-laki dan kakak iparnya meninggal dalam kecelakaan kereta. Sebagai satu-satunya anggota keluarga tersisa, Vania mendadak harus menjadi wali bagi dua keponakannya yang masih berusia 6 dan 4 tahun. Tak hanya itu, dia juga terpaksa menerima gelar Duchess di Daerah Ansel sesuai surat wasiat sang kakak. Vania tentu awalnya menolak. Dia terlahir tanpa mana--sebuah energi--yang harus dimiliki oleh orang-orang Kerajaan Merden yang menjunjung tinggi dunia sihir. Namun, demi keponakannya, Vania rela melepaskan hidup tenangnya. Ketika satu per satu masalah teratasi, Vania mendapati masalah baru! Dua ponakannya tiba-tiba mencarikan jodoh untuk Vania agar dia dapat mempertahankan Duchess. Bagaimana kisah Vania dan dua keponakannya? Lalu, apakah ketiganya dapat hidup tenang dan bahagia sesuai surat wasiat sang duke?

"Aku memiliki darah penyihir, aku kebal terhadap racun vampire, dan aku sangat kuat. Kamu boleh menghisap darahku." "Tidak. .. eh ... tidak." Elora terpana melihat senyuman dari bibir Damio, wajah tampannya sulit diterima akal sehat. Kok bisa ada orang setampan ini? Apa karena dia keturunan bangsawan? " ... kamu pasti tidak bisa menolak aroma ini 'kan? Darah penyihir selalu memabukkan untuk vampire, hisap saja darahku sebagai awal perjanjian kita," ucap Damio dengan suara lirih seperti rayuan iblis. "Tapi, aku tidak ... bisa ... tidak tahu ..." *** Elora terjebak masuk ke dalam novel yang baru selesai dibaca. Dia menjelma karakter yang bernama sama dengannya, Elora, seorang vampire, karakter sampingan yang tewas di awal cerita karena dibunuh pasukan pemburu taring dari kerajaan Lux. Untuk menghindari takdir yang sial, dia berlindung di hutan wilayah kekuasaan Duke Damiano Grim. Menurut novel yang dia baca, pria itu memiliki darah penyihir, sangat misterius, dijauhi oleh bangsawan lain, dan konon katanya terkena kutukan. Seperti karakter Elora, karakter Duke Damiano Grim adalah karakter sampingan yang akhirnya mati karena dikhianati tunangannya. Karena itulah, Elora merasa mereka harus bekerjasama sebagai karakter sampingan agar tetap hidup di gempuran takdir buruk yang akan menimpa mereka. Namun, Duke tersebut sangat menjengkelkan, egois, posesif, dan suka menggoda Elora. Bisakah dia bertahan dengan sikapnya? *** Warning: Jika di judul bab ada tambahan (++), maka ada adegan vulgar/bahaya.

"You are not… you’re not the one behind the murders happening in the city, are you?” Ian desperately wanted him to laugh and tell him he was losing his mind. Instead, Zhedya just stared at him with calm, soft eyes—and said nothing. Ian Parker never asked to witness a brutal murder. All he did was follow a lead. Now the killer wants him silenced. But when Zhedya Hunter,the city’s most brilliant forensic pathologist saves his life, Ian feels both safe… and terrified. Because every time a new body turns up, the trail somehow leads back to Zhedya. The police don’t see it. Nobody does. Except Ian. Is Zhedya his protector… or his predator? Either way, Ian can’t escape him. And soon, Ian must choose to either pick up the manual on How To Love a Murderer or not.

After I'm abducted, I call my mother, a policewoman, for help. However, she hangs up on me and stays by my adoptive sister's side. "Go to hell if you're so keen on it!" she snaps. I calmly watch as the abductors pluck my nails and torment me until none of my skin is left unharmed. In my past life, my mother actually came to my rescue. She left my adoptive sister by the roadside, and the latter ended up being violated and murdered. From then on, I became a criminal in my mother's eyes. She received an anonymous text on my adoptive sister's death anniversary. "I bet a good girl like you wouldn't want your mother to know you hired us to abduct you, right?" She thought I orchestrated the abduction because I wanted to vie for her attention. She thought that was the cause of my adoptive sister's death. "I've saved people all my life. I never would've expected my flesh and blood to be such a shameless monster! You should go to hell as atonement for killing Charlene!" She sewed my mouth shut, shattered every bone in my body, and threw my ashes into a junkyard. When I open my eyes again, I find myself back to the day my mother makes her choice.

The Mafia Boss Kylo Lucian.Kilala sa pagiging mahigpit, malupit, at walang awa.Wala siyang pinapalagpas na atraso ng kahit sino man. Marami ang umaasa na balang araw kapag may napusuan siya babae ay magbabago ang pag-uugali niya.Magbabago ang  malupit na Mafia Boss.Subali't posibli nga ba? Kahit na parang wala itong balak na pumatol sa babae o mag-asawa? Akala ni Kylo ay hanggang hindi siya mag-aasawa ay walang makakapagpaikot sa kanya na kahit sinong babae sa palad nila.Hinding-hindi siya bibigay sa kahit na sino. Yan ang pangako niya sa sarili. Pero sino ba ang mag-aakala na hindi nga asawa ang makakapagpabigay at makakatunaw ng matigas na puso ng isang Kylo Lucian—Kundi isang 4 na taon na batang babae, anak ng lalaking nagkakautang sa kaniya na bigla nalang nawala.

"Oh tidak! Aku benci anak-anak!!" Irina Fernandaliz, terus mengumpat ketika pertama kali menginjakan kakinya di panti asuhan. Irina sangat anti dengan anak-anak apalagi yang sudah menginjak usia 5 tahun, menurut Irina mereka sangat menyebalkan! Jika bukan karena suruhan ibunya yang menyuruhnya untuk mencari muka di depan publik demi menutupi skandalnya yang sudah menjadi headline, ia tidak akan sudi beramah tamah disini. Saat ia akan kembali pulang dari panti asuhan, tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh supirnya oleng menembus pembatas jalan hingga hancur dan merenggut nyawa nya dan sang supir. Ketika detik terakhir nya saat ia benar-benar merasakan tubuhnya hancur dan sakit luar biasa, ia melihat sebuah cahaya menghampiri nya kemudian menariknya hingga ia benar-benar menutup mata. _______________________ Verona Van Helsing "Kau jahat Alexander! Aku baru saja melahirkan putra putri kita, aku baru saja kehilangan ayah ku dan sekarang? Kau menambah penderitaan lagi kepada ku dengan membawa perempuan ini Alexander? kau sungguh pria yang kejam!" Verona sudah tidak bisa bertahan lagi, ia sudah pasrah jika ia harus meregang nyawa dengan cara tenggelam. Namun ia berdoa di akhir hayatnya, ia meminta jika anak-anak nya dapat hidup dengan bahagia tanpa merasakan kurangnya kasih sayang. Verona menyesal atas apa yang telah ia perbuat kepada anak-anaknya. Bagaimanapun mereka tidak bersalah, mereka hanya korban dari keegoisan orang tua mereka.

Jika ditanya siapa sosok yang paling ingin dinikahi oleh gadis-gadis Victoria, maka jawabannya hanya ada satu. Xavier George Sanders Dia adalah Duke termuda victoria yang diangkat menjadi Duke di usia 10 tahun. Mewarisi dua darah biru sekaligus membuat Xavier kian populer. Popularitasnya sebagai Duke sekaligus Panglima perang Victoria bahkan digadang-gadang melebihi popularitas putra mahkota Victoria sendiri, Jayden George Sebastian. Tapi sejatinya, tak ada yang sempurna di dunia ini. Xavier yang dianggap sempurna pun bahkan punya cacat. Karena diantara semua perempuan kalangan atas Victoria. Xavier harus menikah dengan Catalina Ruth Spencer, wanita yang dijuluki gagak hitam Victoria. Catalina dikenal sebagai salah satu wanita yang paling tidak diinginkan oleh pria mana pun. Apalagi setelah skandalnya dengan banyak pria terekspos di berita harian Victoria. Malang. Catherine yang menulis buku berjudul Royal Scandal itu harus masuk ke novelnya sendiri menggantikan Catalina asli yang mati konyol karena cinta gilanya pada putra mahkota Victoria. Lalu, bagaimana Catherine akan menjalani kehidupan Catalina selanjutnya? "Tidak baik mengatakan ini. Tapi sepertinya sebentar lagi aku memang akan mati. Pertukaran jiwa, sialan!"

BLURB: Forced into a marriage of convenience by her parents, Chloe had only one job: to spy on her husband's family in order to steal business secrets. She never expected herself falling for the arrogant billionaire heir— Grayson Coleman. Eventually, the Coleman's discover her plan and set her up, ruining her life and reputation. After being abandoned by her own family when the plan failed, she discovers she is pregnant. Years later, Chloe has returned after building her empire and when fate throws Grayson in her path, she is hell bent on ruining him but emotions they say, always tend to get in the way. Will she destroy the man who ruined her, or risk her hard work to love a man who broke her?

Synopsis Adrian Velasco, the untouchable 32-year-old billionaire behind Velasco Innovations, built an empire of “living glass” that reshaped Manila’s skyline. Sa mata ng publiko, he is a cold genius; to the elite, a dangerous rival. But beneath the glittering towers lies betrayal and a secret that could ruin him. Enter Elena Vargas, isang fearless investigative journalist. Determined to expose corruption tied to Velasco Innovations, she risks her career—and her life. When a scandal erupts linking Adrian to illegal government contracts, his enemies close in. To protect his empire, Adrian makes a shocking move: he proposes a one-year marriage to Elena, his greatest critic. “Be my shield,” he offers. “Expose me if you can.” Their sudden engagement shakes the nation. Social media erupts with #VelascoVargasWedding, calling it either a PR stunt or a love story. Forced into a public romance, Adrian and Elena clash behind closed doors, yet sparks of attraction begin to blur the line between duty and desire. Elena sees glimpses of Adrian’s hidden heart—funding schools, rebuilding towns—while Adrian is disarmed by her stubborn morality. But the game turns deadly. Rafael Santiago, Adrian’s ruthless rival and half-brother, orchestrates the smear campaign. Backed by political dynasties, he vows to destroy Adrian and claim Elena. Betrayal cuts deep when Adrian’s most trusted ally sells him out, forcing him and Elena to fight side by side. In a glass-shattering climax at Velasco Tower, their fake marriage becomes dangerously real as they confront Santiago. Adrian sacrifices billions to save his legacy; Elena risks everything to expose the truth. When the contract ends, their act has become reality. Elena chooses to stay—not as his shield, but as his equal. Adrian, once cold as glass, finally learns to love again. “This time, no contracts. Just us”