karma

Adik tiriku menuduhku membuatnya alergi, jadi ketiga kakakku mengurungku di dalam ruang bawah tanah, bahkan mengunci pintu. Aku mengetuk pintu dengan kuat dan memohon para kakakku membiarkanku keluar. Kakak pertamaku selaku orang yang hebat dalam bisnis memarahiku sebelum dia pergi. "Biasanya kamu menindas Linda, aku bisa tutup sebelah mata. Tapi kamu tahu jelas kalau Linda alergi dengan seafood, kamu malah membiarnya makan, bukankah ini sama saja mencelakainya? Kamu di dalam introspeksi diri atas perbuatanmu." Kakak keduaku adalah penyanyi terkenal, sedangkan kakak ketigaku adalah pelukis genius, mereka juga mengataiku. "Orang kejam sepertimu, bisa-bisanya pura-pura nggak bersalah dan mencari alasan, kamu di dalam saja dan introspeksi diri." Selesai berbicara, mereka menggendong adik tiri yang masih gemetar ke rumah sakit dengan cepat. Aku merasa tidak ada oksigen lagi, bahkan merasa makin susah bernapas, akhirnya aku mati di dalam. Tiga hari kemudian, saat para kakakku membawa adik tiri pulang dari rumah sakit, mereka baru ingat padaku. Hanya saja, aku sudah meninggal di ruang bawah tanah karena kekurangan oksigen.

Kakak mengundangku untuk menginap di rumahnya. Malam itu, saat aku sedang mencuci muka, aku menoleh dan melihat senyuman aneh di wajah suaminya. Kakak mencoba menenangkanku, hingga kakak mengunciku dan suaminya di dalam kamar. Barulah aku sadar bahwa semua ini adalah rencana kakakku.

Ibuku pergi berwisata ke Kota Xaver dan pulang membawa patung dewa ular. Katanya, patung itu harus disembah dengan darah menstruasi gadis perawan agar bisa membuat awet muda. Dia memaksaku memberikan darahku untuk patung itu, bahkan memotong rambutku dan melilitkannya di kepala ular. Aku tak berani memberitahu ibuku kalau aku diam-diam pernah menginap di hotel bersama pacarku waktu kuliah. Dua bulan kemudian, kulitnya mulai muncul bercak biru seperti sisik, bahkan dia mulai mengalami proses pergantian kulit seperti ular.

C'est l'histoire d'une jeune fille qui vivait avec son père et sa mère tranquillement et dans l'harmonie. Mais avec le temps, sa mère n'arrivait plus à avoir d'autres enfants proposa donc à son mari de prendre une seconde épouse pour pouvoir avoir d'autres enfants car elle était dans l'incapacité de lui en donner. C'est ce qui fut fait après quelques hésitations. Cette dernière femme Va se montrer très compréhensive dès le début mais lorsque qu'elle sera enfin enceinte, tout va changer car après une visite chez ses parents elle serait une toute autre personne, elle fera de la vie de cette fille un enfer juste après la mort de sa mère.

Scarlet blood trickled from my thigh as I clutched Arvin Owen's hand. "My belly... It hurts so much..." He shook off my hand indifferently. "Come on, I know it's chicken blood you are using. Debby just suffered abuse from her husband and is now in the hospital without anyone to care for her. Don't be so spoiled!" But what flowed from me was not chicken blood. It was my life slipping away.

Kamu pernah dengar nggak rahasia Kapal Pesiar Lautan? Saat tahun baru, kapal pesiar yang mewah di lautan lepas, berderetan pijat wanita tunanetra sedang menunggu untuk dipilih. Untuk mencari keberadaan kakak, aku pura-pura jadi orang buta, berusaha untuk masuk ke dalam. Aku dipilih oleh satu tokoh besar dan dibawa ke dalam kamar. Pria mengangkat daguku dan mengibaskan tangan di depan wajahku. “Benaran nggak bisa lihat? Kalau gitu kita main yang lebih berbeda......”

My fiance called me to post bail after he was arrested. When I arrived, however, I was informed that he was caught in a compromising position. "I came to protect Lily because I was worried for her safety," my fiance retorted, putting an arm around her shoulder. "But her boyfriend didn't believe me. Or is it the same for you too? Go post bail already." Nonetheless, I spied the lacy underwear poking out ever so slightly over his belt. In the past, I would have made a scene as I demanded an explanation. But now, I was as cool as a cucumber. When the cops asked what our relationship was, I paused in thought for a moment, before saying quietly, "His employer." Once I signed the papers, I texted my brother: [I'll go on that blind date. Schedule it for three days later.]

On my husband's birthday, I poured my heart into preparing a feast and selecting the perfect gift. Yet, he didn't come home. Instead, I received a picture message—a snapshot of him at the hospital, standing outside the OB-GYN ward, his hand resting tenderly on his childhood crush's belly. Beneath the photo, a message read: [The best birthday gift and a symbol of our decade-long bond.] Furious, I called her. "Don't you know he's married?" Before I could say more, my husband snatched the phone and lashed out at me. "Yvonne just wanted to share the joy of becoming a mother. Why are you overreacting? "Yvonne and I have been best friends for over a decade. Your petty jealousy is disgusting!" I once believed his busyness was for our future, but now I knew—he had been busy supporting the girl of his dreams through her pregnancy. Clutching my own stomach, I bit my lip to stop the tears from falling. Ten years of love had drained away. It was time to let go.

Harap bijak memilih bacaan, yang masih U-13 jangan mampir. Sinopsis: Langit yang cerah itu seketika berubah menjadi mendung. Mungkin itu analogi yang tepat untuk menggambarkan kisah Kilara Andini. Gadis belia yang masih berusia 17 tahun. Masa-masa remaja Lara di tahun ketiga SMA terasa begitu indah. Bagaimana tidak, prestasi yang baik, teman-teman yang selalu ada untuknya, hingga pacar yang ia idamkan, semua telah Lara rasakan ditahun terakhirnya sebagai siswi SMA. Sayangnya, semua itu seolah hancur berkeping-keping. Bagi Lara, memori indah SMA ataupun catatan akhir tahun kelulusan, semua itu telah sirna, sejak dirinya mengalami tragedi di malam itu, hidup Lara berubah 180 derajat, gadis periang itu kini berubah menjadi pemurung dan suka meyendiri. Terlebih lagi, Lara hampir saja ingin mengakhiri hidupnya tatkala dirinya lagi-lagi harus menerima kenyataan pahit jika dirinya tengah mengandung anak dari pria yang telah menghancurkan hidupnya. Penasaran bagaimana kisahnya?

Russell Knight is not your average geek. Sure, he may seem like the quiet, shy, and vulnerable guy in school. But there is far more to Russel than meets the eye. At just 10 years old, Russell had already gone through the heartache of losing both of his parents. He was left under the guardianship care of his uncle Frederick Knight, a struggling handyman living from paycheck to paycheck in the small town of Lakeview. But now that the years have gone by, he finds a way to let out steam and anger taking a liking to getting his hands dirty. Loving the feel of adrenaline as he steps into the underground rinks of a good old fashion cage fight. As the summer ends, and junior year of college begins, he sees eye to eye with Samantha Adams, his new roommate. Will she be able to handle all his hidden secrets? or will she call it quits before it even begins? Realizing college is not what she expected, Russell won't make it easy for her to concentrate in school. He's hot, very hot, and it's going to take a lot of willpower to keep their hands off of each other.