Lazy Song Ukulele Chords

The night Enzo was made boss of the Moretti family, I gave him my virginity. He was the heir I'd been promised to since before I could speak. We kissed against the floor-to-ceiling windows, tangled in the humid, twilight heat... His rough, urgent hands hurt me, but I didn't pull away. Even the pain felt sacred, a sacrifice I was willing to make for love. Lost in the heat of the moment, he promised me a pair of the most beautiful crystal shoes, so I could dance the opening waltz with him at his coronation ceremony the next day. The first dance is always reserved for the new boss and his future bride. I cried with joy, believing my years of secret pining and patient waiting would finally culminate in a fairytale ending. But I was wrong. So terribly wrong. The next morning, I dragged my aching body out to get his favorite espresso, only to overhear the guys joking as I returned: "So you finally popped the family cherry, huh? How was Vivian on your first night as boss?" Enzo's voice was lazy, mocking. "Face of an angel, body of a devil. She's a hot little viper in bed." The room erupted in sleazy whistles. "So, you really gonna marry her, young boss?" "Are you kidding me?" Enzo scoffed. "Vivian's just a warm-up. Once I get some practice in, I'll go tame the Falcone ice princess. When I get bored, I can always circle back and put a ring on her." I stood frozen in the doorway, my vision blurring, the coffee cup trembling in my hand. Before the world faded to black, I sent a coded message to the Don: "Uncle Romano, for the promotion in three days, get me a transfer. As far away from Enzo as possible."

Cole Patrick is merely a doorstep spawn who is reluctantly adopted by the Wyatt dynasty. He endures the mistreatment from the family but cannot speak up because the Wyatt's are powerful and influential. Zye Wyatt is an exception. She shows him kindness but is careful not to do it in front of the other members of the family. An innocent touch, a shared laugh, and suddenly, their bond blossoms into a forbidden love, ignited under the stars one lazy evening. However, their ruse comes to an end on prom night when Zane, Zye's brother finds them kissing behind the school library. He reports to their father who ships Zye abroad and kicks Cole out. At 18, homeless and determined to rise above his status, Cole forges a path of his own. Ten years later, Zye, broken and fresh from her divorce, finds herself looking for work in a small town. She is attracted to a bike gang from the town and is interested in joining as a step to her freedom. She realises that the bike gang leader is none other than Cole. Hardened by life but still her first love. However, their reunion does not last longer. A private investigator sent to find Zye's whereabouts reports them to her dad. The fragile peace they've curated shatters as shocking truths emerge: Cole wasn't abandoned; he was stolen from his mother after Mr. Wyatt brutally murdered his father. And his mother? Alive, a prisoner of the Wyatts' dark secrets all these years. Now, Cole stands at a crossroads: choose the woman who once offered him solace, or embrace the roaring vengeance for his shattered past and reclaim his stolen birthright. Can their love, forged in the fires of deception and longing, survive the ashes of Wyatt family lies?

Sepasang pengantin baru yang diganggu rumah tangganya oleh jin penghuni rumah kosong. Dinda (sang istri) tak menyadari bahwa pada suatu waktu, kala Gito kerja sif malam, ia bercinta dengan jin yang menyerupai suami tersebut. Sejak kejadian tersebut, Dinda jadi terbuai dengan jerat cinta jin. Akhirnya Dinda mengaku pada Gito bahwa ia telah didatangi jin dalam wujud suaminya. Gito pun meminta bantuan ke Pak Kiai untuk mengusirnya. Pada akhirnya, Dinda pun tahu bahwa wujud jin yang menampakkan diri terakhir kali adalah menyerupai Ustaz Hamdan pada saat putra Pak Kiai tersebut datang dari Turki. Gangguan jin makin menjadi, saat Gito meninggal dunia. Ustaz Hamdan yang menaruh hati kepada Dinda ikut membantu mengusir jin, tapi makhluk tak kasat mata ini mempunyai banyak cara untuk mendekati Dinda.

Follow IG Author : @zhu.phi ----- Rumah Kosong yang sangat besar yang terletak di ujung jalan Dusun Sentani menyimpan misteri yang besar. Tanaman semak belukar dan pohon Beringin tua menambah keangkeran rumah yang sudah lama ditinggalkan penghuninya ini. Warga dusun tidak ada yang berani mendekati rumah kosong ini karena jalanan di depan rumah kosong ini selalu gelap di malam hari. Ujung Dusun Sentani adalah hutan yang luas, jadi akses masuk dusun hanya melalui jalanan di depan dekat pusat dusun. Warga sering mendengar suara-suara aneh dari Rumah Kosong ini namun seiring waktu tidak terdengar lagi hingga salah satu warganya meninggal misterius di rumah kosong ini membuat semua keangkeran itu kembali menghantui Dusun Sentani secara keseluruhan membuat Dusun Sentani menjadi Dusun yang Angker Clara, mahasiswi cantik yang baru pulang ke dusun kelahirannya bersama kekasihnya berusaha menguak misteri yang menyelimuti dusun ini, yang ternyata berhubungan dengan masa lalunya ini. Berhasilkah mahasiswi cantik ini menguak tabir misteri Dusun Sentani beserta Rumah Kosongnya ini, atau malahan dia terjebak oleh kutukan yang menyertai Rumah Kosong beserta Dusun Angker, tempatnya berada sekarang?

— Et tu as osé me mentir droit dans les yeux tout ce temps ? Jaliah est une jeune femme belle mais ravagée par le passé. Elle doit finaliser ses études en travaillant dans sa spécialité : la mode. Cependant, intégrer la Hilton Cooper Brand, c'est peut-être la pire décision de sa vie. Elle va se retrouver face à ses vieux démons, et même si son coeur bat pour son patron, Curtis, son âme est détenue par son collègue, Sullivan. Elle ignore que les deux cachent un lourd secret à son sujet. Plongez dans l'histoire palpitante et addictive de MENSONGES DORÉS, une romance où les héros ne sont pas les seuls à occulter la vérité... © 𝐂𝐎𝐏𝐘𝐑𝐈𝐆𝐇𝐓 "𝐂𝐨𝐦𝐦𝐞 𝐭𝐨𝐮𝐭 𝐝𝐫𝐨𝐢𝐭 𝐝𝐞 𝐩𝐫𝐨𝐩𝐫𝐢é𝐭é 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐥𝐥𝐞𝐜𝐭𝐮𝐞𝐥𝐥𝐞, 𝐥𝐞 𝐜𝐨𝐩𝐲𝐫𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐞𝐭 à 𝐥'𝐚𝐮𝐭𝐞𝐮𝐫 𝐝𝐞 𝐩𝐫𝐨𝐭é𝐠𝐞𝐫 𝐬𝐨𝐧 œ𝐮𝐯𝐫𝐞." 𝐦𝐚𝐢𝐥 : 𝐣𝐚𝐞𝐥𝐥𝐲𝐥𝐚𝐫𝐨𝐬𝐞@𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥.𝐜𝐨𝐦 𝐂𝐨𝐮𝐯𝐞𝐫𝐭𝐮𝐫𝐞 : 𝐉𝐀𝐄𝐋𝐋𝐘 𝐋𝐀𝐑𝐎𝐒𝐄 𝟐 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐦𝐛𝐫𝐞 𝟐𝟎𝟐𝟎 — 𝟏𝟔 𝐣𝐚𝐧𝐯𝐢𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟏

Le jour de notre dixième anniversaire de mariage, mon ancienne meilleure amie a posté une photo. Sur l’image, sa fille et mon fils, chacun dans les bras de mon mari et d’elle. Tous les quatre serrés ensemble. La légende disait : « Une belle famille avec un fils et une fille. » J’ai commenté en dessous : « Très assortis. » La publication a disparu aussitôt. Le lendemain, mon mari a déboulé à la maison, furieux : « Sophie commençait juste à se sentir mieux, pourquoi tu l’as provoquée ? » Mon fils m’a poussée, plein de reproches : « C’est de ta faute ! Tu as fait pleurer ma petite sœur Cécile ! » J’ai sorti les papiers du divorce et les leur ai balancés au visage : « Ouais, tout est de ma faute. Alors je me casse. Profitez bien de belle famille à quatre. »

Zhang Yuan, anak kedua dari jenderal besar kerajaan Song terkenal dengan pemuda tampan yang suka berhura-hura di rumah bordil dan berganti-ganti wanita cantik. Kehidupannya yang bebas dan santai akhirnya berubah saat kematian kakaknya di medan perang dan kabar tentang titah eksekusi seluruh keluarga yang dikeluarkan oleh kaisar baru atas pengkhianatan yang dilakukan ayahnya. Dalam kejatuhan itu, Zhang Yuan mendapatkan keringanan dari kaisar mengingat konstribusi yang telah diberikan ayahnya terhadap kerajaan Song dengan membuangnya di tempat perbudakan dan menjadi seperti rakyat musuh yang diperkerjakan di pertambangan logam. Kehidupan keras yang dialami Zhang Yuan membuatnya tersiksa hingga akhirnya tak mampu bertahan di tempat perbudakan. Namun takdir berkata lain. Zhang Yuan yang sekarat dan hampir mati malah ditolong oleh seorang lelaki tua yang mengasingkan diri di pegunungan. Mendapatkan kesempatan untuk hidup setelah sekarat membuatnya memutuskan untuk bangkit dari keterpurukan dan membersihkan nama baik keluarga, serta menjadi jenderal perang sesuai dengan harapan terakhir ayahnya.

Ini hari pertamaku pindah ke SMA swasta elite. Aku melihat satu meja dan kursi berwarna merah tua di barisan belakang ruang kelas yang tidak diduduki siapa pun. Semua orang di kelas baruku sering bicara dengan meja dan kursi itu. "Selamat pagi." "Sampai ketemu besok." Seolah-olah ada seseorang yang duduk di sana. Seseorang yang terlihat di mata semua orang, kecuali aku.

Seorang wanita bernama Laila yang memiliki wajah yang cantik tapi tidak pernah menampakkan senyumnya, kini usianya 19 tahun dan baru masuk ke jenjang perkuliahan. Ia kini tinggal bersama ibu dan adiknya. Ia tak percaya dengan cinta karna cinta hanyalah omong kosong baginya. Apakah benar cinta itu omong kosong ataukah ada seseorang yang akan membuktikan bahwa cinta itu nyata bukan omong kosong??? Apa yang membuat ia tak percaya dengan cinta??? Apa yang membuatnya memiliki persepsi kehidupan yang gelap??? Apakah kehidupannya memanglah gelap??? siapakah yang dapat merubah persepsi Laila ataukah tak ada yang bisa merubah persepsi itu??? Mari simak cerita Cinta Itu Omong Kosong???

Le jour de la cérémonie de marquage, j'attendais des fleurs et l'engagement, mais c'était la terrible nouvelle qui est arrivée : Liam, mon compagnon, avait disparu dans une tempête de neige, son corps jamais retrouvé. Je perdais mon amour, et le louveteau dans mon ventre perdait son père. Le chagrin a failli m'emporter, mais tous me répétaient : « Aurora, prends sur toi... Fais-le au moins pour ton enfant. » Le jour des funérailles, Jasper, le frère jumeau de Liam, est revenu des frontières avec sa compagne. Chaque fois que je voyais son visage, si semblable à celui de Liam, mon cœur se tordait de douleur. Jusqu'à cette nuit où j'ai entendu par hasard ma belle-mère Monique parler à Jasper : « Liam, tu dois continuer ainsi. Jasper est mort pour te sauver. Ta belle-sœur traverse une période difficile. Attends qu'elle accouche et trouve du réconfort, puis tu officialiseras ton union avec Aurora. » Un silence, puis la voix masculine a répondu : « Mais Aurora... Elle porte mon enfant. » Monique a soupiré : « Aurora est forte et compréhensive. Elle nous comprendra. » Liam, résigné, a murmuré : « D'accord... Je ferai comme tu dis. » C'était alors que j'ai compris : Liam n'était jamais mort. Ce « Jasper » devant moi... c'était LUI ! Le cœur en miettes, j'ai appelé mon frère Brice, dans une meute du Sud : « Brice, je veux rentrer. Liam est mort... Je n'ai plus rien à faire ici. »