Lie On April

I came here on a scholarship. No parents. No safety net. Just brains, bruises, and a shot at a better life. Now they want me on the hockey team? I’ve never even touched a stick. And if I say no—I lose everything. The only thing colder than the rink is how they look at me. The rich girls with their designer skates and perfect smiles. The coach who’d rather pretend I don’t exist. And him—Jaxon Reid, the team’s golden boy, who skates like sin and speaks with his eyes more than his mouth. He thinks I’m a joke. They all do. But I’ve fought for every inch of my life, and I’m not about to back down now. Not when college is the only thing standing between me and going back to nothing. So I’ll lace up. I’ll fall, I’ll bruise, I’ll bleed if I have to. And maybe—just maybe—I’ll learn how to play their game better than they do. Because survival isn’t about being the best. It’s about refusing to lose.

“Gusto mo akong maging sa ‘yo ulit? Then, kailangan mong mamili. Ako o ang asawa mo?” “Gusto mo bang ikaw ang piliin ko?” “Kung tunay kang lalaki, alam mo kung sino ang pipiliin mo.” Napangisi si Warren at bumulong sa kaniyang tenga. “It doesn't matter if I am a man or not. Mas alam ng katawan mo kung gaano ako kalalaki, kaysa ng bibig mo.” **** Lubos ang sakit at paghihirap na dinanas ni Allison nang siya ay manganak, habang ang kaniyang asawa na si Warren ay nagpakasal sa bago nitong asawa. Ang akala ng lahat ay namatay siya noong araw na 'yon, ngunit ang totoo ay buhay siya sa ibang pangalan at pagkatao. Ngunit ang akala niyang kambal na anak, ay triplets pala! Hindi siya papayag na ibang babae ang kikilalanin nitong ina. Ngayon, ay gagawin niya ang lahat makuha lang ang anak niya, kahit pa isang Warren Harrison na isang bilyonaryo ang makakalaban niya. Pero paano kung hindi lang ang tadhana ang gagawa ng paraan para sa kanila? What if ang triplets nilang anak ay tila nasa isang secret mission para magkabalikan sila? OMG! Triplets On A Secret Mission!

Nalaman ni Araceae na buhay pa ang tunay niyang magulang kaya tumakas siya sa bahay ampunan upang hanapin ang mga ito. Kasama niyang tumakas ang matalik na kaibigang si Ertan, ngunit nahuli sila sa lansangan ng isang sindikatong grupo. Kasama ng iba pang kabataan, dinala sila sa isang underground human auction, dito nagkahiwalay si Araceae at Ertan. Napunta si Araceae sa kamay ni Kaya, ang binatang may malaking galit sa kanya. Naging miserable ang buhay ni Araceae sa kamay ni Kaya, sinapit niya ang parusa sa isang kasalanang hindi naman niya ginawa. Sa kagustuhan na mabuhay tumakas si Araceae sa malupit na lalaki, nagtagumpay siya ngunit ang alaala niya ang naging kapalit nito. Nagising si Araceae sa isang maliit na isla at nakilala ang matandang mag-asawa, dito nabuhay siya bilang si Aris. Paglipas ng dalawang taon, nakilala ni Araceae si Temur, isang mayamang binata na taga Maynila. Inibig nila ang isa't-isa at pagkatapos ng kasal, dinala siya ng asawa sa Maynila upang doon manirahan. Sa pagtira niya sa mansion, nakilala ni Araceae si Kaya Flegenheimer, ang CEO ng FHMer Corporation at nakatatandang kapatid ni Temur. Sa pagbabalik ng lalaking lumapastangan at nagpahirap sa kaniya. Magbalik na kaya ang alaala ni Araceae? Madiskubre kaya niya ang lihim sa likod ng tunay niyang pagkatao? Ano ang gagawin ni Kaya oras na makitang muli ang babaeng minahal at nagtraydor sa kanya?

Her back arched as Gabriel’s fingers tightened around her waist, holding her steady while Paxton’s mouth moved lower, his breath hot against her inner thigh. “You don’t get to run from this,” Gabriel growled against her throat, his voice like silk over steel. “Not from us.” Carlotta moaned, helpless between their bodies. Gabriel was behind her, his hand tangled in her hair, lips claiming the curve of her neck. His hardness pressed against her from behind while Paxton knelt in front of her, his hands gripping her thighs like he owned them. Like he owned her. “I never said I wanted to run,” she breathed, lost in the pull of them both. Paxton smirked, his lips glistening. “Then let us wreck you.” And they did. Gabriel entered her from behind with a rough, punishing thrust, forcing a cry from her lips that was swallowed by Paxton’s kiss. She was sandwiched between them. Gabriel’s deep, commanding rhythm; Paxton’s slow, sinful teasing as his mouth roamed down her chest, taking his time with her breasts. The heat built fast. Her body trembled with each movement, the slick slide of skin on skin, their grunts, her gasps. Her fingers clawed at Paxton’s chest while Gabriel gripped her hips tighter, his voice a snarl against her skin. “You like being ruined by both of us?” Gabriel asked. “She loves it,” Paxton answered for her, licking a line up her stomach. “Don’t you, baby?” Carlotta couldn’t speak. Her climax crashed through her like a lightning strike, sharp, explosive, raw. Her moan echoed in the room, vibrating against Paxton’s lips, as Gabriel cursed and followed right after her. For a moment, everything stilled. Their bodies tangled. Their heartbeats synced. Then… She gasped awake.

Sebuah takdir tentang pertemuan, luka dan penantian. Tak ada yang lebih mengetahui rahasia takdir melainkan Sang penulis takdir itu sendiri. Ini kisah mengenai persimpangan takdir antara 3 anak manusia. Lintang Kiani Ardiyanti, seorang copy writing yang memiliki trauma masa lalu tentang cinta. Sesuatu yang membuat dia percaya bahwa cinta tidak pernah tercipta untuk dirinya. Dari dikhianati oleh pasangan di saat sebuah janji ikatan hampir tersemat, hingga takdir yang sempat mempertemukannya dengan orang yang dirasa tepat, tetapi justru takdir itu sendiri yang merenggut dari sisinya. Ghazi Al-Aqsa, seorang santri yang sedang dalam masa akhir pengabdian, diutus oleh pihak pesantren untuk syi'ar selama setahun penuh di daerah lereng gunung pulau jawa bagian timur. Pria berdarah bugis-jawa dengan tubuh proporsional dan wajah yang sulit untuk tak mengundang perhatian. Perjalanan dakwah ternyata tak semudah yang dibayangkan, banyak hambatan yang harus dia lalui. Mulai dari sikap para warga yang masih saklek dengan adat yang ada, hingga hatinya sendiri yang sulit mengendalikan rasa. Zubair Akhtar Al-Barraq, sebenarnya masih memiliki silsilah dari keluarga yang sama dari garis kakek dari Ayah Lintang. Perpisahan adalah sisi lain dari pertemuan, jarak dan waktu membuat hubungan keduanya semakin berbeda. Akhtar terlihat semakin dingin dan kaku sejak berada di pesantren. Seolah Lintang adalah orang yang begitu asing baginya, tetapi Adib sang kakak beserta ibunya, tidak beranggapan begitu. Akhtar adalah sosok yang hangat dan penuh perhatian. Ada apa dengan kakaknya? Mengapa dia beranggapan begitu? Akhtar diam-diam selalu mengawasi Kiani dari tempat yang tak pernah dilihat oleh siapa pun, janjinya dengan Sang paman, ayah Kiani saat dia hendak berangkat ke Turki dulu. Dapatkan Lintang menemukan cinta dalam hidupnya, berdamai dengan luka-luka yang becokol dalam hati? Berhasilkah Ghazi dengan misi dakwahnya atau hanya menggenggam sesuatu yang sia-sia? Apa yang tersimpan dalam hati Akhtar, akankah Kiani mengetahui? Ikuti terus kisahnya dalam Milky way on The Midnight Starlight

Gabriela Parker fue a una discoteca con sus amigos a beber por primera vez después de terminar sus exámenes de tercer curso. Gabriela era una joven virgen de 21 años que nunca había besado a nadie. Conoció a un desconocido en un club, lo acompañó a un hotel, se dio su primer beso y perdió su virginidad. Disfrutó mucho. Cuando se despertó a la mañana siguiente, el hombre se había ido. Unos meses después descubrió que estaba embarazada. Siguió yendo al hotel con la esperanza de encontrarse con el hombre, pero después de cuatro meses, se dio por vencida. Él la abandonó, dejándola sola ante la situación. Dejó la universidad para criar a su hijo. Volvió a la escuela un año después para completar sus estudios y obtener su título. Entonces vio en la televisión a la persona con la que se había acostado y se dio cuenta de que ahora estaba comprometido, además de que era el conocido multimillonario Javier Hills. ¿Qué hará su abuela cuando encuentre a un niño que se parece a su nieto?

Tasya Prameswari dituntut membayar utang suaminya, padahal pria tidak bertanggung jawab itu sudah kabur di malam pernikahan mereka. Ia terancam mengganti dengan organ tubuhnya jika tidak bisa membayar dengan uang. Akibatnya, Tasya melelang keperawanannya di sebuah situs, tanpa menyangka bahwa pria yang membelinya bukanlah lelaki tua bangka mesum seperti yang ia pikirkan, melainkan sosok pria paling berkuasa di negeri ini, yang tidak akan melepaskan Tasya sekalipun ia adalah wanita bersuami.

Aris hidup di tengah keluarga yang lebih sering menjadi musuh daripada tempat berlindung. Ibunya memandangnya sebagai pembawa sial, sementara Alena, adik kesayangannya, selalu mencari cara untuk meruntuhkan kepercayaan diri Aris. Di sekolah, hidup Aris tak jauh berbeda—fitnah dan pengkhianatan menjadi makanan sehari-harinya. Namun, harapan muncul dalam bentuk perlombaan menulis. Aris melihat kesempatan ini sebagai jalan untuk membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak dihargai. Tapi di saat yang sama, Alena—yang haus perhatian—memutuskan ikut serta. Dengan segala tipu muslihat, Alena mencuri naskah Aris, berharap memenangkan lomba dan menarik hati Raka, sahabat Aris yang setia mendampinginya. Diterpa kesedihan dan pengkhianatan, Aris hampir menyerah. Namun, dukungan dari teman setianya, Sasa, yang diam-diam menyukai Aris, serta Andre, mantan pacar Sasa yang bekerja sama dengan Alena, membuat Aris kembali berdiri. Dengan pena di tangannya dan semangat yang menyala, Aris bertekad menulis akhir cerita yang hanya dia yang mampu mengendalikannya. Namun, mampukah Aris menyingkap kebenaran di balik tipu daya Alena dan Andre serta membuktikan dirinya di tengah dunia yang terus merendahkannya?

Gabriela Parker foi a boate noturna com seus amigos para beber pela primeira vez depois de terminar suas provas do terceiro ano, ela era uma virgem de 21 anos que nunca havia beijado ninguém antes. Então, encontrou um estranho na pista de dança, foi com ele até um hotel, deu seu primeiro beijo e perdeu sua virgindade. Foi mágico e perfeito para ela, mas, quando acordou na manhã seguinte, o homem já tinha ido embora. Alguns meses depois, Gabriela descobriu que estava grávida. Ela continuou indo ao hotel na esperança de encontrar o pai de seu filho, mas, depois de quatro meses, desistiu. Ele a abandonou, deixando-a sozinha para enfrentar aquela situação. Ela abandonou a faculdade para criar seu filho, mas voltou à escola um ano depois para completar seus estudos e ter seu diploma. Então, um dia, viu o homem com quem havia dormido na TV e percebeu que ele estava noivo e que era o conhecido bilionário Javier Hills. O que fará sua avó quando encontrar um menino que se pareça com seu neto?

I was dumped because of my weight. My stepmother tried to comfort me, saying, "It's okay, it's okay. A little extra weight is good." I watched as my graceful sister took my place and married my fiancé. Meanwhile, I was sent abroad to be "fattened up like a pig." I barely escaped with my life and endured unimaginable hardships. Now, those who hurt me should, at the very least, face justice for their actions.