Love Story Books For Adults

Unwillingly, once again, because of that man, tears fell from my eyes. "I have cried a lot because of that man; now I am going to go to him only with the divorce papers." Roselyn, a young woman who has been trapped in a loveless and emotionally abusive marriage with Alexander, reaches her breaking point when his cruel words and actions finally push her to take a stand. With tears streaming down her face, she declares that she's had enough and decides to confront him—but this time, she's not going to beg for his love or attention. Instead, she's going to serve him with divorce papers, marking the end of their toxic relationship. As she prepares for the confrontation, Roselyn gathers her thoughts and emotions, steeling herself for Alexander's potential reactions. She knows that he may try to manipulate or control her, but she's determined to stand firm and take back control of her life. When the moment of truth arrives, Roselyn meets Alexander with a sense of calm and determination. She serves him with the divorce papers, and his reaction is a mix of shock, anger, and regret. But Roselyn stands firm, refusing to be swayed by his emotions. In the aftermath of the confrontation, Roselyn deals with the emotional fallout, processing her feelings and coming to terms with the end of her marriage. She begins to focus on self-care and self-discovery, learning to let go of the past and embrace her newfound freedom.

"Aku tidak peduli dengan semua orang. Karena aku hanya ingin kau yang melayaniku." Pria itu tersenyum tipis. Rasa puas terlihat dari gestur tubuhnya yang santai; duduk menyandarkan punggung, sembari menopang kaki. *** Bella dihadapkan dengan seorang pria angkuh, sombong dan menyebalkan. Namun, sayangnya pria tersebut sanggup membuat detak jantungnya berdegup ribuan kali lebih cepat. Bella tak berkutik dan berusaha mengenyahkan perasaan suka yang meletup dalam hati. Perasaan itu, seperti sensasi kembang api saat meluncur menderasi langit. Apakah cinta Bella dan pria misterius itu akan berakhir, meski Bella pada akhirnya mengetahui kenyataan pahit masa lalunya?

seorang gadis yang terjebak dengan cinta penuh toxic berjuang untuk bangkit setelah keterpurukan, mencoba menatap dunia untuk menemukan cinta sejati yang sesungguhnya sayangnya saat dia sudah mulai bangkit lelaki di masa lalunya datang hingga mengacaukan lagi kehidupan barunya. Bagaimana seorang dokter muda bernama Alula itu berjuang untuk terlepas dari lelaki yang sudah menyakiti hati juga mentalnya? Akankah Alula menemukan cinta sejatinya atau kah lelaki itu akan bertekuk lutut pada pesona Alula yang selama ini terpendam? Sebuah perjalan cinta toxic yang berubah menjadi cinta sejati, bisakah mereka saling memberi kesempatan ataukah mereka akan memilih jalan hidupnya masing-masing. Penyesalan akan cinta, lalu akankah hati yang sudah tercerai berai bisa bersatu kembali?

Menjalani hubungan tanpa ikatan dan tanpa perasaan, tidaklah semudah yang di bayangkan. Dari awal, Karin dan Pasha sudah sepakat, bahwa hubungan mereka hanyalah sebatas teman yang saling berbagi kesenangan di kala penat dalam mengejar impian. Akankah tumbuh cinta di antara keduanya?

Tujuannya hanya ingin mendapatkan keadilan untuk mendiang istrinya. Tapi karena keadaan istinya yang buta, semua orang hanya mencemooh mereka, akhirnya pria yang bernama Darren Khalfani bertekad untuk membalaskan dendam atas kematian sang istri. Di tengah misi balas dendamnya, Darren di hadapkan dengan pilihan rumit karena dia mencintai adik dari musuhnya. Belum lagi, Darren harus menuruti perintah Kakeknya untuk menikah dengan seorang wanita bernama Draniela dia adalah perawat pribadi sang Nenek. Akankah misi balas dendam Darren tercapai? Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta dari seorang Darren Khalfani? Baca kisahnya sekarang juga (*_*) follow Me FB : Fitri Laxmita Dewi IG : fitri_laxmita See you guys ...

Livia Anggel adalah anak dari seorang pengusaha, mempunyai latar belakang yang selalu orang lain dambakan. Begitulah pikir masyarakat. Andai saja seperti itu benar! Namun, semuanya salah. Livia sama sekali tidak bahagia, akibat kejadian bertahun-tahun lalu Livia harus menjadi anak yang kesepian dan

"Gausah buat aku khawatir dengan tingkah ajaib kamu bisa?" - Aska Imanuel Francisko "Aska cuma boleh cinta dan sayang sama Alfa aja. Berani orang lain ambil, baku hantam kita." - Alfa Carabella Aditama

Paul Benson seorang musisi tampan asal Inggris yang kerap digandrungi para gadis menyukai sepupunya sendiri bernama Asley Brianna. Mereka melakukan hubungan terlarang meski keduanya tahu hal itu akan menjadi masalah bagi mereka. Namun, kegilaan Paul atas diri Asley, bahkan ia rela dibunuh untuk hal itu. Gila memang! "Paul." "Hem?" "Jika Om dan Tante tahu, apa yang akan kau lakukan?" Mata itu menatap dengan lekat. Paul mencari kenyamanan akan jawaban yang harus ia lontarkan. "Meski mereka membunuhku, aku akan tetap mempertahankanmu."

After struggling with infertility for years and being betrayed by her lover, Ella finally decides to have a baby on her own. However everything goes wrong when she gets inseminated with the sperm of intimidating billionaire Dominic Sinclair. All of a sudden her life is turned upside down when the mix up comes to light -- especially because Sinclair isn't just any billionaire, he's also a werewolf campaigning to be Alpha King! He's not going to let just anyone have his pup, can Ella convince him to let her stay in her child's life? And why is he always looking at her like she's his next meal?! He couldn't be interested in a human, could he?

When my son asked me about his father while crying once again, I pointed at the television. Samuel Shaw, who had just made it into the top three of the wealth rankings, was being interviewed. He said he had achieved fame and success, and the person he hated most was his childhood sweetheart and ex-wife. “She abandoned me when I was gravely ill, all for the sake of money. But it was that very betrayal that pushed me to rise from the ashes in my darkest hour.” The reporters grew excited and suggested contacting me on the spot. "She must be filled with regret, begging Mr. Shaw to take her back!" My phone rang right then. I answered and immediately asked for money. "Samuel, my son is sick. Could you lend me sixty thousand dollars?" He abruptly hung up the phone and said with a cold laugh, "Knowing she's living so miserably gives me peace of mind." Looking at the kidney failure report in my hand, I silently wept. Six years ago, I secretly donated one of my kidneys to Samuel. Now, his son was suffering from the same disease and didn't have much time left.