Melvin Purvis

"Asal kau tahu, Thania. Aku menikahimu bukan karena aku mencintaimu. Melainkan untuk menciptakan neraka di hidupmu!" ** Thania terpaksa menerima pinangan Melvin sebagai bukti bahwa dia tidak pernah berniat mencintai ayahnya-Kalen. Pernikahan yang tak pernah diinginkan oleh keduanya justru menjadi penderitaan bagi Thania. Melvin tak pernah menganggapnya istri, tak pernah menghormatinya. Melvin hanya seorang pria arogan dan menjadikan Thania sebagai pemuas nafsunya. Dapatkah Thania bertahan menjadi istri yang tak diinginkan?

“The only daughter of Alpha Jeffrey, always hiding behind a mask, huh?” Melvin smirked as he reached to pull it off. “Don’t you dare. I’m not one of your playthings,” Ariana snapped, struggling against the ropes that bound her hands. Melvin’s piercing gaze locked onto hers—the only part of her face visible beneath the mask. “Don’t play smart, girl. You’re mine now.” As the ruthless son of the strongest werewolf and leader of his pack, Melvin had never met a challenge he couldn’t break. But capturing Ariana—Alpha Jeffrey’s only daughter—during a brutal battle was only the beginning. Ariana wasn’t the kind of girl to bow to anyone. With her fierce spirit and a reputation for keeping to herself—except for her best friend, Justin, a ruthless bad boy with a thirst for blood—she was a force to be reckoned with. Now, trapped in enemy hands, she refuses to surrender. But in a world where power is everything, will she escape… or will she become the prize Melvin refuses to let go?

Lola Smith never expected her quiet job at a medical clinic to pull her into the orbit of Melvin Walker, a devoted husband caring for a dying wife. Their connection begins as compassion, but loneliness draws them into a secret affair neither of them fully intended nor can easily walk away from. As Emily’s health declines, Lola and Melvin cling to each other in stolen moments that blur the line between comfort and love. But after Emily’s passing, grief drives Melvin into silence, leaving Lola questioning everything, including her place in his life. When Lola discovers she is pregnant, she faces the most decisive choice of her life: hold on to a man still haunted by loss or walk away to protect the new life growing inside her. Their love is messy, forbidden, and transformative forcing both to confront what they truly deserve, even if it means choosing themselves over each other.

(21+) Elline memercayakan segalanya pada Melvin, pria yang telah menjadi tetangga sekaligus teman dekatnya sejak ia kecil. Suatu hari, ia tidak sengaja bercinta dengan Melvin saat dalam kondisi mabuk. Dan setelah kejadian tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk setuju menjalin hubungan asmara dengan sahabatnya itu. Namun, setelah setahun berpacaran, Melvin melakukan hal yang tak pernah ia duga akan Melvin lakukan padanya. Ia memeregoki pria itu selingkuh dengan seorang wanita yang merupakan temannya di kampus. Elline hancur. Satu-satunya pria yang ia percaya telah menyakitinya. Melvin adalah teman, sahabat, sekaligus pria yang paling ia kasihi. Selama ini ia pikir hidupnya yang berantakan karena dirundung trauma masa lalu akan berubah jauh lebih baik setelah ia jatuh cinta pada Melvin. Rupanya ia salah besar! Hingga suatu hari, Elline tidak sengaja berinteraksi dalam konteks yang tak terduga dengan Luke Warren, pria yang dianggap paling berpengaruh bagi hati para wanita di seluruh penjuru New York. Dari interaksi tersebut, tanpa sadar justru mereka bergerak semakin dekat. Tidak ada yang menyangka, bahwa kedekatan itu membuat sebuah fakta mengejutkan terkuak melalui Luke. Fakta tersebut berhasil mengoyak-ngoyak luka basah dari masa lalu dalam diri Elline, sehingga luka itu makin menganga lebar ketika turut melibatkan peran Melvin. Jatuh cinta, kasih sayang, tawa, rasa kecewa, tangis, pengkhianatan, perpisahan, dan segala lika-liku manis-pahit yang tak ada habisnya, terus muncul dari sekitar. Setelah semua pengaruh yang membawa perasaannya terombang-ambing, akan seperti apa nasib Elline dengan orang-orang terdekatnya?

"I've decided to join your pharmaceutical research institute and continue with my medical research, Mr. Clark." Melvin Clark chuckles. "Your husband loves you so deeply. Will he agree to let you go abroad for medical research?" "This is my decision to make. It has nothing to do with him." "Alright, then. When will you arrive?" "In a week." "Okay. I'll be waiting." "There's one more thing. Do you need a tester for the memory-erasing potion you developed?" Melvin's voice turns grim. "Are you saying…" "Send me a bottle. I'll test it."

“Semua orang berkata kamu ini mandul. Ayah dan Ibuku sudah menunggu selama 5 tahun! 5 tahun itu waktu yang lama untuk memiliki seorang anak!” Teriak Melvin penuh emosi. “Aku sudah cukup sabar dengan kamu Zee!” Melvin mengelus dadanya untuk menenangkan dirinya sendiri.“Tapi aku tidak mandul, kak. Dokter sudah menyatakan itu.”Pernikahan tanpa ada anak membuat adanya kekurangan dari sebuah keluarga. Getir dan pahit karena dikatakan mandul oleh suami sendiri, dan sang suami yang lebih memilih menikah siri dengan wanita lain yang lebih muda. Bagaimana perjalanan Zeline dalam pernikahannya? Apakah ia kuat menghadapi perselingkuhan suaminya ataukah ia memilih untuk bercerai?

Kanza Athalia Rozenka. Terpaksa harus kehilangan beasiswa kuliah karena ulah salah satu teman kampus yang tak menyukai dirinya. Hidup sangat sederhana tak membuat teman-temannya iba, mereka justru merasa iri dengan kecantikan juga kecerdasannya. Kanza yang merasa sedih berjalan tak tentu arah, hingga klakson mobil membuat dunianya kembali nyata. Melvin Surendra, mengalami kecelakaan akibat dari kelalaian Kanza saat menyeberang. “Aku tidak ingin uangmu, aku ingin kau mengganti rugi semua ini dengan menjadi istriku!” Akankah Kanza menikahi Melvin demi tanggung jawabnya? Lantas bagaimana kehidupan pernikahan yang dibangun atas dasar kesalah?

A story between a vampire and a werewolf. “Two lovers of different species, Khloe and Melvin, pursue their forbidden love with each other —to the chagrin of their rival clans. When Khloe is forced to choose between her heart and the pack that mistreated her, both lovers must find a way to stay United even if fate is against them.”

Melvin Parker is a natural-born werewolf who worked as a werewolf guardian whose job is to maintain peace and order in the city he is assigned to. Karen Stanford is a natural-born rebellious human who lives on a bed of roses and a silver spoon in her mouth. She gets everything she wants. But their lives began to mess up by a prank that had gone wrong, turning Karen into a monster the wolf world could barely imagine.

We got caught in a blizzard—me, my fiancé Melvin Dunn, a few of his colleagues, including Sally Blom. Middle of the night, I woke up shaking. My heavy-duty sleeping bag—the one built for minus forty—was gone. In its place? A flimsy summer quilt. Sally was curled up in my bag, fast asleep in Melvin's arms. I shoved him hard. "Why is she in my sleeping bag?" He pulled me aside, whispering, "Keep your voice down. Sally's kinda fragile—she's about to catch a cold. You're strong. You'll be fine." I pointed at my feet, already numb. "So I'm supposed to freeze to death for you two because she's 'fragile'?" He frowned. "God, Peyton, stop being so dramatic. It's just a sleeping bag. Think about the team for once." I laughed, tears slipping down my face. Didn't say another word. Just crawled back into the corner, grabbed the sat phone, and called my brother—Captain of Stormfang Rescue, an elite international search and rescue team. "Hugh, come get me. The coordinates are... Remember—I'm alone."