Oliver Jay

​"Hello? Who's this?" I greeted. ​"Damn, Vareen. I'm jealous." I can clearly hear Jayce's voice. I can also hear him moaning. Wait... what is he doing? ​"You guys didn't even invite me and Oliver. You're going to be in big trouble when I get there. You'll probably scream my name loudly and you'll beg me to not stop doing my thing." — ​In a city where Vareen's restaurant, Carmelita's, is the talk of the town, her personal life is about to get even spicier. A chance encounter with two magnetic friends, Jayce and Oliver, sparks a whirlwind romance that challenges everything she thought she knew about love.

“Aku tidak mencintaimu.” “Tapi kau meniduriku, Oliver…” Malam itu seharusnya tak pernah terjadi. Ia bukan kekasihnya. Ia bahkan bukan siapa-siapa. Tapi tubuh Amira tak bisa menyangkal dirinya sudah dimiliki. Direnggut oleh pria asing yang kini mengaku sebagai ayah dari anak yang tumbuh dalam rahimnya. Kisah ini bukan tentang cinta. Ini tentang pemaksaan yang berubah menjadi obsesi. Tentang tubuh yang dikhianati, dan hati yang tak tahu harus membenci atau menyerah.