Persona 5 Eyes

Angel lived by her name, well behaved, considerate and caring. She was swept away in a College romance until her world came crashing down around her. Can she find love again or is she doomed to be alone watching others rise while she stays still

เมื่อฮานาและโกฮัน นักเรียนห้องม.5/B ถูกส่งไปทำภารกิจปราบเงาปีศาจที่สวนสนุกต้องสาปแห่งหนึ่งซึ่งมีเพียงแค่พวกเขาเท่านั้นที่จะสามารถต่อสู้กับพวกมันได้....เหตุการณ์หน้าระทึกจะเป็นอย่างไรโปรดติดตาม

“Kau sudah tiba?” tanyanya. Perempuan itu adalah sosok Claretta yang sangat Altair rindukan. “Altair?” ucap Altair. Perempuan itu tertawa kecil dengan menutupi mulut dengan tangannya. “Terdengar aneh jika seseorang memanggilku dengan namaku sendiri,” ujar Claretta. “Mungkin banyak pertanyaan yang akan kamu lontarkan kepadaku,” ungkap Claretta, “tapi sebelum itu tolong Altair, terbiasalah dengan tubuhmu yang baru, aku sudah lelah dengan tuntutan sebagai penerus pengendali Mana, yang aku inginkan hanya bagaimana rasa memiliki seorang ibu.” sambung Claretta. Claretta menengadahkan wajahnya ke langit. “Kau pasti tahu banyak informasi tentang duniaku sekarang karena kau adalah orang yang cerdas dan tangguh,” ujar Claretta lagi melihat wajah Altair. Wajah mereka saling menatap Altair tidak bisa membalas perkataan Claretta Altair yang merasa tidak adil dengan pertukaran tubuh seenaknya yang dilakukan dewa kepada mereka berdua. Muncul perasaan iba di dalam benak mereka masing-masing seperti mengerti rasa sakit, penderitaan mereka dan kesedihan. Claretta mengambil kedua tangan Altair, air matanya tidak bisa dibendung. Dengan tersenyum Claretta berkata,”Mungkin karena aku sudah berada di tubuh seorang wanita jadi perasaanku menjadi lebih sedikit sensitif.” “Maukah kamu merelakan hidup kita yang sekarang?” tanya Claretta dengan harap. Altair menggenggam tangan wanita kecil itu, kini hati Altair menjadi goyah karena sebelum dirinya bertemu dengan pemilik asli tubuh Altair, dia berniat untuk memukul kepala orang tersebut yang dengan sesuka hati meminta kepada dewa untuk menukarkan tubuhnya tanpa izin. Angin sejuk berhembus, menerbangkan beberapa kelopak bunga di sekitar mereka mengibaskan rambut panjang milik Claretta. “Ternyata, aku sangat cantik.” batin Altair. Altair meletakkan tangannya di atas kepala Claretta dan membelai kepalanya seraya berkata, “tidak apa-apa.” ucap Altair dengan tenang. Akhirnya mereka saling mengikhlaskan satu sama lain dan memutuskan untuk menjalani kehidupan mereka sekarang masing-masing, mereka terpisah oleh sebuah cahaya. “Aku akan menjaga ibumu Altair sebagaimana ibuku sendiri karena aku sangat menyayanginya.” ujar Claretta yang hanya terdengar suara.

Adamantine grew up in an orphanage and encounter a lot of paranormal activities. When she enters college, she met Gray and Arius and formed a club together. As many cases close, many clues towards her identity start to unveil. Fate starts to connect and the stars start to be aligned. Who is Adamantine? And what is the mystery of her deep violet eyes?

Cerita ini akan direvisi! Sere baru saja dipecat oleh CEO yang tempatnya berkerja, karena menolak berhubungan badan dengan pria itu. Tiba - tiba saat dirinya tengah menikmati makan dalam keadaan suasana hati tak enak. Kedatangan Kean semakin membuatnya kesal. Dia harus melahirkan, setelah anak mereka lahir dirinya akan diceraikan, Sere meminta mahar lima milyar, agar membuat Faresta tidak menganggunya lagi, malah menyanggupinya. Ikuti kisahnya....

He is blind and has the money. She is poor and has eyes. Both are perfect together on their quest for revenge, which brought them into the turmoil of lust, love, and hate. *** Leonardo pulled Angela's arms hard and said, "You will serve me and do my wish." He then tore her dress. "This is a wrong move, Mr. Vera." Angela twisted her wrist from Leonardo's grip, but Leonardo's strength remained intact and overpowering; he instead made her a prisoner in his arms and then pinned her on the wall. She was almost , with only her lingerie covering her and below. And he touched her face, down to her neck, her . Angela's hatred escalated with his touch, and she struggled, but he persisted in taming her, dragging and pinning her to his bed. His weight over her made her immobile. And she remembered her gun in her bag and reached out for it at the side of the bed, as Leo’s hand grasped her other hand and pinned it above her head. He was blind, but he knew what he was going to do. A little voice in Angela’s mind screamed, "KILL HIM!" as she grasped the gun in one hand.

เมื่อนักเรียนชั้นมัธยมศึกษาปีที่ 5 ห้อง B ดันไปเปิดหีบต้องคำสาปเข้าจนทำให้เล่าวิญญานร้ายออกอาละวาท

เมื่อมายูและโอกิหนึ่งในนักเรียนห้อง ม.5/B ไดเภารกิจให้ไปจัดการกับเล่าเงาปีศาจที่ป่าต้องสาปที่มืดมิด...พวกเขาจะทำภารกิจนี้ได้สำเร็จ...หรือจะหายไปตลอดการ

“We shouldn't do this, I am babysitting you and Mr. King won't appreciate it if I mess around with his little princess.” Samantha leaned forward and pressed her lips gently against his. “Just this once and I won't bother you for it again.” ~~~ Samantha King was a calm and the least popular girl in the whole college. She had been leading a quiet life in the prestigious university until situation led her to live with Matthew Cruz, the school bad boy who loves making out with his monthly favourite girl in school. Samantha had always had a crush on Matthew Cruz, and the fact that the bad boy could make out with anything in skirt made her think her stay with him would make him for once notice her, and maybe have her as one of his monthly girls. One make-out turned two and two turned three until Matthew Cruz realized he couldn't get enough of Samantha. He wanted more of her. Even more than she ever planned on giving.

เมื่อฮารุและอิจินักเรียนอีกคนของห้องม.5/B ถูกให้รับมอบหมายไปกำจัดเงาปีศาลที่เมืองร้างที่หายสาปสูญไปนับร้อยปี...พวกเขาจะเอาชีวิตรอดกลับมาได้หรือไม่