Ravel Phoenix

"I want three things..." He whimpered softly. "To see you...to touch you and to kiss you...Red" "Red?" I mumbled softly, staring into his sapphire eyes. "It fits you, just like the color of your hair," his lips curved into a smirk. "And you are mine from now on... Red" ~~~~~~~~ All Ava wanted wanted was to get revenge on the man that had ruined her entire life. To slip into his life, break down his walls and get rid of him but never would she have thought it would come with a price. She wanted revenge but instead... she was tempted and trapped by the wrong Alpha.

Matapos ang limang taon kasama si Nathaniel Sinclair, inisip ni Sylvia Garner ang kanilang pagmamahal ay aabot sa habang buhay na commitment. Pero ng pinostpone ni Nathaniel ang kanilang kasal, ang kanyang mundo ay nagsimulang gumuho. Sa private club, nakita ni Sylvia ang isang eksena na dumurog sa kanyang puso—Si Nathaniel nakaluhod sa isang tuhod, nagpropose sa ibang bbabae. “Kasama mo si Sylvia ng limang taon, pero ngayon bigla mong papakasalan si Vivian Hayes. Hindi ka ba takot na malulungkot siya” May nagtanong. Nagkibit balikat si Nathaniel. “Si Vivian ay may sakit. Ito ang kanyang dying wish. Sobrang mahal ako ni Sylvia para iwan ako.” Alam ng buong mundo na mahal ni Sylvia si Nathaniel sa punto na obsessed siya, naniniwala na hindi siya mabubuhay ng wala ito. Pero sa oras na ito, mali siya. Sa araw ng kanyang kasal, sinabi niya sa kaibigan niya, “Bantayan mo si Sylvia. Huwag siyang hayaan na malaman na may iba akong papakasalan!” Napahinto ang kaibigan niya. “Ikakasal din si Sylvia ngayon. Hindi mo ba alam?” Sa sandaling iyon, nagbreak down si Nathaniel.

One heartbreak turned Violet Black into a monster. After catching her boyfriend with her sister, Violet’s rage awakened deadly powers she never knew she had, powers that killed, and exposed her to a world she was never meant to see. Now trapped in Avenmoor Academy, a brutal sanctuary where magic is law, cruelty is currency, and monsters wear school uniforms, Violet wants nothing more than to disappear, to bury her rage and guilt, to forget what she did, what she lost and what she became. But fate is merciless… and so are the six supernatural men who claim her as theirs. Feral, obsessive, and bound to her by something ancient. They don’t ask for permission. They burn for her. And the deeper they drag her into their world, the harder it becomes to remember why she ever wanted to escape. Violet isn’t searching for love. She craves silence, freedom, and control over the chaos boiling inside her, but the past never stays buried. And as forgotten sins stain her skin and long-lost truths claw their way back to the surface, Violet learns that some monsters rule kingdoms, some soulmates destroy gently and some destinies require a bloody body count before they offer peace.

Embyrson McElrath's life in Georgia was a veil covering her true destiny. At Devil's Lake Academy in North Dakota, she faces chilling nightmares and discovers her supernatural heritage. Entangled in a world of magic and creatures, she meets the captivating Daxten Belmont, her fated mate. As Embyrson approaches her eighteenth birthday, her latent powers surface, binding her to four mystical realms. Amidst fae, elves, wolves, and vampires, she must embrace her royal destiny while navigating a complex romance with Daxten. Tensions rise when the enigmatic Hunter Blackwin vies for her attention, challenging Daxten. A masked ball turns treacherous when darkness strikes, leading to Embyrson's abduction and a struggle between love and ancient forces contending for her soul.

“SUCK ME," he growled, his grip on my hair tightening as he pushed harder. “PLEASURE ME LIKE THE F*CKING WHORE YOU ARE, KAELEN.” I tried to say no, to resist, but my mouth burned as he shoved it deeper. The pain was much but I found myself wanting him more. Kaelen was a skilled thief with a decent life—until he stole a cursed spellbook from the Inquisition and accidentally summoned Thrakos, the Demon King. Hoping to bind the demon to his will, the ritual backfired, leaving Kaelen magically and sexually bound to a horny Thrakos instead. Now a pawn in Thrakos’s war against his brother Vaelith, Kaelen gains dangerous powers but loses control. Hunted by Inquisitors, demons, and monsters, he must travel to Vermont to retrieve the Hell-blade—a sacred weapon forged to kill Vaelith. With Sylvia and a shapeshifting succubus at his side, Kaelen faces deadly enemies and the growing darkness within himself. With each orgasm and surge of power, Kaelen becomes less human and more demon. When the final battle comes, will he fight for freedom—or embrace his new nature and become the Demon King’s ultimate weapon?

Hati-hati! Anda memasuki area hot! Di bawah umur dilarang baca! Bagi yang suka romance, Anda harus baca cerita ini! Cho Ye Joon—Gumiho yang datang ke masa depan Indonesia melalui petir malam tanpa suara . “Menyerahlah, wahai Gumiho penggoda!!” pekik si pria di hadapannya. “Cho Ye Joon,” sebut si pria, pemberi aba-aba itu mendekat. Merasuki tubuh seorang Mahasiswa Arkeologi bernama Nevan Taksan. Ia pun berusaha mencari jalan keluar untuk kembali ke masa lalunya. Para kawanan musuh mendatangi dirinya lalu menjebak Cho Ye Joon, teman dan pacarnya—Nevan ke dalam dunia lain, dengan benda yang ditemukan bersama buku sejarah Korea. Segala macam cara ia lakukan demi mencari jalan keluar. Beruntungnya, seorang penjaga Gumiho tetap berada di dalam dunia yang sama. Melewati pikiran dan jiwa dari dunia itu, ia dapat menemukan kelereng rubah. Dimana kelereng Rubah itu ada pada tubuh Bellona—pacarnya Nevan hasil reinkarnasi wanita dari masa lalunya. Mampukah Gumiho menyelamatkan diri bersama dua orang temannya dari dunia lain? Akankah Gumiho itu kembali ke dunianya? Cover by : @nobidesign

Megan Rose, gadis yang terlempar ke dunia paralel lain melalui mawar hitam. Dalam petualangannya, matanya selalu melihat kengerian dalam kematian Felix, laki-laki yang berawal takut padanya, mendadak menjadi kekasihnya di semua dunia paralel lain. Karena rasa frustrasinya tidak kuat dalam menonton kenaasan Felix berulahg kali, Megan memutuskan untuk melindungi Felix dari segala sarana kematian sampai tidak sadar bahwasannya dia mulai menuaikan bumbu cinta di antara mereka berdua

Berawal dari pertemuan Yuna dengan seorang pria asing dalam gang kecil, kehidupan Yuna yang dulunya biasa-biasa saja kini berubah. Pria itu membawa di ke dunia yang berbeda dan ajaib, entah apa alasannya. Adelion yang merupakan raja dari tempat itu terus memaksanya agar tetap di kerajaannya, bagai burung dalam sangkar. Yuna tak menyukai hal itu. "Aku Harus Pergi!!"

Setelah kematiannya, Sun Hao malah berpindah ke dunia lain dan hidup dengan sistem di kepalanya. Anehnya, tidak seperti novel-novel berpindah dimensi yang sering dia baca semasa hidup, tubuh Sun Hao tidak bisa berkultivasi, bahkan setelah dia menyelesaikan semua misi sistem! Namun, semua teknik dasar yang Sun Hao pelajari, juga segala hal yang dia dapatkan dari sistem, tidak sesederhana yang dia kira. Kucing putih yang dipeliharanya adalah Harimau Surgawi. Ayam yang dipeliharanya adalah Phoenix Surgawi. Tanaman yang Sun Hao tanam adalah harta spiritual tingkat tinggi. Ikan yang dipelihara di kolam adalah Naga kuno legendaris. Semua benda yang ada di rumah Sun Hao adalah Artefak Surgawi Tingkat Tinggi. Semua kultivator di dunia ini tunduk padanya. "Ehh … apa aku sekuat itu?”

Di usia ke-666 tahun, Kaliya dipaksa oleh ayahnya untuk menikah dengan Lucifer. Seorang iblis paling sombong dan angkuh di alam semesta. Sampai hari kiamat tiba pun, Kaliya tidak akan pernah mau menikah dengannya. Kaliya yakin ada cara lain untuk menguatkan kerajaan. Sayangnya, Elliot dan Katarina tetap teguh akan pendirian mereka. Yaitu, Kaliya harus menjadi pendamping hidup Lucifer. Nyatanya, Lucifer memang licik. Dia tega mengkhianati Elliot dan membuatnya binasa. Elliot mati, dan Katarina menghilang. Sementara itu, Kaliya yang terkurung di singgasana kerajaan Lucifer pun hampir putus asa. Kaliya dihina dan digauli secara brutal oleh Lucifer demi menghasilkan keturunan iblis yang lebih kuat. Tak disangka, sang ayah mengirimkan utusan berupa Burung Phoenix untuk menyampaikan pesan kepada Kaliya sebelum akhir hayatnya tiba. Terbebani oleh amanat terakhir ayahnya, Kaliya terpaksa mencuri batu permata Katastrof milik Lucifer. Dalam pelariannya dengan benda itu, Kaliya jatuh ke bumi dan membuat permata Katastrof pecah menjadi beberapa bagian. Sialnya, dia malah bertemu dengan manusia! Bisakah Kaliya membawa permata itu kembali dan membalaskan dendamnya kepada Lucifer? Apa jadinya jika manusia bodoh bernama Orlando menemani Kaliya keliling dunia hanya untuk mengumpulkan pecahan batu? Selama berbulan-bulan bersama, rasanya mustahil jika Orlando tidak jatuh cinta kepada wanita secantik Kaliya. "Mungkin aku memang bodoh, Kaliya. Tapi maukah kamu menikah denganku?" --Orlando Grey. "Cih. Dalam mimpimu!" --Kaliya Adreinne.