Regina George Bunny Costume

Ravangga Megantara, cowok culun yang terkenal di sekolahannya. Pendiam, suka dibuly oleh teman-teman ataupun kaka kelas. Selalu dicaci maki oleh para guru karena tidak pernah mengerjakan tugas dengan benar. Berjemur di lapangan setiap hari hoby Rava yang sudah melekat. Bahkan seluruh murid seakan sudah hapal aktivitas yang akan Rava lakukan. Hingga seorang gadis sudah muak karena melihat Rava diperlakukan tidak layak. Maka dari itu ia mempunyai misi untuk membantu Rava agar bisa berubah. Apakah gadis cantik itu mampu membuat Rava berubah untuk jauh lebih baik lagi? Hayuk kepoin kisah mereka "Mau sampai kapan hidup lo kaya gitu? Bangun jangan jadi pecundang! Hadapi semua orang yang udah pernah buly lo, buat mereka bertekuk lutut dihadapan lo, gue yakin cowok banci kaya lo bisa!" _Regina Ancella_

Pernikahan impian Regina jauh dari yang diharapakannya. Insiden menyakitkan sebelum pernikahannya membuat dia harus menikahi laki-laki yang tidak pernah dikenalnya sama sekali, Ardi. Sosok laki-laki sabar dan penyayang yang juga tidak mengenal Regina, perempuan yang menjadi istrinya. Tidak ada benci, tetapi juga tidak ada cinta di sana. Apakah akhirnya bahtera rumah tangga itu akan berhasil?

Jika ditanya siapa sosok yang paling ingin dinikahi oleh gadis-gadis Victoria, maka jawabannya hanya ada satu. Xavier George Sanders Dia adalah Duke termuda victoria yang diangkat menjadi Duke di usia 10 tahun. Mewarisi dua darah biru sekaligus membuat Xavier kian populer. Popularitasnya sebagai Duke sekaligus Panglima perang Victoria bahkan digadang-gadang melebihi popularitas putra mahkota Victoria sendiri, Jayden George Sebastian. Tapi sejatinya, tak ada yang sempurna di dunia ini. Xavier yang dianggap sempurna pun bahkan punya cacat. Karena diantara semua perempuan kalangan atas Victoria. Xavier harus menikah dengan Catalina Ruth Spencer, wanita yang dijuluki gagak hitam Victoria. Catalina dikenal sebagai salah satu wanita yang paling tidak diinginkan oleh pria mana pun. Apalagi setelah skandalnya dengan banyak pria terekspos di berita harian Victoria. Malang. Catherine yang menulis buku berjudul Royal Scandal itu harus masuk ke novelnya sendiri menggantikan Catalina asli yang mati konyol karena cinta gilanya pada putra mahkota Victoria. Lalu, bagaimana Catherine akan menjalani kehidupan Catalina selanjutnya? "Tidak baik mengatakan ini. Tapi sepertinya sebentar lagi aku memang akan mati. Pertukaran jiwa, sialan!"

Ruby melarikan diri di hari pertunangannya dengan Tom. Ruby yang begitu mencintai Tom dengan tulus dan merasa Tom hanya mempermainkannya saja, berjanji untuk membuat Tom menyesal atas perlakuannya yang merendahkan harga diri gadis itu. Di sisi lain, George ayah sambung Tom sangat marah dan memutuskan untuk menghentikan semua fasilitas bagi Tom bila dia tidak berhasil menemukan Ruby. Tom sangat frustasi begitu mendengar perkataan George. Lelaki yang telah hidup bergelimang harta semenjak diasuh George itu berusaha mati-matian untuk menemukan Ruby dan menikahinya. Sayangnya, baik Tom dan Ruby tidak mengetahui fakta sebenarnya bahwa ternyata pertemuan mereka itu memang sudah direkayasa oleh seseorang untuk membalaskan dendam pada George. Lalu siapakan yang akan menjadi pemenang di akhir ceritanya? Apakah cinta bisa mengalahkan segalanya?

"Kenapa Tuan Marco sangat baik padaku? Menuruti semua yang aku katakan, dan selalu mengatakan kalimat-kalimat manis. Apakah anda... Sebenarnya menyukai saya?" - Gisela. "Jika iya, salah? Kita adalah suami istri. Kamu harus belajar mencintaiku. Karena... Aku tidak akan melepaskanmu." - Marco. Demi membantu Lukas, lelaki yang begitu Gisela cintai, menjadi seorang Duke, Gisela mengorbankan segalanya. Namun, setelah Lukas berhasil menduduki singgah sana tertinggi di Kadipaten Elysium, Lukas malah membuang Gisela, mencampakkan Gisela layaknya sampah, seakan perjuangan Gisela selama 3 tahun, tak berharga. Hanya karena, Gisela tak berasal dari kalangan bangsawan. Tidak pantas bergelar Duchess of Elysium. Wanita berusia 23 tahun dengan nama lengkap Gisela Anne George, bahkan harus rela melihat sang pujahaan hati menikah dengan putri dari bangsawan elit, yang dulu dianggap Lukas sebagai 'Adik'. Namun, belum sempat Gisela meratapi nasibnya yang malang, seorang pria bangsawan kelas atas, bernama Eloseos Marcolande Louzy, atau yang kerap disapa Tuan Marco, seorang tentara dengan pangkat Kolonel. Mengajaknya menikah, dengan alasan ingin membantu Gisela membalas perbuatan Lukas, yang merupakan kakak Marco sendiri. Akan tetapi, Gisela juga harus membantu Marco memecahkan misteri meninggalnya kakak pertamanya yang terkesan ditutup-tutupi oleh Lukas dan ibunya. Kesepakatan pun terjalin. Keduanya menikah, meski Lukas dan ibunya sangat menentang dan membenci Gisela yang notabene hanya wanita biasa, yang tak memiliki darah bangsawan. Apakah keduanya bisa mewujudkan tujuan dari pernikahan mereka? Atau justru terlena dengan kenikmatan sebuah pernikahan, dan memilih melupakan luka mereka?

Baliw na baliw si Larsen Cleo sa kanyang ex-boyfriend na si Wil— na gagawin niya ang lahat para mapaibig ulit ito. She even used Georgel Kien, the well-known CEO of Juanillo Corporation that is one of the biggest corporations in the country. Ginamit siya ni Cleo sa pag-aakala na magseselos ang dating nobyo at sakaling balikan siya nito.  But things make it worse.  After successfully getting back together with Wil, her heart is nowhere to be found. She seems uninterested towards Wil anymore and something was missing from her the day Kien and her decided to end the fake boyfriend thing. Afterwards, Cleo realized that she loves Georgel Kien now, not her ex boyfriend.  How can she make him fall in love if Kien is about to marry someone? Huli na ba ang lahat para sa kanila? 

To the world, he's the enigmatic Capo of the Chicago Outfit, a man of power, control, and unwavering resolve. He's sculpted his life meticulously, sticking to a code that demands order. Yet, sometimes, even the most disciplined minds can be led astray. Claire “Cindy” Parker is the life of every party, a vivacious burst of sunshine that lights up any room. She's the dance-off initiator, karaoke microphone grabber, and the queen of themed costume parties. But beneath her party-loving spirit, Cindy hides a well of pain and dark memories, mastering the art of masking her inner pain with humor and charm. When these two collide, sparks don't fly; instead, it's like a showdown from an old Western, and shots are fired, both literally and metaphorically. Their personalities are oil and water, refusing to mix, igniting heated arguments that often lead to explosive situations. Yet, beneath the surface tension, an undeniable attraction simmers, their paths destined to intertwine. Slowly but surely, they begin to unravel each other's layers, exposing vulnerabilities they've long kept hidden.

It all started with a bet, a bet George Stanley made with his ex-girlfriend, a bet that allowed Vivian to marry her secret love. George thought he could always win yet never expected, that losing Vivian would be his biggest regret. =============== I am still lying on the bed, naked, with his marks all over my body, when he drops those cold words, “Megan is back. I want a divorce.” I am shocked at how callus he can be. I haven’t told him about my pregnancy yet. What should I do now? Will he forget about Megan and carry on with this marriage if I tell him? “It is clearly stated in the contract that we can end this marriage if we don’t fall in love with each other in a year. I don’t love you, Vivian. You failed to win my heart.” He says those words with no emotions, looking into my eyes. I understand I'll never be able to replace Megan in his heart, so I decide to keep my pregnancy a secret from him. “Let’s divorce then,” I say ============ Vivian thought she would live happily with her baby away from George and his cold, heartless world. But fate had already made a different plan for her. She ultimately crossed his path. “You dared to hide my child from me. Now be ready for the consequences.” When George reappeared in Vivian's life, everything became a tornado of chaos. How was she going to keep herself and her child away from him? Would she be able to save herself from getting hurt again?

The Bloodmoon & Incubi Anthology is a compilation of seven short stories between these two packs. This collection may contain mild spoilers to books within these series. Chosen Mate: The love story of Stephen Walterson of Bloodmoon and Amelia Furlan of Madonie. Warrior's Redemption: The redemption love story of Clement (Austin) Shelton and Suzanne Walterson of Bloodmoon. Love After 40: The second chance love story of Hale Shelton of Bloodmoon and the human Erin Carlisle. The Hybrid's Rogue: The nonbinary love story of River Carlisle of Bloodmoon and Leo Hansley of Silvermane. The Hybrid's Vampire: The LGBTQ+ love story of Sage Carlisle of Bloodmoon and the vampire Auðr. Sicilian Holiday: A D'Amore family Christmas story. The Quiet Giant's Mate: The surprising love story of Ivan Furlan of Madonie and Regina Petridis of Incubi.

"Little bunny, little bunny. Wolf is HUNGRY!" The voice taunted me, followed by an evil cackle. * "Run, rabbit. RUN!" A monstrous bellow boomed through the night sky and crashed into my soul like a sledgehammer. I could feel a chill sweeping across my body and my heart pounding in my chest. The echoes of howls and laughter followed me from behind as I ran for my life. ** Elisabeth's life had been harder than most since she was a child--a distant and often cruel mother and her never-ending cycle of addiction that had taken over her life. But on this fateful night, something far more sinister was lurking in the darkness, ready to take her away from it all. Massive figures appeared out of nowhere, growling and taunting her. She tried to scream, but nothing would come out; before she knew it, she was waking up in a world where Viking werewolves ruled with mysterious faeries at their side. Every five years, they traveled to the human realm, collecting ten girls for their mate run--and tonight, Elisabeth was one of them. With only a white dress and her bare feet, Elisabeth stood beside the other nine girls as the beasts prowled around them menacingly. A silver dagger pierced each of our wrists, signaling the start of the hunt! “We honor the moon goddess; let your blood lead your mate to you!”