René Descartes

Kita yang berbeda memaksa bersama. Mengorbankan hati lain yang kucinta sejak masih belia. Pada akhirnya aku, kau dan dia terluka. Cinta yang menyatukan kita di atas perbedaan, Aku yang mengadah, tangan yang kau genggam. Rasa tak pernah salah, cinta juga tak pernah salah, hanya karena kita berbeda dan tak bisa bersama.

Perbedaan keyakinan dan juga status, membuat hubungan Krisna dan Aisyah terhalang restu. Bisakah cinta keduanya bersatu dan berakhir dalam sebuah pernikahan? Mampukah Krisna mempertahankan hubungan terlarang itu? Akankah Ayah Krisna menerima Aisyah sebagai menantu keluarga Bagaskara?

Evita yang merupakan anak seorang kepala desa yang menikah dengan laki-laki biasa bernama Andi, ibu Evita nampak tidak suka dengan pilihan anaknya, tapi karena kekuatan cinta mereka akhirnya mereka bersatu dalam sebuah pernikahan, seiring berjalannya waktu masalah justru datang ketika Andi mengikuti komunitas grup di wilayah tempat tinggalnya, Andi seperti kembali pada masa mudanya padahal ia sudah memiliki anak dan istri, seringnya berkumpul dengan teman-teman komunitas membuat ia lupa akan tanggung jawabnya, akankah pernikahan mereka bertahan?

The mysterious rich boy was hell-bent on making Dalia his girl. He gave her a taste... A taste of happiness. A taste of love. A taste of life. He made a fearless Dalia fear, a careless Dalia care, a hopeless Dalia hope. Against her better judgment, against her own intuition, she wanted this man, body and soul. But the moment Dalia began to let her guard down, believing life wasn't so much of a bitch after all, that taste, that sweet nectar, turned bitter on her tongue.

Padgett Ryan, had a big crush on her childhood best friend, her mother's former boss' son Cameron Adrian, for as long as she could remember but was too scared to admit it, at age thirteen she had to leave with her mother when she got a new job, she was grateful to that but then fate play a fast one on them, bringing them together, he is no longer the innocent, decent boy but a complete playboy. She knows better than to get into a relationship, with a playboy and a boy from a different world but what happens when they kiss on one drunk night of his?

Rendi korban tabrak lari. Ia mesti menjalani perawatan di rumah sakit. Tak hanya luka-luka. Kakinya pun patah. Beberapa hari menjalani perawatan, seorang gadis datang ke rumah sakit. Ia mengaku sebagai penabrak. Bukannya minta maaf atau mengaku salah. Cewek itu benar-benar berengsek. Ia malah memaksa Rendi meneken surat perdamaian. Menyuruh mencabut laporan di Kepolisian. Si gadis, belakangan diketahui anak seorang pengusaha kaya, menyogoknya dengan uang damai Rp10 juta. Juga berjanji menanggung biaya pengobatan. Rendi, walau mahasiswa yang kuliah di perantauan dengan hidup pas-pasan, menolak. Si gadis kemudian memakai tangan preman. Memaksa Rendi meneken surat perdamaian. Persoalan makin panjang. Meski sebagai guru les di samping kuliah di Fakultas Sastra, Rendi bukanlah pria gemulai. Ia seorang karateka pemegang sabuk hitam. Ia juga seorang wartawan media online. Tak hanya itu, kelakuan si cewek berengsek itu menyebabkan Rendi dan kawan-kawan terseret ke kantor polisi. Siapa sesungguhnya cewek berengsek itu?

Senja kira hidup yang dijalaninya sudah berat namun ternyata ada ujian besar yang menantinya di masa yang akan datang. Saga selama ini hidup nyaman, walau terlahir sebagai putra tunggal. Ia tidak pernah dituntut apa pun namun sikap santainya harus dibayar mahal ketika di pertemukan dengan Senja. Menikah terlalu dini tak ada dalam kamus keduanya lalu mampukah kedua pribadi yang bertolak belakang ini hidup satu atap.

Anatasya Arabella Abraham, biasa dipanggil Bella. Gadis Cantik, murah senyum, Ceria, periang. Tapi itu dulu sebelum suatu kejadian yang membuatnya menjadi kejam, Cuek,dan keras kepala. Ia bersekolah di SMA Angkasa, sekolah elit yang terkenal seluruh Indonesia.Bella memiliki sahabat yang setia menemaninya dari SMP hingga SMA Axelino Mahendra, Laki-laki brengsek yang menghamili Bella dan pergi begitu saja tanpa rasa bersalah dan tanggung jawabnya. Hingga suatu hari SMA Angkasa kedatangan murid baru, dan ternyata Axel. Dia kembali untuk minta maaf pada Bella dan mengajak balikan.

I, Zierno the famed assassin, am hunting the mythical Mist Mare. My king, my friend, has promised me command of his guard if I gift her to him. I never fail a mission. The beast will belong to the King of the Netherlands, one way or the other. It’s deeply amazing how much can go wrong in a single day. From capturing the rare creature for my liege, to it nearly making off with my king. Now I’m on his short list of enemies. During my mad flight from the castle, I thought to save an injured woman. I couldn’t have been more wrong. What I have now is a sack full of problems. This pretty red-eyed woman, being the largest. She looks like a sweet creature one moment. Then the next, a bloodthirsty demon. And truthfully, I’m terrified. I’ve never seen anything like her. “Chain me to the wall” She says. Normally I’d think that might make for an interesting afternoon. Now I’m thinking I’d rather be anywhere but where she can shriek at me when she has one of her ‘spells.’ “Go talk to the sorcerer.” She orders. As though I should know who he is. “I need your help.” She says, as though I’m intended to be some great savior. I’m a killer not a saint. Meanwhile, I’ve gotten word that the King has sent out an army to hunt me down and drag me back to face the consequences of a potential assassination. One which I did not intend! So my plan right now…Is essentially just to stay alive.

“Mom, Dan, I received an offer from an overseas university. I plan to take it.” Lucille Shaw’s voice was soft in the silent living room, like a single drop of water rippling across a still pond. Her mother Victoria exclaimed with joy, "Really? Congratulations! When are you planning to go?" “In Ten days.”