tend loving ceo

Aska Pradipta seorang CEO muda yang memiliki ketampanan yang begitu memikat, tak heran jika banyak wanita di luaran sana yang rela menjajakan tubuhnya demi lelaki sejuta karisma itu. Entah hanya untuk menikmati ketampanannya atau justru uangnya saja. Sampai suatu ketika ia mendapati seorang bayi di depan rumahnya, yang tak lain adalah hasil buah cintanya dengan sang mantan kekasih. Dimana mantannya itu meninggalkan bayi untuk ia rawat, dan saat ia meminta sekertarisnya untuk mengasuh bayinya tiba-tiba saja ibu Aska datang dan salah paham kepada mereka berdua. Mau tak mau Aska pun meminta Naura untuk menikah dengannya atas dasar kesepakatan, dengan imbalan yang begitu menggiurkan. Lalu bagaimana kelanjutan dari kisah mereka? Yuk baca!

Lucy Tang was nothing but a timid orphan girl who was trying to live her life with dignity and with her hard earn money. She was being forced by the cruel society to the corner again and again but she was still holding back and trying hard for her better future. She wanted to be an actress and to be known by everyone in the world but her beautiful dream shattered when she had to pay her father's debt. Due to her financial condition she was planning to die sooner or later. But who would have known that she would meet a cold, dominant and tyrant CEO. Ryan Song was the man who had hated woman from the core of his heart but when his eyes fell on Lucy, he decided to make her his at any cost.

Brian Bolton, miliarder top Bolton Enterprise dari New York City baru-baru ini pindah ke kantor cabangnya di San Francisco. Meninggalkan New York City adalah suatu hal yang harus dia lakukan setelah menghabiskan bertahun-tahun merawat tunangannya. Dia ingin fokus mengembangkan perusahaannya untuk pasar Asia-Pasifik tetapi hidupnya berubah drastis setelah dia menaruh perhatian pada satu karyawannya, Anastasia Berg. Anna adalah karyawan yang berpenampilan biasa selama jam kerja tetapi dia berubah menjadi wanita seksi saat keluar malam. Setelah melihat Anna untuk pertama kali di bar, Brian tidak bisa menghilangkan keinginannya untuk memiliki Anna. Keduanya saling jatuh cinta, namun seks yang panas tidak cukup solid untuk membangun sebuah hubungan. Baik Anna atau Brian, keduanya memiliki masa lalu yang pahit dalam menjalin hubungan percintaan. Tak bisa dipungkiri, kepahitan dari masa lalu akan mengguncang hubungan mereka.

Warning 21+ [TAMAT DI KARYAKARSA, Hanya Rp 20.000, kalian udah bisa baca sampai tamat BAB 11-85] Sinopsis: Anjani Zelena hanyalah seorang wanita biasa, bahkan boleh dikata kurang sempurna. Karena kecelakaan tragis dua tahun lalu yang bukan hanya merenggut nyawa sang suami tapi juga fungsi salah satu kakinya. Bersama sang malaikat kecilnya—Clara, Anjani seolah mendapat semangat baru menghadapi dunia yang penuh lika-liku. Sampai pada takdir MEMBAWANYA bertemu kembali dengan Bian Pradipta—CEO Pradipta Group yang terkenal galak dan berhati batu, hidup Anjani seolah berubah 180°. SEJAK pertemuan mereka hari itu banyak masalah dengan Bian bermunculan. Masalah paling parah terjadi ketika Bian tidak sengaja menabrak Anjani di pinggir jalan dan diliput banyak media. Bian merasa sangat dirugikan, nama perusahaannya tercemar serta rekan bisnisnya meradang. Mau tak mau pria itu membuat klarifikasi, meminta maaf pada Anjani di depan semua media. Bian merasa sangat malu. Mulai hari itu ia mengibarkan bendera perang untuk Anjani. Namun, akankah Bian mampu melawan ketika Anjani justru membuat perasannya begitu nyaman dalam waktu bersamaan? *Note: Cerita ini mengakibatkan sesak napas dan emosi.

One night of boldness leads to a marriage of convenience. Just a plain agreement. No commitment but a lot of sex. She is liking the setup until the 'right one' came back. Without a fuss, she left, bringing the memories and another heartbeat. ********** Dumped by her two-year relationship for the reason of her being prude and frigid, Alexzia Montes proves she was otherwise. With four glasses of wine in her system, she delved into a passionate night with a stranger she randomly picked. "Do I need to pay you? How much?" she outrightly asked. "Can you afford me?" he snickers. "Just tell me how much" she stubbornly retorted. She is getting pissed by his arrogance. "500 billion dollars" he briefly replies with raised challenging brows. "What?" she mumbles in disbelief. "My present net worth is more or less 500 billion dollars" he unconcernedly replied. Stunned, she becomes quiet. "That's why you look familiar..." she frustratedly whispers, facepalming herself. The man she often sees on tv and in newspapers but hasn't met in person. The only person in the country who has a five hundred billion net worth. "CEO Lucien Wright..." she whispers in despair, almost indistinct. Of all people, she had chosen the cold and ruthless CEO of Wright Group of Companies. How could she afford him? He could even buy her, body and soul. "I need a wife, a bait for my girlfriend to come back. Name your price" he casually announced, handing her the documents. "Once she is back, you will sign the divorce paper and peacefully leave. I will pay you, just name the amount" he added. The offer is tempting Alexzia. She needs ten million dollars and it's an impossible plight but she has an easy way out, being a Ten Million Dollar Wife to CEO Wright.

Madeline Crawford has loved Jeremy Whitman for twelve years, but ultimately it was him who sent her to prison. In between her suffering and pain, she had to witness her man fall in love with another woman…Five years later, she has returned with renewed strength, no longer the same woman he belittled years ago!With this newfound strength, she will tear apart those who pretend to be pure and step on the scums of this earth. However, just as she is about to have her revenge with the man who wronged her… He suddenly turns from a cold, unfeeling psychopath, to a caring, warm and loving man!In fact, he even kisses her feet in front of a crowd, all while promising her, “Madeline, I was wrong to love another. From now on, I will spend the rest of my life trying to make it up to you.” To which Madeline replies, “I’ll only forgive you if you....die.”

Di malam sebelum pernikahannya, Chelsea melihat adiknya merintih di bawah pelukan tunangannya. Dia menelepon layanan pendamping malam untuk s#x revenge. Jadi dia menghabiskan malam bersama di bawah pengaruh alkohol. Sedikit yang dia tahu bahwa pria yang dia pikir sebagai pendamping malam, ternyata adalah Liam Shax, CEO narsis dan manja!

Menabrak seseorang di hari spesialnya, tentu bukan kesengajaan, bahkan jika akhirnya ia dipaksa untuk menjadi bagian hari spesial itu tentu ia akan menolaknya. Balas dendam dengan menikahi? Mungkin adalah cara Izzan Madava menghukum Mawar Anindita yang telah menghilangkan nyawa kekasihnya, tepat saat janji suci akan mempersatukan. Tersiksa tentu saja Mawar alami, untuk menebus kesalahannya. Hingga seiring berjalannya waktu, CEO dari perusahaan Buana Dama itu merasakan ambivalensi. Ambivalensi itu, seperti mencintai dan membenci pada orang yang sama. Apakah bisa Mawar merasakan cinta sejati, jika dinikahi Izzan yang hanya bermotif balas dendam? Dan apa bisa, ambivalensi dari seorang CEO itu hilang karena cinta sesungguhnya?

Her name is Ardina, she is 17 years old, even though today is the day she will carry out her high school graduation. Suddenly the school held the last study tour before the graduation ceremony was held. However, the accident happened. It happened when she and her friends were on their way to Cibodas, Bogor. None of the people on the bus survived. All of them died including Ardina. Do you know what Ardina saw before the accident happened? She is seeing a group of glowing white creatures with glittering wings that were extremely beautiful. Then, what happened next to Ardina? And will she go to heaven or ? Actually, who is that girl anyway?

Anne dan Pramam telah mengusahakan berbagai cara untuk memiliki anak selama sekian tahun pernikahan mereka, tetapi tak kunjung berhasil. Sampai Anne bertemu Mara, seseorang teman yang sudah dianggap sebagai adik kandung. Setelah dibujuk dengan berbagai keuntungan, Mara akhirnya rela menyerahkan rahimnya untuk membantu Anne agar bisa memperoleh keturunan. Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa kedatangan Mara justru menjadi bom waktu di antara Anne dan Pramam? Mampukah Anne menyiasati hal itu dengan berbagai pilihan di kepala atau ia justru menyerah dengan keadaan?