Momong Tuan CEO Manja

Momong Tuan CEO Manja

By:  tuanputri  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
24 ratings
21Chapters
5.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Di malam sebelum pernikahannya, Chelsea melihat adiknya merintih di bawah pelukan tunangannya. Dia menelepon layanan pendamping malam untuk s#x revenge. Jadi dia menghabiskan malam bersama di bawah pengaruh alkohol. Sedikit yang dia tahu bahwa pria yang dia pikir sebagai pendamping malam, ternyata adalah Liam Shax, CEO narsis dan manja!

View More
Momong Tuan CEO Manja Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
ar Kim
lanjut kak. ..
2022-12-16 16:15:17
0
user avatar
Ummi Umairah
okkkkkkkkk
2022-04-10 15:24:16
0
user avatar
Aswa Antari
kok nggak lanjut lagi ini??
2021-12-14 15:11:39
0
user avatar
Aswa Antari
alah thor keren banget ah. bisaan cari idenya. mantap banget. lanjutkan up yang banyak ya ......
2021-12-02 10:20:14
2
user avatar
Karina Grecea
KEREN. Aku SUKA...!!!
2021-11-19 13:33:31
0
user avatar
_vianditha mars
kacau abis! Santai banget bacanya, dan kemistri tokoh konyol semuanya. thx
2021-09-05 23:03:53
0
user avatar
Dian15
Lanjut Thor..
2021-09-04 11:17:56
0
user avatar
Arc Akakool
lucu, gemes~~ ditunggu kelanjutannya thor~ semangat updatenyaaaa
2021-09-03 22:10:57
0
user avatar
kanaya daisy andri
muka merah sambil baca ini. padahal baru bab 1 lohloh. kyaaaaaa
2021-09-02 11:05:36
0
user avatar
youarestarsx
Ceritanya menarik next thorr
2021-09-01 20:07:08
0
user avatar
Amy_Asya
Ceritanya lucu, lanjut terus ya thor
2021-09-01 17:19:18
0
user avatar
Dewa Amour
Lanjut up Thoor ... fighty !!
2021-09-01 12:40:37
0
user avatar
Danendra Praditya
lanjut kak, keren. update yang banyak ya
2021-09-01 12:10:00
0
user avatar
Roesaline
Ceritanya keren banget Kak semangat Up ya semoga sukses
2021-09-01 11:39:13
0
user avatar
Leara Dinah
mantap. chapter pertama langsung bikin kaget euy. baca terus mumpung masih blm dikunci ya Thor, kekeke
2021-09-01 11:03:28
0
  • 1
  • 2
21 Chapters
Kebahagiaan Wanita
Hai! Aku Chelsea Issland. Besok adalah hari pernikahanku dan malam ini tunanganku mengundangku untuk datang ke rumah pengantin baru kami. Aku ingin tampil menawan malam ini. Karena dari yang kudengar dari beberapa teman cewekku bahwa beberapa calon pengantin pria akan ngasih surprise untuk calon pengantin wanitanya semalam sebelum hari pernikahan. I guess that’s the trend now. ‘Kira-kira, Jefri menyiapkan event surprise yang kayak apa ya?’ Aku tidak bisa membendung kegiranganku. “Nona, apakah mungkin Tuan Jefri menyiapkan sebuah kalung berlian merah muda untuk anda? Aku dengar kalung itu lumayan terkenal.” “Oh my. kalung berlian pink? kayaknya berlebihan deh buat aku. Aku akan senang dengan apapun yang ia siapkan. Hehehe.” “Aw~ saya senang banget buat anda, nona.” Jefri adalah hal terbaik yang bisa aku miliki. Aku tidak pernah merasakan keberuntungan seperti ini seumur hidupku sebelumnya. - Tapi, ia tidak menyangka hal itu akan memberinya sebuah trauma sebagai gantinya. Di s
Read more
Kebahagiaan Wanita (2)
Saat the man pergi ke kamar mandi, Chelsea bangkit. Dia mengusap matanya, lalu mulai meraba-raba sekitar. Ia turned her head as she mendengar suara air dari arah kamar mandi yang menyala. Ia juga mendengar suara pria humming di dalamnya. Chelsea turun dari ranjang dan berjalan sempoyongan ke jendela. Saat ia membuka korden jendela, ia melihat lampu warna-warni menyala di area jalanan di depannya. Ia juga melihat beberapa wanita dengan dandanan menor berjalan lalu lalang dengan menggandeng pria. Chelsea berpikir keras untuk beberapa saat, lalu ia sampai pada sebuah jawaban. “This… is red light district, huh?” ‘Aku pasti sudah gila! Apa aku sungguhan datang ke seorang male escort untuk balas dendam kepada Jeffrey? Am I that desperate untuk membuktikan pada Jeffrey bahwa aku juga bisa menikmati kesenangan semacam ini?! Stupid me!’ Chelsea sedang tidak dalam keadaan di mana ia bisa berpikir jernih. Ia tidak berpikir bahwa ada orang lain yang menempatkannya di posisi itu, dan malah me
Read more
Perangkap Madu
Setelah sebulanan diteror Cherish yang hampir setiap hari menelpon untuk membacakan mantra kutukan biar Chelsea enggak dapet kerjaan, akhirnya harapan Cherish kesampaian. Kalau dihitung-hitung, kerja jadi nanny lumayan juga. Enggak perlu bingung tidur dan makan di mana, karena kata Cherish, fasilitasnya udah dipenuhi semua termasuk kamar pribadi untuk nanny. Jadi, Chelsea udah enggak perlu numpang Om dan Tantenya lagi, meski harus balik ke Jakarta. Di tambah, si bocah sembilan tahun itu memang kelihatan lucu menggemaskan dari foto yang dikirimkan Cherish sebagai umpan ke Chelsea yang emang lemah dengan yang imut-imut. “Gue tunggu di Jakarta beibiiih!” Sorak ria Cherish dari seberang panggilan. Yang Chelsea lewatkan adalah tawa iblis seorang Cherish setelah menutup panggilan teleponnya. “HeheheuahaHAHA!” Tangan Chelsea mengepal rapat-rapat. Giginya gemeretak. Kupingnya menyembur merah seraya lipatan di keningnya menebal. Chelsea mengatur nafasnya satu-satu. Lalu mengambil nafas dala
Read more
Perangkap Madu (2)
“Ugh! Uph! Huuup!” Sosok itu hendak bicara namun Chelsea lebih dulu menyumpel mulutnya dengan kaos kaki yang baru saja ia copot. ‘Sial! Baru juga semalem di sini, langsung ada yang nerobos gini?! Keluarga tajir emang beda dramanya.’ Batin Chelsea kesal, seluruh tubuhnya sibuk menahan, memukul dan membekuk sosok pria di hadapannya. Chelsea jadi teringat pesan singkat Pak Darwin tadi siang. Kalau Chelsea harus jeli dan gesit dalam melindungi Ares dari pihak yang berniat menyakiti Ares. Wanita itu membanting tubuhnya ke atas si penyusup. Membiarkan bobot tubuhnya melakukan fungsinya: meremukkan rusuk si penyusup. Si penyusup meronta. Berusaha meloloskan diri, tapi di mata Chelsea dia lebih mirip kayak cacing digaramin. Chelsea menyeringai iblis. Bola mata si penyusup gemetar panik. Bergerak ke segala penjuru ruangan seolah mencari pertolongan, yang tentu saja: enggak ada. Chelsea bergegas menuju interkom. “Gila! Siapapun kamu, enggak akan aku biarin nyakitin tuan muda, dasar sinting
Read more
Dunia Baru
“Jangan mikir yang jorok-jorok, ini urusan kesehatan. Kamu dibayar untuk momong Ares kan? Sekarang itu, mental Ares masih sama kayak anak usia sembilan tahun. Dia masih terguncang akibat kecelakaan, juga karena pas bangun tubuhnya udah beda. Bisa bayangin enggak tiba-tiba tubuhmu terasa beda dari biasanya? Kondisi Ares sekarang begitu. Jadi saya, dan kamu ini tugasnya bikin Ares bisa beradaptasi dengan tubuhnya sekarang.” Dokter Jefri mengetuk-etuk gagang kursinya. “Ini juga perintah Bu Presdir, biar Ares, CEO Siastone, bisa menghasilkan keturunan. Paham? Apalagi setelah 5 bulan bangun, cuma bagian seksualnya aja yang belum terangsang. Jadi, kamu kudu kerja sesuai bayaranmu.” Dokter Jefri kayak lagi nge-rap. Degup jantung Chelsea memburu. Perutnya melilit. “Buat sekarang ini, kamu perlu bikin barangnya Ares berdiri dulu lah. Itu dulu.” “Gimana caranya…. ?” Pertanyaan polos dari Chelsea bikin Pak Darwin dan Dokter Jefri tertegun. Keduanya saling melirik kikuk pada satu sama lain. La
Read more
Orang Baru
Pak Darwin bilang kalau Ares itu rewel soal makan. Apalagi kalau moodnya lagi jelek. Beuh, susahnya pol-polan. Dan sialnya, mood Ares hari ini lagi jelek gara-gara insiden tadi malam.Biba udah nunggu Ares di depan kamarnya sejak Dokter Jefri dan Pak Darwin pamit. Tapi sampai hari berganti dan bahkan menjelang tengah hari, Ares enggak keluar-keluar dari kamar. Padahal sarapan udah nyampek dari tadi pagi.Biba ketok-ketok pintu tapi enggak ada jawaban. Biba nempelin kuping ke pintu pun enggak ada suara kedengaran. Karena kuatir, Biba nyoba buka pintu.“Permisi Tuan Ares, saya masuk ya?” Cklek. Cklek.Eh pintu dikunci dong dari dalem. ‘Gaaaah!’Setahu Biba, tadi malam Ares juga enggak makan karena makanan kemarin malam masih utuh di meja makan. Semuanya emang gara-gara Biba yang ketiduran!‘Jangan-jangan kemarin dia ke kamarku karena laper kali ya? Bego! Bego! Bisa-bisanya aku ketiduran terus nganggur
Read more
Manusia Serba Salah
“Ke-keluar!” Sembur Ares gelagapan sambil menarik kakinya mundur.“Hatchi! Hatchi!” Biba bersin-bersin.Lalu matanya menyapu setiap jengkal ruangan. Hidungnya menangkap bau asam aneh yang menusuk-nusuk indera penciumannya. Di sisi kirinya, ada Ares yang masih berdiri gemetaran sambil pegang gagang interkom, canggung. Mukanya berangsur pucat.Biba buru-buru tiarap, sedang Ares tersentak.“Tuan Ares, nama saya Biba. Saya minta maaf soal kejadian semalam. Saya mohon maaf ya Tuan Ares. Saya bener-bener menyesal loh. Saya kira yang kemarin malem masuk kamar saya itu maling atau rampok. Makanya saya spontan melindungi diri. Mungkin Tuan Ares pikir saya ini banyak alasan, tapi saya mohon jangan pecat saya. Saya enggak punya rumah buat kembali, jadi saya mohon maafkan saya ya Tuan.” Biba mengemis.Biba masih di posisi setengah bersujud. Pandangan ditundukkan. Menggesekkan tangannya kayak mau bikin api di atas kepalanya.
Read more
Kok Di Sini?!
‘Wait. Ares kudu gimana ini? Kalau Ares turun, takutnya kecoak bakal ngiterin Ares. Tapi kalau tetep di posisi ini, MALU! Gimana ini? Gimana ini?’Biba memandangi Ares yang kelihatan gusar. Lalu garuk-garuk kepalanya canggung. Dia pikir Ares bakal turun dari tubuhnya. Tapi Ares tetap di posisinya; menindihi Biba sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.‘Ini sampai kapan dia bakal ada di atasku? Apa dia enggak paham ya kalau posisi ini sensual banget? Haaa.’Karena cowok di hadapannya punya mental anak usia sembilan tahun, Biba enggak bisa serampangan menoyor tubuh Ares. Jadi Biba diem aja sampai Ares sendiri yang berinisiatif minggir. Hitung-hitung ngajarin Ares peka lah.Eh, kok Ares malah menurunkan tubuhnya. Mendekatkan wajahnya ke wajah Biba sedang Ares perlahan memejamkan matanya, dan Biba mendelik kebingungan. Hidungnya kembang kempis dengan nafas berat. Di sela-sela kebingungannya, Biba masih sempat mengagumi wajah Ares yang
Read more
Hidangan Pembuka (18+)
Ares menghentikan kecupannya. Bola matanya gemetar panik seraya tatapannya bertemu tatapan Biba. Saat Biba mengangkat tangannya ke udara, Ares tersentak. Ares pikir, Biba akan memukul atau membantingnya. Tapi tangan Biba malah singgah di pipi Ares dengan lembut. Lalu membelainya. Mata Ares kedip-kedip.‘Ngapain dia? Kenapa enggak marah?’Meskipun Ares tahu kalau perbuatannya bisa bikin Biba marah besar, tapi dia enggak bisa berhenti. Ares terlanjur menikmati aktivitas ini yang bikin dia merasa jantan banget di depan Biba – yang dasarnya jantan(?). Ares merasa bangga aja bisa bikin orang nyeremin macem preman gini enggak berdaya dan tersaji pasrah di bawahnya.Saat Ares membelai pipi Biba, wanita itu tersipu, memancarkan senyum menggemaskan yang bikin Ares semakin hilang kendali.Ares menelan ludahnya. ‘Damn! Screw it!’Ares kembali memagut bibir Biba. Cup. Cup.“Buka mulutmu,” Ares memerintahnya deng
Read more
Bunga Tidur
Ares terkesiap. Matanya mengerjap-erjap. Jarinya menelusuri bibirnya yang dingin dan kosong, kontras banget dengan momen hangat yang baru saja ia rasakan. Badannya terasa enteng, udah enggak bunyi kriyek-kriyek lagi pas bangun. Ares garuk-garuk kepalanya. Dia enggak menyangka kalau akan ada malam yang bikin dia bisa terlelap. Tanpa mimpi buruk kecelakaan waktu itu.Yaa, meskipun berubah jadi mimpi aneh yang bikin dadanya semriwing geli sampai sekarang. Tapi, lumayanlah.‘Woah. Untung cuma mimpi, Ares enggak mau barang  Ares bengkak kayak gitu lagi. Hii.. tapi kok pantat Ares kayak basah ya?’Pas Ares cek celana pendeknya. Dia tertegun.‘Kok bengkak?! Hush hush.. kok barang Ares kaku kayak yang pas di mimpi? Apa ada yang sakit?! Aduh.. mama, papa, tolong Ares,’ Ares pikir dengan niupin barangnya bisa bikin bentuknya kembali menyusut seperti semula.Perkiraannya meleset.Selain menjumpai barangnya yang nunjuk dan b
Read more
DMCA.com Protection Status