Tes Asrama Hogwarts

La vie ou tout simplement le destin est une chose qu'on ne saurait contrôler. Si l'on avait dit à Samantha Queen qu'elle tomberait amoureuse de Luke Prescott , le mec qu'elle a rejeté au premier abord, elle serait sarcastique et ironie du sort c'est tout simplement ce qui est arrivé. Les contraires font les paires. Ils se sont rencontrés, elle l'a détesté, elle l'a aimé, il l'a aimé puis ensuite ils se sont aimés. Extrait : [-Samantha Queen , définitivement tu déballes toujours tes émotions. Viviane m'a ouvert les yeux sur ce que je perdrais si jamais je ne t'avouais pas que tu me plaisait. C'est elle qui m'a poussé à tout te dire hier soir. Visiblement tu as une tout autre idée de moi. Tu penses que j'aurais pu sortir avec toi pour de l'argent?? C'est toi qui me déçoit parce que je n'aurais jamais pensé que tu penserais ça de moi et tu sais quoi, c'est moi qui démissionne! Quoi? Mon dieu qu'est ce que j'ai fait.Il se dirigeait vers la porte sans doute il allait rentrer chez lui. Je le suivit -Luke attend! -Fallait y réfléchir avant de me tomber dessus]

Aria lives her life according to her own choices. She's like a mighty wave- unrestrained and unruly. The only thing she doesn't have control over, is the power to choose whom to marry. But circumstances turned her life upside-down. It left her no choice but to take the path she never imagined to walk on, for the sake of his only brother. It was a matter of life and death, and the only choice she has is to live with the man she betrayed on the past. Meanwhile, Raeden was eager to get even. He did everything to avenge his younger self and his family. He was betrayed by someone he never imagined would deceive him. He promised himself to do everything to avenge to the detriment of Aria's life. How does it take to forgive and forget the remnants of the past? Is love stronger than the will to revenge? Or is hatred enough for loath to preclude love and forgiveness?

June Williams est une grande avocate qui ne s'attache pas et enchaîne les coups d'un soirs. Sa secrétaire, Naomi Adler, travaille pour elle depuis cinq ans -l'aime follement- et s'occupe de répondre aux conquêtes de June qui rappellent tout les jours. Jusqu'au matin où elle ne supporte plus et craque en avouant tout. Et là tout change...

Ibu mertuaku diam-diam menukar adik iparku dengan putriku. Hanya karena dia tidak tega membiarkan putrinya hidup menderita. Parahnya lagi adalah suamiku menyetujui hal itu. Akan tetapi, diam-diam aku menukar mereka lagi tanpa memberi tahu siapa-siapa. Putriku pun dibesarkan dengan segala yang baik, sementara adik iparku kabur dari rumah karena tersiksa. Bertahun-tahun setelah itu, ibu mertuaku didiagnosis mengidap kanker. Dia pun melakukan tes DNA untuk menuntut bakti dari putrinya. Aku menatap suamiku yang sok itu dan berkata sambil tersenyum, "Oke! Kalau memang salah, ya sudah ayo ditukar!" "Kukembalikan putrimu, jadi kembalikan putriku."

yuki testhttps://www.goodnovel.com/book/GoodNovelガイドライン_31000863190https://www.goodnovel.com/book/GoodNovelガイドライン_31000863190

Aku dan suamiku akhirnya dikaruniai anak pertama di tahun ketujuh pernikahan kami. Suamiku curiga bahwa bayi yang ada di dalam perutku bukanlah anaknya. Aku sangat marah sehingga aku melakukan tes DNA. Sebelum hasilnya keluar, suamiku muncul di depan pintu rumah orang tuaku. Dia sedang memegang sebuah foto. Foto itu menunjukkan pakaian dalamku yang entah kenapa bisa muncul di rumah temannya. "Dasar jalang, beraninya kamu mengkhianatiku dan memintaku untuk membesarkan anak orang lain. Mati saja sana!" Dia menggunakan cambuk untuk mencambuk ibuku yang berusaha melindungiku. Ibuku sampai pingsan, tetapi dia tetap memukulku sampai aku mengalami keguguran. Setelah hasil tesnya keluar, dia baru mengetahui kebenarannya. Dia pun berlutut dan memohon agar anak yang sudah dia hilangkan itu bisa kembali.

Kiano Rayn seorang CEO tampan dan dingin. Ia pun terpaksa bertekad menikahi Danilla mantan karyawannya di Rayn Grup. Meskipun, banyak penolakan yang dilakukan Danilla, karena dia tidak merasa pernah tidur bersama mantan bosnya. Karena ia menganut tidak ada hubungan seks sebelum menikah. Namun, bukti tes positif hamil membuat Danilla terkejut. Ia juga melihat hasil USG nya ada janin dalam rahimnya. Hingga mereka terlibat nikah kontrak. Mungkinkah benih-benih cinta diantara mereka tumbuh? Blubr. "Ini nggak mungkin, Pak. Bagaimana bisa saya mengandung calon bayi bapak?! Nggak usah halu, Pak!" "Kamu lihat ini!" Kiano menunjukkan bukti atas kehamilan Danilla. "Nggak mungkin, Pak! Ini ada yang salah!" kilah Danilla menatap tajam pria itu. "Coba kamu cek kembali!" Kiano memberikan testpack. Setelah mencobanya, Danilla terkejut dengan hasil dua garis biru. Ia pun pingsan.

Dans un monde déchiré entre magie et réalité, les frontières invisibles sont des cicatrices marquées par des malédictions anciennes et des enchantements oubliés. Peu osent s’aventurer au-delà, mais Elara, une jeune cartographe passionnée, décide de braver l’inconnu. Lorsqu’elle rencontre Kaelen, un prince déchu hanté par son passé, leur destin s’entrelace autour d’une prophétie mystérieuse et d’un artefact capable de changer le cours des mondes. Ensemble, ils traversent des terres maudites, affrontent des sorcières, des loups mystiques et des vampires, tout en découvrant que leur lien est bien plus profond qu’ils ne l’imaginaient. Mais l’amour entre un humain et une créature magique pourrait être la clé de la rédemption… ou la cause de la destruction totale. Entre sacrifices, trahisons et choix impossibles, Les Frontières Maudites est une épopée captivante où l’amour et le courage doivent triompher des ténèbres. Plongez dans une aventure où chaque décision peut bouleverser l’équilibre fragile des mondes.

Legacies raconte plusieurs histoires des enfants de la famille Pembroke. ELIZABETH PEMBROKE: “ - Tu connais mon frère ? Isaac: Je les connais tous. Je fronce les sourcils. - Vous êtes potes ? Isaac: Les connaître ne fait pas de moi un de leurs potes. Dans la vie faut savoir différencier amis et connaissances.” TERRENCE PEMBROKE: “ “- Le plus important ce n’est pas ce que j’étais mais ce que je vais devenir” Mackenzie M.” A story by Liza K

Maharani, perempuan yang baru saja menanggalkan seragam putih abu-abu. Cita-cita menjadi sarjana yang menggiringnya untuk berada di kota Gudeg. Tugas baru selain kuliah yang menurut Maharani penuh tantangan adalah menjadi pengasuh bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah dan sekolah atas. Menemani mereka dalam keseharian dan kadang terlibat konflik sesama anak asrama adalah hal yang harus Maharani hadapi kedepannya. Selain kisah Maharani yang penuh liku, kisah anak-anak asrama yang penuh drama akan kita temui dalam kisah ini.So, mari kita baca ya...