The Devil's Doll

Thaddeus , a suave, street-smart Private Eye with a nose for trouble and eyes for hot women. Business is slow at first, but things kick up when he gets hired to find a rich widow, Constance Loftus's missing nine year son. Thaddeus is at first reluctant to take the job, but seeing the woman's hurt after she had only recently laid her husband to rest, decides to take up the job. It doesn't take long before he starts stumbling on some family secrets that if brought to light might end up dooming Constance. Thaddeus realises he has more work to do now, which involves protecting the rich widow from the villain in her family that is trying to ruin her husband's name.

Hanna difitnah oleh Adik tirinya karena telah menikah dengan seorang CEO yang terkenal diingin sehingga menyebabkan dirinya meregang nyawa ditangan suaminya sendiri. Terlahir kembali sebelum terjadi acara pertunangan, Hanna bertekad akan membalas dendam pada perlakuan suaminya di kehidupan sebelumnya sampai ia menangis darah dan bersujud di telapak kakinya. Akan tetapi keadaannya berubah, berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Hal ini terjadi karena Hanna mendapati jika suaminya itu menjadi orang yang baik dan penyayang di kehidupan kali ini. Bisakah Hanna membalas dendamnya pada suami tercinta? Ataukah akan menyelidiki perubahan suaminya itu?

เมื่อความรักมันต้องพังลง 'เพราะตัวของเธอเอง' 'เธอ' ถึงต้องยอม 'เขา' อยู่ร่ำไป แต่ใครจะรู้ว่า เหตุผลที่ต้องเลิกกันนั้นมันไม่ใช่ 'เธอ' แต่มันเป็นใครอื่นที่เธอเรียกว่า 'เพื่อน...' ---------------------- แม้ภายในใจจะบอบช้ำเพียงใดกับการปฏิเสธของเขา แต่เธอก็พยายามที่จะยิ้มออกมา เรียวแขนเล็กค่อย ๆ คลายออกจากลำคอแกร่งก่อนที่เธอจะเงยหน้าขึ้นสบสายตากับดวงตาคมที่มองหน้าเธอไม่ละสายตาเช่นเดียวกัน “เวลาเหนือมีอะไรกับเฌอรีน เหนือป้องกันหรือเปล่า” เสียงเล็ก ๆ ของเธอมันทำให้เขาหงุดหงิด พระพายจับชายเสื้อยืดของตัวเองก่อนจะถอดออกอย่างอ้อยอิ่ง “กลัว? กูต่างหากที่ต้องกลัว” “พายไม่ได้ทำอะไรกับใครมาเหมือนเหนือสักหน่อย” เธอพูดเสียงเบา ๆ พร้อมกับฝ่ามือบางที่ยกขึ้นปลดตะขอบราเซียร์สีหวานออก มีผลให้หน้าอกอวบอิ่มเกินขนาดดีดเด้งออกตามแรงโน้มถ่วงทันที พรึ่บ! พระพายยกฝ่ามือขึ้นกอบกุมความอวบอิ่มนั้นไว้ในอุ้งมือเมื่อถูกสายตาคมหลุดโฟกัสมองมันอย่างลืมตัว หมับ! “อ๊ะ!”

Umalis si Dianna upang takasan ang madilim na karanasan. Ngunit makalipas ang limang taon, kinailangan niyang bumalik sa bansa. Magtatagpo bang muli ang landas nila ng lalaking Kinamumuhian niya? O ipagpapatuloy niya ang buhay na mag isa?

WARNING! ADULT CONTENT:Strictly 18+ “I can’t…..take it….any…more.mm..you...I.!” She cried out loudly, but not of pain more like an unbearable pleasure, at the same instance, Andre claimed her lips fully into his, going harder and harder. His plan? To make her completely his and to drive crazy as she did to him, it was a sweet revenge that Andre could definitely die for, wave after wave, after wave of undulating pleasure continued to rage and roil through her body but Andre didn’t stop, his fingers continue to graze her sweet spot with every creamy thrust, until she crashed against him with a shuddering release, her teeth biting softly on his ear robe, her soft quivering sounds filling his ear. Gently he rested her back on the car seat, as though it wasn’t enough for him, he opened the door and walked over to the other side and opened Arianna's door. Standing two feet from her, he pulled off his t-shirt out from his head, Arianna was out of breathe watching him, her olive face turned pink with hot pleasure, her legs still widely apart the way he had left it. She noticed a new tattoo on his chest as the lightening shine like a divine touch on his beautiful wet body contouring the abs and every muscle in his torso and slowly her eyes went lower, his wet pant made his arousal obvious, his erection so big and huge that it gave her chills, and her throat sudden dryness. What's worse than realizing that your sweet anonymous lover from a secret dating site,whom you fall Inlove with is actually your spoilt, arrogant,self centered and sadist CEO! Whom you hated so much. But can she be able to tame this monster?

Gerand yosefa, seorang yang ambisius dan oerfectsionis dalam hal apapun. Pemilik perusahaan yosefa corp yang bergerak pada bidang produksi barang elektronik. Gerand tidak suka terhadap kesalahan sekecil apapun, hingga tak tanggung akan memecat siapapun yang berbuat salah pada perusahaannya. Gerand yang terkenal kejam pada seluruh dunia perbisnisan kelam yang ia geluti. Motto hidup gerand adalah mati atau tidak sama sekali. Lalu selanjutnya, Regianis. Seorang perempuan yang pandai dalam beladiri dan merupakan mahasiswi pintar dalam kampusnya. Lulus dengan predikat cumlaude pada universitas ternama. Apa yang akan terjadi jika pribadi yang sama-sama tangguh dipersatukan? Apalagi dengan obsesi gerand terhadap perempuan hingga membuat ia tak mau memperkerjakan seorang perempuan pada posisi penting di perusahaannya. Inilah kisah ekstrem antara si sekertaris dan devil CEO yang memiliki kepribadian keras.

Tekad ingin melarikan diri dari cengkeraman Hores membuat Avanthe mengetahui keberadaan lubang hitam di istana bawah tanah. Dia tak bisa hidup dengan bayang-bayang kekejaman Hores. Mengakui bahwa kenangan masa lalu mereka bagai saur yang menyala di tengah tumpukan lumpur. Beruntung, lubang hitam itu membawanya ke bumi secara acak untuk kemudian ditemukan oleh wanita paruh baya. Dengan bekas penyiksaan Hores dan pendarahan yang dialami-nya. Avanthe segera mendapat pertolongan. Beberapa bulan kemudian dia telah melahirkan putri kecil yang dikandung sejak kekejaman Hores luar biasa tak terkendali. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika Hores memutuskan untuk tinggal dan berbaur dengan entitas manusia supaya dapat menemukan keberadaan Avanthe yang sulit ditemukan? Sementara kebenaran lainnya justru: menyatakan Avanthe tinggal bersama wanita paruh baya yang Hores pekerjakan sebagai asisten rumah tangga? . . . "Di hari kau memutuskan untuk berubah jahat. Kau tak pernah mengajariku cara melupakan pria yang pernah sangat kukenal." -Avanthe- (Season dua: Series Demigod).

Blood pooled beneath Eloise's head just moments after she discovered the truth about her husband. The man she built her world around wanted nothing more than to destroy her. He stole everything, her company, her pride, her future, and left her to die. But as the darkness closed in on her, fate offered a second chance. ** Now she is back, with bloodstained memories and a thirst for revenge. Desperate and broken, she made a deal with the devil, a man powerful enough to hand her the weapons. But his help comes at a price. To be owned by him. For four months. A strict deal with no strings or feelings attached. But nothing about him is simple. He's infuriating, intoxicating, and every second with him chips away at her control. What starts as business quickly spirals into a dangerous game of possession, secrets, and desire. And when hearts get involved, the real cost becomes something more than she bargained for. He’s the last man she should trust… and the only one who makes her lose control.

When Olivia was abandoned by her ex-husband and disowned by her greedy parents, she was left to fend all by herself. However, life gave her a second chance, A deal with the devil. He's Darls, her adorable, sexy, and handsome darling. Darlington Collymore, the mysterious CEO of the largest enterprise, is up to make a deal with her. He wants her and, he won't let anyone stand in his way, not even her sneaky ex-husband.

Olevey tidak percaya jika Iblis yang bertugas sebagai penggoda umat manusia, mengambil andil dalam keselamatan kehidupannya selama ini. Karena itulah, Olevey enggan untuk menjadi gadis persembahan yang setiap tahunnya selalu dipersiapkan oleh rakyat kerajaan Xilen. Sayangnya, Olevey tidak bisa menolak perintah dari sang Raja. Olevey terpilih menjadi gadis persembahan, dan mengantarkan persembahan bagi sang Iblis. Hanya saja, sebuah anomali terjadi. Semua persembahan berupa emas dan harta lainnya, ditolak oleh sang Iblis. Sebagai gantinya, Olevey menghilang dari peradaban manusia, dan secara resmi menjadi milik sang raja Iblis. “Kenapa Yang Mulia memilihku dan melakukan semua ini?”—Olevey Meinhard“Karena saat pertama kali aku melihatmu, pikiran yang terlintas dalam benakku adalah mengikatmu di atas peraduanku dan membuatmu mengerang sepanjang malam. Tentu saja, aku tidak mungkin melepaskanmu begitu saja.”—Diederich Hedwig de Valdor