Tulisan Happy Wedding Yang Benar

Shi Qingxue, the sixth lady of the Shi Family, had been in love with a wrong guy, which had led to the destruction of her family. To pay the price, her parents even had lost their lives. Also, she had hurt the man who was deeply in love with her. She could feel her life fading away, but she had so many regrets at this pathetic life. Fortunately, Shi Qingxue got the opportunity to be reborn. Opening up her eyes, she found herself in the back garden of Shi Family. It was the day when her grandmother hosted the birthday banquet. It was exactly where she made all the wrong decisions that ruined her last life. It was where the mistake started. She was reborn, and what would she do next?

My marriage to Lucian Hawke was hailed as the most perfect union in the mafia world. As the daughter of the Sinclair family and him being the sole heir of the Hawke family, our marriage united the two most powerful mafia families in the Northeastern. I thought we were unbreakable. Then, I was diagnosed with terminal cancer. As if life couldn’t get any worse, my husband's first love returned—on the very same day. That night, the man I’d been married to for years didn’t come home. The next morning, his voice was cold, distant. Indifferent. “I’ve got the divorce papers ready. When can you come sign them?” I hesitated, struggling to steady my voice. “I’m still at the hospital.” He didn’t even pause. “I don’t care if you're on your deathbed, Elara. Come home and sign the goddamn papers.” My heart shattered, but I refused to let it show. “As you wish, Lucian.” What he didn’t know was that I was dying—literally. A week later, at my funeral, Lucian wearing a tuxedo, weeping at my grave, whispering regrets he should have voiced when I was still breathing. Ironically, my funeral day, was also his wedding day with his sweetheart. But it was too late, my love. This time, you’ll never see me again.

Kesabarannya tinggal setipis tisu saat melihat sang suami bermesraan dengan kekasih gelapnya. Rin menyerang secara brutal wanita itu. Namun akhibat perbuatannya, dia harus berakhir di penjara. Banyak yang ia pertaruhkan, karirnya juga kesempatan bertemu putranya. "Aku akan membebaskanmu." Daffa. "Nggak perlu, Mas. Urus saja kekasih gelapmu itu." Dokter Rin. "Kamu harus bertanggungjawab, Mas Daffa. Aku sudah dibuat cacat oleh istrimu. Kamu nggak bisa ninggalin aku begitu saja. Kamu janji akan menikahiku, kan?" Abila.

Love turned into hatred, and now shes out for revenge. Losing her son will lead her to revenge. Iris Lou Ephraim is a humble woman who has never given up in a fight, but what if fate is her opponent? Will she still fight? She did nothing but love the man he adores, so why is fate punishing her? Don't think of her as a saint; she isn't. She is not easily thrown to the ground. She has the ability to kill you in an instant. Her outward appearance is that of an angel, but she is the devil on the inside. HATRED VENGEANCE, Is within Her. Let us investigate the mysterious life of Iris Lou Clifford, a woman full of mysteries.

Rosaline meninggal dunia, dan Sean secara pribadi membuat Jane dipenjara karenanya. "Tolong rawat dia dengan baik"— kata-kata itu membuat hidup Jane seperti di neraka selama 3 tahun di penjara bahkan mengorbankan satu ginjalnya. Sebelum Jane masuk penjara, ia berkata "Aku tidak membunuhnya." Tetapi Sean tidak bergeming. Setelah ia bebas dari penjara, jane berkata " Aku yang membunuh Rosaline, aku sangat bersalah" Sean pucat pasi dan menjawab, "Diam! Aku tak mau mendengar hal itu!" Jane tertawa. "Ya, Aku bunuh Rosaline Summers dan aku dipenjara 3 tahun untuk itu." Jane melarikan diri dan Sean mencarinya sampai ke ujung dunia. Sean berkata, "Aku akan memberikanmu ginjal, kalau kamu menyerahkan hatimu" Tetapi Jane hanya menatap Sean dan menjawab " Aku tak mencintaimu lagi, Sean..."

"Bagaimana saksi? Sah?" "Sah." "Sah." Lafadz hamdalah berkumandang ke seluruh ruangan. Semua wajah yang ada di ruangan itu terlihat bahagia dan berseri-seri, kecuali satu orang wanita berhijab yang duduk di belakang mempelai pria. Wanita itu bernama Moza. Moza tidak bisa membendung rasa terlukanya. Dia terus menangis. Pasalnya pria yang sedang menikah saat ini adalah suaminya. Sejak awal, dia kurang setuju suaminya menikah lagi. Namun apalah dayanya yang hanya sebatang kara di dunia dan menggantungkan hidup pada suami. Lalu bagaimana Moza akan melalui hari-harinya yang penuh luka? Di sisi lain, Arthur Rajendra seorang pria tampan dan kaya raya sangat mencintai Moza. Bisakah Arthur memiliki Moza yang berstatus istri orang?

Gani terpaksa harus menunda kata talak yang ingin ia ucapkan kepada Haifa karena sang istri memilih pergi tanpa meninggalkan jejak. Pertemuan mereka kembali menguak satu kenyataan yang selama ini disembunyikan Haifa hingga membuat Gani dilema. Akan Gani menceraikan Haifa saat itu juga? Atau justru menunda kata talak itu kembali setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya?

Yohan mengikuti tes uji kelayakan yang sudah diturunkan dari turun temurun garis keturunannya. Dalam tes tersebut ia di haruskan memasuki alam gaib yang di dalamnya penuh rintangan. Petualangan yang panjang membuatnya mempelajari ilmu-ilmu kebatinan dan juga membuatnya mengenal sejarah panjang garis keturunannya dalam perebutan kekuatan kakek moyang mereka. Banyak orang-orang yang berusaha mengikuti tes namun pada akhirnya gagal dan mati. Pesan kakeknya yang menyuruh Yohan untuk menyentuh makamnya terus membayang di pikirannya. Apa arti sebenarnya dari makam itu? Mampukah Yohan mengikuti tes kelayakan tersebut?

Kebahagiaan yang tujuh tahun ini selalu mengitari dirinya kini telah sirna dalam sekejap mata. Sosok yang selama ini ia banggakan dan agungkan telah menancapkan duri tajam. Menusuk relung hati hatinya yang paling dalam. “Kenapa Mas tega melakukan ini padaku? Apa salah ku, Mas? Apa?!” pertanyaan beruntun keluar dari perempuan beranak satu sembari terisak-isak dalam tangisnya. Jilbab navy menjulur ke dadanya kini telah basah. Ia berusaha mengusap kedua pipinya karena air mata yang terus mengalir deras tanpa henti. Kehidupannya kini terasa begitu suram. Dadanya sangat sesak, matanya sembab dengan lutut yang sudah bergetar hebat hingga tak mampu lagi untuk menopang badannya. Apa perempuan itu masih bisa mengulas senyuman di bibirnya setelah sang suami merenggut segala kemanisan yang selama ini telah mereka bina?

On my wedding night, Sean Boswell was with his first love when I suffered a miscarriage as my kidnappers tortured me. I begged endlessly for him to save me, only for him to laugh, "You were just demanding a divorce in the morning, and now you're faking a kidnapping so that I'd come back? Is that the only thing you can do?" Eventually, when I gave up and stopped clinging on being Mrs. Boswell, he chased me to the airport, pleading with a crack in his voice, "Just stay, Anna. Let's make things how it used to be."