W-coin

Drei Jahre Ehe reichten Maria Müller nicht, um Michael Schmidts Herz für sich zu gewinnen. Als seine erste Liebe zurückkehrte, blieb ihr nichts weiter als die Scheidungspapiere. „Wenn ich ein Kind von uns hätte, würdest du dich dann trotzdem scheiden lassen?“ Es war ihr letzter Versuch, ihn umzustimmen. Doch seine Antwort war eiskalt: „Ja!“ Maria schloss die Augen und entschied sich, loszulassen... ... Kurz darauf lag sie, mit einem Gefühl völliger Leere im Herzen, im Krankenbett und unterschrieb die Scheidungsvereinbarung. „Michael, wir sind quitt...“ Michael, sonst ein Mann von unbeugsamer Entschlossenheit, sank an ihrem Bett auf die Knie. Mit leiser, demütiger Stimme flehte er: „Maria, lass uns die Scheidung nicht durchziehen, bitte…“

Hari ini, adalah hari yang sangat mengharukan. Dimana, tepat ketika tetesan air hujan mulai turun, aku di lahirkan ke dunia ini. Tangis bahagia memecah keheningan malam. Semua orang menyambut hangat kedatanganku. Namun, di setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Ayahku mengalami penyakit yang sangat serius pada saat itu. Tepat setelah Ayah mencium keningku yang mungil, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Sudah hampir sekitar 2 minggu proses pencarian dilakukan oleh tim penyelamat yang dikerahkan oleh Joe untuk mencari Angel, Samuel dan juga anak perempuan Jordi yang tak lain adalah Draniela. Angel dan Samuel melompat ke laut untuk menyelamatkan Draniela yang terjatuh dari kapal pesiar. 10 unit Helikopter dan 20 unit kapal penyelamat turun ke TKP untuk mencari mereka bertiga. Bahkan, komandan dari tim penyelamat menambahkan 10 unit Helikopter lagi untuk ikut serta dalam proses pencarian tersebut. Tapi tetap saja, tanda-tanda dari mereka bertiga belum juga terlihat sampai sekarang. Joe dan yang lainnya sudah di kembalikan ke pantai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu, Helikopter unit 5 mendarat di pinggir pantai. Melihat itu, Joe, Chelsea dan yang lainnya langsung berlari menghampiri Helikopter yang baru saja tiba. “Pak! Bagaimana? Sudah ada tanda-tanda dari teman saya!?” Tanya Fanny dengan raut wajah yang tampak cemas. “Pak! Bagaimana dengan anak saya!?” Tanya Desya. Tapi, seorang dari tim penyelamat yang baru saja turun dari Helikopter itu tidak menjawab sepatah katapun. Dia hanya menggelengkan kepala dengan raut wajah yang sedih. Melihat itu, Fanny langsung lemas dan terduduk di tanah dengan wajahnya yang mulai memerah dan seketika, air matanya menetes.

Pada saat malam jum’at kliwon, Aulia berjalan mendekati Lemari yang berada di sebuah kamar kosong di lantai 2. Umurnya masih sekitar 9 tahun. Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu, akhirnya dia berniat untuk membuka lemari itu. Tiba-tiba, “Jangan! Jangan di buka lemari itu Non Aulia!” “Loh, memang nya kenapa bu Sari?” “Pokoknya jangan non! Tolong jangan! Dan cepat anda kemari sebelum semuanya terlambat non! Cepat!!!” Seorang pembantu yang bekerja dirumah nenek Aulia mencoba menahan Aulia untuk tidak membuka lemari itu. Tapi, “Brakkk!!!” Pintu lemari itu terbuka dengan sendirinya tanpa disentuh sedikitpun. Suasana menjadi mencekam. Angin malam tiba-tiba berhembus kencang, padahal kamar itu sama sekali tidak memiliki jendela. Lalu, sepasang tangan yang penuh darah menarik Aulia masuk kedalam lemari, “Non Aulia!!!” “Brakkk!!!” Aulia masuk kedalam lemari itu dan pintu dari lemari itu tertutup dengan sendirinya. Angin malam yang tadi berhembus, sekarang menghilang. Seketika, lemari itu menjadi lemari biasa. Aulia yang tadinya masuk kedalam lemari, sekarang menghilang tanpa jejak sedikitpun. Lemari itu kembali menjadi lemari yang dipenuhi dengan baju-baju yang dimiliki oleh neneknya Aulia.

"You wanna gеt fuckеd likе a good girl?” I askеd, voicе low. Shе smilеd. “I’m not a good girl.” I growlеd. “No. You’rе not.” Shе gaspеd as I slammеd into hеr in onе thrust, burying mysеlf all thе way. “Damian—!” I covеrеd hеr mouth with my hand. “Bе quiеt,” I hissеd in hеr еar. “You don’t want Mommy to hеar, do you?” Hеr еyеs widеnеd. I pullеd out slow—thеn slammеd back in hard. Shе moanеd against my hand. “God, you’rе so tight,” I groanеd. “You wеrе madе for this cock.” Hеr lеgs wrappеd around mе, pulling mе dееpеr. I prеssеd my hand hardеr against hеr mouth, muffling thе sounds of hеr criеs as I thrust into hеr again and again. Thе bеd crеakеd. Hеr body shook. “Thought I wouldn’t find out you wеrе a littlе slut for mе,” I growlеd. “Kissing mе. Riding my facе. Acting so damn innocеnt.” *** Naked Pages is a compilation of thrilling, heart throbbing erotica short stories that would keep you at the edge in anticipation for more. It's loaded with forbidden romance, domineering men, naughty and sex female leads that leaves you aching for release. From forbidden trysts to irresistible strangers. Every one holds desires, buried deep in the hearts to be treated like a slave or be called daddy! And in this collection, all your nasty fantasies would be unraveled. It would be an escape to the 9th heavens while you beg and plead for more like a good girl. This erotica compilation is overflowing with scandalous scenes ! It's intended only for adults over the age of 18! And all characters are over the age of 18.

Arla has always wanted to marry the future alpha of Night blaze pack, but she was devastated when she realized she doesn't have the true mark,which everyone thought she has. It seems the moon goddess was unfair to her when she saw goddess mark on the person she loathed the most,her twin sister Ella. The pack members never knew about Ella's existence, she has always been kept in the dark and used as the family's foot mat. Her parents were left with no choice than to remove Ella's goddess mark and give it to Arla because that w'd her only saving ticket to get married to the Future alpha. Ella's parents were disappointed when Arla eloped with a rogue after being given the goddess mark,Ella was forced to get married to the Future alpha, Kingston until Arla returned to take her place!.

Als ich nach einer Injektion mit einer gewaltigen Dosis Wolfsgift gelähmt im Bett lag, gab mein Alpha-Gefährte das Gegenmittel, das ich gefunden hatte, zuerst seiner ersten Liebe. Ich musste ihn anflehen, mir wenigstens einen kleinen Teil des Gegenmittels zu überlassen, damit ich noch drei Tage überleben und nach einem anderen Heilmittel suchen könnte. Doch der Alpha wollte nichts davon hören. Er brüllte mich an: „Julia liegt im Sterben, und du tust immer noch so, als wärst du krank! Hör auf mit deiner Eifersucht, enttäusch mich nicht noch mehr!“ Auf Befehl des Alphas wurde ich in einem Zimmer eingesperrt. Schließlich starb ich an der Wolfsgiftvergiftung, und als der Alpha von meinem Tod erfuhr, grub er wie von Sinnen mein Grab auf.

Ich verbrachte sechs Monate und gab über 20.000 Euro damit aus, einen Familienurlaub zu planen. Als jedoch Alexanders Jugendliebe Victoria von unserer Reise hörte, flehte sie darum, sich uns anzuschließen. Alexander zögerte nicht. Er stornierte meinen Platz im geschützten Konvoi und gab ihn stattdessen ihr. Er zwang mich, allein durch das tödliche Schattenrudel-Territorium zu reisen – eine sechsunddreißigstündige Reise, bei der im letzten Monat drei Wölfe gestorben waren. Die ganze Familie unterstützte Alexanders Entscheidung, ohne einen Gedanken an meine Sicherheit zu verschwenden. Also änderte ich meine Reisepläne. Ich fuhr nach Norden statt nach Süden. Drei Monate lang amüsierte ich mich und ignorierte ihre Rudelverbindungs-Nachrichten. Da begann die Familie zu geraten...

Emily Johnson, sekretaris berdedikasi di W Company, perusahaan distribusi global terbesar di dunia, di bawah kepemimpinan Daniel Winston, CEO muda yang ambisius. Meskipun Emily dikenal sebagai pekerja yang loyal, ia juga memiliki kecenderungan sikap ceroboh. Kehidupan pribadi Emily sedang berada dalam kekacauan. Kekasihnya, yang dia rencanakan untuk menikah dengannya, telah menghilang tanpa kabar selama dua minggu terakhir. Emily merasa diabaikan dan bingung, harus memutuskan apakah dia harus mempertahankan hubungan yang tampaknya hancur atau mengambil langkah berani untuk mengakhiri semuanya. Ditambah lagi tiba-tiba Daniel, sang CEO, mengajak Emily untuk melakukan perjalanan bisnis ke Thailand. Mereka berdua tidak menyangka bahwa perjalanan ini akan membawa kejutan yang akan mengubah hidup mereka selamanya. Apa kejutan itu? Dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi hubungan Emily dan Daniel, serta bagaimana dengan masa depan Emily dengan kekasihnya?

"I Jeremy Walker, reject you Olivia Myles as a fated mate" Jeremy said baldly without a single emotion in his eyes. He turned back and walked away leaving Olivia to feel the pain. Olivia was taken aback at first. Not only Olivia was shocked, everyone in the building was. The rejection was too cruel. He didn't even talk to her to get to know her. He just rejected her in front of the whole pack. "Arghhhh!" Pain struck Olivia's heart like a rock was thrown on it. She held her chest and screamed out loud. No one even moved close to her. They all watched as she fell to the ground, landing on the broken bottles she was trying to pick earlier. She cried out in pain rolling on the floor. The pain from the bottles piercing her skin can't be in any way compared to the pain in her heart. Olivia Myles is just like the trash of the pack. No one loved her because she's an omega, her family not exempted. Olivia had to suffer bullying from everyone. She was timid and couldn't fight back but then after she was brutally rejected by her, Jeremy Walker the soon to be Alpha. She then decided to be a better person and wouldn't allow anyone to toss her around like a coin anymore. She then ran away from her pack after she was almost to be married to the oldest and ugliest man in their pack. Will she come back powerfully and take her revenge on Jeremy or she would be captured by love and forget about revenge? Will she be able to forgive all those who hurt her?