Wanita cantik tersebut tidak terlalu berpikir macam-macam sehingga memberikan kesempatan Johan untuk bertanya. Meski tak nyaman, Isabel harus tetap menghormati Johan. Lagi pula, pria pemarah di hadapannya itu adalah calon suami masa depannya.
Johan menarik napas panjang sebelum bertanya, “Apakah kamu kembali memiliki hubungan dengan Rensakar?”
Sebuah pertanyaan yang singkat, tapi bernada mengancam. Johan benar-benar mengajukan pertanyaan seperti itu yang sudah semestinya membuat Isabel seketika menjadi tertekan dengan sendirinya seolah-olah ada banyak meteor yang menghujaninya.
“Urgh…! Pria ini benar-benar peka. Mungkinkah dia sudah menebak kalau aku melakukan hubungan intim dengan Rensakar lagi? Bagaimana mungkin, kan?! Bahkan kalau pun para pengawal pribadinya menceritakan kebenaran di mana aku memutuskan untuk tinggal di dalam restoran mewah, tetap tidak mungkin mereka tahu alasan yang sebenarnya!” batin Isabel jelas sangat gelisah saat ini.
Tentu saja, perasaan gelisah itu bukan s