Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 284.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro (2)

Share

284.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro (2)

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-01-07 08:29:11

Bara Sena menatap kearah dimana pusat ledakan yang dia ciptakan untuk menghancurkan Devidas. Meski dia tidak yakin serangannya itu akan membunuhnya, namun paling tidak dia sudah membalas serangan yang dia terima beberapa saat yang lalu. Dan kini Golok Iblis sudah dia keluarkan pertanda dia tengah bersungguh-sungguh.

Dewi Es Lian Xie dan Kahiyang Dewi melayang di samping Bara Sena yang masih dalam wujud Dewa Cahaya.

"Apakah makhluk itu masih hidup?" tanya Lian Xie.

"Selama kelemahannya belum disegel, dia akan kembali hidup. Kita hanya bisa menunggu Gandi menyegel kemampuan utamanya yang ada di puncak gunung itu," kata Bara Sena.

"Jad begitu ya. Kalau begitu, kita hanya perlu mengulur waktu bukan?" tanya Lian Xie lagi.

Bara menganggukkan kepalanya. Mereka bertiga menanti kemunculan Devidas yang sebelumnya baru saja dihajar habis-habisan oleh Bara Sena.

"Ughhh...! Sangat menyakitkan...! Bocah tadi, darimana kekuatannya berasal...?
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   727. Cengkraman Tangan Naga

    Gandi terkejut melihat ribuan Naga Bumi yang dikerahkan oleh Garu Aji untuk melawan satu Naga Air miliknya yang sudah digabung dengan kekuatan petir. Meski melihat dahsyatnya ribuan Naga Bumi, tak membuat dirinya gentar sama sekali. Dengan teriakan keras, pemuda itu mengerahkan kekuatan Batu Jiwa Naga miliknya untuk menambah Kekuatan dari Naga Air yang sudah dia kerahkan..DUAAARRRR!!!Ledakan yang mahadahsyat terjadi di langit setelah dua pukulan dahsyat saling beradu. Saat itu juga dunia ilusi bergetar hebat oleh gelombang ledakan yang begitu mengerikan. Garu Aji dan Raja Bratajaya terkejut melihat ledakan yang diluar dugaan mereka sama sekali. Padahal mereka sudah mengira, ledakan yang tercipta tak akan sebesar itu.Gandi terdorong beberapa tombak ke belakang oleh hembusan gelombang yang sangat kuat. Dia segera menyalakan perisai air miliknya untuk bertahan. Sementara di bawah sana, Garu Aji berlindung dibalik benteng tanah yang dia ciptakan. Hanya Raja

  • Geger Kahyangan   726. Garu Aji

    Gandi mendengarkan apa yang dikatakan oleh pecahan jiwa Raja Bratajaya tersebut dengan seksama. Lalu setelah berkata seperti itu, tangan kanan sosok tersebut kembali bergerak. Kali ini dari dalam telapak tangannya keluar aura emas yang kemudian melesat kearah kaki Gandi Wiratama.Sontak saja pemuda itu terkejut dan segera melompat mundur. Ternyata cahaya emas itu menghantam lantai hingga tercipta letupan kecil dan mengeluarkan asap. Awalnya Gandi sudah mengira bahwa Raja Naga Bumi itu berniat mencelakai dirinya. Namun dugaan itu menghilang seketika setelah dia tahu apa yang terjadi di lantai tempat sebelumnya dia berada.Mata pemuda itu mengawasi apa yang terjadi di depan sana. Setelah asap menghilang, dari dalam lantai batu yang berlubang muncul cahaya emas kehijauan merebak keluar dari dalam lubang tersebut. Aura emas kehijauan itu bergerak kearah Sebelas sosok yang duduk bersila.Begitu aura itu masuk ke dalam tubuh Sebelas sosok tersebut, mereka

  • Geger Kahyangan   725. Makam Sebelas Prajurit Naga

    Gandi menghentikan langkah kakinya di bawah kaki Gunung Semaya. Napasnya sedikit memburu sambil menatap sekeliling untuk memastikan keadaan. Merasa aman dan sepi-sepi saja, pemuda itu pun kembali melangkah kan kakinya. Hingga akhirnya dia berhenti tepat di pilar batu yang menjadi penanda perbatasan formasi yang tersusun di gunung tersebut."Ini adalah salah satu titik formasinya...Jika aku melewati pilar ini, ada dua kemungkinan yang akan aku alami. Tapi apa yang sebelumnya Ki Dirja katakan, seharusnya sudah menjawab semua keraguanku..." batin Gandi.Setelah beberapa saat terdiam dan berpikir. Akhirnya dengan perasaan berdebar, Gandi pun melangkah melewati batas yang hanya bisa dilihat oleh mata Segoro Gaib miliknya. Langkah pertama setelah memasuki perbatasan tersebut tidak terjadi hal aneh apa pun.Setelah yakin tidak ada masalah apa pun, Gandi segera melanjutkan perjalanan menuju ke puncak gunung. Sebelumnya dia hanya melihat puncak itu dari atas langit

  • Geger Kahyangan   724. Keputusan

    Gandi menatap heran sekaligus takjub setelah melihat kekuatan miliknya terhisap dan menghilang begitu saja tanpa jejak. Dengan uji coba tersebut, Gandi menjadi sadar dirinya cukup beruntung karena berada di jarak yang cukup jauh dari puncak gunung Semaya. Mungkin jika dia terlalu dekat dengan puncak gunung itu, dirinya pun akan lenyap oleh kekuatan aneh yang muncul dari Gunung Semaya tersebut."Mungkinkah para pendekar itu juga menghilang setelah memasuki tempat ini karena kekuatan yang baru saja aku lihat?" batin Gandi.Cukup lama pemuda itu berdiam diri di sana memikirkan sesuatu. Hingga akhirnya dia pun memutuskan untuk kembali ke tubuhnya yang ada di Desa Sendang Asih di halaman rumah Ki Dirja. Setelah jiwanya kembali, dia pun menoleh ke belakang dimana Ki Dirja dan Nyi Ngatimi nampak terdiam sambil menatap kearahnya. Gandi tersenyum sambil melangkah mendekati pasangan tua tersebut. Pasangan suami istri itu terlihat ketakutan sambil melangkah mundur.

  • Geger Kahyangan   723.Gunung Semaya

    Selama satu purnama Gandi dan Gayatri membantu kehidupan Ki Dirja dan Nyi Ngatimi. Karena panen padi telah usai, mereka bekerja membantu ladang dan juga membuat beberapa bangunan desa seperti jembatan kayu maupun pagar desa yang mengelilingi desa tersebut. Kata beberapa warga ada banyak binatang buas yang sering masuk ke pemukiman sehingga pembangunan pagar itu sangat di perlukan. Kehadiran Gandi tentu saja menarik perhatian semua orang karena dia memiliki banyak keahlian yang tak dimiliki oleh orang biasa. Terutama dalam hal kekuatan. Saat menanam kayu penyangga jembatan, semua orang bersorak melihat Gandi yang dengan gagah nya menancap kan penyangga tersebut seorang diri padahal sungai tersebut cukup dalam untuk manusia. Namun hal itu sama sekali tak berarti untuk sang Raja Naga Air yang memang suka dengan kehidupan di air. Desa kecil bernama Sendang Asih itu pun menjadi Makmur dengan kehadiran Gandi yang sedikit banyak telah membuat desa tersebut menjadi maju. Kabar Desa Sendang A

  • Geger Kahyangan   722.Ki Dirja & Nyi Ngatimi

    Malam itu Gandi dan Gayatri dipersilahkan untuk tinggal sementara waktu dirumah petani pemilik sawah yang siang harinya dibantu oleh Raja Naga Air tersebut dalam memanen padi. Dengan senang hati Gandi pun menerima tawaran itu karena dia memang butuh tempat tinggal sementara. Malam itu mereka duduk-duduk di Balai bambu depan rumah yang diterangi obor besar yang ada di tengah-tengah halaman rumah. Di depan Gandi dan Gayatri telah tersaji beberapa makanan yang masih mengepulkan uap panas. Rumah tersebut cukup megah untuk ukuran orang desa karena memiliki susunan yang bagus dari bahan bangunan rumahnya. Kayu untuk pilar nya dan ukiran-ukiran di rumah tersebut menunjukan bahwa pemiliknya suka dengan seni yang tinggi. Tak hanya itu, rumah itu juga menjadi satu-satunya rumah yang memiliki halaman paling luas dibanding rumah-rumah yang lain yang ada di desa kecil tersebut. Gandi dan Gayatri menikmati teh panas dan gorengan singkong yang dicampur gula merah. Kedua petani yang sebelumnya merek

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status