Tatapan matamu, bahkan senyummu yang menawan entah mengapa membuat denyut jantungku berdetak dengan cepat. (Nina Humaira)
****
"Kenapa betah sekali di rumah sakit? Benar-benar meresahkan." Bukannya simpati malah mulai ajak perang dah ini orang.
"Ingat! kamu sebatang kara disini, bukannya kamu jago silat, kenapa kalah dengan Rania, ha?" Aku hanya diam, rasa rindu yang membuncah sedari tadi hilang begitu saja. Lagi-lagi dia memasang wajah sok cool tanpa rasa peduli sedikit pun.
Miss Dora hanya diam melihat tingkah kami. Namun, Reza terlihat mengedipkan mata ke miss Dora. Mungkin dia berfikir miss Dora masih menyembunyikan status kami dihadapanku. Miss Dora ingin pergi, tapi kutahan.
"Tetap diam disini, Miss."
"Tapi ...," ucap Miss Dora terhenti.