Berbagai kebersamaan mereka terbentang di benak Edoardo.
Terutama satu malam sebelum ini, saat itu Viviana memintanya menemani ke acara pertemuan bersama teman-teman sosialitanya.
Edoardo tentu saja bersedia. Dia sudah menawarkan Viviana untuk menghubunginya setiap ada kesulitan jadi saat Viviana meminta pertolongannya, dengan segera Edoardo memberikan setiap tenaga dan bantuannya.
Hanya saja, dia mengira kebersamaan mereka semalam merupakan awal bagi pintu hati Viviana terbuka untuknya.
Namun, Edoardo sepertinya salah. Viviana malah begitu hancur dan penuh cinta saat melihat Trevor tergeletak tak berdaya.
Dia bahkan memeluk dan menciumi terus-terusan wajah Trevor. Itu membuat hati Edoardo retak.
Kini, entah apa yang ada di pikirannya. Setelah melihat semua itu, seharusnya Edoardo tahu bahwa hati Viviana ternyata diperuntukkan bagi Trevor.
Tapi Edoardo tetap saja tidak rela. Setidaknya dia harus menyatakan perasaannya dengan lantang sebelum dia menyerah untuk mendapatkan hati Viviana.