author-banner
Simplyree
Simplyree
Author

Novels by Simplyree

Jejak Cinta Bersama CEO Di balik Pintu kamar

Jejak Cinta Bersama CEO Di balik Pintu kamar

Ivy tiba-tiba terbangun di ranjang yang sama dengan Evan, pria 30 tahun yang tak lain adalah CEO sekaligus pewaris tunggal sebuah konglomerasi keluarga ternama, setelah menghabiskan malam hari di bar bersama sahabatnya. Keluarga Evan yang mengetahui hal tersebut kemudian mendesak Ivy untuk menikahi Evan demi menjaga reputasi sang putra sehingga mau tidak mau, Ivy terpaksa menerimanya. Ia juga meyetujui kesepakatan rahasia yang diajukan Evan bahwa mereka akan berpura-pura menjadi pasangan suami istri yang romantis di hadapan banyak orang. Namun, sandiwara itu perlahan merasuk ke hati dan membuat Ivy kebingungan atas perasaannya sendiri.
Read
Chapter: Akhir cerita
Setelah sambutan yang menurut Ivy penuh kegugupan, bahkan sempat membuat pipinya memanas karena malu, kini ia disibukkan dengan sesi bertemu para tamu. Senyum tak pernah lepas dari wajahnya. Bagi Ivy, setiap orang yang hadir adalah istimewa, dan mereka pantas mendapatkan senyum tulus darinya.“Makasih ya udah datang, ” ucap Ivy ramah sambil menyerahkan novel yang baru saja ia tanda tangani.Tangannya mulai terasa pegal, jemarinya kaku karena terlalu lama memegang pena.Satu per satu tamu berlalu, hingga tersisa seorang terakhir. Ivy menghela napas lega karena sebentar lagi ia bisa beristirahat.“Makasih ya sudah hadir,” ucapnya sambil menyerahkan buku yang sudah bertanda tangan. Ia lalu mendongak untuk menatap wajah sang tamu. Namun detik berikutnya, matanya terbelalak. Nafasnya tercekat.“Va… Vania?!” seru Ivy.Seketika ia berdiri dari kursinya, menatap lekat wajah di hadapannya, takut kalau itu hanya berhalusinasi.“Halo,” sapa Vania sambil tersenyum hangat. Ia terkekeh kecil meliha
Last Updated: 2025-09-02
Chapter: Status baru
“Berarti tadi itu istri kamu?” tanya Ivy dengan nada ragu. Mereka saat ini sedang berbincang di sebuah kafe yang terletak di sebelah rumah sakit. Sebenarnya, awalnya Ivy menolak ajakan ini, namun Naufal terus memaksanya. Sementara itu, wanita hamil yang bersama pria itu sudah pulang lebih dulu.Naufal mengangguk pelan. "Iya," jawabnya singkat.Ivy mencoba untuk tersenyum tipis. "Selamat atas pernikahan, dan kehamilan istri kamu," ucapnya lembut. Nada suaranya masih menyimpan keterkejutan."Kamu juga. Selamat atas kehamilannya," balas Naufal sekenanya. "Jadi kamu ngajak aku ke sini mau bilang apa? Aku ngga bisa lama-lama," ucap Ivy sambil melirik ke arah Andre yang berada di luar café. Ia takut pria itu akan melapor ke Evan jika ia terlalu lama.Naufal tampak menghela napas panjang. "Aku cuma mau minta maaf untuk ulahku di masa lalu. Aku tahu aku salah banget. Tapi... aku benar-benar menyesal. Aku harap kamu mau maafin aku," ucapnya terdengar tulus.Ivy menatap pria itu lekat-lekat. M
Last Updated: 2025-09-02
Chapter: Pemeriksaan kandungan
"Kamu beneran ngga papa pergi ke dokter sendiri?" tanya Evan dengan nada cemas. Pagi ini seharusnya ia mendampingi Ivy melakukan pemeriksaan kandungan, tapi rapat mendadak di kantornya memaksanya berangkat lebih awal."Aku ngga papa kok. Lagian aku kan di temenin Andre, jadi ngga sendirian," jawab Ivy sambil berusaha menenangkan suaminya.Alis Evan berkerut. “Tapi kalau nanti orang-orang ngira Andre itu suami kamu gimana?” Nada suaranya terdengar tak rela.Ivy tak kuasa menahan tawa mendengar kekhawatiran yang menurutnya konyol. “Ya ampun, nggak mungkin lah. Udah, sana berangkat! Ntar kamu malah telat,” usirnya sambil melambaikan tangan ke arah mobil.Dengan berat hati Evan akhirnya menurut. Ia masuk ke dalam mobil, namun sempat menoleh sekali lagi ke arah Ivy. Sebelum menyalakan mesin, ia melambaikan tangan, seolah enggan meninggalkan istrinya sendirian.Ivy membalas lambaian itu dengan senyum lebar yang hangat, membuat rasa waswas Evan sedikit mereda.Ivy masih berdiri di depan ruma
Last Updated: 2025-09-02
Chapter: Cita-cita baru
Tiga bulan semenjak jatuh pingsan, perut Ivy sudah tampak membesar. Kini usia kandunganny sudah berjalan empat bulan. Ia mengelus perut itu perlahan. Ia tidak menyangka bisa berada di tahap mengandung lagi setelah sebelumnya sempat kehilangan calon anaknya. Dokter meminta Ivy untuk jangan melakukan aktivitas berat yang membuatnya lelah. Evan yang mendapat pesan seperti itu dari dokter, langsung melakukan segala cara agar kandungan Ivy bisa tetap aman.Ia kini bersikap lebih protektif kepada istrinya. Ia mengatur makanan istrinya dengan sayur dan buah setiap hari. Ia bahkan memindahkan kamar mereka ke lantai satu agar Ivy tidak perlu naik turun tangga. Ivy hanya bisa menggelengkan kepala setiap kali Evan bersikap berlebihan. Pria yang dulunya dingin dan cuek, kini berubah cerewet setelah ia hamil.Evan tak akan tinggal diam saat Ivy membeli makanan lewat online tanpa izin. Seperti yang terjadi hari ini. Tanpa sepengetahuan pria itu, Ivy membeli seblak lewat online. Ia sudah memberita
Last Updated: 2025-09-01
Chapter: Hadiah dari langit
Ivy kembali ke rumah hampir pukul dua belas malam. Langkahnya terasa berat saat memasuki kamar. Tubuh dan hatinya sama-sama letih setelah beberapa hari terakhir diwarnai situasi yang melelahkan.Sekilas, pandangannya tertuju pada Evan yang sudah lebih dulu merebahkan diri di kasur. Pria itu bahkan tidak sempat berganti pakaian, dan hanya menjatuhkan tubuhnya begitu saja.“Kamu nggak ganti baju dulu?” tanya Ivy dengan suara pelan, seolah takut mengganggu.Evan hanya menggeleng tanpa membuka mata. Napasnya berat, dan dari raut wajahnya jelas terlihat betapa lelahnya pria itu.Ivy menatapnya lebih lama. Sejak mereka pulang dari hotel, suaminya memang jarang berbicara. Hatinya ingin bertanya lebih jauh, tapi akalnya menahan. Ia tahu Evan sedang tidak ingin diganggu.Dengan langkah pelan, Ivy masuk ke kamar mandi. Ia membasuh wajahnya, berharap air dingin bisa menghapus sedikit rasa penat. Setelah selesai, ia mematikan lampu kamar lalu naik ke atas ranjang. Ia juga hingga menutupi tubuhnya
Last Updated: 2025-09-01
Chapter: Memulai hidup dari awal
"Apa yang sedang kalian lakukan sebenarnya?! Apakah kalian sudah bersekongkol untuk mengelabui saya?!" tanya Adelia sambil berteriak. Ia kini tak peduli lagi dengan tatapan para tamu yang sedang memperhatikan mereka."Kami di sini cuma mengungkap siapa ayah kandung Eliza sebenarnya," ucap Ivy tenang. Ia tidak gentar sedikit pun karena sudah muak dengan Adelia yang memanfaatkan anaknya demi keuntungannya sendiri."Ayah kandungnya adalah Evan! Kamu yang bilang sendiri kalau kamu percaya itu!" bentak Adelia. Ivy tersenyum miring. "Tapi di kertas ini tertulis jelas siapa ayah kandungnya kan? Laporan Tes DNA yang kamu berikan itu palsu!" balasnya."Dan ditambah lagi, selama kamu pacaran sama Mas Evan, kalian tidak pernah berhubungan intim kan?!" Adelia ternganga dengan perkataan Ivy. Ia tidak menyangka diam-diam Ivy melawannya semulus itu."Kamu itu masih polos. Dia itu bohongin kamu! Yang benar itu saya!" balas Adelia. Ia bahkan merobek kertas yang tadi ia pegang."Kayaknya kamu butuh p
Last Updated: 2025-09-01
Suamiku ternyata seorang Intel

Suamiku ternyata seorang Intel

Pernikahan Vita dan Arga telah berjalan satu tahun. Mereka belum memiliki anak karena keduanya sepakat menundanya hingga usia pernikahan menginjak dua tahun. Arga adalah suami yang penuh perhatian. Ia tidak pernah menuntut banyak hal, selalu mendengarkan keinginan Vita, dan hampir tak pernah menolak permintaannya. Namun, segalanya mulai berubah. Banyak kejadian kecil yang terjadi dan mulai mengusik pernikahan mereka. Vita yang curiga pun diam-diam mulai menyelediki suaminya sendiri. Namun Vita yang awalnya curiga Arga selingkuh dengan perempuan lain, kini mulai bertanya-tanya: siapa sebenarnya pria yang ia nikahi? Apakah Arga menyimpan perempuan lain? Atau... rahasianya jauh lebih besar dari yang pernah Vita bayangkan?
Read
Chapter: Pertanyaan menjebak
Selama beberapa saat sepasang suami istri itu hanya saling bersitatap. Vita tetap menunggu jawaban dari suaminya mengenai keabsahan pernikahan mereka. Arga perlahan mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan sang istri. "Mas tahu kamu pasti bingung mengenai masalah ini. Tapi kamu tenang aja, kedua KTP itu sah dan diakui oleh negara. Mas punya koneksi orang dalam yang bekerja di Dukcapil yang bisa membuat dokumen resmi seperti ini," jelas pria itu tenang.Vita belum sepenuhnya percaya dengan apa yang dijelaskan oleh suaminya. Selama setahun ini Arga sudah berhasil membohonginya, bisa saja sekarang pria itu juga berbohong agar dirinya tenang kan?Arga seolah paham dengan kekhawatiran sang istri. Ia menatap wajah ayu itu lekat-lekat kemudian bertanya, "Kenapa? Kamu ngga percaya sama apa yang barusan mas bilang?" Vita menggeleng pelan. "Bukan gitu. Aku cuma masih merasa bingung aja sama apa yang baru aku dengar hari ini," jawabnya jujur.Arga tersenyum tipis. "Mas paham kamu pasti
Last Updated: 2025-09-18
Chapter: Semakin terlihat jelas
"Keduanya nama asli baik Arga maupun Reksa. Hanya saja di dunia intel, mas lebih dikenal dengan nama Reksa Adinata," jawab Arga dengan lembut. "Ooh gitu... Tapi kok Mas Arga bisa punya dua KTP dengan nama yang beda? Apa satunya KTP palsu?" tanya Vita penasaran. "Kamu geledah KTP punya mas?" tanya balik Arga dengan sebelah alis terangkat. Vita langsung merasa kikuk. Kini ia ketahuan telah menggeledah isi dompet pria itu. "Ngga sengaja. Salah sendiri naruh dompet sembarangan," jawabnya beralasan. Arga menyipitkan matanya dengan raut wajah serius. Pria itu memang tidak suka barang pribadinya disentuh untuk alasan apapun. Vita yang ditatap seperti itu merasa risih sekaligus takut. Terlebih lagi setelah mengetahui pekerjaan asli suaminya. "Aku tahu itu salah. Tapi... tapi itu bukan hal penting yang untuk saat ini! Coba Mas Arga jelasin ke aku gimana caranya punya dua KTP!" seru Vita tak sabar. Ia mencoba mengalihkan topik pembicaraan. Arga tampak menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Last Updated: 2025-09-17
Chapter: Kejujuran dari sang suami
"Intel? Maksudnya?" tanya Vita dengan kening berkerut. Ia memajukan tubuhnya seolah ingin mendengar penjelasan lebih dari suaminya.Arga mengangguk pelan. Pria itu meremas kedua tangannya dengan tujuan mengurangi rasa gugup yang perlahan naik."Iya. Mas adalah intel. Kamu benar, mas sebenarnya ngga kerja di Starbright Company, semua itu bohong. Mas bahkan belum pernah masuk ke perusahaan itu," jelas Arga lirih. Pria itu memerhatikan perubahan raut wajah istrinya yang terpampang jelas. Vita terdiam sejenak setelah mendengarkan penuturan dari suaminya. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa."Berarti... berarti Mas Arga sebenarnya polisi?" tanyanya memastikan. Setahunya intel biasanya bekerja di kepolisian. Selain itu, melihat postur suaminya yang tinggi kekar, pria itu memang cocok sebagai seorang polisi. Namun, Arga menggeleng sambil tersenyum tipis. "Bukan. Mas bekerja sendiri, jadi bisa dibilang intel bayaran," jawabnya tenang."Intel... bayaran?!" seru Vita tanpa sadar. Berdasa
Last Updated: 2025-09-16
Chapter: Keluh kesah yang terpendam
"Ce... Cerai? Maksudnya?" tanya Arga dengan gemetar. Matanya sempat membelalak, lalu perlahan meredup, seolah cahaya di dalamnya padam seketika. Ia menatap istrinya lekat-lekat seolah menuntut penjelasan lebih. Ia tak mengerti mengapa Vita bisa mengucapkan kata sakral itu dengan begitu mudahnya. Vita mengangguk pelan. Ia mengusap air mata yang perlahan turun membasahi pipi. "Sebelum menikah aku udah pernah bilang kan, kalau hal yang paling ngga bisa aku terima adalah kebohongan. Jadi, kalau Mas Arga masih mau menjalin rumah tangga sama aku, Mas Arga harus jelasin semuanya sejujur-jujurnya tanpa ada kebohongan lagi!" seru Vita tegas.Arga menelan ludah. Keningnya terlipat seolah sedang berpikir keras. Ia mengusap rambutnya hingga berantakan."Setelah apa yang aku lihat hari ini, Mas Arga masih ngga mau jujur juga?" tanya Vita tajam melihat suaminya hanya terdiam tanpa ada niat untuk menjelaskan apa yang telah terjadi."Bukan gitu sayang, mas cuma butuh waktu sebentar," elak Arga deng
Last Updated: 2025-09-15
Chapter: Ancaman untuk bercerai
“Sa… sayang? Kamu ngapain ada di sini?” Arga tertegun, matanya membesar tak percaya dengan sosok tak asing di depannya. Pistolnya masih teracung, namun suaranya mendadak bergetar. Begitupun dengan Vita, ia menatap suaminya tak percaya. Sosok yang tadi ia takuti ternyata adalah suaminya sendiri. Perlahan ia menurunkan tangannya yang tadi terangkat.“Harusnya aku yang tanya… ngapain Mas Arga ada di sini?” tanya Vita dengan suara gemetar.Matanya kemudian beralih ke arah pistol yang teracung di tangan Arga. Ia menelan ludah, rasa takut dan bingung bercampur jadi satu.“Terus… terus Mas Arga kok bisa pegang pistol?” tanya Vita lirih.Arga tak langsung menjawab. Rahangnya menegang, matanya berpindah ke arah para pria yang masih berdiri dengan tangan terangkat. Mereka juga menghentikan langkah, kini hanya bisa menatap pasangan suami istri itu dengan wajah heran. "JAWAB AKU!" ulang Vita karena Arga tak kunjung menjawab.Arga mengusap wajahnya dengan sebelah tangan. Ia menatap Vita dengan t
Last Updated: 2025-09-15
Chapter: Sosok tak terduga
Setelah hampir satu jam berkeliling kota, Vita akhirnya berhenti di sebuah tempat yang tampak sepi. Tak ada kendaraan yang melintas, hanya motornya yang terparkir di sisi jalan. Ia bahkan belum pernah mengunjungi tempat ini sebelumnya.Vita mengecek lokasi suaminya di ponsel, dan benar saja titik keberadaan Arga berada tepat di tempat ia berhenti. Ia menoleh kanan-kiri, tapi mobil Arga tak terlihat."Mas Arga di mana sih?" gumam Vita. ia menghela napas panjang mencoba untuk menenangkan diri. Ia memejamkan matanya sejenak untuk berpikir apa yang harus ia lakukan setelah ini.Tiba-tiba, terdengar suara mobil yang berhenti tepat di sampingnya. Vita menoleh. Ia kemudian melihat beberapa pria bertubuh besar turun dari mobil. Tubuh mereka di penuhi tato dan luka goresan.Mata Vita sontak terbelalak. Ia menduga pria tersebut adalah preman yang mungkin saja akan melukainya. Ia segera memutar kontak motornya, namun seorang pria berambut panjang sudah dulu mengambil kontak motornya dari tempat.
Last Updated: 2025-09-11
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status