author-banner
arselaa
arselaa
Author

Novels by arselaa

ISTRI KONTRAK SANG CEO DINGIN

ISTRI KONTRAK SANG CEO DINGIN

Luna, seorang gadis sederhana yang bekerja di sebuah kafe, jatuh ke jurang keputusasaan setelah satu kesalahan fatal membuatnya dipecat dan terancam kehilangan tempat tinggal. Pria yang hidupnya ia hancurkan hari itu adalah Arkan Wijaya—CEO muda, dingin, dan berkuasa. Tak disangka, Arkan justru memanggil Luna untuk sebuah wawancara. Namun bukan pekerjaan yang ia tawarkan, melainkan pernikahan kontrak selama satu tahun dengan syarat kejam: seorang ahli waris. Tanpa pilihan lain, Luna menandatangani kontrak yang mengikat kebebasan dan harga dirinya. Di balik pernikahan palsu, tekanan keluarga, kecemburuan mantan tunangan, dan tuntutan ranjang mulai menguji batas mereka. Saat perasaan tumbuh, Luna dan Arkan harus memilih—mematuhi kontrak, atau melanggarnya demi cinta.
Read
Chapter: jeruji emas dan hak milik
Arkan berdiri dari kursinya dengan gerakan yang sangat mendadak hingga kaki kursi itu berdecit keras, memecah ketenangan restoran mewah tersebut. Tanpa sepatah kata pun, ia melangkah pergi dengan langkah lebar yang penuh amarah. "Tuan! Tunggu!" seru Luna. Ia terpaksa setengah berlari untuk menyamakan langkah di belakang punggung tegap itu. Di dalam lift yang sunyi menuju basement, atmosfer terasa begitu menyesakkan. Arkan berdiri kaku, menatap pintu metal di depannya dengan rahang yang terkatup rapat. Suasana di ruang sempit itu terasa lebih dingin daripada embusan AC di atas mereka. "Tuan, Anda menyakiti tangan saya," bisik Luna lirih saat mereka sampai di samping mobil. Arkan tersentak. Ia baru menyadari jemarinya masih mencengkeram pergelangan tangan Luna sejak mereka meninggalkan meja makan. Ia melepaskannya dengan sentakan kecil, seolah kulit Luna adalah bara api. Ia menatap bekas kemerahan di kulit putih itu sebelum egonya kembali menutup rasa bersalahnya. "Masuk," perinta
Last Updated: 2025-12-29
Chapter: rahasia di balik tembok wijaya
Begitu mereka sampai di aula depan, Arkan langsung menyambar kunci mobil dari tangan pelayan dan membukakan pintu untuk Luna dengan gerakan yang hampir terlihat kasar, namun penuh perlindungan. Ia menginjak pedal gas dalam-dalam, meninggalkan kediaman Wijaya yang menyesakkan itu dengan deru mesin yang menggelegar. Keheningan di dalam mobil terasa begitu pekat. Luna hanya mampu menatap kosong ke luar jendela, melihat deretan pepohonan yang memudar berganti dengan lampu-lampu kota yang mulai menyala. Tangannya masih gemetar, dan ia merasa seolah-olah aroma parfum mawar ibu Rina dan tatapan merendahkan Alisa masih menempel di kulitnya. "Bernapaslah, Luna," suara Arkan memecah kesunyian. Ia sudah melonggarkan dasinya, namun rahangnya masih mengeras. "Kenapa Anda melakukan itu?" bisik Luna tanpa menoleh. "Anda menghina mitra bisnis penting Anda di depan Ibu Anda. Itu akan berdampak buruk pada posisi Anda." Arkan menyeringai tipis, sebuah ekspresi sinis yang lebih ditujukan pada d
Last Updated: 2025-09-30
Chapter: jamuan penuh durja
Luna keluar dari kamar mandi dengan wajah yang masih sedikit sembab, namun uap air panas setidaknya berhasil meredakan ketegangan di otot-ototnya. Ia menemukan Arkan sudah berdiri di dekat jendela, mematangkan penampilannya dengan jas hitam yang dipotong sempurna. "Sudah selesai menangisnya?" tanya Arkan tanpa menoleh. Suaranya datar, namun tidak sekasar sebelumnya. Luna tidak menjawab. Ia hanya berjalan menuju meja rias untuk menyisir rambutnya yang basah. Namun, langkahnya terhenti saat melihat sebuah kotak beludru hitam berukuran besar di atas meja, di samping tangannya. "Pakai itu untuk jamuan makan siang nanti," perintah Arkan. "Dan jangan lepaskan sedetik pun. Alisa harus melihat kamu memiliki apa yang tidak akan pernah ia dapatkan." Luna membuka kotak itu. Sebuah kalung berlian dengan mata zamrud yang berkilau mewah seolah mengejek kesederhanaannya. "Ini terlalu berat, Tuan. Arkan berjalan mendekat, mengambil kalung itu, dan memberi isyarat agar Luna berbalik. Saat jemar
Last Updated: 2025-09-30
Chapter: aset sang ahli waris
Malam berlalu seperti siksaan yang lambat. Efek ramuan itu benar-benar nyata; Luna merasakan seluruh tubuhnya digerogoti hawa panas yang membuatnya gelisah, namun setiap kali ia mencoba menjauh, Arkan akan menariknya kembali ke dalam pelukannya. Bagi mata kamera, mereka tampak seperti pengantin baru yang tak bisa terpisahkan, namun bagi Luna, setiap sentuhan Arkan adalah pengingat akan kontrak yang mencekik lehernya. Cahaya fajar menyelinap malu-malu melalui celah gorden beludru saat pintu kamar diketuk dengan otoritas yang tak terbantahkan. Luna tersentak bangun, menyadari bahwa ia sempat terlelap di dada bidang Arkan yang keras. "Waktunya bangun, Luna," gumam Arkan, suaranya serak khas orang baru bangun tidur, namun matanya langsung tajam waspada. Pintu terbuka tanpa menunggu izin. Nyonya Rina masuk dengan langkah anggun, diikuti oleh dua wanita berseragam medis putih yang membawa peralatan laboratorium portabel. Wajah Nyonya Rina tampak segar, kontras dengan Luna yang tampa
Last Updated: 2025-09-30
Chapter: di bawah lensa pengawas
"Kau bercanda, kan?" Luna berbisik dengan suara gemetar, matanya terpaku pada titik hitam kecil di sudut plafon yang baru saja ditunjukkan Arkan. "Ini pelanggaran privasi! Mana mungkin Ibu Anda sekejam itu?"Arkan melepaskan jam tangan mewahnya dan meletakkannya di atas meja rias dengan denting yang dingin. "Keluarga Wijaya tidak mengenal kata privasi jika itu menyangkut ahli waris, Luna. Ibuku hanya ingin memastikan bahwa aku tidak sedang menipunya dengan pernikahan kosong."Arkan melangkah mendekat, membuat Luna terpaksa mundur hingga punggungnya membentur pintu yang terkunci. Pria itu menumpukan kedua tangannya di daun pintu, mengunci Luna dalam jarak yang sangat intim. Aroma parfum maskulin yang bercampur dengan ketegangan di antara mereka membuat Luna sulit bernapas."Sekarang, buka gaunmu," perintah Arkan tanpa ekspresi.Luna tersentak, tangannya refleks menutupi dada. "Apa? Tidak! Anda bilang ini hanya sandiwara!""Jangan bodoh," desis Arkan, matanya melirik sekilas ke arah kam
Last Updated: 2025-09-30
Chapter: langkah menuju belenggu
Setelah bayangan Alisa menghilang di balik pintu lift, koridor kembali ke dalam keheningan yang menekan. Arkan tidak memberikan ruang bagi Luna untuk memproses hinaan yang baru saja diterimanya. Ia hanya melirik jam di pergelangan tangannya, lalu menatap Luna dengan sorot mata yang tak terbaca."Ayo," ucap Arkan singkat. "Kita sudah terlambat sepuluh menit."Luna mengatur napasnya yang sempat sesak akibat konfrontasi dengan Alisa. Ia mengikuti langkah lebar Arkan menuju lift khusus yang akan membawa mereka langsung ke area parkir bawah tanah. Selama di dalam lift, Luna memberanikan diri untuk bersuara."Tuan... apakah wanita tadi benar-benar bagian dari rencana keluarga Anda?" tanya Luna dengan suara rendah.Arkan tidak menoleh. Ia menatap pantulan dirinya di dinding lift yang mengkilap. "Alisa adalah putri dari mitra bisnis utama kakekku. Pernikahan kami seharusnya menjadi kesepakatan bisnis terbesar tahun ini. Tapi, aku tidak suka dipaksa, Luna. Terutama jika menyangkut masa depanku
Last Updated: 2025-09-28
You may also like
The Real CEO
The Real CEO
Romansa · Kanietha
102.8K views
KUJUAL KEGADISANKU DEMI IBU
KUJUAL KEGADISANKU DEMI IBU
Romansa · Lia M Sampurno
102.5K views
Istri Kontrak Tuan Muda
Istri Kontrak Tuan Muda
Romansa · Lil Seven
102.0K views
Imperfect Partner
Imperfect Partner
Romansa · Azuretanaya
101.9K views
A Secret Proposal
A Secret Proposal
Romansa · Yuyun Batalia
101.8K views
My Beautiful Adeline
My Beautiful Adeline
Romansa · arkein
101.7K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status