BAYI RAHASIA; Membawa Anak Bos Mafia

BAYI RAHASIA; Membawa Anak Bos Mafia

last updateLast Updated : 2024-07-01
By:  AyzahranOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
20Chapters
979views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Lily James menjalin hubungan rahasia dengan Jack Greenwood selama setahun. Sayangnya, Jack mengkhianati Lily dengan menikahi wanita lain karena urusan bisnis. Tanpa memberitahukan kehamilannya saat merasa dikhianati, Lily merahasiakan kehamilannya dan membawa pergi bayinya yang belum lahir, meninggalkan Jack--memutuskan hidup jauh darinya. Lima tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka. Jack terkejut saat melihat Lily bersama seorang anak laki-laki yang tampan. "Lily, apa ia anakmu?" "Ya! Ia anakku." Anak kita! Lily berkata dalam hati.

View More

Chapter 1

Bab 1

“Oh ….” Suara erangan Jack menggema di langit-langit ruangan.

Lily James, kekasihnya itu sedang melakukan gerakan naik turun dengan tempo cepat. Belum sampai ke titik puncak, Jack mengganti posisi Lily berada di bawahnya.

Kali ini Jack bermain dengan liar menjejaki area leher dan pucuk kembar ranum milik Lily membuatnya bergerak seperti ulat bulu.

“Oh… Jack!”

“Mendesah, Sayang! Aku ingin mendengarnya.” Jack berbisik lirih, menjilat telinga Lily dengan rakus.

Lily tak kuasa menahan diri, saat milik Jack beradu dengan miliknya di bawah sana.

“Damn, Jack! Kau luar biasa. Oh…. Oh ....” Lily mencakar punggung Jack, memejamkan mata merasakan sensasi kenikmatan di bawah sana. Basah.

Jack menyunggingkan senyum, ia mendongak memejamkan mata sambil mengerang dengan suara khas percintaan mencapai puncak kenikmatan bersama Lily.

Lelaki itu tumbang di sisi kiri Lily, dengan napas terengah-engah.

“Aku kelelahan Jack! Kau memang selalu membuatku tidak pernah mengeluh.”

Jack memeluk Liliy, erat hingga mengendus aroma floral dari tubuh Lily yang membuatnya selalu candu.

“Aku yang justru berterima kasih karena kau selalu membuatku puas setelah bersatu denganmu.”

Lily tersenyum, menyamankan dirinya dalam pelukan Jack.

“Kita sudah setahun menjalin hubungan rahasia ini Jack. Sebagai sekretarismu, aku selalu menahan diri di depan karyawanmu.”

“Maafkan aku karena membuatmu lama menunggu dan merahasiakan hubungan kita. Setelah kontrak dengan Jeremy Corporation berhasil aku dapatkan minggu depan, penantianmu selama satu tahun akan terbayar.”

Lily tersenyum bahagia. “Kau berjanji?”

“Ya, aku berjanji!”

“Aku tidak sabar menunggu hari itu, Jack!”

Jack mengangguk, menoleh ke atas meja melihat panggilan masuk dari asisten pribadinya.

“Halo, Daniel!”

“Tuan, ada masalah!”

Jack melirik pada Lily yang menatapnya dengan penuh cinta.

“Aku akan menemuimu.”

Jack memutuskan panggilan, ia menyibak selimut segera bangkit dari tempat tidur.

“Ada apa? Terjadi sesuatu?” tanya Lily, sedikit cemas melihat perubahan ekspresi dari Jack.

“Ada masalah yang harus kutangani, tapi kau tidak perlu cemas. Itu sudah biasa dalam pekerjaan.”

Lily menganguk, menatap Jack segera mengenakkan pakaiannya.

“Aku akan menghubungimu lagi.”

Jack mencium bibir Lily sebentar sebelum ia beranjak keluar dari kamar.

Lily menatap kepergian Jack dengan senyum mengembang. Hari ini dia benar-benar bahagia bisa merasakan perayaan hari jadi mereka yang pertama. Sisa kelopak mawar yang berhamburan di lantai dan meja kecil yang masih belum di bersihkan dari sisa makan malam tadi.

Lily menoleh ke arah jam di dinding menunjukkan pukul sepuluh malam.

“Kuharap tidak ada masalah besar yang terjadi.”

Lily kembali berbaring, dia merasa sekujur tubuhnya sangat lelah dan lemas. Tidak biasanya seperti itu meski berkali-kali mereka memadu kasih.

Keesokan harinya, Lily datang bekerja seperti biasa. Dia menyapa beberapa karyawan yang berpapasan dengannya.

Setelah sampai di meja kerjanya, Lily memeriksa Jack lebih dulu di ruangannya.

Lily tidak mendapati Jack, ia bahkan tidak mengirim pesan padanya.

“Apa Jack belum datang?”

Lily mengeluarkan ponsel, hendak menelpon Jack, notifikasi pesan lebih dulu masuk di ponselnya.

Senyum Lily mengembang, melihat pesan itu dari kekasihnya.

My Love : Sayang, aku mendadak pergi ke New York semalam karena ada urusan bisnis yang harus kutangani.

Lily mengernyit. “Kenapa tiba-tiba ia ke New York?”

Lily segera mengecek jadwal pekerjaan Jack.

“Tidak ada. Itu untuk jadwal bulan depan. Apa Jack memajukannya tanpa memberitahukan padaku?”

Lily menghela napas berat, menatap pesan Jack di layar ponselnya

“Aku akan menunggunya kembali.”

Lily kembali melakukan pekerjaannya. Dia harus mengalihkan pikirannya dengan bekerja. Namun, disela-sela aktivitasnya, Lily selalu memegang kepalanya yang sering terasa pusing.

“Ada apa denganku? Kepalaku sering merasa pusing belakangan ini. Apa karena terlalu lelah bekerja?” Lily bermonolog, memijit kepalanya dengan lembut.

Hingga jam makan siang tiba, Lily beranjak dari duduknya dan bergabung bersama karyawan lain untuk makan bersama di kantin perusahaan.

“Kau sedang sakit, Ly?” tanya Rose yang berjalan bersisian dengannya. Rose adalah sahabat Lily sejak di bangku kuliah.

“Memang belakangan ini aku sering tiba-tiba pusing.”

“Semoga bukan masalah serius. Periksakan dirimu juga untuk tahu penyebabnya,” saran Rose.

Lily mengangguk, mengulas senyum.

“Bagaimana perayaan hari jadianmu dan bos semalam?”

Lily menaruh jari telunjuk di bibirnya meminta Rose jangan sampai kelepasan. Hanya Rose dan asisten Jack, Daniel yang tahu soal hubungan diam-diam mereka.

“Luar biasa!” Lily berbisik, dia tampak malu mengatakan itu.

Rose menyikut lengan Lily menggodanya. “Apa dinding di penthouse milik Jack menjadi saksi bisu kalian bercinta?”

“Kau dengan mulutmu itu selalu membuatku was-was!”

Rose tertawa renyah. Dia suka sekali mengoda sahabatnya itu.

“Aku harap hubungan kalian segera go public.”

“Jack berjanji padaku, ia akan mengatakan itu setelah perjanjian kontrak kerja resmi didapatkan dari Jeremy Corporation.”

“Aku ikut senang. Akhirnya penantianmu setahun ini akan segera berakhir.”

Lily mengangguk, dia tampak bahagia.

Setelah berkumpul bersama rekan kerja yang lain, mereka berbaris rapi menunggu giliran mengambil makanan.

Guys, kalian coba buka laman utama dari bulletin perusahaan,” ujar Ella, datang mendekat dengan heboh.

Rose dan rekan lainnya yang mendengar itu, segera memeriksa apa yang dimaksud Ella. Tidak dengan Lily merasa kepalanya makin pusing. Tubuhnya juga makin terasa lemas.

“Apa ini?” Rose mendelik lebar, menatap tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Dia kemudian melihat ke arah Lily.

Lily yang penasaran dengan itu, lantas ikut melihat. Detik itu juga Lily mendadak terjatuh tak sadarkan diri memantik perhatian tertuju padanya.

“Lily!” Rose berteriak histeris.

__________

Hampir setengah jam lamanya Lily tak sadarkan diri. Matanya perlahan terbuka, mengedar ke segala arah.

Rose yang sejak tadi menemaninya, membawa Lily ke klinik terdekat tak jauh dari perusahaan karena merasa khawatir.

“Rose, di mana aku?”

Rose tersenyum lega, melihat Lily baru saja sadar, dia segera menggenggam tangan Lily.

“Ada apa denganku? Kenapa aku di sini?”

Rose menghela napas berat lalu menjawab, “Kamu di klinik dekat dengan JG Global Ventures.”

“Kau membawaku ke sini?” tanya Lily, masih dengan raut bingung.

“Kau hamil, Ly.” Rose berucap sedih, entah bagaimana dia mengekspresikan dirinya saat mendapat kabar buruk dan baik di saat bersamaan.

“Apa?” Lily tercengang, melihat ke arah perutnya yang rata.

“A-aku hamil?”

Rose mengangguk lemah. “Kau tadi pingsan, karena khawatir aku dan Tommy membawamu ke sini tapi Tommy sudah kembali.”

Lily masih terkejut, dia kembali teringat hal terakhir yang sempat dilihatnya sebelum pingsan.

“Ponsel, mana ponselku?”

“Sebaiknya kau tidak perlu ….” Rose menggantung kalimatnya.

Lily sudah melihat itu. Dia membeku, melihat pengumuman pelaksanaan pertunangan Jack dan Selena, putri seorang konglomerat pemilik perusahan berita terbesar di Los Angeles.

Suara Lily tercekat di tenggorokan dengan mata berkaca-kaca.

“Ia akan bertunangan?”

Rose tak bisa lagi menahan kesedihannya, dia bangkit dari duduknya dan memeluk Lily seraya memberinya kekuatan.

“Jack akan bertunangan Rose. Dia mengkhianati aku. Aku harus apa sekarang?” Lily menangis dalam dekapan Rose. Suara tangisnya terdengar pilu.

Rose tak tahu harus mengatakan apa. Dia hanya bisa menepuk punggung Lily, menguatkannya.

“Aku akan memberitahukan pada Jack, Rose!” Lily melepaskan pelukannya, menatap Rose dengan mimik serius.

“Kau yakin?”

Lily mengangguk. “Aku akan katakan padanya. Ini anak Jack, ia harus tahu itu!”

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ayzahran
Terima kasih sudah mampir ...
2024-05-22 11:14:41
1
20 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status