author-banner
Faisalicious
Faisalicious
Author

Novels by Faisalicious

PENDEKAR PEWARIS SISTEM

PENDEKAR PEWARIS SISTEM

Kenta, seorang pemuda biasa, terbangun dalam kehidupan keduanya sebagai pewaris Desa Lembah Babi, sebuah desa terpencil yang kini berada di ambang kehancuran. Bencana kelaparan, serangan bandit gunung, dan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemimpin baru mereka menghadapkan Kenta pada misi yang nyaris mustahil. Sebagai satu-satunya harapan terakhir, ia harus memulihkan Lembah Babi dari keterpurukan dan membangun kembali kejayaannya. Namun, tanpa pengalaman, dapatkah Kenta menemukan kekuatan dalam dirinya untuk mengubah nasib desa? Ataukah sejarah hanya akan mengulang kehancuran? Perjalanan penuh strategi, perjuangan, dan tekad ini akan menentukan apakah Lembah Babi akan kembali bersinar atau lenyap selamanya.
Read
Chapter: TAMAT
Bab 140 – Sampai JumpaKenta menatap langit malam yang dipenuhi bintang. Angin sepoi-sepoi bertiup melewati wajahnya, membawa ketenangan yang aneh. Dunia ini… dunia nyata… terasa begitu berbeda dari dunia sistem yang selama ini ia jalani.Ia sudah kembali. Segalanya sudah berakhir. Namun, entah kenapa hatinya masih terasa berat. Maya… Apakah ia benar-benar pergi? Apakah tidak ada cara lain untuk bertemu dengannya lagi? Kenta mengepalkan tangannya, lalu menghela napas panjang.“Kau terlihat seperti orang yang kehilangan sesuatu.”Sebuah suara yang familiar terdengar dari belakangnya. Kenta menoleh dan mendapati seseorang berdiri di sana, seseorang yang seharusnya tidak mungkin ada di dunia ini.Matanya melebar. “…Maya?”Maya berdiri di sana, mengenakan pakaian serba putih yang bercahaya samar di bawah sinar bulan. Wajahnya tetap seperti yang Kenta ingat, tenang, lembut, dan penuh teka-
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: BAB 139
Bab 139 – Tamat: Menerima KenyataanKenta berdiri di depan sebuah gedung tua yang terlihat tak terawat.Alamat yang tertulis di surat membawanya ke sini. Bangunan ini berada di pinggiran kota, jauh dari keramaian. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitarnya, hanya cahaya redup dari lampu jalan yang sesekali berkelap-kelip.Hatinya masih dipenuhi keraguan."Apa ini jebakan?" pikirnya.Namun, jika ini adalah satu-satunya petunjuk untuk menemukan Maya atau mendapatkan jawaban tentang apa yang terjadi, ia tidak bisa mundur sekarang.Ia menarik napas dalam, lalu mendorong pintu kayu besar di hadapannya.Saat Kenta melangkah masuk, suara derit kayu memenuhi ruangan.Bangunan ini tampaknya adalah sebuah gudang lama. Debu memenuhi lantai, dan beberapa rak besi di sudut tampak berkarat.Namun, yang paling menarik perhatiannya adalah sosok seorang pria tua yang duduk di kursi kayu, tepat di tengah ruangan.Pria itu
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: BAB 138
Bab 128 – Arch Akhir: Tanpa Maya, Kenta Hanya PecundangKenta duduk di tepi tempat tidurnya, menatap kosong pada lantai kamarnya yang berantakan. Kertas-kertas catatan, botol minuman kosong, dan beberapa buku berserakan di sana. Cahaya matahari sore masuk melalui jendela, tetapi ia tidak merasa hangat sedikit pun.Sudah sebulan sejak ia kembali ke dunia nyata. Sudah sebulan sejak ia melihat sosok Maya di gang sempit itu atau lebih tepatnya, sejak ia berhalusinasi melihatnya. Kenta menarik napas panjang, lalu menghembuskannya dengan berat."Bangkitlah sekali lagi, Kenta."Kata-kata itu masih terngiang di benaknya. Tapi bagaimana caranya? Tanpa sistem, tanpa status, tanpa teknik bertarung, tanpa Maya… ia bukan siapa-siapa. Di dunia sistem, ia bisa mengalahkan lawan yang lebih kuat, menerobos batasan dirinya, dan berdiri sebagai pemain terkuat.Di dunia ini? Ia bahkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu karena riwayat medisnya. S
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: BAB 137
Bab 137 – Arch Akhir: Kembali Sebagai Kenta si Pecundang di Dunia NyataBIP. BIP. BIP.Suara mesin monitor berdenting pelan di ruangan yang sunyi. Aroma antiseptik bercampur dengan udara dingin dari pendingin ruangan. Kelopak mata Kenta bergerak sedikit, lalu perlahan membuka.Seketika cahaya putih menyilaukan matanya.Ia merasakan sesuatu yang berat di tubuhnya—seperti ada beban yang tak kasat mata menekannya. Sensasi itu terasa aneh, jauh berbeda dari medan perang yang selama ini ia jalani.Kenta mencoba menggerakkan jarinya.Lambat.Lemah.Seolah-olah tubuhnya adalah milik orang lain."Dimana aku…?" gumamnya dengan suara serak.Matanya perlahan menyesuaikan diri. Ia bisa melihat langit-langit putih, ventilasi udara yang mengeluarkan suara halus, dan… tabung infus yang terhubung ke tangannya.Ini rumah sakit.Aku… kembali?Hatinya berdebar. Ia b
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: BAB 136
Bab 127 – Arch Akhir: Menempuh Jalan untuk KembaliLangit masih dipenuhi retakan dimensi yang berpendar dalam warna keemasan dan hitam. Sisa-sisa kekuatan yang bertarung di medan perang tadi kini mereda, menyisakan ketegangan yang menggantung di udara.Di tengah-tengahnya, Kenta berdiri dengan tatapan teguh, meski dalam hatinya masih ada goncangan yang tak bisa ia redam.Ia telah membuat keputusannya.Sekarang, ia hanya perlu mencari jalan untuk mewujudkannya.Maya berdiri di hadapannya, matanya yang tajam menelisik ekspresi Kenta. "Kau sudah memutuskan?"Kenta mengangguk. "Ya."Maya menghela napas, lalu melangkah mendekat. "Jika kau benar-benar ingin kembali… maka ada satu cara. Tapi aku tidak yakin kau akan menyukainya."Kenta menajamkan pandangannya. "Apa itu?"Maya terdiam sejenak sebelum akhirnya berbicara. "Sistem yang telah memulihkan dirinya sepenuhnya kini memiliki fungsi otomatis untuk mengembalika
Last Updated: 2025-03-24
Chapter: BAB 135
Bab 134 – Arch Akhir: Lalu Bagaimana Caraku Kembali?Langit masih dipenuhi retakan-retakan dimensi. Pusaran energi kekacauan melayang di udara, menciptakan percikan cahaya yang terus menerus menyambar seperti petir abadi. Di tengah kehancuran yang melanda, Kenta berdiri terengah-engah, tubuhnya dipenuhi luka dan pakaiannya compang-camping.Di hadapannya, Maya menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak. Mereka baru saja mengungkap kebenaran tentang sistem, tentang asal usul dunia ini, dan mengapa Kenta menjadi bagian dari semua ini.Namun, satu pertanyaan besar masih menggantung di benaknya."Lalu… bagaimana caraku kembali?"Suara Kenta terdengar serak, nyaris berbisik. Entah kenapa, setelah semua ini, pertanyaan itu baru benar-benar menghantamnya dengan kesadaran yang menyakitkan.Apa yang akan terjadi setelah semuanya berakhir?Maya menutup matanya sejenak sebelum menjawab."Itu bukan sesuatu yang mudah dijawab
Last Updated: 2025-03-24
TULANG SUCI NAGA ABADI

TULANG SUCI NAGA ABADI

Ketika ramalan bintang meramalkan kelahiran seorang anak laki-laki yang akan menggulingkan kekuasaannya, Raja Xuan memerintahkan pembantaian semua bayi laki-laki dalam radius seribu mil dari ibu kota. Xu Ming, yang lahir tepat di hari ramalan itu, diselamatkan oleh ayahnya yang menghanyutkannya ke sungai sebelum ditangkap oleh pasukan kerajaan. Dibesarkan di Desa Batu oleh seorang wanita tua, Xu Ming tumbuh menjadi pemuda berbakat dengan Tulang Suci Naga Abadi, sebuah anugerah langka dalam seni beladiri Benua Dao. Ketika ia mengetahui bahwa orang tuanya masih hidup dan ditawan di penjara bawah tanah kekaisaran, ia bersumpah untuk menjadi pendekar pedang terkuat dan menumbangkan Raja Xuan, membalas kekejian yang telah merenggut segalanya darinya.
Read
Chapter: BAB 42 : SIAPA SEBENARNYA KAMU?
Setelah Liam pergi, suasana di lantai dua perlahan kembali normal. Namun jejak ketegangan yang sempat membekukan udara masih terasa samar di dinding dan lantai. Xu Ming berdiri sejenak, menatap Buah Beku Jiwa yang masih tersimpan dalam kotak kristal. Sorot matanya dalam, penuh pertimbangan.Tanpa terburu-buru, ia meraih kotak itu dan menyelipkannya ke dalam cincin penyimpanannya. Gerakannya tenang, nyaris tak bersuara. Di sebelahnya, Han Mimi hanya melirik sekilas, lalu menghela napas, seperti baru saja melewati sesuatu yang menegangkan.“Kalau sudah tak ada urusan di sini,” ucapnya sambil menoleh pelan, “ikut aku ke atas. Pelelangan utama akan dimulai.”Xu Ming mengangguk. Langkah mereka menyusuri lorong menuju tangga utama lantai tiga, yang dijaga empat penjaga bersenjata lengkap. Begitu melihat Han Mimi, keempatnya menunduk hormat dan membuka jalan tanpa pertanyaan.“Lantai tiga hanya untuk tamu khusus,” ujar Han Mimi lirih sambil menaiki anak tangga. “Biasanya hanya keluarga besar
Last Updated: 2025-05-11
Chapter: BAB 41 : API PITON TULANG NERAKA
Xu Ming tetap tenang. “Apa kebiasaan orang kaya adalah menyerobot barang orang lain?”Liam menatapnya lama, lalu mengangkat bahu. “Apakah pengemis sudah tak punya mata dan melihat sedang berbicara dengan siapa. Kau bahkan tak layak untuk menatapku dengan pakaian kumuhmu itu. ”Tangan Liam mencengkeram pergelangan Xu Ming dengan erat. Di antara mereka, Buah Beku Jiwa bergetar samar di balik telapak tangan Xu Ming, seolah ikut merasakan ketegangan yang kian menebal di udara. Lorong lantai dua yang tadinya sunyi berubah hening tegang. Para pembeli yang berada di dekat meja dagang mulai memperlambat langkah. Beberapa bahkan berhenti sama sekali, memperhatikan dua pemuda yang berdiri saling berhadapan, seolah keduanya tengah berdiri di ambang medan tempur.Doa Qi dari keduanya mulai merembes keluar perlahan. Belum meledak, tapi sudah cukup membuat udara di sekitarnya menjadi kaku dan berat. Xu Ming tidak bereaksi, tapi tatapannya tetap terarah ke mata Liam, tenang seperti permukaan air dan
Last Updated: 2025-05-11
Chapter: BAB 40 : TUAN MUDA LIAM
Lantai pertama Gedung Batu Naga tampak ramai namun tertib. Di sepanjang lorong batu, berbagai barang dipajang di balik etalase kaca mulai dari pil berwarna pucat, akar tanaman yang masih mengeluarkan embun spiritual, hingga batu roh kasar yang mengeluarkan cahaya samar. Xu Ming berjalan pelan di samping Han Mimi, sesekali menatap isi meja satu per satu.“Bukankah tempat ini seperti pasar umum yang biasa kulihat di dekat desa,” gumamnya.Han Mimi mengangguk. “Benar, seperti yang sudah kujelaskan, lantai pertama tak banyak yang bisa kau lihat. Kau mungkin hanya menjumpai batu roh kelas rendah atau pil penguat pondasi Dao. Tapi bagi orang-orang yang baru mulai berjalan di jalur kultivasi, barang-barang di sini sangat berharga.”Xu Ming berhenti di depan sebotol pil berbentuk bulat kehijauan, lalu memeriksa labelnya sebentar.“Harganya tidak terlalu tinggi, tapi cukup masuk akal,” lanjut Han Mimi. “Itu sebabnya tempat ini selalu ramai.” Beberapa penjual melirik mereka dengan ramah. Ada ya
Last Updated: 2025-05-11
Chapter: BAB 39 : GEDUNG BATU NAGA
“Uaaahhh…” Xu Ming menguap lebar sambil meregangkan tubuh. Ia bangkit perlahan dari posisi duduk bersila, membuka mata yang terasa berat setelah meditasi panjang semalam.“Akhirnya kau bangun juga, dasar manusia malas!”Suara mungil bernada tinggi muncul begitu saja, diiringi kilatan cahaya biru di udara. Dari dalam ruang spiritualnya, sesosok peri es kecil muncul sambil melipat tangan di udara. Rambutnya seputih salju, sayapnya bening seperti kristal.“Bing Bing…” Xu Ming tersenyum lemas. “Pagi juga.”“Pagi apanya! Matahari sudah naik diatas kepala!” bentak Bing Bing, mengambang dengan ekspresi sewot. “Kau bilang mau menyuling pil semalam, tapi yang kulihat justru tidur gaya naga malas!”Xu Ming mengusap wajah, masih setengah sadar. “Aku tidak tidur… aku meditasi dalam mimpi.”“Jangan ngelantur!”Peri kecil itu menjambak udara di atas kepala Xu Ming, tapi tak bisa menjangkau lebih dari itu. “Kalau kau terus begini, jangan salahkan aku kalau nanti kau jadi bahan tertawaan di seleksi S
Last Updated: 2025-05-11
Chapter: BAB 38 : KEPALA KELUARGA HAN
Suara langkah kaki bergema. Perlahan, dari balik pintu utama, muncul seorang pria paruh baya berpakaian jubah panjang warna gelap beraksen emas. Wajahnya tampak tegas dengan rahang kokoh, alis tebal seperti bilah pedang, dan mata yang menyala tenang namun penuh tekanan. Di setiap geraknya, tubuhnya memancarkan dominasi diam sebuah ketenangan milik orang yang sudah lama duduk di atas kekuasaan dan bertahan di tengah badai politik berdarah.Xu Ming segera menyadari sesuatu. “Tekanan ini...,” batinnya bergetar. “Setidaknya ksatria Taraf Empat... seperti Paman Han Su.”Xu ming makin penasaran dengan latar belakang keluarga Han, ia baru menyadari paman Han Su nya di desa kayu juga bermarga Han, apakah paman ini adalah kerabatnya. Atau hanya memiliki kesamaan saja.Han Mimi langsung memekik pelan. “Ayah!”Ia berlari kecil dan memeluk pria itu erat-erat. Han Mo, kepala Keluarga Han, hanya menunduk sedikit, tangan besarnya dengan lembut menepuk punggung putrinya.“Kau terlambat dua hari, Mimi
Last Updated: 2025-05-10
Chapter: BAB 37 : KELUARGA HAN
“Kita hampir sampai.” Lao menoleh ke belakang, suaranya serak. “Gerbang selatan sudah kelihatan.”“Ah, akhirnya,” Han Mimi menghela napas lega, menuruni kereta sambil menepuk debu dari bajunya. “Selamat datang di Kota Pedang Patah, Xu Ming. Rumahku.”Xu Ming berdiri di sampingnya, menatap jauh ke depan. Tembok kota menjulang kokoh, bendera merah bergambar pedang patah berkibar di atas menara penjaga. Suara sorak pedagang, ringkik kuda, dan langkah kaki memenuhi udara yang penuh aroma rempah, besi, dan asap dupa.“Kota ini tak terlalu besar,” ujar Han Mimi sambil berjalan. “Tapi kami punya Sekte Empat Pilar Penyucian sebagai pelindung. Kehidupan sosial dan kultivasi cukup berkembang di sini.”Ia menoleh dan menyipitkan mata. “Orang-orang sini tidak selalu ramah… terutama pada orang miskin dan gelandangan. Dunia ini terlalu terbiasa menilai dari pakaian, bukan isi dada.”Xu Ming hanya mengangguk. Ia mengamati seorang anak jalanan dipukul dengan tongkat karena menghalangi jalan pedagang
Last Updated: 2025-05-10
PEWARIS RAJA IBLIS

PEWARIS RAJA IBLIS

Setelah berhasil menghabisi Kaisar Shi dan merebut Kitab Kendali Bumi dan Langit, Raja Iblis Lan Hao harus tewas ditangan muridnya sendiri saat pengepungan sekte lembah iblis oleh 7 pemuja besar Kekaisaran Tian Xin dan ratusan ribu tentaranya. Setelah kejadian itu, sang Raja Iblis kembali bangun dalam tubuh seorang pemuda lemah bernama Feng Zhi yang sama sekali belum pernah berkultivasi sehingga mengalami penolakan dari jiwa asli bocah tersebut. Akankah Lan Hao dapat menyelesaikan misi balas dendamnya dan menguasai tubuh Feng Zhi seutuhnya?
Read
Chapter: BAB 114
Feng Zhi mengernyitkan dahinya menatap dengan serius dan melihat tekad yang teguh di matanya.[Mungkin… Mei’Er…] Mata Feng Zhi memancarkan niat membunuh. Dia menyambar Pedang Bintang Zhan Lianzi dan menikam dada lelaki tua itu.“Feng Zhi! Apa kau sudah kehilangan akal sehat?!”Zhan Lianzi datang dan mengambil pedangnya, “Aku pikir dirimu hanya berniat menakut-nakuti orang tua itu, dan tidak bertindak serius. Dia adalah kakek Mei’Er!”Feng Zhi berbicara dengan dingin, “Jika kamu harus memilih siapa yang mati, siapa yang akan kamu pilih di antara keduanya?”“Tentu saja …” Zhan Lianzi ragu-ragu saat dia terjebak dalam dilema. Zhen Meixiang tidak mengerti apa yang terjadi antara kakeknya dan Feng Zhi."Jelas bahwa Zhen Dingtian harus mati, untuk apa Mei’Er melakukannya?" Feng Zhi berbicara dengan kasar.Zhen Dingtian menghela nafas, “Aku tahu bahwa tuan muda menyukai cucuku, tapi dia sudah bertunangan dengan tuan muda Lembah Awan Darah ketika dia berusia 16 tahun, Aku harus membawanya ke
Last Updated: 2023-08-29
Chapter: BAB 113
Saat berikutnya, Feng Zhi datang dari belakang Zhen Dingtian dan menyerang dengan tangan cahaya kemerahan.Telapak Darah!Meski terkejut karena serangan tiba-tiba yang dilancarkan Feng Zhi, barier yang dibuat dengan sikunya masih dapat menahan serangan fatal itu. Dengan serangan tunggal itu, Zhen Dingtian segera memahami kenapa putra dan kedua cucunya dapat jatuh dibawah tangan lelaki kecil yang berdiri di hadapannya sekarang. Pemuda di depannya itu tak hanya kuat di permukaan, tapi pandangannya yang luas dan tajam menunjukkan seberapa licik dan sulit dipahaminya pola serangan darinya.Tapi bagi dirinya yang seorang ahli tingkat tujuh, pemuda di hadapannya masih tak lebih baik dari bagaimana orang tua sepertinya dapat menjadi seorang kepala keluarga Zhen selama beberapa puluh tahun. Segera dirinya melakukan serangan balik tanpa aba-aba, membuat Feng Zhi terkejut dan tak sempat mengelak.Tinju angin!“Uhukk! Sial! Pak tua ini tak bisa diremehkan...” Feng Zhi meludahkan seteguk darah, s
Last Updated: 2023-08-29
Chapter: BAB 112
Masing-masing dari mereka mendapatkan Thunder Ring yang hanya akan bereaksi saat salah satu dari mereka sedang dalam bahaya.Feng Zhi berbicara dengan serius, "Hadiah apa yang kamu berikan kepada Mei’Er?"Zhan Lianzi mulai canggung dan menggaruk kepalanya karena tidak memiliki nilai apa pun padanya. Tiba-tiba, dia menoleh ke Tikus Penggali dan menunjuk, “Mei’Er suka bermain dengannya, jadi aku memberikannya padanya.”“Hilih. Bukankah Tikus Penggali itu sudah lama bukan menjadi milikmu lagi.” Feng Zhi menusuk.Zhan Lianzi membentak dengan marah, "Bukankah itu semua ulahmu?" Keduanya mulai bertengkar sementara Zhen Meixiang berdiri puas di samping sambil tersenyum. Tanpa sadar melihat Cincin Guntur, dia berharap waktu akan berhenti sehingga mereka bertiga tetap bebas dari rasa khawatir. Setelah malam yang panjang, mereka memulai perjalanan kembali di pagi hari. Tapi sepuluh ribu mil jauhnya, seekor burung besar memperhatikan setiap gerakan mereka. Api biru menyelimuti tubuhnya dan deng
Last Updated: 2023-06-20
Chapter: BAB 111
Zhen Meixiang sangat sedih, berlutut di depan Thunder Skyburn sambil terisak, “Maafkan kami, kami membuatmu menjadi sangat menyedihkan.”Thunder Skyburn selalu menyaksikan keempat telurnya yang hangus dengan mata berkaca-kaca. Kemudian, matanya berkedip dan menggerakkan tubuh besarnya. Dari bawahnya, telur terakhir diluncurkan. Itu utuh tetapi masih memiliki beberapa segel hangus di atasnya. Feng Zhi menatap lama ke arah Thunder Skyburn dan diam-diam mengangguk. Meskipun dipaksa berlarian oleh Flaming Lion King, ia tahu apa yang harus dilakukannya. Itu memastikan untuk melindungi satu telur tanpa ada yang tahu.Dan ketika runtuh, ia menggunakan tubuhnya untuk menyembunyikan telurnya. Sehingga jika dibunuh, telur itu akan tetap hidup. Ia memberikan hidupnya untuk melindungi anak-anaknya. Memikirkan hal ini, Feng Zhi sangat menghormati burung tersebut. Dengan teriakan ajalnya, Thunder Skyburn menatap Feng Zhi atau, lebih khusus lagi, dahinya. Kemudian ia beralih ke telurnya dengan tatap
Last Updated: 2023-06-20
Chapter: BAB 110
Feng Zhi mengangkat bahu lalu menatap Zhen Meixiang lama. Zhen Meixiang mengangguk dan menunjukkan mata rusa betinanya saat dia mengguncang lengan Zhan Lianzi, “Kakak Zhan, ikutlah dengan kakak Feng. Burung malang itu dan anak-anaknya sangat menyedihkan!”Zhan Lianzi merasa ingin menangis. [Burungnya menyedihkan? Satu lipatan darinya akan merobekku. Mengapa kamu tidak merasa kasihan padaku?]Karena tidak punya pilihan dalam masalah ini, Zhan Lianzi mengangguk. Dia masih merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Zhen Meixiang dan akan menyetujui semua permintaannya. Dengan anggukannya, Zhen Meixiang meledak menjadi senyum berkilau dan Feng Zhi menyeringai di samping.“Feng Zhi, lihatlah bagaimana kekuatan sebenarnya dari seorang ahli Tingkat Enam ini. Oh iya, ingat ini... Jika kamu membuangku pada saat kritis nantinya, aku akan membuatmu membayarnya!”Zhan Lianzi melotot tapi Feng Zhi hanya menggelengkan kepalanya, "Tenang saja, saat aku menggunakan seseorang, aku memastikan mereka t
Last Updated: 2023-06-20
Chapter: BAB 109
”Kita sudah bisa berdiri di zona ini?”Feng Zhi mengangguk sambil tersenyum, “Dalam perjalanan kita di sini, ada terlalu banyak mata dan telinga yang mengawasi gerakan apa pun sehingga kami merangkak untuk menghindari binatang buas. Namun di sini adalah domain dari binatang spiritual tingkat 6. Bersembunyi akan jauh lebih efektif daripada merangkak di tempat ini.”Zhan Lianzi akhirnya menemukan keselamatan untuk pertama kalinya dalam sebulan dan tersenyum, “Jadi di sini jauh lebih aman daripada tempat lain? ”Feng Zhi mengangkat alisnya, “Kamu bisa mengatakan itu, tapi kita akan mati lebih cepat jika menabrak binatang spiritual tingkat 6!”Senyum Zhan Lianzi menghilang dan nadanya menahan beberapa gigitan, “Lalu apa yang kita lakukan di sini? Menjinakkan mereka? Bagaimana?”Feng Zhi tersenyum penuh percaya diri. Dia telah mempertimbangkan hal ini sejak lama. Dia datang ke tempat yang mematikan seperti Zona ketiga dengan sebuah rencana. Dia hanya perlu menyelipkan cacing darah ke Thund
Last Updated: 2023-06-19
Simpanan Dokter Konglomerat

Simpanan Dokter Konglomerat

Dinda sebenarnya tak ingin seperti ini, menyukai suami orang. Bagaimana mungkin seorang kupu-kupu malam sepertinya menginginkan lelaki bermartabat seperti Ricky. Perasaan Dinda seharusnya tak akan terlalu dalam jika saja Ricky tak melanjutkan segalanya. Apakah sikap baik Ricky terhadapnya adalah cerminan diri Ricky yang sebenarnya? Ataukah hanya rasa bersalah karena pernah meniduri Dinda?
Read
Chapter: Chapter 43. Adu Jotos
"Mending sekarang kakang berbuat sesuatu deh!" ucap Hendrik bangkit dari duduknya."Bocah bocah ini gabisa di toloransi lagi! Harus segera di basmi!""Tenang, kamu tenang aja. Pasti akang urus kok!""Dasar Gunawan sialan itu!" bentak Hendrik uring-uringan.Daweh hanya mampu menuruti apa yang adeknya inginkan untuk membalas dendam. Dendam yang sama, sejak sepuluh tahun lalu. Speeti sudah mendarah daging pada jiwa adiknya itu. Daweh sebenarnya sudah terlalu lelah untuk hidup bayang bayang dendam adiknya itu.Tapi Daweh tak bisa berbuat banyak. Ia tahu, bahwa Hendrik adalah adik satu satunya yang ia miliki. Daweh susah ingin berhenti menjadi dukun teluh sejak setahun lalu sebenarnya. Ia sudah lelah."Biar akang coba, menganggu mereka lagi!" ucapnya memandang adiknya datar."Terserah! Mau diganggu kek, mau dibunuh juga boleh!" bentaknya sudah dipenuhi emosi ka
Last Updated: 2021-09-18
Chapter: Chapter 42. Kuntilanak itu lagi
Raizel dan yang lainnya menaiki sepeda siang itu, menuju rumah Saleh. Ia tahu satu satunya orang yang mungkin bisa ditanyai soal Ki Daweh adalah Reza. Putra satu satunya Joko yang masih hidup sampai sekarang. Raizel yang berusaha mengorek informasi, hanya diam diam menjalankan rencananya. Ia sengaja menghamipiri Winda dan Reza yang selalu bersama, untuk diajak makan keluar. Sekaligus diam diam memancing Reza untuk bercerita soal ayah dan kakaknya yang pasti ada hubungannya dengan Ki Daweh. "Disini tempatnya?" tanya Egy sembari melihat rumah makan tempat mereka berhenti. "Iya kak, tapi tempatnya kecil kaya gini, gimana? Atau mau nyari yang lain aja?" tawar Winda takut pilihannya tidak sesuai. "Jangan pindah! Di sini aja" sahut Cindy. "Ya udah kalo gitu, kita disini aja" ujar Egy setuju. "Iya, lagian tempatnya nyaman kok" imbuh Caca. "Ya udah, m
Last Updated: 2021-09-18
Chapter: Chapter 41. Diva sudah kembali
Ajeng Sari tidak ada kabar sama sekali semenjak saat itu. Reza hidup sebatang kara dan dirawat oleh Saleh pamannya, saudara yang ia miliki satu satunya.Hampir sewindu Reza hidup dalam ketidaktahuan, kerinduan akan kasih sayang keluarganya. Ajeng Sari yang tak pernah kembali, ayahnya yang sudah gila dan tak bisa mengurusnya. Namun Reza masih hidup dengan baik karena kasih sayang dari Saleh pamannya dan juga istri dengan anak-anaknya. Sudah seperti anaknya sendiri, karena Saleh sendiri juga tak mempunyai anak laki laki.Reza tumbuh menjadi remaja yang baik hati, suka menolong dan berbakhti pada keluarga Saleh hingga sekarang.*****Semalam, usai kejadian melarikan diri yang dilakukan Raizel usai membebaskan Diva yang disekap Ki Daweh, tanpa sepengetahuan teman-temannya yang sudah terlelap tidur , mereka ketiduran di teras depan rumah.Diva terbangun dalam keadaan memangku kepala Raizel yang kelelahan usai menyelamatkannya semalam. Ia menatap bul
Last Updated: 2021-09-18
Chapter: Chapter 40. Joko Gila
Makhluk suruhan Daweh lainnya kini bertindak keras. Wujudnya seperti ular, tetapi tubuhnya mirip manusia pada umumnya, mulai dari bagian perut hingga kepala. Bisa di sebut siluman ular jika dipikir-pikir.Makhluk itu meruncingkan taring dari kedua sudut bibirnya, lidahnya sesekali menggeliat menjulur keluar masuk, benar benar mirip gelagat ular. Ia meringis buas usai membuat Ajeng Sari tersungkur ke semak semak."Kau mau ke mana gadis manis?" kekehnya dengan puas menatap gadis muda itu gelimbungan."Makhluk sialan!" teriak Ajeng Sari tak terima.Pandangannya masih tak terlalu menggubris makhluk tersebut, dan lebih memilih bangkit untuk menengok ayahnya yang nggelundung ke bawah sebelumnya."Arghhh, ayah?" ucap Ajeng Sari sedikit mengusap sikutnya yang tergores beberapakali oleh ranting semak semak, dan menengok ke arah bawah."Ayah?"Ajeng Sari masih
Last Updated: 2021-09-17
Chapter: Chapter 39. Tuhanku lebih kejam dari Iblismu
"Ayahh!!!" Ajeng Sari berteriak menatap ayahnya yang melayang terikat lidah Genderuwo itu.Wajahnya memerah, dengan isi kepala yang hampir meledak karena terus menghirup bau busuk dari lendir di lidah Ge IPnderuwo itu. Ia hanya mampu menoleh ke arah anak gadisnya, dan berteriak lirih."Ja-nggann..." ucapnya tak genap.Genderuwo yang awalnya hendak segera menyantap tubuh Joko, langsung menjatuhkan laki laki malang itu ke tanah lagi. Ia melihat mangsa lain yang lebih menggoda imannya. Ajeng Sari terhirup anyir amis, karena darah haid yang masih deras saat itu. Aromanya membuat jiwa buas makhluk itu berubah arah."Ayah!" ucapnya memeluk ayahnya yang hampir tak sadarkan diri terkapar di tanah."Sadar yah, ayah kenapa!" teriaknya lagi menepuk nepuk pelan wajah ayah tercintanya.Firasat Ajeng Sari tak salah, seperti dugaannya bahwa Daweh akan mencelakai ayahnya. Ajeng Sari tak menatap Genderuwo itu lebih bengis. Ia memang wanita, tapi ia tak perna
Last Updated: 2021-09-15
Chapter: Chapter 38. Kamu Harus Mati
Pranggg...Sebuah gelas dijatuhkan begitu saja karena uap panas membuat tangan seorang gadis melepuh. Dia Ajeng sari, putri Joko. Gadis itu meniup ibu jarinya yang melepuh karena gelas teh yang terlalu panas oleh air mendidih."Sial!" umpatnya."Firasat buruk apa ini!" ucapnya merasakan sesak di dadanya karena tak enak hati.Ajeng Sari adalah kembang desa, wajahnya yang rupawan memikat pemuda seumurannya. Masih SMA, masih sangat muda. Dia adalah anak perempuan Joko yang sangat penurut dan baik hati. Ia juga sangat menyayangi ayahnya yang duda ditinggal mati, juga adeknya Reza yang belum lulus SD."Ayah?" pekiknya.Gadis itu menjinjing roknya yang berwarna abu abu karena hendak berangkat sekolah saat itu. Berlarilah dirinya menghampiri ayahnya. Ia ingat bahwa ayahnya sedang naik ke atas bukit. Ia juga tahu kalau Daweh bukan dukun baik baik. Hanya memastikan kalau kalau ada apa apa dengan ayah tercintanya.Sementara itu ayahnya masih be
Last Updated: 2021-09-14
You may also like
DEMONice
DEMONice
Fantasi · Pseudonym
744 views
Kembalinya Sang Raja Sankala
Kembalinya Sang Raja Sankala
Fantasi · Khajasa Julian
739 views
Penyihir Hitam Naema
Penyihir Hitam Naema
Fantasi · Aninditha Dewi
730 views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status