Share

BAB 113

Saat berikutnya, Feng Zhi datang dari belakang Zhen Dingtian dan menyerang dengan tangan cahaya kemerahan.

Telapak Darah!

Meski terkejut karena serangan tiba-tiba yang dilancarkan Feng Zhi, barier yang dibuat dengan sikunya masih dapat menahan serangan fatal itu. Dengan serangan tunggal itu, Zhen Dingtian segera memahami kenapa putra dan kedua cucunya dapat jatuh dibawah tangan lelaki kecil yang berdiri di hadapannya sekarang. Pemuda di depannya itu tak hanya kuat di permukaan, tapi pandangannya yang luas dan tajam menunjukkan seberapa licik dan sulit dipahaminya pola serangan darinya.

Tapi bagi dirinya yang seorang ahli tingkat tujuh, pemuda di hadapannya masih tak lebih baik dari bagaimana orang tua sepertinya dapat menjadi seorang kepala keluarga Zhen selama beberapa puluh tahun. Segera dirinya melakukan serangan balik tanpa aba-aba, membuat Feng Zhi terkejut dan tak sempat mengelak.

Tinju angin!

“Uhukk! Sial! Pak tua ini tak bisa diremehkan...” Feng Zhi meludahkan seteguk darah, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status