Chapter: 10. Rumah BaruRachel menatap Daniel dengan tatapan tidak mengerti dari apa yang baru saja Daniel katakan.“Bawa pergi? Kamu mau ke mana?” Tanya Rachel. Daniel melepaskan pelukkannya dan memegang kedua tangan Rachel dengan erat.“Aku sudah mendapatkan rumah baru untuk Ibu Maria dan adik-adik. Kami akan tinggal di sana mulai malam ini,” jelas Daniel dan mengejutkan Rachel. Ada tatapan haru dan senang sekaligus khawatir.“Tapi, bagaimana bisa? Apa kau mendapatkan pekerjaan yang bagus? Sampai memberikan tempat tinggal?”“Ya begitulah, aku tidak akan merepotkanmu dan orang tuamu lagi. Terimakasih karena sudah mau menampung kami semua,” ucap Daniel.Maria yang ada di sana tak sengaja mendengar ucapan Daniel.“Daniel apa yang kau katakan itu semua benar?” Tanya Maria dan berjalan menghampiri Daniel.“Itu benar Bu, kita akan tinggal di rumah yang baru. Adik-adik juga akan mulai sekolah lagi,” ucap Daniel dan memeluk Maria dengan erat. Maria pun membalas pelukkan Daniel dan tersenyum bahagia.“Syukurlah.
Last Updated: 2025-07-27
Chapter: 9. Hasil Tes DNASeorang suster masuk ke dalam ruang rawat Daniel dan memberitahu tentang hasil pemeriksaan yang sudah selesai. Daniel mengikuti langkah suster itu untuk menemui sang dokter. Di ruangan dokter ada Jonathan yang sudah datang sejak tadi. Daniel pun duduk di samping Jonathan untuk mendengarkan penjelasan dokter. “Baik ini adalah hasil dari pemeriksaan kesehatan keseluruhannya, untuk tes MRI otak syukurnya semua terlihat baik dan tidak ada gangguan apa pun. Kondisi dari tes kesehatan jantung, ginjal dan hati serta paru-paru juga bagus. Daniel tidak merokok ya?” Tanya dokter. “Ya, Aku tidak punya uang untuk dibakar,” ucap Daniel dan membuat sang dokter tersenyum. “Itu bagus, meski pun nanti ada uang yang bisa dibakar sebaiknya menghindari rokok. Karena itu sangat berbahaya untuk kesehatan di masa yang akan datang. Hanya saja Daniel ini mengalami tekanan darah yang rendah. Gula dalam darahnya pun di bawah angka aman meski pun tidak parah masih bisa diobati dengan obat dan makanan yang
Last Updated: 2025-07-26
Chapter: 8. SyaratJonathan terkejut mendengar ucapan Daniel. Ia sudah mengira Daniel akan mencarinya di saat sudah terdesak. Tapi ia tak berpikir akan secepat ini.“Apa … kau serius?”“Kau anggap aku sedang bercanda?”“Tidak, bukan begitu. Aku hanya tidak ingin jika suatu hari nanti kau mengurungkan kembali ucapanmu dan berpikir untuk berhenti.”“Aku tidak bisa berhenti, sekali pun aku mau. Aku sudah tidak punya jalan untuk kembali. Jadi, apa yang kau ucapkan semuanya benar?” Tanya Daniel.Jonathan mengambil sebuah berkas dari dalam tasnya dan memberikannya pada Daniel.“Aku sudah memeriksa semuanya, kapan kau bertemu dengan Ibu panti asuhanmu bahkan foto pertama kau ditemukan. Sama persis dengan foto yang ditinggalkan mendiang ibu kandungmu. Meksi pun begitu, kami harus membuktikan dengan satu kali tes DNA,” ucap Jonathan dan membuat Daniel terkejut.“Jadi, maksudmu kalau aku menjalani tes DNA itu, dan ternyata tidak cocok. Kau akan membuangku begitu saja? Wah apaan ini, kau pikir aku mudah dipermain
Last Updated: 2025-07-25
Chapter: 7Daniel bekerja di sebuah gedung yang sedang di bangun. Ia beruntung karena mendapatkan pekerjaan sebagai buruh tukang bangunan meski dibayar harian. Sepanjang hari Daniel bekerja untuk bisa menghasilkan uang yang tidak seberapa itu. Di saat jam istirahat, Daniel yang tidak memiliki uang hanya meminum air putih yang disediakan di sana. Sementara yang lain memakan bekal mereka masing-masing. Tiba-tiba seseorang datang menghampiri Daniel dan memberikan sepotong roti. "Makanlah, kau bisa sakit jika hanya minum air putih saja," ucap pria yang sudah berumur setengah abad itu. "Tidak usah, terimakasih," tolak Daniel merasa tidak enak. Pria itu menarik tangan Daniel dan menaruh rotinya di dalam tangan Daniel. "Jangan menolak, jika kau sakit pekerjaan yang lain semakin berat dan selesai lebih lama. Aku tahu mereka sangat pelit hingga tak memberikan makan siang dan hanya air minum saja. Tapi, jika kita protes upah kita akan dipotong dengan dalih sebagai uang makan. Aku sudah menjadi buruh
Last Updated: 2025-07-01
Chapter: 6Kini mereka semua berada di rumah Rachel. Orang tua Rachel menyambut semuanya dengan baik. Meski pun wajah ayah Rachel tampak tidak suka. Tapi mereka tidak bisa menolak kedatangan mereka saat Rachel memohon. Maria sedang merawat Bella di kamar Rachel. Tiga anak perempuan lainnya, Luna, Rose, dan Kayla tidur di kamar Rachel. Sementara, Sammy, Bryan, Adam, Lucky, Hans, Petter dan Daniel tidur di kamar ketiga yang tidak terpakai. Mereka sudah tertidur lelap Karena kelelahan. Daniel yang tidak bisa tidur keluar dari kamar dan mencoba mencari udara segar. Tak sengaja ia mendengar suara Rachel yang sedang berbincang di kamar orang tuanya. "Sampai kapan mereka akan tinggal di sini? Rachel ibu dan ayah menerima mereka karena kasihan. Terlebih anak yang paling kecil sedang sakit, Tapi, kita tidak bisa menampung mereka selamanya. Apa yang akan orang-orang katakan kalau mereka mengetahui hal ini?" ucap Ibu yang lebih mencemaskan apa yang dikatakan orang lain meski pun kasihan dan iba. "Aya
Last Updated: 2025-07-01
Chapter: 5Daniel merenung tentang semua yang terjadi padanya hari ini. Ia merasa hidupnya mulai berada di titik paling rendah. Daniel teringat bagaimana para preman dan anak buah Brams datang untuk merobohkan rumah panti. Rumah tempatnya bertumbuh besar, rumah yang mempertemukan dirinya yang masih berusia sepuluh tahun dengan Maria. Banyak kenangan yang terjadi di panti itu, Maria yang begitu lembut dan penuh kasih sayang menjadikannya anak yang tumbuh dengan baik. Meski tak bisa memberikan yang terbaik, tapi Daniel sangat bersyukur bisa bertemu dengan Maria. Daniel mengepalkan tangannya, matanya memerah menahan emosi. Ia mencoba untuk bersabar dan menatap adik-adiknya yang sangat kelaparan dan menyantap roti yang ia belikan dengan lahap. Jika bukan untuk melindungi adik-adiknya, mungkin Daniel akan membalas para preman itu dan tak perduli jika harus berakhir di penjara. Daniel yang sangat emosi itu memejamkan matanya. Meredupkan emosi dan kemarahan yang membuatnya tak bisa berpikir untuk
Last Updated: 2025-07-01
Chapter: Bab. 158. Kekhawatiran AgnesDaniel memanggil nama Agnes dua kali, tetapi dia tidak bereaksi dan dengan cepat menutup matanya kembali. Daniel merasa sedikit khawatir tentangnya, jadi Daniel segera merasakan denyut nadinya dan tidak ada yang salah dengan tubuhnya. Meskipun Daniel sudah mengambil halusinogen, toksinnya ditutupi oleh toksin Blood Malevolence, dan sub-poison telah ditekan. Daniel merasa lega. Baru saat inilah Daniel merasa bahwa dia sangat lemah. Daniel kembali ke kamarnya dan mulai berkultivasi.Karena Daniel banyak menggunakan sejumlah besar energi kehidupan, sulit bagi tubuhnya untuk beradaptasi, dan bahkan racun di tubuhnya mulai siap untuk membuat masalah sebagai hasilnya. Tidak ada yang terjadi di malam hari. Namun, di pagi hari berikutnya, tubuhnya tiba-tiba menjadi panas, dan kesadarannya mulai menjadi agak linglung. Racun itu menyerang lagi. Hati Daniel bergetar. Dia dengan cepat duduk dan mencoba yang terbaik untuk menekan racun yang gelisah.Serangan yang sering dari Blood Malevolence mung
Last Updated: 2024-05-18
Chapter: Bab. 157. IdentitasBeberapa menit kemudian, seorang pria berusia empat puluhan, mengenakan setelan hitam, masuk kedalam ruang kerja keluarga Ardilla dengan laptop di tangannya. Dia berbicara kepada Kaka, "Tuan Kaka, videonya telah ditemukan." "Biarkan aku melihatnya." Kaka menyapu dokumen yang ada di tangannya dan mengklik video di laptop. Tangannya gemetar. Dia melepas kacamatanya dan menyekanya dengan kain beludru. Kemudian dia menatap layar dengan saksama. Video itu baru saja dikirim dari gedung teh putih. Dia tahu bahwa Benni mengambil tindakan terhadap Arga, jadi dia mengatur pengawal di gedung itu. Sebagian besar pengawal di lantai pertama adalah orang-orangnya. Bahkan secara khusus dia mengundang seorang seniman bela diri yang kuat untuk menangani masalah ini. Karena Daniel dan Nando berkelahi di dalam kamar mandi, jadi tidak ada kamera, mereka hanya bisa melihat saat Nando mengikuti Daniel masuk, namun pada akhirnya, hanya Daniel yang keluar sendiri. Setelah itu Nando dibawa anak buahnya dan
Last Updated: 2024-05-18
Chapter: Bab. 156. Efek Racun Yang Fatal Aura yang familiar datang dari ruangan itu. Daniel berdiri dengan susah payah dan melihat ke dalam ruangan. Kemudian pupilnya menyusut dalam sekejap."Agnes."Daniel melihat Agnes berbaring di tempat tidur dengan wajah pucat pasi tanpa vitalitas apa pun, dia tiba-tiba merasa jantungnya sedikit berkontraksi, dan rasa sakit yang tak terlukiskan menyebar ke seluruh tubuhnya. Ketika dia melihat Benni, yang juga terbaring tak bernyawa di lantai, dia menyadari apa yang telah terjadi. Daniel mendekati Agnes dengan tidak percaya, meraih pergelangan tangannya dan memasukkan energi vital ke tubuhnya."Ha ha ha..."Tiba-tiba, Daniel tertawa dengan suara rendah. Yang menjelaskan masalah itu. Tidak heran ketika dia pertama kali melihat Agnes, dia memiliki perasaan halus di tubuhnya. Daniel dulu sangat bangga, tetapi setelah bertemu Agnes, bahkan dia bersedia menjadi menantu matrilokal dan tinggal bersamanya atas nama orang lain.Ternyata Agnes adalah wanita yang ditemuinya lima tahun lalu, yang me
Last Updated: 2024-05-18
Chapter: Bab. 155. Wanita Lima Tahun LaluAgnes bingung. Memang, dia merasa panas di sekujur tubuhnya, seolah-olah ada api yang membakar tubuhnya, dan pipinya juga sangat panas. Dan api itu semakin kuat. Gesekan kecil di antara kedua kakinya akan membuatnya gemetar tak terlukiskan. Perasaan ini benar-benar tidak normal."Kau... Apa yang kau lakukan padaku?" Tiba-tiba terpikir oleh Agnes bahwa ada yang salah dengan segelas anggur merah yang diserahkan kepadanya oleh Benni pada pertemuan penghargaan."Apakah kau menambahkan sesuatu ke dalam anggur?" Dia merasa bahwa semua kekuatannya tampaknya perlahan memudar, dan tubuhnya secara bertahap menjadi lemah."Agnes, jangan terlalu khawatir. Aku memang baru saja menambahkan sesuatu kedalam anggur yang kau minum," kata Benni sambil tersenyum. Tidak lagi menyembunyikan warna aslinya, dia mulai melepas mantelnya."Apa ... apa yang ingin kau lakukan?" Agnes panik."Apa yang ingin kulakukan? Agnes, hal yang kutambahkan untukmu adalah halusinogen super kuat terbaru dari luar negeri. Semac
Last Updated: 2024-05-18
Chapter: Bab. 154. Pemimpin Dunia Bawah NAGA APIUhuk Uhuk..Darah mengucur dari sudut mulut Nando. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Daniel dengan ngeri. Dia tidak bisa membayangkan betapa kuatnya Daniel.Kapan seniman bela diri yang begitu kuat muncul di kota A? Di Aliansi Seni Bela Diri, seseorang dengan kekuatan seperti itu setidaknya akan berada di atas level Prajurit Bela Diri. Dan di atas level Prajurit Bela Diri adalah Master Bela Diri."Apakah ... Apakah kau seorang Master Bela Diri?" kata Nando dengan susah payah."Aku tidak suka bicara terlalu banyak. Katakan padaku, apa yang diminta Benni darimu?" Tidak masalah jika Benni ingin berurusan dengannya, tetapi Daniel takut Benni memiliki niat lain. Saat Daniel berbicara, dia mengulurkan tangan kanannya.PRANG!Dan asbak kaca di samping wastafel langsung pecah menjadi dua."Jika kau tidak mengatakan yang sebenarnya, aku akan membuatmu menderita seperti itu."Nando memandang asbak yang rusak dengan ngeri dan menelan ludah. Dia telah melihat banyak prajurit yang kuat sebelum
Last Updated: 2024-05-18
Chapter: Bab. 153. Kekuatanmu Masih Sangat JauhBegitu Benni mengatakannya, ada tawa di ujung telepon."Gadis-gadis asing itu lebih menarik. Kirim mereka ke kamarku untuk menungguku." Kemudian telepon ditutup. Bennipun melihat ponselnya dengan senyum sinis.Tuan Kesembilan adalah seorang master kuat yang dia undang dari ibu kota, dan dikatakan bahwa dia adalah master seni bela diri. Statusnya sangat luar biasa. Jika bukan karena bantuan ayahnya, Benni tidak mungkin akan bisa mengundangnya ke sini. Dengan adanya seorang master bela diri malam ini, tidak akan sulit untuk melaksanakan rencananya dengan sukses. Saat itu, pertemuan apresiasi telah mencapai klimaks. Setelah dipanggil oleh Tuan Donnie, Lisey mengumumkan hasil penilaian di belakang panggung. Penyebutan Grup Aditama yang tiba-tiba membuat Agnes linglung. Karena hasil tersebut, tempat itu penuh dengan hiruk pikuk. Beberapa orang bahkan tidak tahu perusahaan macam apa Grup Aditama itu. Namun, begitu berita itu keluar, banyak mata orang mulai terbakar, mencari ke mana-mana o
Last Updated: 2024-05-18
Chapter: 45"Kamu mencintainya," kata Zane."Ya. Dia benar-benar membantuku melewati putus cinta pertamaku, dan dialah orang pertama setelah sekian lama yang mengatakan bahwa aku berhak memutuskan sendiri. Kami berdua berasal dari latar belakang keluarga yang kurang harmonis, dan itu menjadi sesuatu yang mengikat dan saling mendukung. Setelah kami saling kenal beberapa bulan, salah satu mantannya kembali ke kota." Ava terdiam sejenak. "Memang buruk," akhirnya ia berkata."Kasar?" tanya Zane."Ya, tapi bukan fisik. Akhirnya, aku memaksa Gabriel untuk tinggal bersamaku selama tiga bulan. Itulah satu-satunya cara agar dia tetap aman. Setelah itu, kami menjadi keluarga. Dialah satu-satunya keluarga sejatiku.""Apakah mantannya sudah pergi?" Zane perlu tahu apakah ada seseorang di luar sana yang menyimpan dendam terhadap malaikatnya."Dia melakukannya. Kami tak pernah tahu apa yang terjadi padanya. Suatu hari dia terus-menerus mencoba menelepon Gabriell, hari berikutnya dia menghilang," katanya."Bibi
Last Updated: 2025-07-29
Chapter: 44"Tidak akan pernah. Gabriel adalah temanmu. Aku akan memastikan dia aman," janji Zane."Oke," kata Ava sambil mengirim pesan kepada Gabriel. "Dia akan naik taksi dan akan ke sini siang nanti." Zane merasa penasaran dengan banyak hal tentang Ava. Dia ingin tahu segalanya tentang Ava. Ini adalah pengalaman baru baginya. Pengalaman yang tidak tahu harus diapakan."Bagaimana kau dan Gabriel bisa bertemu?" tanya Zane saat Ava meletakkan telepon genggamnya dan meringkuk di dekatnya."Ini bukan cerita yang paling membahagiakan. Aku tidak ingin merusak suasana," kata Ava padanya."Jangan khawatir," kata Zane sambil memainkan rambutnya. Ia hanya ingin mengenalnya lebih dekat, melihat semua sisi yang dimilikinya."Aku baru saja lulus sekolah keperawatan dan mendapatkan pekerjaan pertama di UGD. Aku bukan orang baru dalam bekerja. Aku sudah bekerja sejak usia lima belas tahun. Aku mulai sebagai asisten perawatan di panti jompo, dan terus bekerja di sana hingga lulus sekolah keperawatan, tulis A
Last Updated: 2025-07-29
Chapter: 43"Gadis baik, mari kutunjukkan. Jangan alihkan pandanganmu dari tanganku," kata Zane lagi. Tangan yang tadinya tak lagi memasukkan jarinya ke dalam vagina Ava, kini bergerak ke seluruh tubuhnya. Menjelajahi semua kulit yang bisa ditemukannya, menarik cup bustier ke bawah agar ia bisa merasakan payudara telanjang Ava menyentuh kulitnya."Zane," Ava terengah-engah."Apakah kau semakin dekat?""Ya.""Lihat dirimu, bidadari. Lihat dirimu dan lihat apa yang kulihat saat aku melihatmu, bidadariku," kata Zane sambil menambahkan satu jari ke dalam rangsangannya dan membiarkan ibu jarinya melingkari klitorisnya. Tangannya yang lain mencubit puting Ava dan Ava pun hancur berkeping-keping dalam pelukannya. Ava menjerit dan Zane merasakan tubuhnya menegang dan vaginanya melilit jari-jarinya. "Gadis baik, lepaskan saja. Ava," bisiknya, memastikan Ava tidak menutup mata. Setelah Ava rileks, Zane menyandarkan kepalanya ke bahunya dan menciumnya. "Jika kau merasa tidak cantik, katakan padaku dan ak
Last Updated: 2025-07-29
Chapter: 42"Bibiku suka mengingatkanku bahwa aku perlu menurunkan berat badan, terutama jika aku ingin pria-pria menganggapku menarik," kata Ava dengan suara rendah."Sialan, Ava. Tubuhmu tidak ada yang salah, kau tak perlu mengubah apa pun untuk membuat pria menginginkanmu," Zane mencoba meyakinkannya. Ia tahu bertahun-tahun dikhianati takkan semudah itu. Tapi setiap hari ia akan mengatakan bahwa Ava cantik, ia akan menunjukkannya, sampai Ava percaya dan ia menghapus kata-kata bibi sialan yang telah tertanam di benaknya. "Itukah sebabnya kau tak pernah membiarkanku mentraktirmu makanan penutup?" tanya Zane. Ava hanya mengangguk. Zane menciumnya, ciuman itu penuh gairah, tapi bukan jenis yang membara dan putus asa. Tidak, Zane ingin menunjukkan bahwa ia menginginkannya lebih dalam daripada sekadar memenuhi kebutuhannya yang mendesak. Mereka berdua kehabisan napas. "Aku tahu sulit bagimu untuk percaya padaku, bidadari. Tapi kau cantik. Kalau aku tidak punya reputasi dan dua pengawal terbaik un
Last Updated: 2025-07-29
Chapter: 41"Ini," kata Zane sambil mengangkat lengannya. Di sisi tubuh Ava, di bawah lengannya, terdapat jepitan kecil yang hampir tersembunyi oleh desainnya. Zane membukanya dan menyadari ia harus melepaskannya dengan menggesernya dari lengan satunya. Akhirnya, ia berhasil menurunkan ritsletingnya dan gaun itu jatuh ke lantai. Zane membeku di tempat sambil menatapnya dari belakang. "Zane?" tanya Ava."Berbalik," perintah Zane, dan perlahan Ava berbalik ke arahnya. Ava mengenakan korset renda hitam yang begitu tipis hingga nyaris tak menutupi tubuhnya. Pola renda itu menciptakan kontras yang menarik dengan kulit Ava yang seputih susu. Hal itu mengingatkan Zane pada tato-tatonya. Ia mengenakan thong yang senada dengan korsetnya dan bahkan lebih tipis lagi. Ia telah bercukur sejak pagi, karena segitiga kecil itu berhasil menutupi seluruh rambutnya."Kau suka?" tanya Ava sambil tersipu di bawah tatapan tajam Zane."Ya, tentu saja." Zane tersenyum padanya. "Aku berusaha sekuat tenaga untuk menahan
Last Updated: 2025-07-29
Chapter: 40"Aku melakukan apa yang kau katakan, sayang." Zane berbohong."Tidak. Jika kau melakukannya ini tidak akan sebengkak begini. Tapi kau sudah dewasa dan kaulah yang harus menanggungnya," kata Ava. Lalu Ava menggenggam tangan Zane di antara kedua tangannya. Zane menyukai perasaan itu dan membiarkan tangan Ava berada di sana. Rasanya berdenyut-denyut, sejujurnya, dan ia yakin Zane benar. Akan lebih baik jika Ava tetap mengompresnya dengan es."Aku suka Gabriel," kata Zane sambil mencium leher Ava. Ia bisa melihat senyum di wajah Ava."Jadi, kau tidak keberatan kalau aku makan siang dengannya minggu depan?""Sama sekali tidak." Zane mencium lehernya lagi. Sebagian diri Zane ingin menarik tangannya kembali dan menggunakannya untuk menyingkirkan rambutnya. Sebagian dirinya yang lain senang tangan wanita itu melingkarinya dan menyuruhnya untuk tidak bergerak. Ia membiarkan sisi itu menang dan memutuskan untuk mencium pipinya.Dia menyandarkan kepalanya di bahu Ava. "Lelah?" tanyanya."Sedikit
Last Updated: 2025-07-29
Chapter: Bab. 114. Aku Akan Selalu Menunggu"Bayi-bayi, dengarkan kata-kata ibu ya, mengerti?"Suara pria itu lembut berpesan kepada bayi-bayi itu."Baik ayah, kami akan menurut pada ibu dan mendengarkan kata-kata ibu."Ketujuh bayi itu menjawab dengan penuh pengertian. Ketika melihat bahwa Ketujuh bayi itu tampak pengertian, Raja ular merasa lega.Dan sudah waktunya kami berpamitan pergi."Isabelle.""Suamiku."Tangannya yang menggenggam erat seakan tidak rela untuk melepaskan tanganku, tetapi secara paksa tanganku ditarik oleh Tentara surga."Raja Ular, Selir Ular, mohon pengertiannya."Tentara surga memberi hormat, mereka juga tidak ingin melakukan hal-hal buruk, memisahkan Raja ular dan Selir Ular, tetapi karena itu adalah tugas mereka, jadi mereka terpaksa melakukannya."Suamiku, aku pasti akan menunggumu.""Isabelle... Isabelle Yao."Hal yang paling menyakitkan bukanlah kematian, tetapi hidup terpisah dengan orang yang paling kita cintai. Pada saat berpisah dari suamiku, hatiku sangat sangat sakit, aku tidak tahu kapan, ka
Last Updated: 2023-09-04
Chapter: Bab. 113. Betapa RindunyaKetulusanku kepada Raja Ular, akhirnya membuat Bunda Mo menerimaku.Melihatku begitu bertekad, dia menganggukan kepala."Ini semua salahku, Raja Ular dihukum, aku memang membawa bencana bagi dunia ular, Bunda Mo jangan marah."Aku menyalahkan diriku sendiri, jika bukan karena aku, semua ini tidak akan terjadi."Ini semua sudah takdir, aku tidak akan menyalahkanmu lagi."Bunda Mo menghela nafas, dia sudah berfikir dengan jernih, biar bagaimana pun jika semua sudah di takdirkan, maka jalan satu-satunya adalah menjalaninya, bukan menolak ataupun mengeluh. Perubahan Bunda Mo membuatku merasa lega."Apakah bayimu sudah lahir?"Bunda Mo melihat bentuk tubuhku yang sudah seperti semula, dan bertanya padaku, ketika aku diusir karena amarahnya, dia sedikit menyesalinya, lagi pula, yang aku kandung adalah darah daging dunia ular."Sudah Lahir, aku meninggalkan mereka kepada seseorang untuk dijaga."Aku menjawab, seperti nya Bunda Mo sudah menerimaku sebagai ibu dari anakku dan menantunya."Bisak
Last Updated: 2023-09-04
Chapter: Bab. 112. Kesetiaan"Ahhhh ... Apa yang terjadi?"Terkejut, Yoyo bergegas ke dalam istana, mengambil cermin dan menatap dirinya sendiri, Yoyo tertegun, wanita di cermin itu penuh dengan rambut putih dan kerutan, seperti nenek tua yang keriput, sangat jelek.Pemandangan ini membuat Yoyo yang awalnya cantik seperti bunga, menjadi marah dan tidak terima akan perubahan seperti ini, ini adalah pukulan besar untuknya."Tidak, ini tidak mungkin! Aku sangat cantik, aku sangat cantik!"Yoyo memegangi kepalanya dan berteriak, saat itu dia tidak bisa memikirkan apapun, sekali pun jika ada musuh di hadapan nya, dia sama sekali tidak memperdulikannya, yang hanya dia perdulikan adalah penampilannya.Penampilannya yang sangat jelek seperti ini, bagaimana mungkin dia akan bisa bertemu orang di masa depan? Yoyo mendongak, melihat ketujuh bayi itu berdiri di depannya tanpa cedera. Ketujuh bayi imut itu, pada saat ini, menatapnya tanpa perasaan.Yoyo yang berambut putih itu adalah keinginannya sendiri, karena dia telah bera
Last Updated: 2023-09-04
Chapter: Bab. 111. Apa Yang Terjadi? "Diam kamu, jika tidak ada pelacur sepertimu, Austin hanya akan menyukaiku, aku sangat membencimu!"Yoyo menggeram dan menunjuk ke arahku, suasana hatinya sangat buruk."Yoyo.""Diam kamu, aku memintamu tutup mulut, apakah kamu sudah tuli?"Yoyo tiba-tiba menghilang dan muncul di belakangku, lalu sebelah tangannya mencekik leherku, sehingga membuatku terengah-engah."Yoyo, lepaskan kakak!"Karen berteriak sambil berusaha menyelamatkanku, tetapi Mutiara Ular di tangannya terhisap dan ditelan Yoyo lebih dulu."Karen, kamu sungguh bodoh, hahah... Kamu juga sudah bosan hidup rupanya."Yoyo menoleh karen, lalu tangan kirinya mengeluarkan asap putih dan mendorongnya kearah karen, sementara itu Karen sudah tidak memiliki kemampuan apa-apa untuk menyerang balik. Karen terlempar jauh keatas dinding, darah segar pun menyembur dari sudut bibirnya. Sedetik kemudian Karen pingsan.Dan aku, leherku semakin dicekik kuat olehnya, rasanya sudah di ambang kematian, aku lemas, nafasku benar-benar serasa
Last Updated: 2023-09-03
Chapter: Bab. 110. Rasa Kecewa Di PaviliunPada tempat tertinggi, seorang wanita berbaju merah duduk di atas kursi naga, hanya terlihat jubah merah, yang menutupi tubuhnya."Nona Yoyo, ada dua orang wanita di luar sana untuk membuat masalah, salah satu wanita itu mengatakan dia adalah Selir Ular, dan mereka memiliki mutiara ular yang kuat di tangan mereka."Penjaga melaporkan situasinya kepada Yoyo dengan hormat."Jalang, aku masih berencana untuk mencari mereka, tetapi mereka akhirnya datang sendiri mencari mati."Suara perempuan itu terdengar dingin, dia menghempaskan lengan baju panjangnya, berdiri dan pergi.Berkat mutiara ular sakti itu, aku dan karen berhasil menerobos masuk hingga kedalam, akan tetapi keadaan di istana ini benar-benar berubah seratus persen. Sepi dan sunyi, tak ada tanda-tanda kehidupan, para pelayan dan penjaga yang biasanya berseliweran kesana kemari tak tampak lagi.Saat, hatiku bertanya-tanya, terdengar suara erangan ke telingaku, aku mendengarkan nya dengan seksama, suara itu datang dari
Last Updated: 2023-09-03
Chapter: Bab. 109. PenipuBeberapa hari ini, aku selalu merasa tidak enak, selalu merasa bahwa sesuatu akan terjadi dan semua itu mengingatkanku pada kesulitan di istana ular."Karen, bagaimana jika kita kembali ke istana ular."Di dalam kamar mewah, aku dan karen duduk di depan meja sambil mengasuh ketujuh anakku yang sedang bermain."Kakak. Ada apa?"Mendengar apa yang kukatakan, karen dengan tidak mengerti bertanya, aku mengerti, dia mungkin takut bahwa aku akan terluka lagi."Belakangan ini aku merasa sedikit buruk, tidak tahu, seakan ada sesuatu yang terjadi di istana ular, aku ingin pergi melihatnya, Aku tahu Bunda Mo tidak menyukaiku, tapi biar bagaimana pun dia adalah ibu dari raja ular suamiku, jika benar telah terjadi sesuatu, bagaimana bisa aku hanya duduk diam dan menontonnya." Kataku pada Karen."Baiklah kak, aku akan ikut kembali bersama kakak, sebisaku, aku berjanji akan melindungi kakak.""Terima kasih, Karen."Aku tersenyum tipis dan berterima kasih pada Karen."Sudahlah tidak apa-apa jangan be
Last Updated: 2023-09-03