author-banner
Novisi
Novisi
Author

Novels by Novisi

Dimadu Adik Sepupu Suamiku

Dimadu Adik Sepupu Suamiku

Cempaka membenci Danendra yang dianggap sebagai pembunuh mendiang suaminya. Namun, kebencian Cempaka harus ditahan kala hanya adik sepupu dari suaminya itu saja yang dapat membantu perawatan intensif anak keduanya yang sakit parah. Lantas, bagaimana kisah keduanya? Terlebih .. kala Danendra ternyata memberinya syarat pernikahan padahal hati pria itu sepertinya masih terikat pada istri yang sudah meninggalkannya. Akankah pernikahan itu berlanjut atau berakhir seumur jagung?
Read
Chapter: 109 TAMAT
Hari mulai gelap, Cempaka gelisah lantaran merasa terlalu lama jauh dari anak-anaknya."Kita makan malam dulu, gimana?" ajak Danendra usai mereka menonton film drama di bioskop."Pulang saja, ya, anak-anak pasti cari," tolaknya dengan pasti, Cempaka gelisah mengingat kedua buah hatinya.Danendra mengangguk, mereka berjalan beriringan ke lokasi parkir."Kamu suka filmnya tadi?" tanya Danendra membuka percakapan setelah mereka dalam perjalanan tak mengeluarkan kata sama sskali.Cempaka mengangguk."Nabil, pemain utama, memilih tindakan yang tepat dengan berpisah dari suaminya, pulang kembali ke Indonesia," komentar Cempaka yang membuat posisi duduk Danendra merasa tak nyaman."Tapi, Maxime menunjukkan kalau dia serius bersama Nabil, bukan. Mengejar istrinya sampai ke Indonesia dan meyakinkannya kalau dia bukan Maxime yang dulu. Perjuangan Maxime lima tahun untuk bisa menemukan jejak istrinya. Dan butuh tiga tahun meyakinkan Nabil.""Entahlah, sepertinya semua pria memang seperti itu, ka
Last Updated: 2025-04-22
Chapter: 108
Pagi hari usai mengantarkan Saras ke sekolah, Danendra melakukan aktivitas sebagai dokter di rumah sakit. Meskipun semangatnya turun, ia tetap profesional dalam bekerja. Saat jam istirahat ponselnya berdering."Ya, Ma?""Bagaimana kabar kamu?" tanya Qonita dari seberang. Danendra menghela napas panjang, menyenderkan punggung ke bangku."Sepertinya aku gagal, Cempaka tetap mau bercerai, Ma."Qonita merasakan nada sendu dari anak tunggalnya itu. Hatinya pun tak sanggup bila Cempaka akan berpisah dari Danendra. "Sepertinya kamu harus bersiap untuk itu," ucap Qonita bila memang itu akan terjadi."Besok kami akan ke pengadilan, Ma."***Hari yang ditakuti Danendra datang, mereka hadir secara terpisah. Danendra dari tempat kerja, sementara Cempaka dari rumah.Cempaka bisa mengamati bagaimana paras suaminya, sedari semalam mereka telah pisah ranjang. Danendra memutuskan menghabiskan waktu di ruang kerjanya.Ia tak sanggup bersama Cempaka dan setelah itu mereka berpisah.Agenda pertama ada
Last Updated: 2025-04-22
Chapter: 107
Dengan sigap Danendra melingkarkan tangan ke tubuh Cempaka sehingga perempuan itu tidak terjerembab ke lantai.Mendadak suara tangis Keenan memenuhi kamar tidur mereka. Segera Cempaka setelah badannya seimbang pergi menggendong Keenan."Ssshhh... maaf, ya, Mama membangunkan kamu." Cempaka mengayun-ayun Keenan, menenangkan, sampai anaknya kembali terlelap dalam gendong Cempaka.Perilaku Cempaka yang lembut menangani Keenan disaksikan oleh suaminya dengan seksama. Dalam hati ia memuji istrinya yang lembut pada anak, tetapi bisa kasar juga terhadap orang yang melewati batas.Cempaka kembali naik ke tempat tidur lalu meletakkan Keenan dengan perlahan. Dia menarik napas panjang, lega, lantaran Keenan sudah terbuai dalam tidurnya."Ngapain senyum-senyum?" tanya Cempaka pada Danendra yang tak melepas tatapan.Danendra tidak sadar kalau Cempaka memerhatikan dirinya, ia salah tingkah dengan menggaruk-garuk kepala belakang. "Kamu ibu dan istri yang luar biasa." Danendra memberanikan diri memuj
Last Updated: 2025-04-16
Chapter: 106
Merasa tidak mampu sendiri, Danendra memutuskan meminta bantuan orang tuanya untuk meyakinkan Cempaka agar bersedia bersamanya."Baru sadar sekarang, Danendra!" Lantaran jarak jauh, Danendra hanya bisa mengobrol dari telepon.Bukannya dukungan, Danendra malah dimarahi oleh ibu kandungnya, Qonita."Papa kamu mendukung perceraian kamu, terlalu banyak penderitaan Cempaka!"Beberapa waktu lalu Qonita masih berjuang agar Cempaka tidak bercerai dari putra kesayangannya, hanya saja mengingat betapa Cempaka terluka, hatinya pun tak sanggup."Mama harus bantu aku," ucap Danendra memohon. "Kamu tidak sadar betapa dicintai oleh Cempaka selama ini, hah?!""Cempaka hanya mencintai bang Haris, Ma." Bayangan kemesraan dan kedekatan Cempaka di masa lalu dengan mendiang Haris menari di alam pikiran Danendra. "Jadi, Keenan - anak kamu, bukan bukti kalau Cempaka sangat mencintai kamu? Dia rela tetap bertahan dimadu, padahal dia tahu mendiang istri kamu orang jahat!!"Qonita menggeleng tak habis pikir,
Last Updated: 2025-04-15
Chapter: 105
Sepekan berlalu, Danendra rutin setiap hari mengirimkan buket bunga mawar untuk istrinya. Sayangnya, ia terus menemukan buket cantik itu di tong sampah belakang rumah.Danendra tahu benar kalau istrinya sangat menyukai mawar.Ada perasaan tersinggung muncul di awal, Danendra memahami bila ia patut mendapat perlakuan seperti itu dari Cempaka.Ini hari kedelapan, masih berlangsung demikian. Selain itu, Danendra berusaha mengajak Cempaka untuk berdialog berdua, makan malam, sampai jalan-jalan bersama, Cempaka kekeh menolak."Apalagi yang harus aku lakukan? Waktu semakin mendekat," lirihnya usai praktek di poliklinik.Danendra tetap bekerja secara profesional, sekalipun pikirannya tertuju pada Cempaka.[Sudah makan?]Danendra mengirim pesan pada Cempaka. Hanya centang dua biru tanpa ada balasan.Danendra menggaruk-garuk kepala, menepuki wajah, sampai menggosok matanya, saking bingung menghadapi istrinya."Memang cukup saja satu istri, sakit kepala kalau ada masalah seperti ini."***"Sara
Last Updated: 2025-02-14
Chapter: 104
Hubungan Danendra dan Cempaka tidak berangsur membaik, hal paling ditakutkan Danendra malah terjadi lebih cepat."Kita bisa mengurus perceraian lebih cepat." Cempaka duduk di seberang meja kerja Danendra di rumahnya.Jantung Danendra terasa sesak, seperti akan berhenti berdetak. Wajahnya seperti dihantam benda berat.Kehilangan Cempaka?"Cempaka, aku mohon jangan lakukan ini." Danendra akan mengupayakan apa pun untuk rumah tangganya kali ini."Mau kamu apa? Kamu mau mengikat aku di pernikahan yang tidak bahagia ini. Kamu hanya mau membalas kebaikan Haris dan itu sudah cukup, Dane!"Napas Cempaka tersengal mengatakannya. Danendra masih ingin menahannya lebih lama?Dasar tidak berperasaan!"Aku akan mengikat kamu seumur hidup, Cempaka."Ingin rasanya Cempaka memberi Danendra pukulan supaya pria itu sadar kalau semakin lama bersamanya, Cempaka bisa-bisa mati berdiri atau kemungkinan gila.Namun, badannya yang lebih kecil tidak akan ada artinya bila ia melakukan kekerasan fisik pada Danen
Last Updated: 2025-02-13
PELAYAN RESTORAN ITU, ISTRI BOS

PELAYAN RESTORAN ITU, ISTRI BOS

Batari Abiyasa, seorang pelayan restoran, dipaksa menjadi istri Evaristo Xabier Santos. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner dan model itu terpaksa menikahi Batari untuk menyelamatkan nama baiknya. Pernikahan mereka penuh konflik, terutama akibat pengabaian dari Xabier. Ditambah lagi, seseorang dari masa lalu suaminya berusaha menyakiti Batari. Sayangnya, mereka tidak tahu bahwa Batari punya cara sendiri untuk melakukan perlawanan karena dia bukan perempuan lemah.
Read
Chapter: S2 081 - Pesta Pernikahan [SELESAI]
Kesehatan Ayasya membaik, suhu tubuh telah kembali normal dan muntah tidak lagi menghantui keseharian di rumah sakit. "Moga tidak sakit lagi menjelang pernikahan nanti," ucap Ayasya berjalan menuju lobi rumah sakit.Hari ini, Ayasya diizinkan pulang ke rumah oleh pihak rumah sakit. Betapa senang Ayasya karena ia pun merasa jauh lebih sehat dibanding beberapa hari lalu.Ayasya dijemput oleh Xaba, sementara itu keluarga Santos yang lain memiliki kesibukan sendiri.Xaba sengaja menggunakan jasa pengemudi agar dirinya bisa duduk berdekatan dengan Ayasya di bangku penumpang belakang."Ayas, aku mau bertanya."Ayasya yang duduk menyender ke lengan Xaba menegakkan tubuh lalu menoleh pada Xaba. Kendaraan melaju menuju kediaman Santos."Apa, Mas?" tanyanya."Kamu keturunan dari Dewandaru apakah kamu mau mengurus hak sebagai ahli waris?" tanya Xaba yang sejurus kemudian dihadiahi pelototan dari Ayasya. "Eh, bukan maksud aku macam-macam, tidak seperti pikiran kamu, ya. Hanya bertanya, bila kam
Last Updated: 2024-02-15
Chapter: S2 080 - Ungkap Kebenaran
Elang masuk begitu saja ruang rawat Ayasya bermodalkan pesan alamat dan nama ruang rawat inap yang dikirim oleh Ayasya. "Kamu tidak apa-apa?" tanya Elang di saat Ayasya tengah berbaring di ranjang pasien. Raut sendu memancarkan kecemasan dari Elang.Sontak Ayasya bangkit menyender dengan mata membelalak sejenak lalu normal kembali."Tidak."Elang mendekat hingga membuat gerakan bergeser ke sudut pada Ayasya."Stop di sana, Elang! Katakan cepat soal papa saya," tuntut Ayasya yang sebenarnya masih memerlukan istirahat. Dengan sisa keberanian, ia memberi tahu lokasi rumah sakit tempatnya dirawat dengan tujuan mengetahui kisah lama orang tuanya."Apa kita bisa bicara baik-baik, Ayas, tanpa ada nada suara yang tinggi?"Elang berjalan bertambah dekat ke arah Ayasya. Tangan Ayasya terkepal di balik selimut rumah sakit. Baginya, Elang terlalu mengulur waktu. "Sebagian sudah saya ceritakan pada kamu. Kamu adalah putri dari Sri dan seorang pengusaha bernama Dewandaru. Anak di luar pernikahan
Last Updated: 2024-02-10
Chapter: S2 079 - Infeksi Virus
Elang sengaja bepergian ke Surabaya untuk menemui Ayasya. Sepanjang penerbangan, tidak luntur senyum di balik masker yang dikenakan.Beralasan akan mengunjungi makam orang tua dan lembaga pendidikan swasta yang dimiliki keluarga Dewandaru, langkah Elang menjejak ke Surabaya kembali.Bayangan Ayasya begitu lekat dalam pikiran Elang. Perempuan manis yang menarik hati sejak zaman mereka menimba ilmu di kampus milik keluarga Dewandaru.Lain hal dengan Ayasya yang gelisah pagi ini, suhu tubuhnya meningkat."40 derajat. Bagaimana perasaan kamu?" tanya Xinta yang duduk di samping ranjang. Ia seorang dokter yang mengetahui cara menurunkan demam, tetapi butuh pengujian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada penyakit tersembunyi di balik demam.Di situ berdiri pula Xaba dan Batari yang khawatir terhadap kondisi Ayasya. Xinta meminta mereka semua memakai masker selama berada di dekat Ayasya. "Pusing, sakit otot, dingin," jawab Ayasya sambil menggigil dan terbatuk-batuk serta hidung pun sampai
Last Updated: 2024-02-07
Chapter: S2 078 - Gangguan
"Pak, lagi-lagi kita dikirim surat kaleng. Kali ini sarung tangan bayi dan foto lama Sri. Buat apa itu semua, Pak? Apa hubungan ke kita?"Sewaktu Batari dan Xabier berdiskusi di ruang keluarga, tanpa sengaja Ayasya menguping pembicaraan. Tadinya, hanya sekedar lewat menuju dapur.Namun, suara riuh menjelang tengah malam menarik Ayasya untuk mengetahui apa yang dibicarakan. "Sulit untuk dimengerti maksud pengirim. Mau dilaporkan ke pihak berwajib, tapi kali ini tidak ada ancaman di isi suratnya."Menggigit bibir sendiri, Ayasya gelisah berdiri di ujung dinding. Tidak ingin ketahuan, buru-buru Ayasya meninggalkan tempat menuju ke kamar pribadinya. "Apa maunya Elang? Sampai nekat. Jahat sekali," ujar Ayasya sambil duduk di ujung ranjang. Keesokan pagi, Ayasya sengaja bangun pagi lalu jalan-jalan ke halaman besar kediaman Santos. Rasa penasaran membuatnya singgah ke pos jaga. "Olahraga, Bu?" sapa seorang penjaga."Ya, Pak."Demi apa Ayasya menjadi pribadi berbeda hari ini. Biarlah pik
Last Updated: 2024-02-05
Chapter: S2 077 - Kembali ke Surabaya
Mengingat hingga malam Xaba akan syuting, terlintas niat Ayasya untuk menemui Elang ke restoran, menagih nama siapa ayah kandungnya.Menimbang Xaba akan keberatan bila ia mengutarakan niat bertemu Elang, Ayasya masih menyimpan rahasia sendiri rapat-rapat. "Awww."Tangan Ayasya berdarah teriris pisau. Ia gegas membersihkan jari telunjuk kiri ke wastafel."Kamu kenapa?"Mendengar suara asing dari dapur, Xaba lantas beranjak dari kamar."Kurang hati-hati mengiris sayur, Mas."Tidak seperti biasa menurut Xaba."Melamun? Lamunin apa, sih?"Xaba mencolek dagu Ayasya, mencoba menghibur tunangannya."Gak ada, Mas. Hanya kurang fokus saja."Ayasya menuju kotak P3K, mengambil cairan antiseptik lalu membalut dengan plester luka."Sudah beres," ucap Ayasya. Xaba memerhatikan Ayasya dengan seksama."Jangan pikirkan hal lain sewaktu memegang pisau, harus konsentrasi, bila tidak, bisa melukai diri sendiri."Ayasya menghela napas lalu mengangguk menyetujui perkataan Xaba. Pesan Elang sangat memenga
Last Updated: 2024-02-03
Chapter: S2 076 - Pesan Kurang Adab
"Pak, lengan saya ini sakit lagi," rungut Batari seraya menunjukkan pada Xabier yang telah siap beristirahat malam hari.Sejak pemberitaan tentang Wisang, Batari didiamkan oleh Xabier. Merasa ada yang kurang.Xabier bangkit dari rebahnya. "Sakit kenapa?" tanyanya dengan paras khawatir. Wajah Batari meringis menunjukkan kalau sakitnya benar-benar mengganggu."Perbannya tidak apa-apa. Di dalam sakit sekali, 'kah?" tanya Xabier sambil mengelus pelan luka Batari.Batari mengangguk sambil mengintip dari sudut mata bagaimana ekspresi suaminya. Ia tertawa samar, Xabier masih cemas bila dirinya kenapa-napa."Kamu jangan dulu urusan dapur sampai sembuh total, Bu." Xabier malah menggerutu. "Mau ke rumah sakit buat periksa?"Batari menggeleng, menolak ide Xabier. "Ini tadi karena Bapak tepis tangan saya waktu nonton, jadi agak sakit," rengek Batari. "Iya, 'kah? kekencengan aku awasin tangan kamu, ya."Batari mengangguk lagi membenarkan perkataan Xabier. "Maaf, ya. Aku kalau menyangkut 'orang
Last Updated: 2024-02-01
MELAHIRKAN PEWARIS UNTUK SANG JENDERAL

MELAHIRKAN PEWARIS UNTUK SANG JENDERAL

Janna Braun dipaksa menikah dengan Jenderal Dominic Freud setelah tim kesultanan Yagondaza menemukan perpaduan sifat Janna dan Dominic akan menghasilkan generasi unggul. Sayangnya, keduanya tidak saling menyukai. Janna bahkan selalu mencari masalah dengan Jenderal Dominic yang terpaut lima belas tahun usianya. Lantas, bagaimana Janna dan Dominic menjalani relasi penuh keterpaksaan ditambah serbuan pemberontakan internal dan ancaman perang dari negara lain? Akankah mereka berpisah atau cinta timbul tanpa disadari keduanya?
Read
Chapter: 61
Bisik-bisik di kalangan pelayan sampai ke pendengaran Janna. Ia mengangkat gaunnya melewati lorong penginapan tempat tinggalnya di Seaco."Letnan, aku ingin berbicara sebentar," pinta Janna pada Adrian, asisten suaminya, bertepatan pria itu diminta Dominic tinggal di penginapan."Silakan, Nyonya." Adrian membungkuk memberi hormat."Aku dengar dari pelayan. Allan melarikan diri?""Benar, Nyonya," jawab Adrian pendek. Kaki Janna terasa lemah, tetapi ia berusaha tegar. Barulah ia mengerti mengapa Adrian tidak mendampingi suaminya saat ini. Dominic pasti menyuruh Adrian mengamati gerak-geriknya.Janna mempercepat langkah menuju kamar pribadinya lalu terduduk di ranjang. Jantungnya berdegup kencang. Tidak menyangka kalau Dominic memenuhi keinginannya melepaskan Allan, sekalipun dengan cara membiarkan kakaknya melarikan diri.Hingga sore hari barulah Dominic kembali ke penginapan setelah seharian mengontrol keadaan di Seaco.Janna sampai berlari menyambut kedatangan suaminya di depan peng
Last Updated: 2025-04-30
Chapter: 60
"Kakak," panggil Janna. Ia didampingi seorang prajurit untuk menemui Allan di penjara bawah tanah Seaco."Janna." Mereka saling berpeluang melepas rindu. "Bagaimana bisa kau kemari, pimpinan militer bisa memergoki kita," ucap Allan dengan berbisik. Janna menggeleng, ia membawa kakaknya untuk duduk di ranjang penjara. "Jenderal Dominic mengizinkan aku menemui kakak. Bagaimana kabar kakak?" tanya Janna dengan manik berkaca-kaca."Begitulah, kami tertangkap saat ingin melarikan diri."Allan melihat Janna dari bawah ke atas menyadari sesuatu yang berubah."Janna, apa kau mengandung?" tanya Allan memastikan. Tangan Janna menyentuh perutnya. "Iya, Kak. Sebentar lagi aku akan melahirkan.""Apakah pimpinan militer itu memperlakukanmu dan bayimu dengan baik?" tanya Allan lagi.Janna hanya tersenyum, menajwab dalam hati sembari melihat ke sekeliling menyadari hal yang kurang. "Di mana Xaviery, Kak?""Aku tidak tahu, mereka menempatkan di ruangan lain. Sejak tertangkap kami belum pernah ber
Last Updated: 2025-04-29
Chapter: 59
Janna berusaha menikmati pemandangan wilayah Seaco yang dikelilingi lautan. Angin semilir menyentuh paras pucatnya, ia membentangkan tangan merasakan dekapan angin menyentuh badannya."Kau bisa masuk angin." Dominic menyelimuti tubuh Janna dengan mantelnya."Suasana Seaco selalu menenangkan," sahut Janna. "Sepertinya kau senang tinggal di sini?" Dominic tahu jawabannya. Janna hanya mengangguk sembari mengetatkan mantel di depan dadanya."Kita di sini selama sepekan, aku harap kau bisa memikirkan kembali keinginan untuk berpisah."Manik Janna melotot, ia tak menyangka tujuan Dominic membawanya agar ia memikir ulang rencana perpisahannya. "Hal itu tak perlu dipikirkan lagi, Jenderal. Tekadku sudah bulat."Dominic menjauh ke sebelah, menutup mata sambil bersidekap."Bila aku menangkap Allan dan Xaviery, apakah kau akan mengurungkan niatmu?"Dominic menoleh, matanya menyorot dalam pada Janna yang terkesiap mendengar nama kakak dan sahabatnya. "Jenderal, mengancam?" Janna butuh jawaban
Last Updated: 2025-04-28
Chapter: 58
"Janna, tenanglah, aku pikir kau berhalusinasi."Janna kesal mendengarnya, tubuhnya telah baikan. Ia memutuskan menceritakan apa yang dialami di hutan terlarang di kawasan kesultanan."Jenderal, Anda tidak percaya?" Air mata Janna menggenang di pelupuk mata."Tidak boleh menuduh permaisuri sembarangan, kau tahu akibatnya?" Dominic menatap dalam istrinya.Percuma rasanya meyakinkan Dominic lantaran pria itu punya perasaan pada permaisuri. "Aku harap Jenderal bisa berpikir jernih, tidak terbawa perasaan pada permaisuri."Janna memutuskan keluar dari ruang kerja suaminya. Malam hampir larut ketika itu, Janna tidak tenang menyimpan rahasia yang ternyata tidak dipercaya oleh suaminya sendiri."Janna." Panggilan itu diabaikan olehnya, Janna memutuskan untuk kembali ke kamar, lebih baik beristirahat. Esok harinya, Dominic memanggil Letnan Adrian untuk misi tertentu, ia akan berdinas selama sepekan ke Seaco.Pelayan pribadi Janna menyampaikan pesan bila sang suami akan bepergian, padahal Ja
Last Updated: 2025-01-30
Chapter: 57
Janna tidak tahu memasuki areal terlarang kesultanan. Ia melangkah cepat diikuti perasaan kesal yang terbit dalam dadanya."Seringkali aku ingatkan, tetapi mengindahkan. Pelan-pelan skandal itu bisa terbongkar dan hancurlah semua."Hentakan kaki Janna ke tanah menandakan kekesalannya memuncak. Ia menendang apa saja yang ada di hadapannya. Pepohonan menutupi jalan di depan, rembulan seolah enggan bersinar lantaran dedaunan rimbun.Suara auman mengagetkan Janna, ia melihat ke sekeliling. "Aku... berada di mana?"Janna melangkah, seketika berhenti, ia bingung harus pergi ke arah mana. Ia menemukan sekeliling menggelap, tidak seperti ia masuk tadi."Janna, kemarilah."Sontak ia terkejut, ia mengenal suara siapa itu. Tapi ada di mana?"Janna, kemarilah"Dari arah lain muncul suara baru."Ibu?" Janna mengenali suara itu dengan perasaan gembira.Ia berjalan mendekat ke sumber suara, ia melihat gemerisik di antara dedaunan. Janna terkejut mendapati seekor ular besar meliuk di sana.Janna lar
Last Updated: 2025-01-24
Chapter: 56
Dengan anggun, Janna berjalan di acara undangan Sultan Bayezidan. Ia tidak ragu menaruh jemarinya di lengan Dominic. Senyum tak lekang dari paras cantiknya. Busana pilihan Dominic melekat indah pada tubuh ibu berbadan dua yang tak lama lagi akan berjumpa dengan si buah hati."Tanganmu dingin," ucap Dominic menyentuh jemari sang istri. Janna berusaha melepas, akan tetapi Dominic mengenggam dengan erat.Senyum Dominic menandakan kalau pria itu tengah menggoda istrinya, Janna tidak mau jatuh dalam pesona suami yang kerap bersikap sesukanya."Sepertinya ada yang tidak rela," bisik Janna melirik sekilas perempuan yang berdiri di samping sultan.Sultan Bayezidan dan permaisuri menerima ucapan selamat dari para tamu undangan. Namun, sesekali sorotan tajam diarahkan pada Janna dan Dominic. Mereka pun berhadapan lalu memberi hormat pada sultan dan permaisuri. Hanya saja, permaisuri sengaja memalingkan wajah saat Janna tersenyum padanya."Keberhasilan militer Kesultanan Yagondaza pada misi ra
Last Updated: 2024-05-23
SEMUA KARENA SUAMI KEDUA

SEMUA KARENA SUAMI KEDUA

Ruth Tribuana Tunggadewi seorang janda dengan satu anak. Ia harus menikah dengan adik iparnya karena wasiat mendiang suaminya. Dari awal pernikahan mereka, ternyata ada kebohongan yang dilakukan oleh suami keduanya, Hizkia Perkasa Alamsyah. Kini, perlahan kebohongan pun terkuak dan pernikahan mereka terancam. Belum lagi, mantan Hizkia kembali gencar mendekati. Sanggupkah Ruth mempertahankan pernikahan yang merupakan wasiat dari suami pertamanya?
Read
Chapter: 117. BERSAMAMU
Lima bulan berlalu. Sepanjang periode itu ada kabar mengejutkan dari Lidya. Perempuan itu membuat pengakuan melalui video yang dipublikasi pada media sosial miliknya.Sembari menangis perempuan itu berkata, "Saya Lidya Prameswardjo memohon maaf telah membuat masalah, keributan dengan pengusaha muda Hizkia Perkasa Alamsyah. Saya telah menuduhnya melakukan kejahatan penganiayaan dan asusila yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Adapun motivasi saya tidak lain karena memiliki kekaguman pada yang bersangkutan. Tidak ada pihak lain di belakang saya, seperti yang diberitakan beberapa media. Besar harapan saya, Hizkia berkenan memaafkan saya."Video itu telah sampai pada Hizkia, dikirim oleh Hidayat. Penasihat hukum Hizkia tahu bahwa kliennya tidak begitu aktif mengikuti pemberitaan di media sosial."Dasar Lidya! Malah melindungi orang-orang yang di belakangnya!" seru Hizkia tidak habis pikir. Pengakuan itu tidak mendapat maaf dari Hizkia, sebab bukan seperti itu yang dimaksud oleh Hizkia.
Last Updated: 2022-07-29
Chapter: 116. LIDYA AJAK DAMAI
"Mama Elkana...," bisik Hizkia.Tidak ada sahutan dari Ruth, tadi dirinya langsung bertudung selimut dengan posisi membelakangi Hizkia. Perempuan itu tidak bersedia bicara padanya, maka Hizkia berusaha merayu dengan ucapan penjelasan."Aku bukannya tidak percaya sama kamu. Hanya antisipasi kalau-kalau ada yang masuk rumah tanpa izin," ucapnya perlahan sembari sedikit mengguncang tubuh Ruth. "Aku memang sudah menyediakan tenaga pengamanan untuk di rumah, tetapi aku tetap perlu waspada dengan CCTV tersembunyi itu, Ma," terangnya detail.Ruth masih bergeming, tidak menyahut sama sekali. Hizkia menyusun kembali kalimatnya. "Kamu jangan ngambek. Ini tandanya aku sayang kamu dan anak-anak. Tidak ingin terjadi hal buruk pada kalian," imbuhnya lagi. "Sini loh, bicara sama aku," tambahnya.Mama Elkana masih tidak bersedia membuka selimut yang membungkusnya. Lantas, Hizkia perlahan menyingkap dari arah kepala Ruth. Sebenarnya, ia agak ragu melakukannya, khawatir Ruth akan mengamuk.Saat Hizkia
Last Updated: 2022-07-27
Chapter: 115. PERKARA CCTV
Sorenya, Hizkia pulang ke rumah setelah berdiskusi di kantor bersama tim kuasa hukum yang dikoordinatori oleh Hidayat. Sementara, Ruth dan Elkana telah menanti kedatangan dirinya."Sepertinya kamu lelah sekali," ujar Ruth di depan teras."Sangat," sahutnya pendek. Hizkia berjongkok menyapa Elkana yang sangat senang melihat papanya pulang dari kantor."Papa punya hadiah buat kamu, El," ucap Hizkia menyerahkan bungkusan dalam tas jinjing."Hore...," respon Elkana. Ia melonjak senang mendapat bingkisan dari papanya. "Apa ini, Papa?" tanyanya."Yang waktu itu pernah kamu bisikin ke Papa," sahut Hizkia, "buka di dalam ya, Nak," imbuhnya."Siap, Papa." Lantas, Elkana masuk ke dalam rumah menuju ruang keluarga untuk membuka hadiah dari papanya.Kini, tinggal Ruth dan Hizkia di teras. "Aku senang kasus kamu tidak terbukti, tadi aku sempet nonton berita," jelas Ruth.Mereka bergerak masuk ke dalam rumah. "Ya, pihak berwajib menghentikan kasus ini karena tidak ada unsur tindak pidana. Dan... ya
Last Updated: 2022-07-25
Chapter: 114. HASIL PIHAK BERWAJIB
Setelah menunggu proses yang cukup alot dari pihak berwajib, hari ini ditetapkan bahwa dugaan penganiayaan dan kekerasan seksual yang dialami oleh Lidya tidak terbukti dilakukan oleh Hizkia."Kita telah memeriksa saksi dan bukti CCTV tidak ada bukti pendukung ke arah sana." Begitu berita yang diliput oleh salah satu media televisi. Ruth sedang duduk menonton berita di televisi setelah suaminya pergi ke kantor. Ia mengelus dada menandakan kelegaan.Ruth sebenarnya tidak diperbolehkan oleh Hizkia untuk mengonsumsi berita terkait dirinya yang berkonflik dengan Lidya. Pria itu tidak menginginkan sang istri banyak pikiran dan berimbas pada kehamilannya."Syukurlah, kebenaran yang menang," ujar Ruth mengusap air mata yang jatuh di pipinya. Ia pun merasa lebih lega karena apa yang dilihatnya di apartemen bukanlah seperti yang dipikirkannya saat memergoki Lidya dan Hizkia.Nama Hizkia telah kadung buruk di tengah masyarakat, pria itu pernah menyatakan rencana pada Ruth untuk melaporkan Lidya.
Last Updated: 2022-07-20
Chapter: 113. INDAH
Ruth mendengar suara kendaraan suaminya memasuki halaman rumah. Ia sedang duduk di ruang tamu sambil mengecek ponsel, ada banyak berita terkait suaminya.Perempuan itu menyambut kepulangan suaminya. Dengan wajah kurang semangat, Hizkia memasuki rumah."Papa El, sudah pulang. Tidak jadi ke kantor?" tanya Ruth heran.Hizkia mendesah sembari menjatuhkan bokongnya di sofa ruang tamu. "Aku dikejar-kejar pemburu berita. Nama baikku jatuh, susah payah aku membangunnya," sesalnya.Ruth hanya diam menatap suaminya. "Mau bagaimana... harus kamu hadapi," sahut Ruth.Hizkia menoleh pada istrinya, "Ini salah aku sama kamu... dari awal harusnya aku dengerin kamu untuk waspada terhadap suster itu," sesalnya lagi. Ia menyentuh tangan istrinya. "Menyesal aku tidak gubris intuisi kamu, Mama El," tambahnya lagi.Ruth tersenyum mendengar penuturan suaminya. Belum pernah ia mendengar suaminya mengakui kebenaran nalurinya sebagai istri. Perkataan itu membuat satu rasa yang istimewa dalam diri Ruth. Darahny
Last Updated: 2022-07-20
Chapter: 112. MENULAR
Pagi ini Ruth telah berada di dapur untuk menyiapkan sarapan. Setelah semua beres, ia kembali ke dalam kamar untuk membangunkan suaminya.Hizkia semalam berpesan untuk dibangunkan pagi hari, ia ada janji bertemu dengan kuasa hukumnya setelah beberapa hari lalu mengalami kondisi badan yang kurang fit. Saat Ruth akan membangunkan suaminya, mendadak perut perempuan itu bergejolak hebat. Lantas, ia beralih ke kamar kecil untuk menuntaskannya.Hizkia terbangun saat mendengar suara Ruth yang asing dari kamar kecil. Segera saja ia menyingkap selimut dan gegas menuju sumber suara."Heh, kamu kenapa?" tanya Hizkia khawatir, ia hanya bisa menyentuh punggung istrinya tanpa tahu harus berbuat apa. Ruth tidak menjawab karena tenggorokannya terasa penuh dan harus dikeluarkan.Huek...Ruth kembali memuntahkan isi perutnya yang kosong. "Ya ampun, apakah mualku tempo hari menular?" ucap Hizkia begitu saja, menatap ke cermin menatap istrinya.Ruth membersihkan sisa cairan muntah di bibirnya."Atau k
Last Updated: 2022-07-19
You may also like
Aku Bosan Menjadi Istrimu
Aku Bosan Menjadi Istrimu
Rumah Tangga · Nyla Amatullah
2.3K views
MERTUA IDAMAN
MERTUA IDAMAN
Rumah Tangga · Bintang Aldebaran
2.3K views
MENDAPATKAN CINTA ISTRIKU
MENDAPATKAN CINTA ISTRIKU
Rumah Tangga · Aulia Fitrillia
2.3K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status