author-banner
Lilacgirl
Lilacgirl
Author

Nobela ni Lilacgirl

Bayi Rahasia Adik Iparku

Bayi Rahasia Adik Iparku

Arlan Hutomo terdiam saat divonis kelainan ejakulasi. Bukan karena takut tak punya anak—tapi karena itu berarti warisan keluarganya bisa jatuh ke tangannya. Demi ambisinya, Arlan memaksa adik angkatnya, Danial, untuk menghamili istrinya, Hanum—tanpa sepengetahuan siapa pun. Dengan terpaksa, Hanum dan Danial tak punya pilihan selain menyetujui rencana gila itu. Namun saat kebohongan mulai menggerogoti rumah tangga, perasaan yang seharusnya tak ada pun tumbuh di tempat yang salah. Dan cinta segitiga ini berubah jadi medan perang, saat rasa bersalah, ambisi, dan kecemburuan saling menghancurkan.
Basahin
Chapter: Cincin Pernikahan
Bab 6."Kalau kamu hanya menginginkan bayi ini aku ingin bercerai."Hanum mengulangi ucapnya, menatap Arlan yang tampak tenang sambil meminum secangkir kopi kesukaanya."Baiklah, aku akan menceraikanmu jika bayi ini sudah lahir."Hanum tersenyum getir. Bukan ucapan itu yang ingin di dengarnya dari Arlan, membuat Hanum semakin yakin jika selama ini Arlan tidak pernah mencintainya."Kalau begitu aku ingi berkerja, jika kamu tidak mengijinkanya aku akan mengatakan semua yang kamu bicarakan pada orang tuamu." Hanum menunjukkan rekaman suara yang diam-diam dia rekam dengan ponselnya. Arlan tersenyum tipis seolah tidak takut dengan ancaman Hanum."Baiklah kamu boleh berkerja," Arlan berdiri dari duduknya, mencengkram pipi Hanum,"Tapi jangan sampai ada keluargaku yang mengetahuinya, itu akan memicu kecurigaan mereka." Arlan menekan ucapnya dan berlalu pergi.Hanum berusaha tersenyum, menghapus air mata yang membasahi pipinya. Keesokan harinya setelah mendapatkan ijin dari Arlan, pagi itu Ha
Huling Na-update: 2025-05-17
Chapter: Tolong, Sentuh Aku
Bab 5.Siang itu, Hanum yang sedang di rumah mendapat telepon dari ibunya. Suara sang ibu terdengar panik dan cemas."Hanum, kondisi Melati menurun lagi, Nak. Sekarang dia di rumah sakit."Hanum terdiam, darahnya terasa dingin. Tanpa berpikir panjang, ia segera bergegas ke rumah sakit. Setibanya di sana, ia langsung menghampiri ibunya yang duduk gelisah di ruang tunggu."Bu, bagaimana Melati?" tanya Hanum dengan napas memburu."Dokter bilang dia harus segera ditangani intensif tapi mereka butuh jaminan. Dan asuransi dari Arlan sudah tidak lagi, kenapa Arlan kembali menonaktfkan asuransi lagi Nak?" sang Ibu menatap dengan mata berkaca-kaca sekaligus bingung.Hanum menggigit bibirnya. Ia segera mencoba menelepon Arlan, namun panggilannya tidak diangkat berkali-kali. Hatinya berkecamuk. Tak tahan dengan ketidakjelasan itu, Hanum pun memutuskan untuk langsung pergi ke kantor Arlan.Sesampainya di sana, ia memaksa masuk ke ruang kerja suaminya tanpa peduli tatapan para karyawan. Arlan seda
Huling Na-update: 2025-05-17
Chapter: Ada Yang Janggal
Bab 4.Hanum duduk di bangku sudut lorong rumah sakit, jauh dari pandangan perawat maupun keluarga pasien lain. Matanya sembab, pipinya basah oleh air mata yang terus mengalir, meski suara tangisnya nyaris tak terdengar. Ia memeluk lutut, tubuhnya gemetar karena beban yang tak sanggup lagi ia pikul.Ponselnya berdering. Nama "Ibu" muncul di layar.Hanum buru-buru mengusap air mata dan menjawab, berusaha menata suaranya sebaik mungkin."Ibu... Iya, Melati sudah diperiksa," katanya lirih. "Tenang saja, Mas Arlan sudah janji akan bayar lagi asuransinya. Aku sudah bicara sama dia." jawab Hanum yang langsung kembali ke ruang UGD, melihat kembali keadaan adiknya.Padahal kenyataannya, Arlan tak pernah berjanji. Yang ia tawarkan hanya syarat-syarat kejam yang menusuk harga diri Hanum paling dalam.Setelah memastikan kondisi adiknya jauh lebih baik Hanu pulang. Setiap langkahnya berat, menopang tubuhnya yang nyaris roboh.Saat ia tiba di rumah, lampu ruang tengah sudah menyala. Arlan duduk di
Huling Na-update: 2025-05-17
Chapter: Tidak Punya Perasaan
Bab 3.Hanum diam membeku melihat Danial yang perlahan berjalan mendekat ke arahnya, Hanum meremas gelisah sprai di dekatnya. Ini benar-benar gila bagaimana dia bisa berhubungan badan dengan adik iparnya sendiri.***Pagi itu Arlan mempersilahkan Danial untuk sarapan di rumahnya. Arlan duduk tenang di ujung meja, seolah malam kelam yang baru saja berlalu tak meninggalkan luka apa pun di hatinya. Ia menyendok sarapan dengan santai, lalu menatap Danial dan Hanum secara bergantian.“Kalian melakukannya dengan penuh gairah, kan?” tanyanya ringan, suaranya tenang, tapi dingin, nyaris tanpa perasaan.Hanum tertegun, wajahnya memucat. Kata-kata itu terasa seperti duri menusuk telinganya. Nafasnya tercekat, selera makannya hilang seketika. Ia menunduk, menahan gemetar yang mulai menjalari jemarinya di atas meja.Danial menatap piring kosong di depannya, rahangnya mengeras. Hening menyelimuti ruangan sebelum akhirnya ia menjawab, datar namun jelas, “Ya. Kami melakukan seperti yang kau minta.”
Huling Na-update: 2025-05-17
Chapter: Ide Gila
Bab 2.Udara di ruang kerja mewah itu terasa berat, sangat menyesakan. Di luar hujan perlahan turun, mengetuk lembut jendela besar namun di dalam badai sedang bergejolak. Arlan duduk di balik meja besarnya, ia menatap pria yang berdiri di hadapannya, pria yang dia panggil adiknya."Danial," Suara Arlan rendah, membelah keheningan seperti pisau tajam, "Aku butuh bantuanmu, ini bukan permintaan, ini perintah."Danial yang lebih muda dan berwajah lebih lembut hanya berdiri disana, ia sudah terbiasa dengan nada memerintah Arlan."Danial, aku butuh bantuanmu untuk menghamili istriku." Kata-kata itu menggantung di udara, dingin dan mengejutkan. Pikiran Danial kosong, ia pasti salah dengar."Hah?"Danial tidak mengerti mengapa Arlan meminta permintaan yang begitu menyimpang? ini terdengar seperti lelucon yang mengerikan di telinganya.Arlan melihat kebingungan di wajah Danial, "Tenang saja, kau tidak salah dengar, kamu akan tidur dengan istriku, kamu anak memberiku seorang anak. Anak itu ak
Huling Na-update: 2025-05-17
Chapter: Vonis Suram
Bab 1."Negatif?"Arlan menatap kecewa sekaligus kesal benda pipih yang dipegangnya–tespek yang baru saja digunakan istrinya menujukan garis 1 untuk kesekian kalinya."Sayang, aku—""Apa kau mandul?" Cecar Arlan menatap Hanum penuh emosi.Hanum menggeleng pelan,"Tidak, aku tidak mungkin mandul." Bola matanya memerah menahan air mata, Arlan seharusnya menenangkannya bukan menyudutkannya."Bagaimana mungkin kamu tidak mandul sudah 1 tahun kita menikah tapi kamu belum bisa memberikanku keturunan!""Beri aku waktu, aku yakin kita hanya perlu waktu." Hanum meraih pergelangan tangan suaminya namun Arlan dengan cepat menepisnya."Aku tidak bisa menunggu lagi, lusa kita ke dokter untuk memastikannya." Tegas Arlan, melangkah pergi keluar kamar.Hanum terduduk lesu di tepi ranjang, bola matanya memutar dengan gelisah. Hanum takut apa yang dikatakan suaminya benar, jika ia memang mandul, Hanum tidak sanggup membayangkan hal itu, ia takut jika Arlan akan meninggalkannya karena ia mandul.***Flas
Huling Na-update: 2025-05-17
Maaari mong magustuhan
Love & Shit
Love & Shit
Romansa · Its_k_sia
2.1K views
Innocent Boss
Innocent Boss
Romansa · R Herlina Sari
2.1K views
Istri Eksklusif sang CEO
Istri Eksklusif sang CEO
Romansa · Lucy Amadeus
2.1K views
GARA-GARA MAHAR LIMA JUTA
GARA-GARA MAHAR LIMA JUTA
Romansa · anggikartika93
2.1K views
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status