author-banner
azzurayna
azzurayna
Author

Novels by azzurayna

Menjadi Budak Cantik sang Raja Arogan

Menjadi Budak Cantik sang Raja Arogan

Di kehidupan pertama, kehidupan Mei Anqi sebagai seorang istri sangat berliku-liku. Entah itu sulit untuk hamil, dibenci oleh mertua, hingga dipukuli dan diselingkuhi oleh suaminya sendiri. Mei Anqi mengalami depresi dan memilih jalan ekstrem mengakhiri nyawa. Namun, ternyata Dewa memberinya kesempatan kedua. Sayang seribu sayang, begitu dia membuka mata, tubuhnya ditindih oleh pria perkasa dan disetubuhi hingga setengah mati. Saat itu, Mei Anqi baru tersadar bahwa dia terlahir kembali sebagai salah satu tokoh penjahat dalam buku novel! Sialnya, dia ditakdirkan mati muda di tangan sang Raja! *** “Luluhkan Raja Yan, tingkatkan rasa sukanya, dan jadilah teman! Aku akan menyenangkan leluhur besar ini dengan segala cara demi hidupku!” Akankah Mei Anqi berhasil menaklukan Raja Yan dan menghindari bad ending? Bisakah Mei Anqi melindungi dirinya ketika konflik kekuasaan mulai ikut terlibat?
Read
Chapter: #50. Mendesak Liang Ruyi
Tebakan Mei Anqi tepat sasaran. Jadi, pagi dini hari Liang Ruyi meminta audiensi dengan alasan mendiskusikan masalah penting. Sehingga Zhen Ming menerima permintaan tersebut. Tapi nyatanya dia terlalu meremehkan Liang Ruyi. Ambisi besar wanita itu tetap tak tergoyahkan dititik kritis sekalipun. Jika bukan karena Zhen Ming punya pengendalian diri yang kuat, kecuali pada Anqi tentunya— dia mungkin akan terbius sesuai keinginan Liang Ruyi. Entah racun afrodisiak apa yang Liang Ruyi gunakan hingga reaksi panasnya bahkan hampir setara dengan efek Racun Gu. “Hukum lebih keras?” nada bicara Zhen Ming yang rendah dan tersirat ejekan sombong. Di pangkuannya duduk Mei Anqi. Ia sibuk makan manisan dan kue kering di atas meja. Sesekali melirik Liang Ruyi penuh minat. Wanita itu pasti ingin membunuh dan mencabik-cabiknya sekarang. Berdecak lembut, Anqi menggeleng tanpa daya. Apalagi dia sekarang terlihat seperti selir jahat yang menghasut Raja agar melengserkan istri sahnya.
Last Updated: 2025-12-10
Chapter: #49. Zhen Ming hampir dibius?
Sekembalinya dari paviliun, Zhen Ming memasuki kamar Mei Anqi. Langkah kakinya pelan agar tidak mengganggu tidur si kecil. Naas lantai kayu kediaman ini terlalu rapuh. Seperti bangunan tua pada umumnya. Sedikit tekanan akan menimbulkan suara decitan reot. Mei Anqi terbangun karenanya. Paras mungilnya agak memerah karena kepanasan. Mata almondnya menyipit linglung, “Yang Mulia?” beonya terkejut. Zhen Ming hanya menggumam lembut sebagai respon. Lalu ikut bergabung ke ranjang sempit itu. Hampir seketika suara decit reot kayu terdengar lagi. Saking takutnya Anqi, tangannya meraih erat hanfu hitam Zhen Ming. Kesadarannya menajam, “Yang Mulia!” pekiknya kesal. “Diam,” perintah pria itu. Kemudian menggeser tubuh langsing Anqi ke samping. Ia menempati sisi tepian ranjang yang telah kosong. “Tidurlah.” Apa-apaan pria kurang ajar ini? Anqi terpaksa menahan kekesalan. Sesekali menggerutu dalam hati. Pinggangnya terasa berat begitu ditindih oleh lengan kuat Zhen Ming. M
Last Updated: 2025-12-09
Chapter: #48. Permaisuri Wei telah bergerak!
“Hamba menghadap Yang Mulia!” Bayangan hitam datang berlutut tepat di lantai bawah. Di undakan lantai atas, Zhen Ming membuka matanya dengan malas. Kemarahan membakar ujung mata phoenixnya hingga kemerahan. Di sana, Li San terpaksa membungkuk lebih rendah secara naluriah. Instingnya berkata suasana hati tuannya sedang buruk. Li Wu pun tak berani bergerak sedikit pun. Turut berlutut di belakang Li San. “Permaisuri Wei mulai bergerak?” suara seraknya yang dingin memecah kesunyian. Li San mengatupkan kedua tangannya hormat saat membalas, “Benar. Sesuai dugaan anda!” Ada jeda sejenak sebelum ia melanjutkan. “Tapi kami sudah membereskan semuanya!” “Berapa banyak jumlah mereka?” “Sekitar dua puluh!” “Seberapa kuat mereka?” “Ini ...” Li San berhenti untuk mengingat kembali setiap moment pertarungannya dan dua saudara lainnya. “Menurut saya pihak lain cukup kuat.” “Oh?” Zhen Ming meletakkan cangkir teh ke meja. Mata hitamnya menyorot dingin. “Detailkan padaku.” “Baik!
Last Updated: 2025-12-07
Chapter: #47. Ketahuan?
“Tetaplah di sisiku, selamanya.” Mendengar permintaan itu, paras cantik Mei Anqi langsung mendongak. Kebingungan samar terpancar dari balik pupil caramel indahnya. “Apa maksud Yang Mulia?” Gadis muda itu kembali bertingkah manja demi menutupi kegugupannya sendiri. Ia menyandarkan kepalanya dengan nyaman ke tubuh Zhen Ming. Sembari memeluk erat pinggang lebarnya yang kuat, Anqi menambahkan. ”Tentu saja Qiqi akan selalu di sisi anda. Karena Yang Mulia adalah satu-satunya rumah Qiqi.” “Benarkah?” Jari telunjuk Zhen Ming menyentuh dagu bawah Anqi. Setelah memberi belaian ringan di sana, tatapan matanya turun dan terhenti pada bibir cerinya yang terlihat mempesona. “Qiqi tidak bohong—um!” Mei Anqi refleks memeluk leher Zhen Ming dengan tangan kanannya. Tangan kirinya kaku ketika sikunya tertekuk, menahan tubuhnya agar tidak terhantuk ke meja. Sedangkan pria itu sudah sibuk sendiri, melumat dan mengigit ringan bibir cerinya seperti seorang musafir yang akhirnya menemukan
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: #46. Tetaplah Disisiku
“Tidak perlu,” Zhen Ming menjawab lembut. Suasana hatinya melunak berkat ketulusan Anqi yang terang-terangan. “Cukup belajar dan makanlah dengan baik.” Negoisasinya gagal? Mei Anqi cemberut, bibir ranumnya mengerucut imut. “Kenapa tidak boleh? Yang mulia juga mengira kemampuan Qiqi belum mumpuni?” “Tidak,” sela Zhen Ming tanpa menarik pandangannya pada paras menawan Mei Anqi. “Aku tidak ingin pria lain melihatmu,” imbuhnya serius. Mendengar kata-katanya, kulit putih Mei Anqi mendadak merona. Tidak, tidak, dia bukannya malu seperti yang kalian bayangkan. Melainkan lebih karena rasa terkejut, kulitnya memang tipis dan mudah merona. Di masa lalu, sikap pria itu selalu tertahan, seolah enggan membagikan pikiran jujurnya pada orang-orang. Namun malam ini berbeda, Zhen Ming bersedia mengutarakan apa yang ada dipikiran terdalamnya dengan leluasa. Sebelum Mei Anqi sempat bereaksi, sisi wajahnya disentuh oleh telapak tangan lebar bersuhu sedikit dingin. Ah, tubuhnya renta
Last Updated: 2025-12-03
Chapter: #45. Pencabutan Status?
“Haruskah aku menemui Yang Mulia sekarang?” Mei Anqi bergumam perlahan, pandangannya tertuju pada lembaran kertas berwarna kekuningan di atas meja. Keraguan membayangi hatinya. Meski jumlah kertasnya tak seberapa, tapi setidaknya sudah lebih dari cukup untuk digunakan sebagai percobaan. Namun semalam Zhen Ming jelas sedang marah padanya meski tidak mengomel. Apakah mungkin, pria itu tidak semarah yang dia perkirakan, ya? Siapa tahu, pria itu diam hanya karena terkejut saat dia bernegoisasi untuk mencabut statusnya sebagai budak? “Apakah Yang Mulia curiga aku mengincar posisi selir?” Mei Anqi menyentuh dagunya, pikirannya berkecamuk penuh perhitungan. Sejujurnya, bukannya tidak mungkin Raja Yan berpikir seperti itu. Sebab, status budaknya merupakan penghalang solid apabila dia berniat naik sebagai selir. Ada aturan lama tentang budak wanita yang tidak bisa menjadi selir. Selama masih berstatus budak, posisinya tak lebih dari simpanan gelap tanpa gelar resmi. Besar ke
Last Updated: 2025-11-30
Sistem Dimensi sang Permaisuri untuk Terlahir Kembali

Sistem Dimensi sang Permaisuri untuk Terlahir Kembali

Menikah selama bertahun-tahun, Alice sangat mencintai suaminya. Dia bahkan mempercayakan tahta kepada sang suami. Alice percaya suaminya hanya mencintainya seorang, meski kini dia menjadi ratu yang cacat. Namun, kebenaran tiba-tiba terungkap. Rupanya sang suami telah meracuninya selama bertahun-tahun. Tidak hanya itu, suami Alice juga berkhianat, berselingkuh dan bekerjasama dengan sahabat baik Alice demi menguasai seluruh Kekaisaran. Mereka ingin membuat Alice tiada! Namun, di ambang kematian, sebuah jendela sistem terbuka dan menawarkan kontrak pada Alice. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan kedua yang diberikan, dia menerima kontrak tersebut dan menjalankan tugas untuk mendapatkan bayaran berupa kelahiran kembali. "Suatu saat aku akan kembali untuk menuntut balas. Aku akan membuat kalian menderita, hingga kalian lebih memilih kematian. Kalian akan tahu seberapa buruk neraka di dunia ini."
Read
Chapter: #60. Konspirasi?
"Seperti yang anda ketahui, kami hidup dalam satu tubuh serupa. Ketika salah satu jiwa kami meninggal dunia, maka jiwa hidup satunya akan terkontaminasi oleh esensi kematiannya, lama kelamaan akan turut ikut meninggal dunia." Gila. Berarti jiwa lain yang saat ini bersemayam pada tubuh Biksu Tang bukanlah roh jahat? Melainkan jiwa saudari kembarnya? "Melihat wajah anda tampak kesulitan, mungkinkah anda menebak bahwa saya kerasukan jiwa jahat dari lingkungan eksternal?""Benar, karena esensi jiwa lain dari tubuh Biksu Tang memiliki energi kematian cukup kental. Sifatnya juga terlalu kejam, yang terpenting ialah sifat naluriahnya ketika menanggapi energi spiritual disekitar." Helaan nafas panjang terdengar letih. Sosok Biksu Tang terlihat memasang ekspresi lelah pada paras awet mudanya, tampak linglung sementara waktu seolah terjebak dalam pusaran kenangan masa lalu. Di sisi lain, Alice terus diam menunggu dengan sopan karena reaksi Biksu Tang cukup bagus untuk diajak bekerja sama, d
Last Updated: 2024-06-28
Chapter: #59. Dua Jiwa, Satu Tubuh
"Nona kecil?" Heran Biksu Tang saat tiba-tiba kedatangan dua tamu tak diundang di lokasi ternyaman pribadinya. "Mengapa Nona repot-repot datang kemari? Jika anda membutuhkan saya, saya bisa datang, tubuh anda terlihat pucat sekali." Alice turun dari gendongan Da Yuan, menunduk sopan sebagai salam, berkata sambil tersenyum cerah dengan mulus, "Saya tidak berani. Biksu Tang adalah Biksu suci yang dihormati oleh Kerajaan, mana mungkin gadis kecil seperti saya merepotkan anda? Sebenarnya kedatangan saya kemari, karena ingin menanyakan sesuatu. Bisakah anda meluangkan waktu untuk Ziyu, Biksu?" Sepasang alis tajam Da Yuan dipaksa naik bersamaan usai melihat seberapa drastis perubahan ekspresi Alice. Gadis ini semakin mengeluarkan keterampilan unggul lainnya, contohnya dibidang akting kali ini, Alice lebih dari kata mampu untuk terlihat polos bagaikan seorang gadis kecil yang baru saja mengenal dunia. Biksu Tang juga berpikir Alice adalah gadis kecil malang, harus hidup dengan tubuh sakit
Last Updated: 2024-06-27
Chapter: #58. Rencana Membuat Insiden
Dini hari, Alice keluar dari lokasi kuil bersama Ah Bing. Semalam ketika tubuh klonning dari Leon kembali dari menara di belakang, kecurigaannya berhasil terpuaskan dengan fakta bahwa Biksu Tang bukan mengalami penyakit Karakter Ganda, melainkan ... dibalik tubuh suci tersebut, ada jiwa hitam yang menguasai tubuhnya ketika malam tiba. Berjalan menelusuri halaman samping Kuil, lebih tepatnya di area bawah bagian taman. Alice berjalan hati-hati dibantu Ah Bing, nafasnya sudah terputus-putus karena rasa lelah, "Ah Bing, kakiku rasanya sangat lemas. Kita berhenti dulu, aku akan duduk di atas batu itu, antarkan aku ke sana." "Baik, Nona!" Dua gadis itu berbelok ke arah lain, bergerak mendekati susunan batu yang memiliki ujung tumpul. Lantas mereka berdua duduk bersama-sama di sana, untuk sejenak menikmati pemandangan sunyi tanpa keramaian seperti di Ibu Kota. Karena Kuil dikelilingi oleh banyak Hutan, udara disekitar pun turut lebih segar dari wilayah pusat. Ah Bing yang semula diam, m
Last Updated: 2024-06-27
Chapter: #57. Peti Mayat
Leon pergi bersama Ketua Fu diikuti sejumlah orang berpakaian hitam. Lokasi menara ternyata cukup jauh saat ditelusuri secara langsung, dan semakin Leon mendekati menara tersebut, aura negatif semakin terasaa lebih kental dan bercampur dengan jiwa-jiwa bergentayangan. Dalam wujud seekor kucing, Leon berhenti karena merasakan jiwa dendam begitu kuat. Ketua Fu bingung, ikut berhenti di belakang Leon. Awalnya dia tidak percaya binatang ini punya kesadaran spiritual, meski sejarah binatang suci bukan hal asing, melihatnya langsung tetap memberikan kesan berbeda. "Tuan Kucing, adakah sesuatu yang mengganggu anda?" Prajurit lain berpikir Ketua Fu sudah gila karena berbicara dengan kucing. Tetapi mereka lebih merasa gila saat kucing tersebut— tubuh Klon dari Leon benar-benar berbicara. "Kalian pergilah ke bawah, aku merasakan energi jahat terasa kental dibagian bawah. Biksu Tang pasti menyembunyikan sesuatu lebih besar di sana, tetap waspada dan berhati-hati karena ini mungkin berkaitan
Last Updated: 2024-06-26
Chapter: #56. Mengawasi
Satu minggu berlalu, Alice secara diam-diam pergi saat waktu hampir tengah malam. Berjalan sendirian ke wilayah sebelah barat Kuil. Gadis itu menghindari prajurit penjaga milik Kaisar dan berhasil sampai di depan kediaman Da Yuan. Dia membuka pintu begitu saja, "Yuan!" Pria di dalam kamar membuang nafas lelah, "Tidak bisakah Nona terhormat sepertimu mengetuk pintu? Ilmu dasar seorang bangsawan seperti ini pun kau tidak bisa memahaminya." Mengangkat kedua bahunya acuh tak acuh, Alice melepaskan mantel dari tubuhnya dan duduk di depan Da Yuan. Bertanya ingin tahu, "Itu informasi baru dari pengawasan Biksu Tang? Bagaimana penyelidikannya?" Jari panjang Da Yuan mendorong kertas informasi mendekat ke Alice, "Lihatlah, banyak keanehan." "Tunggu, ini— maksudmu, Biksu Tang punya penyakit mental?" "Aku tidak tahu pasti jelasnya bagaimana. Setelah anak buahku mengawasi Biksu Tang dari kejauhan, saat siang dan malam, Biksu Tang seolah memiliki kepribadian berbeda. Saat siang hari, kepribadi
Last Updated: 2024-06-25
Chapter: #55. Biksu Tang
Esok hari, Alice bisa bangun dengan kondisi tubuh lebih segar berkat perawatan cepat dari Da Yuan. Ia keluar pagi-pagi sekali untuk ikut serta dalam kegiatan doa pagi rutin. Sesampainya di ruangan doa, dia menemukan Nenek Ruo sedang duduk bersama seorang Biksu wanita berwajah asing. "Nenek," panggil Alice dari belakang sebelum duduk tepat disebelah perempuan tua itu. Dengan ramah bertanya, "Siapakah Biksu disisi Nenek? Aku belum pernah melihatnya selama tinggal di sini." "Ini adalah Biksu Tang. Beliau biasanya berkeliling ke berbagai tempat dan mengunjungi bayak Kuil untuk beribadah kepada Buddha, kemarin malam Biksu Tang kembali ke Kuil dan memutuskan untuk kembali mengabdi di sini. Beliau sangat pandai dalam hal pengobatan." 'Jadi Biksu penyendiri yang terkenal dengan kemampuannya adalah Biksu Tang ini. Leon, bagaimana deskripsi karakter Biksu Tang?' Leon memeriksa layar monitor sistem, 'Sedang diperiksa, Nona.' Selang lima detik, seluruh deskripsi muncul, 'Biksu Tang awalnya me
Last Updated: 2024-06-25
Kesempatan Kedua : Dimanja Tiga Penguasa

Kesempatan Kedua : Dimanja Tiga Penguasa

Meninggal karena menindas tokoh utama wanita yang dicintai oleh tiga penguasa, Serena bersedia menerima akhir dari hidupnya tersebut mengingat seberapa banyak dosa yang telah dia perbuat. Namun, menjelang ajal menjemput, tokoh utama wanita yang dia pikir adalah gadis baik, ternyata adalah otak dibalik semua perbuatan buruknya. Wanita favorit tiga penguasa itu telah menargetkan Serena sebagai batu loncatan, menggunakan taktik cerdas untuk menjadikan Serena boneka bodohnya hingga berakhir mati terbunuh. Serena ingin balas dendam! Dia ingin mencari keadilan untuk dirinya sendiri, dan menebus segala dosa-dosanya! Tuhan akhirnya memberikan kesempatan kedua untuk merubah segalanya. *** “Cecillia, mulai detik ini, aku bersumpah akan merobek wajah busukmu dan mendorongmu jatuh ke neraka terdalam seperti yang kau lakukan padaku di kehidupan pertamaku!”
Read
Chapter: #69. Pengungkapan
Indisen memergoki Demian mencium tangannya berhasil terlewat meski disela banyak rintangan. Hambatannya tak lain ialah Zachery dan Roderick. Memang mau siapa lagi? Mereka berdua hampir mengeroyok Demian. Tempo hari, Daniel pamer dengan sombong didepan kedua pria tersebut tanpa pamrih. Akibatnya perang dunia ketiga nyaris pecah. Serena amat berterima kasih pada Daniel, karena ulahnya, hidupnya mulai tak tenang. Lebih bersemarak, membuat Serena bingung harus tertawa atau menangis. “Kakak, kamu tidak pulang? Kakak sudah lama tinggal bersamaku di sini ...” Serena bertanya penuh kehati-hatian. Pria di sofa panjang bergeming, sibuk berkutat bersama tab serta laptop hitamnya. Dia diabaikan, lagi. Tiga hari lalu, ketika Serena sadar dari pingsan. Serta ketahuan bahwa tangannya sudah dicium oleh Demian, sang kakak berubah dingin. “Kakak,” panggilnya sekali lagi, masih mencoba keberuntungannya. “Marah padaku?” Berbeda dari masa lalu, kemarahan Roderick saat ini tampaknya
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: #68. Kepergok Mencium
“Kakak, ayo!” Daniel meloncat kegirangan, menarik lengan tebal Demian ceria. “Nanny bilang, putri tidur akan terbangun ketika diberi ciuman oleh pangeran tampan! Kakakku pasti bisa!” Di luar pintu, Zac masih bisa mendengar lontaran omong kosong barusan. Lantaran kesal, dia berbalik hendak kembali masuk untuk menyeret paksa Daniel. “Tenangkam dirimu,” sergah pria berkacamata di kursi tunggu. Dibalik kaca lensa, pupil merahnya mendingin. “Rumah sakit ini milik D’Angelo. Selagi Serena belum pulih, lebih baik bersikap tenang.” “Sialan,” umpatan Zac mengalun rendah. Kebencian menggali dadanya hingga berlubang. “Satu saja masih sulit disingkirkan, apalagi jika bertambah satu bajingan lagi!” monolognya, amat lirih. Berhubung lokasi Roderick cukup dekat, kalimat umpatan barusan pun terdengar jelas olehnya. Roderick mendorong gagang kacamata kerja dibatang hidungnya, menatap sebal ke Zac. “Kau sebut aku apa tadi?” Punggung Zachery tersentak, terkejut karena bisikannya berhasil dide
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: #67. Jauhi Adikku!
“Bagaimana kondisinya, Dok?” Roderick bertanya ketika sang dokter keluar dari ruang rawat, meski khawatir, dia tetap terlihat sopan. “Adikku baik-baik saja, ‘kan?” Dokter mengangguk sekali. “Nona baik-baik saja. Namun tubuhnya melemah secara signifikan karena suhu dingin dan pendarahan, lebih baik gunakan kursi roda selama masa pemulihan nanti.” “Dokter, cucuku ...” suara getir Guina menyahut dari kursi tunggu. Wanita paruh baya itu perlu topangan Jeremy untuk berdiri kokoh. “Cucuku tidak selamat?” “Maafkan saya, nyonya.” “Cucuku ... cucuku ...” Guina jatuh ke pelukan suaminya, kepalanya terasa berat ketika memikirkan calon cucunya meninggal dunia. “Sialan! Aku harus membuat gadis-gadis itu membayar harganya!” “Ibu,” panggil Zachery. Pria itu sebelumnya berakting menjadi pendiam agar tidak dicurigai. “Salah satunya adalah putri Seraphine.” “Memangnya kenapa?!” berteriak marah, hati Guina bergemuruh setiap kali mengingat kematian sang cucu. “Sekalipun dia putri Seraphin
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: #66. Maaf, Serena
Jika Cecillia membuangnya, lantas siapa lagi yang bisa membantunya keluar dari masalah?! Lili meronta, ingin berteriak meminta tolong kepada Cecillia terang-terangan. Tapi urung karena tidak berani. Ia hanya bisa melirik sesekali sosok Cecillia, memohon belas kasihan. Cecillia menahan diri semaksimal mungkin, memberi kode diam-diam ke Lili supaya tenang. Melihatnya masih merespon, rasa takut Lili berkurang walau sedikit. Sisanya, dia masih gemetar saat membayangkan harus berhadapan dengan kekuasaan Moonstone serta Waverly. Dua keluarga berkuasa dari jajaran Lima Keluarga Top. Sayang sekali, seakan takdir juga enggan berpihak pada Lili. Kelompok tuan muda telah kembali bersama Glen. Kericuhan kembali meledak. Hujatan terlempar satu demi satu ke Lili seperti hujaman petir. Membuatnya jatuh lemas tak berdaya. “Brengsek, pelacur itu sungguh berani menampar Nona Waverly!” “Nona Waverly berbaik hati tidak membalas tamparan kurang ajarmu, beraninya semakin tidak tahu
Last Updated: 2025-11-05
Chapter: #65. Musuh Tersudut
Hujaman tatapan kebingungan menusuk kepala Lili secara tak kasat mata. Menghantarkan perasaan merinding, dia tahu dia terpojok. Jadi dia menangis sedih, “Nona, mana mungkin saya berani melukai anda!” Kerumunan nona muda dan tuan muda setuju pada perkataan Lili. Melihat latar belakang rendahnya, seberapa besar nyalinya untuk melawan Moonstone? Lili bernafas lega karena berhasil menipu orang-orang. Sialnya, dia lupa bahwa dia telah meninggalkan bukti tindak kejahatannya. Yakni pada paras cantik Serena. “Kau berani berbohong di depan banyak orang?” Mata ruby Serena terlihat kian memerah, membuat orang merasa sakit melihat kesedihannya. “Sebelum mendorongku, wajahku juga ditampar olehmu! Bekasnya masih ada, dan kau berani berbohong?!” Sophia menyentuh wajah Serena sepersekian detik, melihat sisi wajah cantiknya memang sedikit bengkak. Gejolak darahnya naik hingga membuatnya marah dan ingin menjambak Lili. Sophia menatap benci ke arah Lili, “Berani berbohong padahal
Last Updated: 2025-11-05
Chapter: #64. Dimulainya Drama Utama
“Cecillia berjanji akan memberikan posisi nyonya Waverly jika berhasil menghancurkanku, begitukah?” Tebakan akurat Serena berhasil menghantarkan perasaan gentar terhadap lawan. Lili berteriak panik, “Jangan bicara omong kosong!” “Omong kosong?” tandas si bungsu Moonstone. Hinaan tersungging pada smirk singkatnya. “Jujur saja, untuk apa berpura-pura? Posisimu sudah tidak bagus sejak awal.” “Jalang!” teriak Lili, bertambah panik. Ini artinya Serena telah menunggunya untuk datang? Seharusnya dia yang akan menjebak Serena, bukannya Serena yang menjebaknya! Serena menambahkan solar ke dalam percikakan api, ingin membuatnya semakin berkorbar. “Jalang itu kamu, Lili. Siapa yang tidak tahu status ibumu sebagai pelacur yang menggoda Tuan Felton?” “Diam!” “Kenapa kau boleh bicara, sedangkan aku tidak?” Paras cantiknya murung sedih, Serena menutupi sudut bibirnya. Namun sia-sia, karena senyum mengejeknya masih terlihat. “Aku dengar, ibumu pelacur terkenal di masa lalu. Aku tiba-
Last Updated: 2025-11-05
You may also like
Biarkan Aku Pergi!
Biarkan Aku Pergi!
Romansa · Selatan Dangkal
6.1M views
Saat Matanya Terbuka
Saat Matanya Terbuka
Romansa · Kesunyian Sederhana
4.7M views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status