author-banner
Urbaby
Urbaby
Author

Novels by Urbaby

Dendam Membara Tuan Muda

Dendam Membara Tuan Muda

Setelah kematian kakak lelakinya, kehidupan Starla Valerie Jhonson benar-benar berbeda dari sebelumnya. Nyawanya seakan berada di ujung tanduk. Kebahagiaan adalah satu-satunya kemustahilan yang selalu disemogakan semenjak pria itu meretakkan harga dirinya. Skylar Aleandra Wolves sendiri tak ingin memikirkan hal lain selain kehancuran gadis itu. Baginya, nyawa perempuan itu adalah bencana terbesar yang pernah ditemuinya. Namun ternyata, balas dendam rupanya tak dapat menyelesaikan masalah barang sedikit pun. Semuanya terlalu mustahil untuk kembali menyempurnakan kehidupan adiknya. Lebih menyakitkan lagi ketika lelaki itu tersadar bahwa ia nyaris tak mampu mengumpulkan serpihan-serpihan hati yang telah hancur untuk kemudian menatanya kembali sedemikian rupa. Seperti pada awalnya ia ada.
Read
Chapter: 69. Hate You
Sungguh, ia sudah tidak peduli lagi dengan apa pun yang pria itu lakukan pada dirinya. Kalaupun dirinya benar-benar harus mati di tangan Skylar hari ini, Starla akan menyerahkan dirinya dan dihancurkan sepenuhnya oleh Skylar. Dan karena ucapan penyerahan dirinya yang baru saja dilontarkan dari mulutnya, membuat lelaki itu menatapnya penuh amarah yang menggebu-gebu, sementara wanita itu membalasnya dengan putus asa."Kau ...."Alih-alih melanjutkan kalimatnya, Skylar bergerak gesit mengambil perkakas apa saja yang berbahan pecah-belah dan benda lainnya yang dapat membahayakan wanita itu, lalu meletakkannya ke dalam keranjang pakaian sebelum membawanya keluar kamar. Bayangan-bayangan Starla akan menyakiti dirinya sendiri semakin menyerang benaknya. Membuatnya kalut. Ia bahkan mengabaikan wanita itu yang kebingungan saat mengamati gerakannya. Tentu saja! Bukannya melaksanakan semua permintaan Starla itu, Skylar malah berusaha menghilangkan segala sesuatu yang sekiranya benda tajam dan ke
Last Updated: 2025-09-16
Chapter: 68. Give Up
"Tidak ada hal lain yang aku pikirkan selain kehancuranmu. Nyawamu adalah bencana terbesar yang pernah aku temui. Kehidupanmu bagaikan bahaya maut untuk adikku. Kau pantas mendapatkan semuanya. Satu-satunya yang bertanggung jawab atas semua yang dialami Gabriella hanyalah dirimu. Semua murni karena kesalahanmu. Kau membuatku buta akan segala hal yang berkaitan dengan hati nurani hingga tidak ingin peduli lagi terhadap apa pun di dunia ini selain penderitaanmu. Aku membencimu, aku membenci segala sesuatu yang ada pada dirimu, terlebih lagi dengan nyawamu dan aku pastikan kau akan sama menderitanya dengan adikku, hingga pada akhirnya kehidupan tidak ada artinya lagi dan kematian adalah pilihan satu-satunya. Aku pastikan itu, Star!. "Ia meringis pilu saat kalimat-kalimat tersebut masih terus terngiang keras di telinganya. Itu adalah kalimat yang dilontarkan dengan kejam oleh Skylar. Pria itu benar-benar sudah berubah. Ia bukan lagi sosok lelaki yang memiliki senyuman hangat, yang selalu
Last Updated: 2025-09-15
Chapter: 67. Impossible
Skylar berjalan keluar gedung perusahaan beserta Andreas yang mengiringi langkah lebarnya di sebelahnya. Tampak lelaki itu sesekali menggerakkan bibirnya, memerintahkan sesuatu yang membuat sang asisten mengangguk setuju.Setibanya di pekarangan parkir, langkah mereka tersendat akan kehadiran Ariana yang tengah berdiri bersedekap menyambut kedatangannya, sementara kakinya menyilang indah, pun dengan punggungnya yang bersandar pada mobil milik Skylar di belakangnya. Wanita itu terlihat percaya diri, begitu sombong dengan sesuatu yang telah diketahuinya tentang kebenaran Skylar dan pernikahannya dengan Starla.Wajah cantiknya yang angkuh dan terlihat sensual itu membuat Andreas sejenak mengerutkan dahi. Namun, wanita itu tentu saja tidak mengacuhkan lelaki itu. Tatapannya hanya tertuju pada wajah lelaki yang masih bertahan dengan ekspresi tenangnya— Skylar."Aku sudah terlalu lama menunggumu, Sky sayang!" sapa Ariana dengan suara lemah lembut yang terdengar dibuat-buat."Bisakah kau men
Last Updated: 2025-09-13
Chapter: 66. Flashback
Flashback!Air mata masih terus merebak dari manik biru sang wanita, sementara bibir keringnya tak henti bergetar saat isak samarnya memenuhi indra pendengaran milik sesosok lelaki di hadapannya."Maafkan aku!""Tidak apa-apa, lupakan saja.""Aku menyesal. Aku malu, Arlan."Tidak ada lagi jawaban yang terlontar dari bibir Arlan. Ia memilih bungkam sementara benaknya masih terus memikirkan kenyataan yang ada. Lelaki itu marah dan kecewa, tentu saja. Dan kekecewaan yang luar biasa itu terpancar jelas di sorot matanya yang tenang meskipun berkali-kali ia mencoba untuk terus menyembunyikannya.Wanita itu menatap Arlan penuh penyesalan lalu melangkah pelan, mengikis jarak antar keduanya. Tangannya terulur perlahan, menggenggam tangan besar itu dengan hati-hati sebelum akhirnya berkata, "Aku mohon, maafkan aku! Aku ... aku sungguh menyesali perbuatan konyolku ini. Arlan, aku—""Gaby ...." Dengan penuh kesakitan bersuara saat laki-laki itu menggumamkan namanya."Gabriella," gumamnya sekali l
Last Updated: 2025-09-11
Chapter: 65. Story
"Anda tidak ingin ke bawah sana?"Tiba-tiba Andreas kembali mengeluarkan suara di saat melihat tatapan Starla terus terarah ke bawah sana, membuat ia menawarkan sesuatu yang mungkin saja diinginkan oleh Starla."Tidak perlu. Cukup memandanginya dari sini saja."Matanya bergerak pelan menelusuri tempat itu, lalu berhenti pada kursi taman bercat putih, tempat di mana saat pertama kali Andreas memulai percakapan dengannya. Dia ingat sekali hari itu, tiba-tiba Andreas mendatanginya dan untuk pertama kalinya mereka mengobrol meskipun hanya obrolan biasa yang begitu kikuk."Apa kau pernah merasakan seperti yang aku alami saat ini?" gumamnya yang membuat Andreas menoleh ke arahnya, lalu kembali meneruskan. "Menjadi alat untuk meluapkan segala dendam dan amarah seseorang. Itu benar-benar menyakitkan, kau tahu? Lebih menyedihkan lagi ketika kau merasa tidak memiliki kesalahan apa pun pada orang tersebut. Kau ingin mengatakan yang sebenarnya, namun untuk melontarkan satu kata pun ia tidak perna
Last Updated: 2025-09-10
Chapter: 64. Cooperate
"Apakah aku harus memberitahumu bahwa Skylar tidak pernah sekali pun terpikat oleh wanita? Jangankan wanita, ia bahkan tidak pernah memikirkan seorang gadis. Gadis, Ariana. Bagaimana mungkin kau begitu yakin bahwa Skylar menaruh hati pada wanita seperti dirimu?"Ariana berusaha menahan diri untuk tidak melayangkan kepalan kecilnya pada wajah sempurna itu. Sejenak, ia terdiam ketika pikirannya tiba-tiba melayang pada saat di mana pertama kali bertemu dengan Skylar. Sebuah bar tempatnya bekerja, club malam milik pria itu. Mereka memang berkenalan begitu saja, tanpa sentuhan dan cumbu rayu, terlebih lagi bersetubuh.Merayu dan menggoda lelaki, Ariana termasuk wanita mahir dalam hal sekecil itu. Namun, entah mengapa Skylar sama sekali tidak pernah terjerumus ke dalam lingkaran kenistaannya. Pria itu selalu menolak dirinya yang lihai akan suatu hal yang berkaitan dengan kepuasan hasrat lelaki. Membuat Ariana sempat berpikir bahwa pria itu adalah lelaki yang tidak normal, tidak memiliki has
Last Updated: 2025-09-09
Wedding Chaos

Wedding Chaos

Semua yang diawali dengan terburu-buru pasti akan berakhir buruk. Begitupun yang terjadi dalam pernikahan yang dilakoni oleh Alan dan Salsabila. Pernikahan tanpa visi misi membuatnya sulit untuk mempertahankan pernikahan keduanya. Bukan cuma mengenai balas budi, tetapi juga sebagai anak yang sudah habis masa bebasnya. Ketika keduanya memilih tinggal bersama dalam ikatan pernikahan, semuanya hambar karena mereka hanya hidup sekedar bersama. Pertanyaannya, apakah harus diteruskan atau tetap dibiarkan? Hancur dengan sendirinya.
Read
Chapter: 148. Perhatian-Perhatian Kecil
“Karena hanya kamu yang termasuk dari  semua kriteria itu. Aku tidak akan mencari wanita yang lain, karena hanya kamu yang aku inginkan.”Salsabila bungkam, dia tidak tahu ingin mengatakan apa lagi atas kekerasan hati Alan yang masih berharap ada sesuatu di antara mereka yang masih tersisa. Tetapi kenyataannya sudah tidak ada, Salsabila sudah meninggalkan semuanya semenjak ketuk palu perceraian terdengar. Salsabila sudah mengubur cintanya untuk Alan di sana, tak ada lagi yang tersisa. Tetapi kenapa pria itu terus saja mengharapkan sesuatu yang mustahil untuk kembali terjadi sama mereka.“Mas, aku tidak menginginkan menyulut pertengkaran di tengah malam seperti ini. jadi sebaiknya hentikan omong kosong kamu sekarang, karena tidak ada gunanya juga.”Alan mengacak rambutnya dengan kasar. “Kenapa kita tidak mencoba—““Dad?” Edward menggosok kelopak matanya dengan punggung tangan.Salsabila bersyukur karena kedatangan Edward memutus pembicaraa
Last Updated: 2024-05-31
Chapter: 147. Kau yang Sempurna
"Mas!"Sudah waktunya ternyata. Alan akan bersiap untuk memasang lebar-lebar kedua telinganya dan mempersiapkan diri untuk mendengarkan segala rentetan omelan yang akan diledakkan oleh Salsabila.“Kenapa?” tanya Alan, masih sanggup menjawab panggilan Salsabila yang seharusnya itu tidak perlu dijawab.Kau hanya perlu mempersiapkan diri mendengar ocehan itu Alan!“Aku sangat berharap kamu datang membawa si kembar dalam keadaan tertidur. Lalu menidurkannya di kamar. Dan kamu ... pulang.”Jadi Salsabila sekarang mengusirnya? Astaga ... tidak ada halus-halusnya sama sekali.“Apa yang kamu berikan ke mereka sampai jam segini belum tidur dan mata mereka masih segar serta masih sangat aktif, Mas?” Salsabila melotot, menuntut jawaban.Alan berdeham pelan. “Makan malam, seperti biasanya.”"Lalu?"“Snack sehatnya?”“Lalu?”“Hanya itu.” Alan mengucapkannya sambil membuang pandangan, sama sekali ti
Last Updated: 2024-05-30
Chapter: 146. Kebisingan Terhebat
Hari ini Alan diminta oleh Salsabila untuk menjemput si kembar di daycare. Sebenarnya ini tugas Salsabila, berhubung karena Alan yang mengantar anak-anak tadi pagi, mereka memang membagi tugas seperti ini, supaya adil, mengingat mereka sama-sama sibuk. Tetapi ada pengecualian seperti hari ini, misal ada pekerjaan atau tugas mendesak mereka harus siap direpotkan satu sama lain.Seperti sekarang, Salsabila berkata ada tinjau proyek di luar dan akan melakukan meeting setelahnya sehingga tidak akan sempat menjemput si kembar, oleh karena itu dia meminta agar Alan yang menjemput anak-anak. Alan tentu saja tidak akan menolak, karena itu menjadi perjanjian awal agar saling membantu. Mengingat si kembar juga anak-anaknya, tidak mungkin dia menolak permintaan ibu dari anak-anaknya tersebut.Seperti tadi pagi dan hari-hari sebelumnya, Alan kembali menjadi godaan kanan kiri ibu-ibu yang menjemput atau mengantar anak-anak mereka juga ke daycare. Duda se-hot Alan tentu saja aka
Last Updated: 2024-05-29
Chapter: 145. Kau Masih Milikku!
“Bunda titip ini buat sarapan kamu, Mas.” Alexa masuk ke ruang kerja Alan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ia lantas duduk di depan meja kerja Alan lalu meletakkan sebuah tote bag di permukaan meja.Alan hanya mendongak sekilas, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. “Tidak perlu, sudah ada.”Alexa yang tidak mengerti, kembali bertanya, “Huh? Apaan, Mas?”“Aku sudah ada bekal sendiri, pemberian bunda biar aku makan saat makan siang saja.” Alan kembali menjawab, tetapi tangannya tetap asyik menari di atas keyborard komputernya. Pagi hari memang sangat hectic bagi Alan, jadi dia harus menyelesaikan pekerjaannya.Tatapan Alexa seketika tertuju pada kotak bekal tepat dekat komputer Alan, benda tersebut sama sekali tidak diperhatikan keberadaannya seandainya Alan tidak mengatakan. Segera tangan Alexa bergerak untuk menyentuh benda tersebut, tetapi kalah cepat dengan tangan Alan yang lebih dahulu menjauhkan kotak tersebut dari jangkauan Alexa.
Last Updated: 2024-05-28
Chapter: 144. Ayah Baru Untuk Si Kembar
Satria dan Salsabila berpisah di lantai tiga, berhubung ruangan Salsabila berada di lantai tiga sedangkan ruangan CEO berada satu lantai di atasnya, yaitu lantai empat.“Sekali lagi terima kasih atas bantuannya tadi, Pak,” ucap Salsabila dengan sopan setelah terlebih dahulu keluar dari kotak besi tersebut yang hanya ada mereka berdua.Bagaimana tidak, sekarang sudah pukul sembilan, sudah pasti karyawan lain sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, hanya Salsabila yang masih bebas berkeliaran di jam kerja seperti ini dikarenakan insiden dada tadi pagi.Satria hanya memberikan anggukan pelan, sebelum kotak besi itu kembali tertutup dan membawa Satria ke lantai empat, di ruangannya.Saat memasuki ruangan, semua mata yang tadinya tengah serius menatap komputer, kini satu persatu perhatian mereka semuanya tertuju pada Salsabila. Wanita itu tentu saja merasa malu dan hanya memberikan senyuman sekilas dan melangkah terburu ke mejanya dan menyem
Last Updated: 2024-05-27
Chapter: 143. Insiden Dada
Salsabila turun dari taksi online dengan tergesa, berlari kecil memasuki pelataran gedung tempatnya mengais uang untuk bertahan hidup. Oke, itu terdengar kasar. Padahal kenyataannya, Salsabila masih bisa hidup berpuluh-puluh tahun tanpa bekerja dan masih bisa berfoya-foya seandainya dia menginginkan hal tersebut. Toh, selama Alan masih hidup dan masih pemilik perusahaan, pria itu tidak akan mungkin membiarkannya melarat di jalanan. Tunjangan dari perceraiannya belum berkurang sepeser pun, belum lagi Alan tiap bulan akan mengirimkan uang dengan alasan uang bulanan untuk si kembar, belum tabungan yang diberikan kedua orang tua Alan untuk masa depan anak-anak, belum lagi dari aunty cantik si kembar, Alexa. Tiap bulan rekeningnya akan membengkak gara-gara mereka, meskipun dengan alasan untuk si kembar.Tetapi sampai kapan Salsabila harus bergantung dengan keluarga Dirgantara, Salsabila bukan siapa-siapa lagi kecuali ibu dari cucu-cucu mereka. Dan suatu saat nanti kala
Last Updated: 2024-05-26
Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan

Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan

"Aku akan menyewa rahim kamu seharga 1 milyar. Cukup tidur dengan suamiku dan lahirkan anak untukku!" Valerie Adeline yang putus asa mencari uang untuk biaya operasi ibunya mau tidak mau harus menerima penawaran yang diberikan oleh Amora Tsamara, artis dan model papan atas. Dan sialnya, suami dari Amora adalah Sean Emilio Kyler, CEO Kyler Group. Sekaligus atasan Valerie di tempat kerja. Entah akan menjadi kesialan ataukah keberuntungan Valerie bertemu dengan Sean. Akankah takdir hidupnya akan membaik setelah bertemu dengan Sean ataukah akan semakin hancur karena mencintai suami orang?
Read
Chapter: 188. Aku Pergi!
“Kalian berdua berciuman! Kau membiarkan pria lain mencium dan menyentuh tubuh yang sudah menjadi milikku. Kau sangat-sangat menjijikkan di mataku!”Napas Sean berubah terengah-engah, dengan kasar ia lalu mendorong Valerie ke belakang dan membuatnya terbanting di kasur.Valerie masih berusaha menghindar, berusaha melepaskan diri dari tindihan tubuh Sean yang keras dan berat. Berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Sean yang kuat dan tanpa ampun. Tetapi pria itu terlalu kuat, terlalu marah. Bahkan Sean sama sekali tidak menyadari kalau perbuatannya yang begitu kasar sudah melukai dan menyakiti tubuh Valerie yang rapuh.Pria itu seperti kerasukan setan. Matanya menyala penuh kebencian ketika menatap ke arah Valerie. Dengan ketakutan yang amat sangat, Valerie masih berusaha memberontak dan turun dari ranjang. Tetapi Sean berhasil menangkapnya dan kembali membantingnya di ranjang dengan kasar, lalu menindihnya sekuat tenaga.Valerie mengernyit merasakan cengkeraman tangan Sean yang kas
Last Updated: 2024-08-24
Chapter: 187. Kau Menjijikkan!
“Wanita murahan harus diperlakukan selayaknya wanita murahan pada umumnya!”Kata-kata Sean yang diucapkan dengan nada dingin dan ketenangan menakutkan itu seolah-olah bergaung di ruangan yang hening itu.Pria itu sudah berhasil melepaskan kemejanya dan membuka ikat pinggang celananya, lalu meletakkannya di atas nakas ujung ranjang. Ekspresi wajahnya tenang, namun kedua bola matanya memancar begitu dingin. Dan ketenangan pria itulah yang malah membuat Valerie gemetar takut.“P—please ... dengarkan aku dulu, Sean! Kau harus mendengarkan semuanya ....”Valerie masih mencoba membujuk pria itu agar mendengar penjelasannya, bukannya langsung menuduhnya seperti yang dia lihat. Namun, mendapati ekspresi wajah Sean, ia tahu semua usahanya tidak akan pernah berhasil.Sean terlalu marah, pria itu telah dibutakan oleh kemurkaannya.“Lepaskan kemeja yang kau kenakan, Valerie!” perintah Sean dengan nada datar.Wajah Valerie langsung berubah pucat pasi mendengar perintah yang dilontarkan oleh Sean d
Last Updated: 2024-08-23
Chapter: 186. Kepuasan
“Sa—sakit ...” rintih Bara mengernyit ketika Amora mengusap luka di sudut bibirnya dengan kapas.“Sebenarnya apa yang kau lakukan? Kenapa Sean bisa semarah itu?” tanya Amora yang sejak tadi penasaran hal apa yang Bara lakukan sampai menyulut amarah Sean. Mereka berdua baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengelabui Andre dan Shela untuk diberikan kepercayaan mengurus pria ini. Dan luka-luka yang ada di tubuh Bara akibat pukulan dari Sean sangat-sangat fatal, hidungnya patah dan tiga tulang rusuknya retak sehingga harus ditahan dengan sebuah perban. Belum lagi ditambah dengan luka lebam di seluruh tubuh dan wajah Bara yang membuatnya benar-benar terlihat memprihatinkan.Mata Bara bahkan sudah mulai membengkak membiru. Pukulan demi pukulan yang Sean layangkan benar-benar brutal.“Aku mencium wanita itu di hadapan Sean!” jawab Bara tanpa rasa bersalah sedikit pun, bahkan ia melontarkan kalimat itu dengan penuh kebanggaan.Bola mata Amora langsung melebar sempurna mendengar pengakua
Last Updated: 2024-08-22
Chapter: 185. Hinaan Dari Orang Dicintai
“Sean, apa yang dikatakan pria itu semuanya bohong. Bahkan aku tidak mengenalnya dan dia pria gila!” Valerie berusaha menjelaskan ketika mereka sudah sampai di penthouse dan Sean masih menyeretnya dengan kasar memasuki kamar tidur mereka. Dan setelah membuka pintu, Sean langsung menghempaskan tubuh Valerie kasar ke tengah ranjang. “Dia berbohong, Sean!” Napas Valerie berubah tersengal putus asa mencoba meyakinkan Sean.Ingin rasanya Sean mempercayai perkataan Valerie bahwa Bara lah yang tengah berbohong. Hanya saja, bagaimana mungkin Bara bisa tahu siapa itu Valerie sehingga sengaja melakukan hal tersebut untuk mempengaruhinya. Jadi, justru Bara yang berkata benar dan Valerie berbohong.“Dia sama sekali tidak mengenalmu dan apa hubungan kita. Jadi, bagaimana mungkin dia berbohong?” tanya Sean datar, dengan tangannya yang bergerak membuka kancing kemejanya satu persatu.“Dia berbohong, percayalah padaku! Kami tidak berpapasan di luar seperti perkataannya, justru dialah yang masuk ke
Last Updated: 2024-08-20
Chapter: 184. Apa Salahnya?
“Apa yang kau lakukan pada istriku, sialan?” teriak Sean dengan amarah yang menggebu-gebu.Sean sengaja memberitahukan kepada Bara siapa sebenarnya Valerie. Dia bukan karyawan biasa di perusahaan ini, melainkan wanita itu sudah menjadi istrinya. Jadi, bagaimana mungkin Bara berani melakukan hal tak senonoh seperti apa yang dilihatnya barusan pada Valerie.Untuk melampiaskan amarahnya yang begitu menggebu-gebu, Sean terus menyarangkan pukulan demi pukulan yang membuat Bara kewalahan dibuatnya.“Mana aku tahu, Sean! Perempuan ini sendiri yang menawarkan diri padaku. Jadi, kenapa aku harus menolaknya?” balas Bara dengan nada terbata-bata, merasa kesakitan dan nyeri di seluruh tubuhnya akibat pukulan Sean yang tidak main-main.Meskipun kemarahan Sean sudah meluap-luap padanya, tetapi tetap saja Bara memancing amarah pria itu untuk semakin menjadi-jadi. Bukan tanpa alasan ia melakukan semua ini, tentu saja ia harus menyelamatkan pernikahan Amora. Meskipun ia benci setengah mati pada pria d
Last Updated: 2024-08-19
Chapter: 183. Aksi Bejad Bara
Para kolega bisnisnya akhirnya pulang juga, rapat akhirnya selesai. Dan semuanya berjalan sesuai keinginannya, dengan kata lain agenda rapatnya sukses besar.Hanya saja entah kenapa ia tidak bisa merasa lega, padahal yang dia nanti-nantikan akhirnya berhasil. Seakan ada sebuah kekhawatiran yang melandanya, dan membuatnya kalut luar biasa.Bahkan ia tidak bisa fokus mengikuti rapat ini, dan ia hanya mempercayakan semuanya kepada sekretarisnya. Ia hanya menjadi pengamat, sekaligus jika dimintai pendapat tetapi ia tidak turun tangan langsung untuk mempresentasikan hasil rapat tersebut.“Ada apa sebenarnya? Kenapa seperti ada beban berat yang mengganjal di dalam hatiku, padahal semuanya berjalan sesuai keinginan.”Sean berbisik pada dirinya sendiri, mempertanyakan kegundahan yang ia rasakan saat ini.‘Kau tahu kenapa?’ tanya balik suara hatinya.“Ah ya, aku tahu mengapa.”Sean mengakuinya.Semuanya tentu saja karena satu nama. Sebuah nama yang akhir-akhir ini begitu mempengaruhinya. Seora
Last Updated: 2024-08-18
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status