Chapter: 20. RivalStarla tidak menyangka kalau Ariana bisa menghadiri pernikahannya, tetapi tahu dari mana sahabatnya itu tentang pernikahannya. Atau dia kenalan Skylar? Atau ini hanya sebuah kebetulan?Sebuah ide seketika terlintas dalam pikirannya. Ini adalah kabar baik, mungkin dia bisa meminta bantuan kepada sahabatnya itu untuk membawanya pergi dari tempat ini. Dia akan membeberkan segalanya dan mengatakan kalau dia terpaksa di sini—dengan kata lain dia diculik. Ya, itu adalah ide cemerlang. Begitulah yang ada dalam pikiran Starla saat ini saat melihat kehadiran Ariana di tempat ini.Dengan gugup, Starla menunggu wanita itu untuk menghampirinya. Dia sudah tidak sabar menunjukkan dirinya pada wanita itu, bahwa dia selama ini menghilang karena telah diculik oleh Skylar dan malah dipaksa menikahinya.Oh Tuhan, semoga ini adalah hari keberuntungan untuknya."Kau kenapa?" tanya Skylar tiba-tiba di sampingnya. Sepertinya pria itu menyadari kegugupannya.Starla menoleh dengan cepat, lalu menggeleng. "T—t
Terakhir Diperbarui: 2025-07-29
Chapter: 19. WeddingTidak perlu waktu lama untuk mempersiapkan segalanya. Hal seperti ini, sungguh tidaklah sulit bagi mereka yang terpandang seperti Skylar, karena semuanya bisa teratasi dengan mudah. Sangat tidak mungkin sang pemilik perusahaan besar itu membuat sembarangan pesta, apalagi ini adalah sebuah pesta sakral yang akan dijalaninya sendiri.Buktinya, semua kemewahan yang bertemakan pernikahan kini benar-benar terpampang sempurna di dalam gedung hotel megah dan besar itu.Para undangan yang hadir pun tidak sembarangan. Mereka adalah orang-orang terpandang yang sederajat dengan Skylar. Para wartawan pun tak luput dari penglihatan, mereka tampak begitu antusias untuk mengambil gambar atau video di acara sakral sang pengusaha yang masih terbilang muda itu.Ini benar-benar membuat para wanita lain merasa iri dengan wanita yang akan menjadi pasangan Skylar sebentar lagi.Siapa yang tidak akan menikah, apalagi menikah dengan seorang pria mapan seperti Skylar?Semua wanita pasti akan berlomba-lomba un
Terakhir Diperbarui: 2025-07-29
Chapter: 18. Nightmare“Tidak! Jangan sentuh aku!”Jeritan frustasi itu keluar begitu saja dari bibir Starla saat ia merasakan dinginnya udara kamar yang langsung menyapa pahanya yang terbuka. Skylar baru saja menyingkap dress yang dikenakannya. Tidak, bukan hanya itu, pria itu bahkan sudah berhasil melepaskan sesuatu yang menutupi pusat tubuhnya dengan mudah.Bagaimanapun kerasnya Starla meronta, tetap saja dia tidak bisa melawan kekuatan pria iblis itu, dia tetap benar-benar dilecehkan sedemikian rupa.Pria itu benar-benar gelap mata. Ia tidak akan pernah peduli lagi terhadap apa pun yang terjadi pada gadis itu setelah ini. Keputusannya untuk menghancurkan Starla sudah bulat. Skylar kini telah berkutat dengan ikat pinggang dan juga celananya lalu mengeluarkan miliknya dari dalam sana sembari berlutut, mengambil posisi yang pas di sela paha Starla. Sesekali menahan pundak gadis itu, memaksanya agar tetap berbaring ketika gadis itu mencoba bangkit."Tidak … jangan lakukan itu! Jangan sentuh aku. Please … ak
Terakhir Diperbarui: 2025-07-28
Chapter: 17. DevilGadis itu melangkah dengan langkah pelan, koridor demi koridor sekolah yang sudah lengang itu ia lewati, matanya bergerak seolah mencari seseorang. Seorang gadis lebih tepatnya. Perempuan cantik yang siang tadi mendapat perlakuan kurang baik dari anak-anak perempuan lainnya.Gadis tersebut terkena perundungan atau bullying dari gadis-gadis yang sepertinya iri pada gadis berparas cantik itu.Langkah pelan itu akhirnya terhenti ketika bola matanya menangkap sosok gadis yang tengah terduduk di bangku taman belakang sekolah. Dari arah belakang, ia dapat melihat baju gadis itu yang lusuh dan kotor, tidak sebersih pagi tadi ketika ia baru saja memasuki ruangan kelas."Hai!" sapanya ragu setelah ia mendekati sosok itu. Membuat Gadis itu terlonjak kaget dan langsung menoleh ke arahnya.Ia dapat melihat ekspresi takut yang tercetak jelas dari wajah gadis itu ketika melihat dirinya."Hai … tidak apa-apa. Aku tidak akan menyakitimu," katanya menenangkan, seraya mengusap bahu itu dengan hati-hati
Terakhir Diperbarui: 2025-07-27
Chapter: 16. Angel"S—Skylar …."Hanya satu kata yang keluar dari bibir pucat gadis itu serta setetes air mata yang mengalir cepat, membasahi pipi mulusnya yang terlihat begitu pucat. Membuat Skylar tercengang, menatap tidak percaya pada sosok cantik di hadapannya itu.Tidak ada yang lebih membahagiakan dari suara yang keluar dari bibir gadis kesayangannya itu. Suara yang sudah ditunggu-tunggunya selama ini akhirnya Skylar bisa mendengarnya juga terucap dari bibir gadis kesayangannya itu."Ya … iya." Pria itu meneguk air liurnya dengan kasar. "Kau mengenalku? I—ini … ini aku Skylar. Kau baru saja memanggil namaku, Sayang?"Hening."Angel, kau mengenalku, bukan?" tanya Skylar sekali lagi walau gadis itu kembali tidak meresponsnya, meyakinkan bahwa apa yang baru saja didengarnya itu bukanlah halusinasi yang biasa ia rasakan. Suara gadis itu benar-benar nyata. Menyebut namanya dengan jelas meskipun terbata-bata.Jangankan Skylar, para pelayan yang berdiri tidak jauh dari mereka pun sempat termangu ketika m
Terakhir Diperbarui: 2025-07-26
Chapter: 15. Disgusting"Kau akan hancur malam ini, Star!"Mendengar kalimat yang keluar dari mulut Skylar yang penuh dengan nada ancaman itu membuat Starla seketika dilanda ketakutan.Terlebih lagi di saat salah satu tangan Skylar yang bebas, perlahan meluncur ke bawah, menjamah perut datar sang gadis yang masih terus meronta dan memohon agar pria itu menjauh, lalu semakin ke bawah, menyelusup masuk ke dalam sebuah pelindung terakhir yang tipis itu, membuat sang empunya semakin bergetar ketakutan."Aku mohon …." Starla tercekat oleh isakannya sendiri. "Jangan menyentuhnya, Sky. Aku mohon!" gadis itu terus merintih ketakutan dengan nada memelas."Jangan? Kau perempuan rendahan! Bibirmu mengatakan tidak, tetapi aku tahu tubuhmu akan menerimanya."Skylar melesakkan salah satu jemarinya di dalam sana. Dan rasa panas itu seakan menjalar hingga ke seluruh tubuhnya, dan lelaki itu tak mampu menampik bahwa hal itu cukup berhasil mengirimkan reaksi asing di dalam dirinya."Please … aku mohon!"Starla terus-menerus m
Terakhir Diperbarui: 2025-07-25
Chapter: 148. Perhatian-Perhatian Kecil“Karena hanya kamu yang termasuk dari semua kriteria itu. Aku tidak akan mencari wanita yang lain, karena hanya kamu yang aku inginkan.”Salsabila bungkam, dia tidak tahu ingin mengatakan apa lagi atas kekerasan hati Alan yang masih berharap ada sesuatu di antara mereka yang masih tersisa. Tetapi kenyataannya sudah tidak ada, Salsabila sudah meninggalkan semuanya semenjak ketuk palu perceraian terdengar. Salsabila sudah mengubur cintanya untuk Alan di sana, tak ada lagi yang tersisa. Tetapi kenapa pria itu terus saja mengharapkan sesuatu yang mustahil untuk kembali terjadi sama mereka.“Mas, aku tidak menginginkan menyulut pertengkaran di tengah malam seperti ini. jadi sebaiknya hentikan omong kosong kamu sekarang, karena tidak ada gunanya juga.”Alan mengacak rambutnya dengan kasar. “Kenapa kita tidak mencoba—““Dad?” Edward menggosok kelopak matanya dengan punggung tangan.Salsabila bersyukur karena kedatangan Edward memutus pembicaraa
Terakhir Diperbarui: 2024-05-31
Chapter: 147. Kau yang Sempurna"Mas!"Sudah waktunya ternyata. Alan akan bersiap untuk memasang lebar-lebar kedua telinganya dan mempersiapkan diri untuk mendengarkan segala rentetan omelan yang akan diledakkan oleh Salsabila.“Kenapa?” tanya Alan, masih sanggup menjawab panggilan Salsabila yang seharusnya itu tidak perlu dijawab.Kau hanya perlu mempersiapkan diri mendengar ocehan itu Alan!“Aku sangat berharap kamu datang membawa si kembar dalam keadaan tertidur. Lalu menidurkannya di kamar. Dan kamu ... pulang.”Jadi Salsabila sekarang mengusirnya? Astaga ... tidak ada halus-halusnya sama sekali.“Apa yang kamu berikan ke mereka sampai jam segini belum tidur dan mata mereka masih segar serta masih sangat aktif, Mas?” Salsabila melotot, menuntut jawaban.Alan berdeham pelan. “Makan malam, seperti biasanya.”"Lalu?"“Snack sehatnya?”“Lalu?”“Hanya itu.” Alan mengucapkannya sambil membuang pandangan, sama sekali ti
Terakhir Diperbarui: 2024-05-30
Chapter: 146. Kebisingan TerhebatHari ini Alan diminta oleh Salsabila untuk menjemput si kembar di daycare. Sebenarnya ini tugas Salsabila, berhubung karena Alan yang mengantar anak-anak tadi pagi, mereka memang membagi tugas seperti ini, supaya adil, mengingat mereka sama-sama sibuk. Tetapi ada pengecualian seperti hari ini, misal ada pekerjaan atau tugas mendesak mereka harus siap direpotkan satu sama lain.Seperti sekarang, Salsabila berkata ada tinjau proyek di luar dan akan melakukan meeting setelahnya sehingga tidak akan sempat menjemput si kembar, oleh karena itu dia meminta agar Alan yang menjemput anak-anak. Alan tentu saja tidak akan menolak, karena itu menjadi perjanjian awal agar saling membantu. Mengingat si kembar juga anak-anaknya, tidak mungkin dia menolak permintaan ibu dari anak-anaknya tersebut.Seperti tadi pagi dan hari-hari sebelumnya, Alan kembali menjadi godaan kanan kiri ibu-ibu yang menjemput atau mengantar anak-anak mereka juga ke daycare. Duda se-hot Alan tentu saja aka
Terakhir Diperbarui: 2024-05-29
Chapter: 145. Kau Masih Milikku!“Bunda titip ini buat sarapan kamu, Mas.” Alexa masuk ke ruang kerja Alan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ia lantas duduk di depan meja kerja Alan lalu meletakkan sebuah tote bag di permukaan meja.Alan hanya mendongak sekilas, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. “Tidak perlu, sudah ada.”Alexa yang tidak mengerti, kembali bertanya, “Huh? Apaan, Mas?”“Aku sudah ada bekal sendiri, pemberian bunda biar aku makan saat makan siang saja.” Alan kembali menjawab, tetapi tangannya tetap asyik menari di atas keyborard komputernya. Pagi hari memang sangat hectic bagi Alan, jadi dia harus menyelesaikan pekerjaannya.Tatapan Alexa seketika tertuju pada kotak bekal tepat dekat komputer Alan, benda tersebut sama sekali tidak diperhatikan keberadaannya seandainya Alan tidak mengatakan. Segera tangan Alexa bergerak untuk menyentuh benda tersebut, tetapi kalah cepat dengan tangan Alan yang lebih dahulu menjauhkan kotak tersebut dari jangkauan Alexa.
Terakhir Diperbarui: 2024-05-28
Chapter: 144. Ayah Baru Untuk Si KembarSatria dan Salsabila berpisah di lantai tiga, berhubung ruangan Salsabila berada di lantai tiga sedangkan ruangan CEO berada satu lantai di atasnya, yaitu lantai empat.“Sekali lagi terima kasih atas bantuannya tadi, Pak,” ucap Salsabila dengan sopan setelah terlebih dahulu keluar dari kotak besi tersebut yang hanya ada mereka berdua.Bagaimana tidak, sekarang sudah pukul sembilan, sudah pasti karyawan lain sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, hanya Salsabila yang masih bebas berkeliaran di jam kerja seperti ini dikarenakan insiden dada tadi pagi.Satria hanya memberikan anggukan pelan, sebelum kotak besi itu kembali tertutup dan membawa Satria ke lantai empat, di ruangannya.Saat memasuki ruangan, semua mata yang tadinya tengah serius menatap komputer, kini satu persatu perhatian mereka semuanya tertuju pada Salsabila. Wanita itu tentu saja merasa malu dan hanya memberikan senyuman sekilas dan melangkah terburu ke mejanya dan menyem
Terakhir Diperbarui: 2024-05-27
Chapter: 143. Insiden DadaSalsabila turun dari taksi online dengan tergesa, berlari kecil memasuki pelataran gedung tempatnya mengais uang untuk bertahan hidup. Oke, itu terdengar kasar. Padahal kenyataannya, Salsabila masih bisa hidup berpuluh-puluh tahun tanpa bekerja dan masih bisa berfoya-foya seandainya dia menginginkan hal tersebut. Toh, selama Alan masih hidup dan masih pemilik perusahaan, pria itu tidak akan mungkin membiarkannya melarat di jalanan. Tunjangan dari perceraiannya belum berkurang sepeser pun, belum lagi Alan tiap bulan akan mengirimkan uang dengan alasan uang bulanan untuk si kembar, belum tabungan yang diberikan kedua orang tua Alan untuk masa depan anak-anak, belum lagi dari aunty cantik si kembar, Alexa. Tiap bulan rekeningnya akan membengkak gara-gara mereka, meskipun dengan alasan untuk si kembar.Tetapi sampai kapan Salsabila harus bergantung dengan keluarga Dirgantara, Salsabila bukan siapa-siapa lagi kecuali ibu dari cucu-cucu mereka. Dan suatu saat nanti kala
Terakhir Diperbarui: 2024-05-26
Chapter: 188. Aku Pergi!“Kalian berdua berciuman! Kau membiarkan pria lain mencium dan menyentuh tubuh yang sudah menjadi milikku. Kau sangat-sangat menjijikkan di mataku!”Napas Sean berubah terengah-engah, dengan kasar ia lalu mendorong Valerie ke belakang dan membuatnya terbanting di kasur.Valerie masih berusaha menghindar, berusaha melepaskan diri dari tindihan tubuh Sean yang keras dan berat. Berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Sean yang kuat dan tanpa ampun. Tetapi pria itu terlalu kuat, terlalu marah. Bahkan Sean sama sekali tidak menyadari kalau perbuatannya yang begitu kasar sudah melukai dan menyakiti tubuh Valerie yang rapuh.Pria itu seperti kerasukan setan. Matanya menyala penuh kebencian ketika menatap ke arah Valerie. Dengan ketakutan yang amat sangat, Valerie masih berusaha memberontak dan turun dari ranjang. Tetapi Sean berhasil menangkapnya dan kembali membantingnya di ranjang dengan kasar, lalu menindihnya sekuat tenaga.Valerie mengernyit merasakan cengkeraman tangan Sean yang kas
Terakhir Diperbarui: 2024-08-24
Chapter: 187. Kau Menjijikkan!“Wanita murahan harus diperlakukan selayaknya wanita murahan pada umumnya!”Kata-kata Sean yang diucapkan dengan nada dingin dan ketenangan menakutkan itu seolah-olah bergaung di ruangan yang hening itu.Pria itu sudah berhasil melepaskan kemejanya dan membuka ikat pinggang celananya, lalu meletakkannya di atas nakas ujung ranjang. Ekspresi wajahnya tenang, namun kedua bola matanya memancar begitu dingin. Dan ketenangan pria itulah yang malah membuat Valerie gemetar takut.“P—please ... dengarkan aku dulu, Sean! Kau harus mendengarkan semuanya ....”Valerie masih mencoba membujuk pria itu agar mendengar penjelasannya, bukannya langsung menuduhnya seperti yang dia lihat. Namun, mendapati ekspresi wajah Sean, ia tahu semua usahanya tidak akan pernah berhasil.Sean terlalu marah, pria itu telah dibutakan oleh kemurkaannya.“Lepaskan kemeja yang kau kenakan, Valerie!” perintah Sean dengan nada datar.Wajah Valerie langsung berubah pucat pasi mendengar perintah yang dilontarkan oleh Sean d
Terakhir Diperbarui: 2024-08-23
Chapter: 186. Kepuasan“Sa—sakit ...” rintih Bara mengernyit ketika Amora mengusap luka di sudut bibirnya dengan kapas.“Sebenarnya apa yang kau lakukan? Kenapa Sean bisa semarah itu?” tanya Amora yang sejak tadi penasaran hal apa yang Bara lakukan sampai menyulut amarah Sean. Mereka berdua baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengelabui Andre dan Shela untuk diberikan kepercayaan mengurus pria ini. Dan luka-luka yang ada di tubuh Bara akibat pukulan dari Sean sangat-sangat fatal, hidungnya patah dan tiga tulang rusuknya retak sehingga harus ditahan dengan sebuah perban. Belum lagi ditambah dengan luka lebam di seluruh tubuh dan wajah Bara yang membuatnya benar-benar terlihat memprihatinkan.Mata Bara bahkan sudah mulai membengkak membiru. Pukulan demi pukulan yang Sean layangkan benar-benar brutal.“Aku mencium wanita itu di hadapan Sean!” jawab Bara tanpa rasa bersalah sedikit pun, bahkan ia melontarkan kalimat itu dengan penuh kebanggaan.Bola mata Amora langsung melebar sempurna mendengar pengakua
Terakhir Diperbarui: 2024-08-22
Chapter: 185. Hinaan Dari Orang Dicintai“Sean, apa yang dikatakan pria itu semuanya bohong. Bahkan aku tidak mengenalnya dan dia pria gila!” Valerie berusaha menjelaskan ketika mereka sudah sampai di penthouse dan Sean masih menyeretnya dengan kasar memasuki kamar tidur mereka. Dan setelah membuka pintu, Sean langsung menghempaskan tubuh Valerie kasar ke tengah ranjang. “Dia berbohong, Sean!” Napas Valerie berubah tersengal putus asa mencoba meyakinkan Sean.Ingin rasanya Sean mempercayai perkataan Valerie bahwa Bara lah yang tengah berbohong. Hanya saja, bagaimana mungkin Bara bisa tahu siapa itu Valerie sehingga sengaja melakukan hal tersebut untuk mempengaruhinya. Jadi, justru Bara yang berkata benar dan Valerie berbohong.“Dia sama sekali tidak mengenalmu dan apa hubungan kita. Jadi, bagaimana mungkin dia berbohong?” tanya Sean datar, dengan tangannya yang bergerak membuka kancing kemejanya satu persatu.“Dia berbohong, percayalah padaku! Kami tidak berpapasan di luar seperti perkataannya, justru dialah yang masuk ke
Terakhir Diperbarui: 2024-08-20
Chapter: 184. Apa Salahnya?“Apa yang kau lakukan pada istriku, sialan?” teriak Sean dengan amarah yang menggebu-gebu.Sean sengaja memberitahukan kepada Bara siapa sebenarnya Valerie. Dia bukan karyawan biasa di perusahaan ini, melainkan wanita itu sudah menjadi istrinya. Jadi, bagaimana mungkin Bara berani melakukan hal tak senonoh seperti apa yang dilihatnya barusan pada Valerie.Untuk melampiaskan amarahnya yang begitu menggebu-gebu, Sean terus menyarangkan pukulan demi pukulan yang membuat Bara kewalahan dibuatnya.“Mana aku tahu, Sean! Perempuan ini sendiri yang menawarkan diri padaku. Jadi, kenapa aku harus menolaknya?” balas Bara dengan nada terbata-bata, merasa kesakitan dan nyeri di seluruh tubuhnya akibat pukulan Sean yang tidak main-main.Meskipun kemarahan Sean sudah meluap-luap padanya, tetapi tetap saja Bara memancing amarah pria itu untuk semakin menjadi-jadi. Bukan tanpa alasan ia melakukan semua ini, tentu saja ia harus menyelamatkan pernikahan Amora. Meskipun ia benci setengah mati pada pria d
Terakhir Diperbarui: 2024-08-19
Chapter: 183. Aksi Bejad BaraPara kolega bisnisnya akhirnya pulang juga, rapat akhirnya selesai. Dan semuanya berjalan sesuai keinginannya, dengan kata lain agenda rapatnya sukses besar.Hanya saja entah kenapa ia tidak bisa merasa lega, padahal yang dia nanti-nantikan akhirnya berhasil. Seakan ada sebuah kekhawatiran yang melandanya, dan membuatnya kalut luar biasa.Bahkan ia tidak bisa fokus mengikuti rapat ini, dan ia hanya mempercayakan semuanya kepada sekretarisnya. Ia hanya menjadi pengamat, sekaligus jika dimintai pendapat tetapi ia tidak turun tangan langsung untuk mempresentasikan hasil rapat tersebut.“Ada apa sebenarnya? Kenapa seperti ada beban berat yang mengganjal di dalam hatiku, padahal semuanya berjalan sesuai keinginan.”Sean berbisik pada dirinya sendiri, mempertanyakan kegundahan yang ia rasakan saat ini.‘Kau tahu kenapa?’ tanya balik suara hatinya.“Ah ya, aku tahu mengapa.”Sean mengakuinya.Semuanya tentu saja karena satu nama. Sebuah nama yang akhir-akhir ini begitu mempengaruhinya. Seora
Terakhir Diperbarui: 2024-08-18