Chapter: 70. Deal!Karena terlalu hanyut dalam suasana, Danis dan Zahira tidak mendengar ketukan pintu. Mereka masih tenggelam dalam perasaan yang menggebu-gebu.Setelah beberapa ketukan tidak ada respon, Zaidan pun menjadi panik. Dia takut hal buruk terjadi pada adik kesayangannya. Zaidan pun membuat ancang-ancang dan mendobrak pintu dengan tubuhnya yang besar.Brak!!!Zahira dan Danis langsung terperanjat, mata mereka terbelaklak dengan wajah pucat. Saat melihat sosok yang berdiri dengan garang."Zaidan!""Kakak!"Melihat pemandangan yang mengotori matanya, mata Zaidan melotot dan hampir keluar dari tempatnya. Adik kesayangannya yang lugu dan polos sedang bermesraan dengan sahabatnya sendiri tanpa ikatan resmi. Sebagai Kakak dia tidak terima. Suara pria itu pun menggelegar penuh amarah, "Apa-apaan ini!" Zahira langsung mendorong tubuh Danis, dia langsung merapikan jubah mandinya dan duduk bersimpuh di atas ranjang. "Kami ga ngapa-ngapain, Kak!" ujarnya dengan suara bergetar.Danis berdehem dan wajahn
최신 업데이트: 2025-08-07
Chapter: 69. Bolehkan?Danis menundukan kepalanya, wajahnya sedikit masam, "Apa?""Eh! Kak Danis ga boleh nyerah dong!" ujarnya sambil mengelus lengan Danis. "Kakak mau tau, kenapa aku ga mau tinggal sama Kak Zaidan?"Danis merangkul Zahira dan menggiringnya ke sisi ranjang. Dia masih menampilkan ekspresi sedih dan putus asa. "Kenapa?" tanya Danis dengan lirih.Mereka berdua duduk di sisi ranjang, Zahira membiarkan Danis merangkul pundaknya. Gadis itu mulai bercerita, "Kak Zaidan itu kan gila. Setiap teman yang manfaatin atau ngebuli aku pasti akan di buat babak belur, bahkan ada yang sampai patah tulang. Apalagi cowok yang dekati aku, habis sama dia. Makanya aku milih kabur dan ngancem ke Kak Zaidan, kalau dia berani ikut campur urusanku, aku tidak mau pulang."Danis tidak peduli, baginya cerita itu tidak lah menyeramkan. Bahkan dia juga seperti itu. Buktinya dia menonjok wajah Zaidan saat dia pikir sahabatnya itu menaruh rasa pada Zahira. Tapi untuk menarik simpati Zahira yang polos itu, dia berpura-pura
최신 업데이트: 2025-07-28
Chapter: 68. Mati KutuDanis mencekal lengan Zahira, nadanya kembali galak, "Ra ... kamu ngusir aku?" Zahira menggigit bibirnya, "Kamar yang satunya tidak pernah aku bersihkan, jadi banyak debu. Kakak pulang saja. Lagian kita cuma pacar bukan suami istri," ujarnya dengan canggung sambil mencoba melepaskan diri. Danis melepas cekalannya, dia duduk di sisi ranjang sambil bersedekap angkuh. Wajahnya terlihat dingin dan menatap Zahira dengan kedua alis menukik tajam. "Dari ekspresimu tadi. Kamu ga serius nerima aku ya? Kamu ga cinta apa sama aku?" tanyanya dengan nada kesal. Zahira menggaruk kepalanya, dia melirik jam dinding. Matahari sudah hampir bangun dari peraduan, tapi dia belum tidur juga. Zahira bahkan belum ganti baju atau menyisir rambutnya. Gadis itu kembali menutup jendela lalu berkata dengan ragu, "Mau jawaban jujur atau bohong?" Wajah Danis langsung berubah masam, "Jujur!" Dengan malu-malu Zahira menyelipkan rambutnya di belakang telinga. "Aku emang belum cinta sama kamu. Hehe." Tawa garing Z
최신 업데이트: 2025-07-28
Chapter: 67. Rayuan Ala Buaya Darat"Emang cuma kamu saja yang boleh marah tanpa alasan. Huh!" ujar Danis sambil tersenyum. Senyuman palsunya terlihat jelek dan membuat Zahira mencebik. Melihat reaksi Zahira, Danis hanya menggelengkan kepala sambil menghisap rokoknya, asap keabuan itu menyeruak. "Kakak sudah tua dan asap rokok tidak baik untuk kesehatan! Kakak ingin cepat mati ya? Bukannya jawab pertanyaanku malah bengong!" Zahira terus mengomel lalu membuka pintu jendela agar asap rokok itu bisa keluar. Karena hari sudah pagi, udara yang masuk sangat dingin. Tubuhnya menggigil, dia ingin berganti baju tapi takut Danis mengambil kesempatan saat dia lengah. Mendengar Zahira terus merepet tanpa henti, Danis yang frustasi berdiri di depan jendela. Kepalanya sedikit menyembul keluar dan menikmati pemandangan kota dengan nanar. Angin yang masuk menyibak rambutnya yang mulai panjang. Karena sering dikatai tua oleh Zahira, Danis memotong rambutnya dengan gaya mulet dan membuatnya semakin tampan dan berkarisma. Apalagi eksp
최신 업데이트: 2025-07-22
Chapter: 66. PencerahanKorek api Danis jatuh ke lantai, dia bahkan meremas rokoknya dan menatap Zahira dengan suram. "Aku kira kamu akan memaafkanku. Ternyata kamu sangat keras kepala!!" pria itu tersenyum getir. Kedua tangannya terkepal kuat di sisi tubuhnya lalu kembali berkata, "Aku ga mau!""Keluar atau aku panggil polisi!" Ancam Zahira sambil memegang ponselnya. Ancaman itu membuat Danis sedikit melunak, bukan karena takut tapi hanya ingin mengendalikan suasana saja. Danis berjalan mendekat secara perlahan sambil mengulurkan tangan, "Maafkan aku! Aku mohon, Ra!" Danis memang meminta maaf, tapi dari mata hitam pria itu terlihat kilatan obsesi yang membuat Zahira merinding. Zahira langsung berlari menuju kamar mandi. Langkah Zahira tak bisa menandingi, kecepatan Danis. Pria itu berhasil memangkap tubuh kecil Zahira lalu terkekeh, "Kena!"Mereka seperti anak kecil yang sedang bermain kejar-kejaran.Tubuh kecil Zahira terperangkap di dalam pelukan Danis. Pria itu berbisik tepat di telinga, "Katakan apa
최신 업데이트: 2025-07-19
Chapter: 65. Kegilaan Danis"Kamu gila!" pekik Zahira dengan marah.Zahira terus memutar gagang pintu dengan panik, wajahnya sangat pucat dan kakinya sudah mulai lemas saat langkah Danis mulai mendekat. Pria yang sudah melepas jasnya itu langsung menangkap tubuh Zahira dan memeluknya dari belakang. Hap!!"Akkkhhh!" Zahira berteriak dan tubuhnya bergetar hebat.Danis menelusupkan wajahnya di leher Zahira dan menghirupnya dengan puas. Aroma bunga levender menyeruak, membuatnya mabuk kepayang. Air menetes di wajahnya dari rambut pendek Zahira yang masih basah dan membuat darahnya berdesir. Pria itu berbisik tepat di telinganya dan membuat tubuh Zahira merinding sebadan-badan. "Emran tadi menyentuh tubuhmu kan? Aku ingin menghapus jejaknya!"Tubuh Zahira menggeliat, rasanya geli dan malu, "Kamu brengsek!!" ujarnya lirih.Sambil menjelajahi tubuh bagian depan gadis itu, Danis memejamkan matanya dan menikmati aroma tubuhnya yang wangi dan segar. "Kamu benar, sayang. Aku ga pernah seperti ini dulu."Setelah puas mengh
최신 업데이트: 2025-07-13
Chapter: 47. Saham 30%Sorot mata Aisha dipenuhi rasa bersalah, dia melirik putranya dan memberi isyarat. Dona melotot horor, dia ingin mencabik-cabik tubuh Renata yang lancang itu.Nabila yang baru sampai dengan keringat bercucuran dan nafas tersengal langsung marah saat mendengar Renata meminta kompensasi.Nabila yang tidak terima langsung berkacak pinggang, "Hei!!! Dasar tidak tahu diri. Beraninya kamu meminta saham. Saham itu untukku dan Kak Abi!"Renata langsung menerkam Nabila dengan teriakan dan kata-kata yang pedas. Dia sudah tidak segan lagi, toh gadis itu sudah bukan adik iparnya. "Gadis busuk! Saham 30% persen itu di berikan padaku oleh kakekmu sendiri. Jika kamu tidak terima, kamu bisa pergi ke akhirat dan protes pada Kakekmu!"Secara tidak langsung Renata mengutuk Nabila untuk mati. Nabila pun tidak mau kalah, "Kakekku sudah mati tapi Nenekku masih hidup. Aku tidak akan membiarkanmu mengambil jatah warisanku!" pekik Nabila. Gadis itu berlari mendekati Neneknya lalu mengeluh, "Nenek! Usir Rena
최신 업데이트: 2025-09-13
Chapter: 46. Renata MengamukSemua orang sama-sama terkejut dengan sikap kasar Renata. Dayana berpura-pura menangis tersedu-sedu dan berkata, "Kak Renata, aku memang salah. Tapi aku sudah minta maaf." Renata tersenyum sinis, melihat akting Dayana. Setelah mencengkram pinggangnya dan bahkan mengumpatnya, sekarang dia bersikap menjadi korban. Benar-benar menjijikan! Rupanya gadis licik itu tidak puas membuatnya bercerai, dia juga ingin membuat semua orang membencinya. Setiap kata Dayana mengandung provokasi. Wajah Renata merah padam, dadanya sesak penuh amarah. Tanpa ragu dia mengangkat tangannya dan hendak menampar gadis itu. "Akkkhhhh!" Renata tercengang, tangannya masih belum menyentuh Dayana tapi dia sudah menjerit dengan heboh. Semua menunjukan reaksi yang berbeda-beda. Aisha hanya menutup telinga dan alisnya berkerut. Dona dan Nabila berkedip dengan canggung. Sedangkan Abimana tidak peduli sedikit pun. Abimana langsung menangkap tubuh Renata dan menahannya dari belakang dengan erat. Renata berkedip s
최신 업데이트: 2025-09-11
Chapter: 45. Hutang BudiMoris memejamkan matanya, pundaknya naik turun dengan cepat. Moris adalah pria yang baik hati dan lurus. Jadi walaupun dia sangat menyayangi putrinya, dia tetap akan bersikap tegas jika Dayana berbuat salah."Kamu menjebaknya?" tanya Moris dengan penuh amarah.Dayana tersentak, dia langsung berlutut di kaki ayahnya. "Ayah maafkan aku. Tapi aku putrimu, aku sedang hamil. Huhuhu."Dona membela Dayana, "Pak Moris ... putrimu sedang hamil."Wajah Moris terlihat pucat, dia merasa sangat malu dan sedih. Putri kecilnya yang manis, melakukan hal yang tidak bermoral. Dia sangat marah tapi juga kasihan karena putrinya sedang hamil. Dia pun akhirnya luluh dan menarik putrinya ke dalam pelukannya.Melihat Dayana begitu menderita, Dona pun semakin marah. "Jangan buat Ibu malu Abi! Dayana sudah hamil, kamu harus bertanggung jawab!" Dona memekik dengan mata melotot.Abimana tetap kekeh pada pendiriannya, "Tidak Ibu! Aku tidak akan menikahi gadis itu."Dayana memang bersalah, tapi nasi sudah menjadi
최신 업데이트: 2025-09-04
Chapter: 44. Dayana HamilWanita tua itu menggeleng lalu berkata dengan suara getir, "Maafkan Nenek, Ren." Renata menggeleng dengan cepat lalu mencium punggung tangan Aisha dengan penuh kasih sayang. Hati Aisha bergetar, dia semakin erat menggenggam tangan gadis itu dan merasa tidak tega. Melihat kedekatan antara Aisha dan Renata, dahi Moris berkerut, wajahnya tampak rumit seolah-olah sedang menimbang-nimbang. Takut Aisha goyah, Dayana menggoyangkan lengan ayahnya. Moris menundukan wajahnya, melihat putrinya cemberut dengan mata memerah sambil menahan tangis. Pria itu pun berdehem lalu memanggil Aisha, "Bu Aisha ... " Aisha memejamkan matanya sejenak. Panggilan Moris adalah peringatan untuknya. Dia pun menarik nafas dengan berat lalu melepas tangan Renata dan berkata dengan tidak berdaya, "Bercerailah dengan Abimana, Ren." Setelah mengatakan permintaan yang kejam, Aisha menarik tangannya. Dia merasa tidak tega saat melihat wajah Renata dan Abimana. Permintaan Aisha seperti petir di siang bolong bagi Ren
최신 업데이트: 2025-09-03
Chapter: 43. Moris HansenPlak! Abimana memukul pantat wanita itu dengan gemas, "Diam!" Renata hanya bisa menggertakkan giginya dengan kesal dan menutupi wajahnya yang memerah. Abimana terus berjalan menyusuri jalan kecil menuju mobilnya yang terparkir di tepi jalan. Hingga saat Abimana hendak membuka pintu mobil, ponsel di saku celananya bergetar. Pria itu merogoh ponselnya. Nama Reino tercantum di layar, pria itu menggeser tanda hijau dan mendekatkannya ke telinga. "Halo!!" Di ujung tempat lain, Reino sedang mengemudikan mobil menuju rumah sakit setelah Reino mendapatkan panggilan dari Adam. "Ehh ... Tuan," jawab Reino dengan ragu setelah mendengar suara Abimana yang terdengar berat dan terengah-engah. Apalagi Renata yang terus mengeluh kalau pinggangnya sakit dan minta berhenti terdengar ambigu. Reino pun di seberang sana hanya bisa menggaruk kepalanya hingga suara Abimana kembali menggema dan memekik di gendang telinganya, "Reino!" Reino tersentak, lalu menjawab dengan cepat, "Nyonya besar masuk rum
최신 업데이트: 2025-09-02
Chapter: 42. Wanita Keras KepalaRenata sedikit tersentak, rasa sakit yang dia rasakan seketika menyadarkannya dari kebodohan. Wanita itu menggenggam lengan Abimana dengan erat, dia menatap mata Abimana yang dalam dan menyelaminya. Dia berharap bisa menemukan jawaban dari segala pertanyaan yang mulai bermunculan. Apakah pria ini mencintainya? Atau hanya dia yang terjebak dalam cinta itu? Melihat mata Renata dipenuhi keraguan, Abimana mengerutkan alisnya. Pria itu menangkup wajah kecil Renata dan sedikit mencubit pipinya, "Ada apa?" Wanita itu tersadar, matanya memancarkan hawa dingin. Dia pun memalingkan wajahnya lalu berkata dengan acuh, "Di sini kita hanya berdua. Jadi aku tidak akan menahan diri lagi." "Maksudmu?" tanya Abimana dengan air muka heran. Renata mengabaikannya dan memilih menatap ke arah cahaya jingga yang mulai memudar dengan hati yang dipenuhi pergolakan. Deburan ombak yang menggulung itu seolah-olah telah menelannya ke dalam kehampaan. Abimana mengangkat tangan dan menyentuh bahu wanita itu d
최신 업데이트: 2025-08-30
Chapter: 166. Arti Dari KehidupanAdhinatha mengerjabkan matanya. Sejak terakhir pemuda itu melukai saudara sepupunya. Tidak pernah Adhinatha menunjukan batang hidungnya ataupun menyapa pada Indrayana. Itu semua karena dia merasa malu. "Lepaskan! Aku juga ingin melakukan penebusan dosa." "Dengan bunuh diri maksudmu!" Ujar Indrayana tanpa melepas cekalannya, sebelah alisnya terangkat. "Ibuku tidak bunuh diri! Begitu pun aku!" ujar Adhinatha dingin. Indrayana melepas cekalannya, sudut bibirnya terangkat, "Nyawa memang harus di bayar dengan nyawa. Hukuman mati memang pantas untuk Ibumu. Tapi kamu tidak!" "Berhenti membuatku malu, Indrayana. Aku telah melukai dirimu dan berniat melenyapkanmu!" ujar Adhinatha dengan nada putus asa. Indrayana menatap lamat ke arah adik sepupunya lalu kembali berkata, "Kalau begitu aku yang berhak menghukummu. Maka hukumanmu adalah dengan menuruti permintaanku!" Pemuda itu melirik ke arah istrinya dengan senyum jahil. Candramaya yang sangat hafal dengan sifat Indrayana hanya bisa menden
최신 업데이트: 2025-04-10
Chapter: 165. Pati ObongDamayanti Citra merenung sepanjang malam, dia meringkuk di atas ranjang dengan perasaan bersalah. Semakin dia mengelak semakin merasa malu. "Aku akan melakukan penebusan dosa!" Gumamnya dengan penuh tekad. Wanita itu melakukan puasa mutih untuk membersihkan diri dan jiwanya dari segala dosa dan kepahitan. Hal sama juga di lakukan oleh Candramaya. Setelah satu pekan masa berkabung, Arya Balaaditya naik tahta menjadi raja pengganti Adi Wijaya. Karena stempel kerajaan ada di tangannya sekarang. Dan Asri Kemuning adalah pewaris yang sah. Namun karena negeri Harsa Loka harus di pimpin oleh laki-laki, maka suaminya-lah yang akan naik tahta. Upacara penobatannya di lakukan dengan hidmat di alun-alun di depan rakyat. Tugas pertama yang harus dilakukan oleh Arya Balaaditya adalah menghukum pelaku teror dan pembunuh Damarjati dan ketiga rekannya. Awalnya semua orang cukup terkejut dengan pakaian yang dikenakan oleh Damayanti Citra, pasalnya dia memakai pakaian yang membuat orang bertanya-t
최신 업데이트: 2025-04-10
Chapter: 164. Hati seluas SamudraDeg!Ucapan putranya telah menghancurkan keyakinan Damayanti Citra. Wanita itu mengerjabkan matanya yang mulai terasa panas. Genangan air mata itu telah tumpah. Kenyataan itu membuatnya sakit. "Narendra ... " gumamnya.Adhinatha mengerjabkan matanya yang mulai memanas, dia merasa sedih dan tidak tega. Pemuda itu berjalan mendekat ke arah sel. Kedua tangannya terangkat dan hendak memasukannya ke dalam celah besi.Damayanti Citra tetap bergeming saat Adhinatha memanggilnya, "Ibu ... kemarilah."Perubahan emosi Damayanti Citra sangat mudah berubah. Tadi dia menangis tersedu-sedu dan sekarang tertawa sinis, "Kenapa hanya aku yang terbakar? Kamu dan wanita sialan itu tidak. Kenapa?" tanyanya dengan nada putus asa."Karena aku telah membuang segala kepahitan dalam hatiku," jawab Adhinatha dengan lirih."Jadi kamu mau bilang kalau hati Ibumu ini penuh dengan kepahitan?" ucapan Damayanti Citra terhenti, wanita itu mengangkat sudut bibirnya lalu kembali tertawa sinis, "Heh! Mereka telah menyu
최신 업데이트: 2025-04-09
Chapter: 163. Wanita PicikDamayanti Citra mendengkus kesal, kedua alisnya semakin menukik tajam. Asri Kemuning memegang jeruji besi dengan kuat, wajahnya yang lembut berubah dingin. Wanita itu mendekatkan wajahnya dan berkata dengan sedikit berteriak, "Aku berpenyakitan! Bahkan setiap detik aku takut mati. Aku takut tidak bisa melihat tumbuh kembang putraku. Sedangkan kamu? Kamu sehat Citra! Kamu sehat dan kamu bisa berada di sisinya setiap waktu. Jika masalah kasih sayang dan dukungan orang tua, kita sama Citra. Kamu tidak mendapatkan kasih sayang Ibumu dan aku Romoku. Hanya bedanya adalah Ibumu telah wafat saat melahirkanmu dan Romoku masih hidup dan terus mengabaikanku."Damayanti Citra juga ikut berteriak karena merasa tertohok. Namun tidak mau mengakuinya, "Tapi suamimu setia! Sedangkan aku tidak!"Asri Kemuning terperangah mendengar jawaban Iparnya lalu menggelengkan kepala. "Kenapa kamu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain? Setia atau tidaknya seseorang itu pilihan. Bukan takdir atau nasib, Ci
최신 업데이트: 2025-04-09
Chapter: 162. Mantra Suci"Hah!" Candramaya tersadar. Candramaya membuka matanya. Mata merah menyala itu kembali ke semula. "Indrayana ... " panggilnya dengan linglung.Indrayana tertawa lirih, "Kamu kembali!""Apa yang terjadi? Kenapa tanganku menyerangmu?" Candramaya memang tersadar tapi tubuhnya masih dikendalikan oleh sosok hitam Putri Tanjung Kidul. Gadis itu mendongak dan menatap sekitar dengan bingung. Candramaya mencoba mengangkat tangannya ke atas namun yang terjadi justru tangan itu semakin kuat menekan ke bawah. "Gunakan mustika itu, cepattt!!" pekiknya."Tapi aku akan melukaimu!" ujar Indrayana dengan perasaan gamang."Tidak akan!" Karena kedua tangan Indrayana sedang menahan serangan Candramaya. Pemuda itu akhirnya memukul punggung Candramaya dengan menggunakan lututnya dengan cukup keras.Bug!Akkhhh!Tubuh Candramaya oleng, keris itu terlempar cukup jauh. Indrayana mengambil kesempatan itu untuk memegangi kedua tangan Candramaya. Dan membalikkan keadaan dengan menduduki tubuh gadis itu yang ja
최신 업데이트: 2025-04-07
Chapter: 161. Pertarungan Batin CandramayaArya Balaaditya menahan tubuh Istrinya yang hendak menghampiri putranya. Sedangkan Kumala, gadis itu meringsut di dalam pelukan kakeknya.Di bawah derasnya air hujan dan angin yang bertiup kencang. Indrayana bangun dan terduduk di tanah. Pemuda itu meringis saat melihat ekspresi dingin Candramaya.Candramaya berjalan mendekat sambil menggerak-gerakan kuku-kukunya yang panjang. Wajah datar dan menyeramkan itu menyeringai. Indrayana tidak berniat untuk kabur atau semacamnya. Dia hanya mengatur nafas dan menunggu Candramaya menghampirinya dengan pasrah. "Dewata ... " gumamnya.Tatapan Indrayana tertuju pada Mustika yang dia genggam. "Cik! Lemah," eram Candramaya. Tatapannya begitu liar dan beringas. Mendengar cibiran Candramaya, Indrayana tersenyum getir lalu bergumam, "Aku memang lemah!"Baladewa yang tidak tahan akhirnya hendak menyerang Candramaya namun Indrayana berteriak, "Jangan, Paman! Jangan ikut campur!"Indrayana langsung mengangkat tangannya dan membuat jarak dengan membuat
최신 업데이트: 2025-04-06